“Oh……?” Tianlong tertegun, lalu sedikit memiringkan kepalanya, “Apa yang kukatakan salah?”
“Pergi bersamaku……” Qi Xia mengangkat kepala, kedua matanya kembali menjadi dingin, “Kalimat ini benar-benar kacau balau……”
“Maksudmu?”
“Kau menyoroti semua kejahatan yang kulakukan untuk menggoyahkan pertahanan psikologisku, itu memang tak masalah.” Qi Xia berkata, “Tapi kau tak tahu tujuan sebenarnya di balik semua ini, kau juga tak mengerti alasan mengapa aku menggunakan segala cara tak manusiawi untuk menjerumuskan diri ke jurang keputusasaan…… Tianlong, memang aku ingin memojokkan diri dalam keputusasaan, juga ingin menyingkirkanmu, tapi aku sama sekali tak mau naik 「kereta api」 bersamumu menuju 「dunia baru」.”
“Apa salahnya pergi ke 「dunia baru」?” Tianlong tersenyum, “Domba Putih, seperti kataku, kita sudah bisa melampaui 「manusia biasa」. Hanya kau dan aku yang layak menaiki 「kereta api」.”
“Tidak, setiap orang yang berjuang di sini harus naik ke「Kereta Api」.” Qi Xia berkata, “Hanya kalian para「Dewa」yang tidak boleh. Jadi titik awalmu dan titik awalku saling bertentangan, ini membuatku harus menyingkirkanmu.”
“Ha……” Ekspresi datar Tianlong mulai berubah menyimpang, “Tapi Domba Putih……sebenarnya kenapa……apakah para pendosa itu benar-benar sepenting itu? Hanya sekumpulan jiwa yang pantas turun ke neraka, hidup mati mereka, siapa yang peduli?”
“Aku peduli.” Jawab Qi Xia dengan tegas, “Tianlong, inilah perbedaan mendasar antara aku dan kamu, juga alasan mengapa aku tak mungkin menyetujui pandanganmu. Yang kamu pedulikan adalah apakah dirimu bisa terus menjadi「Dewa」, sedangkan alasan awal aku menjadi「Dewa」adalah untuk benar-benar menghancurkan tempat ini, membebaskan semua orang. Meskipun caraku sekarang perlahan mulai mendekati「Dewa jahat」yang kamu sebutkan, aku selalu tahu apa yang kulakukan. Targetku sangat jelas, sejak awal tak pernah berubah.”
“Benar-benar kamu tetaplah dirimu……” Suara Tianlong mulai menyimpang, “Aku bahkan tidak bisa menipumu dalam hal ini, Ha……haha……”
“Dulu kau pernah memberikan「harapan」pada orang yang putus asa, dan sekarang aku juga memberi mereka「harapan」. Persis seperti situasi yang kau rasakan saat baru-baru ini memasuki「Mimpi」.” Qi Xia melanjutkan, “Hanya saja「harapan」yang kau berikan adalah keputusasaan yang tersamar, sedangkan「harapan」ku adalah cahaya nyata. Aku telah merencanakan ini selama puluhan tahun…… Bagaimana mungkin di saat terakhir aku mengorbankan segalanya dan naik「kereta api」bersamamu?”
Qi Xia berjalan selangkah demi selangkah ke depan, seluruh ruangan mulai dipenuhi kembali oleh daging dan darah merah. Kali ini, jaringan tubuh itu menguasai seluruh ruangan.
“Tianlong, sebenarnya kau bisa membawa semua orang pergi.” Kata Qi Xia, “Kau sebenarnya bisa menaikkan setiap orang di sini ke「kereta api」, tapi pikiranmu hanya berisi dirimu sendiri. Kau mengira「nyawa」manusia biasa bagai rumput yang boleh tercerai-berai. Kau takkan pernah memahami apa saja yang telah dilakukan orang-orang di sini demi「hidup」.”
“Apa hubungannya denganku……？” Tianlong bertanya lagi, “Domba Putih, meski manusia biasa semua mengetahui hal ini……pasti tidak mungkin menggoyahkanku.”
“Pernahkah kamu merasakan keinginan kuat untuk tetap hidup？” Qi Xia bertanya sambil terus berjalan, “Bahkan ketika lumpur sudah menenggelamkan dagu mereka sendiri, mereka tetap ingin berjuang untuk bertahan. Mereka ingin keluar dari sangkar ini, kembali ke dunia nyata dan merebut kembali kehidupan mereka sendiri. Di sini ada penyesalan dan keputusasaan yang meluap-luap, tapi kamu pura-pura tidak melihat.”
“Sudah kukatakan, ini tidak ada hubungannya denganku.” Tianlong berkata lagi, “Domba Putih, alasan mereka terus terjebak dalam siklus aneh di sini justru karena「Kehidupan Abadi」mu. Jangan kau salahkan semua ini padaku.”
“Menggelikan……” Qi Xia berkata, “Alasan aku menggunakan「Kehidupan Abadi」justru untuk menyelamatkan nyawa mereka, agar orang-orang menyedihkan ini suatu hari bisa benar-benar kabur dari sini, bukan mati tragis setelah menderita begitu banyak. Tianlong, kalau bukan karena kamu, kita pasti sudah berhasil sejak lama. Jadi katakanlah…… siapa di antara kita berdua yang sebenarnya jadi「hambatan」?”
Saat percakapan berlangsung, jarak antara dua orang itu semakin dekat. Tianlong terus menggerakkan lehernya, aura pembunuhan terpancar kuat.
“Domba Putih…… Aku masih penasaran, bagaimana bisa kamu menembus semua ini?” Tianlong bertanya, “Dulu aku tidak pernah menunjukkan kejijikan pada「manusia biasa」, bagaimana mungkin kamu sudah mulai menyusun rencana ini sejak lama?”
“Ha……” Setelah mendengar itu, Qi Xia juga menahan tawa, “Karena aku menemukan sesuatu yang sangat menarik.”
“Apa?”
“Tianlong…… Selama ini kamu selalu memanggilku「Domba Putih」, tidak pernah sekalipun menyebut namaku.” Qi Xia tersenyum gila, “Aku benar-benar ingin bertanya…… Siapa namaku?”
“Kamu……”
“Meski aku sudah bukan「Domba Putih」lagi, meski aku berdiri di sini dalam wujud「Peserta」, kau tetap memanggilku「Domba Putih」.” Qi Xia menatap permukaan wajah Tianlong yang rata, “Karena di hatimu, nama marga「manusia biasa」sama sekali tidak bernilai... Kau memandang rendah setiap orang yang berjuang mati-matian di sini, bukan?”
“Aku mengakui.” Tianlong mengangguk, sepertinya juga sedang tersenyum, “Siapa yang mau mengurus namamu yang sebenarnya? Bagiku, mengingat dua karakter「Domba Putih」sudah merupakan anugerah terbesarmu.”
“Jadi benar-benar tidak kebetulan, aku sudah lama menembus tipuanmu.” Kata Qi Xia, “Percakapan kali ini kita akhiri di sini, kita tetap tidak bisa bekerja sama.”
“Oh……?”
“Hati-hati dengan Qinglong.” Qi Xia menambahkan, “Dia benar-benar mengincar nyawamu.”
Tianlong terdiam sejenak setelah mendengar, lalu dengan nada meremehkan kembali berkata: “Domba Putih, karena ingatanmu belum pulih sepenuhnya, akan kuberitahu satu hal lagi.”
“Silakan.”
“Qinglong pasti tidak mungkin melawan aku.” Tianlong tertawa terbahak, “Jadi yang tetap dibodohi tetaplah kamu. Aku dan Qinglong pada dasarnya adalah Yin dan Yang, disatukan dengan metode 「penyambungan」, lalu dipisahkan paksa lewat 「Bunga Kembar」. Di tubuh kami masing-masing terdapat separuh bagian lawan, setiap orang setengah Yin setengah Yang. Jika satu mati, yang lain juga akan mati. Jadi saran aku, pertimbangkan baik-baik motif Qinglong, jangan jadi lalat tanpa kepala.”
“Ini terdengar tidak ada bedanya dengan kutukan.” Qi Xia mengangkat sudut mulutnya, “Aku tidak tahu metode apa yang digunakan Qinglong untuk melepaskan diri dari kutukan ini, intinya bagiku sama saja. Entah kalian berdua yang mati, yang satunya juga akan mati. Ini kabar bagus sekali buatku. Percakapan ini sudah selesai, Tianlong, silakan pergi.”
“Domba Putih, sepertinya kau benar-benar tidak tahu terima kasih...” Suara Tianlong perlahan memudar, bertanya pelan, “Menurutmu, setelah pembicaraan sampai sejauh ini... akankah aku membiarkanmu 「hidup」 bangun?”
