Qiao Jiajin mengerutkan mulit setelah mendengar: 「Artinya si 「Qinglong」 itu dàlǎo yang tidak baik ya.」
“Tak terhindarkan.” Qi Xia berkata, “「Level dalang」posisinya terlalu rendah bagi「Qinglong」. Aku bahkan mencurigai di matanya mereka lebih rendah dari「peserta」biasa. Bagaimanapun,「peserta」masih bisa mencari hiburan, kadang menemukan orang nekat seperti anak sapi baru lahir. Tapi「level dalang」hanya menurut perintahnya.「Qinglong」pasti tidak suka tipe orang seperti ini.”
“Dasar pengkhianat...” Qiao Jiajin membuka mulut, “Yang nurut malah dipandang rendah?”
“Memang sulit dijelaskan, tapi begitulah karakter「Qinglong」.” Qi Xia menjawab.
“Lalu kita harus bagaimana sekarang?” Zhang Chenze bertanya.
“Tunggu yang lain kembali. Aku butuh peta yang utuh.” Kata Qi Xia.
Keduanya hanya bisa menunggu dalam diam. Di tengah penantian, Zhang Chenze menoleh melihat「PhoenixBook Platform」di depan Qi Xia, di permukaannya masih hanya tertulis karakter「」.
“Qi Xia...” Dia tak tahan membuka mulut, “Meski kau adalah「Panglima Utama」, tapi aku masih punya pertanyaan.”
“Apa?”
“Karakter yang kamu tinggalkan untuk dirimu sendiri…… benarkah punya makna?”
“Oh?” Qi Xia mengeluarkan liontin bertuliskan karakter dari sakunya setelah mendengar pertanyaan itu.
Tepatnya karakter 「Bing」.
Identitas asli 「Panglima Utama」 Tim Merah adalah 「Bing」.
“Aku tak begitu paham...” Zhang Chenze berkata, “Di layarmu sudah ada karakter 「Bing」 ini...”
“Kalau sudah ada, tak bisakah kubawa di tangan?” Qi Xia bertanya lagi.
“Meski bisa, tapi kurasa saat ini 「Bing」 sudah tak penting bagi kita.” Kata Zhang Chenze, “Sekarang kita tak butuh karakter ini. Bahkan jika hilang dan jatuh ke tangan lawan, dampaknya sangat kecil. Tapi kamu malah menyimpannya di tangan, itupun di 「area persiapan」 yang paling aman...”
“Tidak.” Qi Xia menyela, “Pengacara Zhang, sudah kuhitung. Jika 「Bing」 hilang sekarang, itu sama saja dengan kita kalah.”
Pengacara Zhang mengerutkan alis, jelas tak mengerti.
Mengapa harus melindungi sebuah 「karakter」 yang sudah mencetak poin?
Qi Xia tidak melanjutkan penjelasan pada Pengacara Zhang, hanya menatap dinding tempat 「karakter」 kedua pihak yang ia tuliskan sambil terus mencerna.
Entah karena nasib terlalu buruk atau Naga Bumi sengaja melakukannya, tingkat kemenangan faksi kita sekarang sangat rendah.
Game yang menggunakan 「catur」 ini tidak adil - semakin paham 「aturan」, semakin terlihat timbangan langit sejak awal sudah condong ke arah Chu Tianqiu. Untuk membalikkan situasi, faksi kita butuh lebih banyak 「karakter」 dan harus menjaga 「bidak」.
Bagaimanapun, meski tidak merebut 「karakter」 apapun, hanya mengumpulkan 「karakter」 dalam tim, grup Chu Tianqiu tetap akan menang lebih dulu.
"Apa masih ada yang terlewat..." batin Qi Xia, "Atau belum sepenuhnya paham 「aturan」? Mengapa kita begitu sulit menang..."
“Sedang berpikir, rekan setim satu per satu kembali. Semua orang saling berkomunikasi. Penjelasannya hampir sama: di hadapan mereka ada total sepuluh ruangan, setiap ruangan tengahnya hanya ada satu 「pintu」.”
“Kecuali Qiao Jiajin, semua orang memasuki 「pintu」 untuk memeriksa situasi. Tanpa pengecualian, semuanya adalah 「shio level dalang」.”
“Dua puluh 「pintu」……” Qi Xia mengelus dagu sambil berpikir, “Tapi total shio cuma dua belas. Bagaimana cara mereka menyebarnya?”
“Setelah semua orang memberitahu posisi 「shio」 yang mereka temui ke Qi Xia, barulah disadari: dari dua belas 「shio」 ini tidak ada 「Domba」 maupun 「Naga」. Sebelum mencapai 'Sungai Perbatasan Chu-Han', total ada sepuluh ruangan dengan sepuluh 「shio level dalang」.”
“Lao Qi.” Chen Junnan memanggil, “Jadi apakah 「Naga」 dan 「Domba」 ada di seberang? Apa kita harus menyebrang sungai?”
“Seharusnya tidak perlu.” Jawab Qi Xia, “「Domba」 mewakili kebohongan - trik yang digunakan tanpa henti dalam game ini. Jadi tidak perlu dibuat khusus. Sedangkan 「Naga」 mewakili semua jenis, juga tidak perlu dicantumkan tersendiri.”
“Luar biasa, memang harus kamu.” Chen Junnan mengangguk setelah mendengar, “Kalau begitu di ruangan seberang juga tidak ada「Naga」dan「Domba」ya...”
“En.” Qi Xia menjawab, “Kedua pihak seharusnya terdistribusi secara simetris, dengan sepuluh ruangan yang sama persis di hadapan. Tapi perlu diingat... Seperti yang disebutkan Di Long tadi, jika kita dan lawan masuk ke ruangan yang sama secara bersamaan, maka「pintu ruangan」akan terkunci paksa sampai ada pemenang. Jadi sebelum masuk, pastikan dulu apakah ada orang di dalam.”
“Mengerti.” Semua orang mengangguk setuju.
“Jika tebakanku tidak salah...” Qi Xia memicingkan matanya, “Chu Tianqiu di fase awal hanya akan melakukan taktik gerilya dan uji coba. Dia perlu melatih「Gema」timnya. Bagaimanapun, Zhang Shan, Kim Wonhoon, Xu Liunian, bahkan Dokter Zhao belum bisa langsung menggunakan「Gema」— semuanya butuh prasyarat. Jika benar-benar ingin merebut suatu「karakter」, kita harus menyerang di saat tak terduga.”
“Lalu taktik kita apa?” Chen Junnan bertanya, “Peruskah dari awal membuat「taruhan」terpisah dengan lawan?”
“Lawan bukan orang biasa.” Qi Xia berkata, “Chu Tianqiu sendiri sudah bukan orang sembarangan, ditambah Wen Qiaoyun dan Yan Zhi Chun... Meski tim lawan tidak bersatu, kemampuan gabungan mereka sangat kuat. Jadi taktik konvensional tidak akan efektif, perlu strategi tak terduga.”
“Taktik tak terduga?” Chen Junnan tertegun, “Di sini masih bisa pakai taktik tak terduga? Siapa yang mau menjalankan?”
Semua orang tak berkata-kata, serentak menatap Chen Junnan.
“……？”
Chen Junnan tertegun, lalu berkedip perlahan: “Jangan-jangan... Lagi-lagi aku?”
“Chen Junnan, kali ini kuberi kamu sebuah taktik istimewa.” Qi Xia tersenyum, “Yang pertama harus kita lakukan adalah membuat lawan sama sekali tidak bisa menebak strategi kita, dan sebisa mungkin merusak persatuan mereka agar semakin terpecah.”
Setelah itu ia menoleh ke Qiao Jiajin: “Tinju, apa ada 「pintu」 yang berdiri sendiri di「Sungai Chu dan Perbatasan Han」?”
“Tidak ada.” Qiao Jiajin menjawab lalu merasa heran, “Kok kamu tahu aku sampai di「Sungai Chu dan Perbatasan Han」?”
Qi Xia tersenyum sinis, menoleh ke arah Chen Junnan: 「Chen Junnan, sekarang aku beri kamu tugas——pergi ke「Chu He Han Jie」untuk melakukan「serang psikologis total」.」
Setelah berkata demikian, dia mengayunkan tangan ke arah semua orang: 「Keluarkan semua「karakter」yang ada di tubuh kalian.」
……
Kedua pihak selesai berdiskusi tentang taktik kedua, kemudian bergegas mulai bergerak di dalam ruangan. Setiap orang sangat berhati-hati sebelum memasuki ruangan, takut bertemu musuh setelah masuk.
Kim Wonhoon mendorong pintu ruangan kedua, tiba di「Chu He Han Jie」，dan terkejut menemukan Chen Junnan berdiri di sana.
Saat hendak berbicara, dia menyadari sesuatu yang aneh——dua saku celana Chen Junnan menggembung berisi banyak rantai yang terlihat, seolah berisi semua「karakter」tim.
「Hah……?」Kim Wonhoon tertegun sebentar.
「Lihat apa?!」Chen Junnan bertanya, 「Belum pernah lihat jenderal tampan dengan lebih dari delapan puluh「karakter」di tubuh?」
Kim Wonhoon berkedip perlahan, merasa「aturan」sepertinya tidak seperti ini.
