Qiao Jiajin dan Zhang Shan berjanji: Jika bertemu di perbatasan 「Chu He Han Jie」, duel akan langsung dimulai di tempat.
Soalnya ruangan lain sempit, masih ada 「pintu」 di tengah yang mengganggu gerakan.
“Saat itu, kedua orang akan mempertaruhkan 「karakter」 mereka sendiri, siapa yang menang akan membawanya pergi.”
Setelah berpamitan dengan Zhang Shan, Qiao Jiajin segera berbalik dan menuju arah pintu lainnya.
Dalam ingatannya, jalan ini seharusnya dijelajahi oleh Zhang Chenze, tapi entah mengapa Zhang Chenze tak kunjung menampakkan diri.
Dari 「Zona Persiapan」 Qi Xia ke 「Sungai Chu dan Perbatasan Han」, secara teori hanya perlu melewati dua ruangan. Tapi dirinya tidak hanya menyelesaikan dua ruangan, bahkan sempat mengobrol dengan Zhang Shan.
Begitu lama tak ada seorang pun yang muncul, jangan-jangan mereka menghadapi bahaya? Atau mungkin ruangan yang mereka jelajahi bukan hanya ada 「pintu」?
Qiao Jiajin merasa agak aneh, mengulurkan tangan membuka pintu ruangan, bersiap untuk berangkat dari arah berlawanan dan bergabung dengan Zhang Chenze.
Tapi setelah masuk ke ruangan, dia menemukan di sini tak ada bedanya dengan rute yang dijelajahinya—sama-sama ada sebuah pintu, hanya saja di pintu tertulis karakter 「jelek」.
“Non Pengacara, kamu di sini?”
Qiao Jiajin bertanya, tapi tak ada yang menjawabnya.
“Aneh……”
Di dalam ruangan tidak ada seorang pun, tampaknya Zhang Chenze bahkan belum melewati ruangan pertama.
Sama-sama dikirim untuk memata-matai medan, Qiao Jiajin tidak mengerti mengapa kecepatan kedua pihak bisa berbeda jauh.
Di hatinya muncul firasat tidak baik, satu-satunya cara adalah menuju ke ruangan pertama.
“Pengacara wanita…” Qiao Jiajin membuka pintu lagi, menemukan masih tidak ada orang.
Seketika alisnya berkerut: mereka masuk ke dua ruangan berbeda pada saat yang sama, dia tidak melihatnya muncul dari ujung lain, sekarang saat kembali melalui jalur lawan, ternyata juga tidak ada orang.
“Menghilang…?”
Qiao Jiajin bergumam, berbagai pertanyaan memenuhi kepalanya.
Dia mendekati pintu kayu yang berdiri di tengah ruangan, di 「Bagian Atas」 tertulis 「Shen」.
“Bangsat…” Qiao Jiajin mengusap pintu ruangan, melihat sekeliling lama, tiba-tiba muncul ide berani.
Apakah pemahaman Zhang Chenze tentang「menyelidiki ruangan」berbeda dengan miliknya…?
「Yang dia selidiki adalah……」
Sebelum Qiao Jiajin sempat bereaksi, 「pintu kayu」 di hadapannya terdorong perlahan, Zhang Chenze yang masih terlihat bingung keluar dari dalamnya.
「Eh! Pengacara cewek!」 Qiao Jiajin buru-buru menariknya keluar dari pintu, 「Bangsat! Nyalimu gede amat! Masuk sendiri?」
「Iya……」 Pengacara Zhang menepuk-nepuk dadanya yang masih berdebar, 「Aku juga lama ragu di depan pintu. Tapi menurutku, masuk untuk menyelidiki adalah solusi terbaik. Kalau tidak, saat semua orang sudah selesai menyelidiki rute masing-masing tapi aku sama sekali tidak tahu isi pintu, nanti malah jadi beban.」
「Kenapa kamu sebodoh ini!」 Qiao Jiajin membuka mulut, 「Pemahamanmu berbeda dengan kita. Kami semua tidak menyelidiki bagian dalam pintu, cuma melihat-lihat medan dulu.」
「Aku……pemahamanku berbeda?」 Zhang Chenze tertegun, 「Maksudmu……tadi semua orang sudah sampai di 「Sungai Chu dan Perbatasan Han」? Hanya aku yang tidak……?」
「Eh……」
Qiao Jiajin terdiam lama, baru tersadar bahwa mungkin dialah yang memiliki pemahaman berbeda dengan yang lain.
Tidak heran aku bisa pertama kali berlari ke「Sungai」, lalu bertemu Zhang Shan di seberang yang juga "satu urat", tak heran menunggu lama tak ada yang keluar.
Ternyata semua orang sedang menyelidiki「pintu」.
"Ah, jangan urusi..." Qiao Jiajin berkata, "Bagaimana di dalam「pintu」? Sudah diketahui?"
"Hampir..." Zhang Chenze mengangguk, "Tapi masih ada ruangan berikutnya."
"Hah? Masih mau pergi?"
"Bisa juga tidak." Zhang Chenze merenung sejenak, "Apakah di ruangan berikutnya masih ada「pintu」?"
"Benar." Qiao Jiajin setuju, "Sisi milikku dan depanmu sudah diperiksa, semuanya「pintu」, tak ada benda lain."
"Aku paham..." Zhang Chenze mengangguk, "Apa tulisan di pintu depanku?"
"Sepertinya「jelek」."
"Baik." Seperti teringat sesuatu, Zhang Chenze berkata pada Qiao Jiajin, "Kembali dulu cari Qi Xia, beri tahu situasi yang kita lihat."
"Hah?" Qiao Jiajin tertegun, "Aku Mie juga tidak melihat."
"Tidak apa, aku yang melihat."
Dia membawa Qiao Jiajin kembali ke 「area persiapan」, seperti dugaan, mereka berdua adalah yang pertama kembali.
Saat itu, Qi Xia sedang menghadap dinding sambil mengelus dagu seolah memikirkan sesuatu, alisnya berkerut seakan ada hal yang belum dipahaminya.
“Penipu!” Qiao Jiajin berkata, “Kita sudah kembali!”
“Oh?” Qi Xia tersadar, menoleh ke Qiao Jiajin, “Apa yang ada di lokasi permainan?”
“Ada 「pintu」!” Qiao Jiajin menjawab, “Banyak sekali 「pintu」, Penipu!”
Qi Xia mengangguk, lalu memandang Zhang Chenze: “Apa isi 「pintu」 itu?”
“Arena permainan 「shio」.” Zhang Chenze menjawab tenang, “「Pintu」-pintu ini langsung terhubung ke 「game level dalang」.”
“Terhubung ke arena permainan...” Qi Xia mengerutkan alis, “Lebih gila dari bayanganku...”
Qi Xia mengira Qinglong mungkin akan menjadi gila sampai mengizinkan para「shio」membawa「」game mereka ke sini untuk membantu, tapi sama sekali tidak menyangka dia malah langsung membuka「pintu」di dalam「Catur Cangjie」untuk mengantarkan semua orang keluar.
“Tapi bukankah ini akan dianggap sebagai「meninggalkan lokasi」?” Zhang Chenze bertanya.
“Seharusnya tidak...” jawab Qi Xia, “Karena Qinglong membuka pintu di lokasi「game level dalang」, berarti dia pasti sudah ber「taruhan」dengan tim lawan. Di game mereka,「Chip」berubah menjadi「karakter」. Lagipula setelah game berakhir, kita harus mundur lewat「pintu」. Hanya dengan meninggalkan lokasi mereka baru akan dihitung sebagai「melarikan diri」.”
“Lalu peta game ini terlalu besar, bukan...?” kata Zhang Chenze, “Masih ada begitu banyak「game level dalang」yang harus kita urus...”
“Kau terlalu banyak berpikir.” Qi Xia berkata, “「Game level dalang」hanya pendukung「taruhan」. Kita tidak perlu masuk semua. Selama metodenya tepat, kita bisa langsung mengambil「karakter」lawan di sini.”
“Ngomong-ngomong... ada hal aneh.” Zhang Chenze berbisik.
“Apa?”
Dia melangkah maju, berbisik sangat pelan ke Qi Xia: 「Aku tadi masuk ke ruangan bertuliskan 「Shen」, 「shio」 di dalamnya terlihat sangat tegang... Kondisi mentalnya bahkan lebih parah daripada kita.」
“Ini tidak aneh...” Qi Xia menghela napas setelah mendengar, 「Asal kamu paham 「Qinglong」, pasti tahu dia pasti membuat para 「shio level dalang」 itu ketakutan saat berkomunikasi. Mungkin dalam game ini tugas mereka justru lebih berat, karena misi yang diterima mungkin adalah cara untuk membunuh kita.」
“Kalau begitu semakin tidak masuk akal...” Zhang Chenze berkata, 「「Qinglong」 kan atasan mereka, kenapa bisa sangat ditakuti?」