Chen Junnan mengerutkan alis sambil memutar tinjunya ke samping, kemudian membuka telapak tangannya——di dalamnya hanya ada seutas rantai, setengah 「karakter」 pun tak ada.
Beberapa orang di belakang langsung berdesis melihat adegan ini, bahkan Dokter Zhao mulai menggerutu.
“Chen Junnan yang arogan itu……mana mungkin dia bawa segudang 「karakter」……” ujarnya kesal, “Aku saja tahu tangannya kosong……kenapa kamu nebak dia 「meriam」?”
Bukan cuma Dokter Zhao, bahkan Zhang Shan, Xu Liunian dan Kim Wonhoon pun yakin tak ada apapun di tangannya.
Hanya Yan Zhi Chun yang berdiri di samping dengan dua tangan menyilang di dada tanpa sepatah kata, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.
“Hah, memang ini salahku.” Wen Qiaoyun mengerutkan alisnya berkata, “Sayang sekali, tim kita kehilangan satu rantai dengan sia-sia.”
Chen Junnan selalu merasa situasinya agak aneh, tapi tidak bisa menjelaskan secara konkret di mana keanehannya, apakah kemampuan Wen Qiaoyun benar-benar hanya segini……?
Mungkinkah kejayaannya dulu karena dia menyimpan ingatan yang cukup banyak, sedangkan saat ingatannya tidak memadai, kemampuannya juga akan menurun drastis?
Chen Junnan merasa dirinya sepertinya menemukan sesuatu yang luar biasa, jika jumlah 「strategist」 di tim lawan berkurang satu, tentu ini kabar baik bagi tim kita.
Tapi meski begitu…… Chen Junnan masih merasakan perasaan tidak harmonis yang sangat mendalam.
Kali ini 「tebakan karakter」 jelas-jelas dimenangkannya, tapi dia sama sekali tidak merasa senang, di alam bawah sadarnya selalu merasa ada sesuatu yang kurang.
Hanya dalam beberapa 「detik」, ekspresi penyesalan Wen Qiaoyun berangsur memudar, digantikan senyum tipis yang memancarkan aura berbahaya.
“Ternyata tebakanku salah ya……”
Chen Junnan tiba-tiba membelalakkan mata, kilatan pencerahan melintas di pikirannya—ia merasa baru saja di-ngerem habis-habisan oleh Wen Qiaoyun.
“Gawat!”
Wen Qiaoyun memutar kepala ke Kim Wonhoon: “Bilang ke Tianqiu, Chen Junnan bukan 「meriam」.”
“Tung... Tunggu dulu……”
Situasi berubah drastis. Chen Junnan buru-buru membuka mulut memotong pembicaraan lawan, tapi bingung harus berkata apa.
Wen Qiaoyun mengabaikannya, melanjutkan: “Wanita kurus dan anak kecil yang selalu bersama, plus penulis bertubuh pendek itu mustahil membawa 「karakter」 berstruktur kiri-kanan seberbahaya ini. Jadi di antara Qi Xia, pria bertato, dan pengacara—pasti ada satu 「meriam」.”
Alis Chen Junnan berkerut pelan, ia mulai merasakan situasi mulai lepas kendali.
Wen Qiaoyun juga pada saat ini memutar kepalanya dan berkata: “Chen Junnan, barusan aku sudah bertanya padamu, apakah「」adalah jawaban terbaik saat ini? Kamu juga bisa mencari cara untuk mengakili karakter「」di tubuhku, tapi kamu tidak melakukannya.”
“Bagus sekali...” Chen Junnan mengusap rambut di dahinya sambil tersenyum, “Harus diakui Wen Qiaoyun memang pantas disebut Wen Qiaoyun. Aku sudah memaksimalkan otakku, tapi tetap merasa jatuh ke lubangmu.”
Tapi sekarang harus bagaimana caranya untuk merebut kembali situasi?
Chen Junnan menarik napas dalam-dalam, tiba-tiba terlintas sebuah ide di imajinasinya.
Meski Wen Qiaoyun bisa secara umum memastikan karakter「」banyak orang melalui satu detail, tapi dia akhirnya tidak melihat langsung dengan matanya sendiri. Karena ini adalah「menebak」, tentu ada cara untuk menghadapi「tebakan」.
Lagipula dirinya memiliki「reputasi」, saat ini mengikuti alurnya justru pilihan terbaik.
“Jadi masih ada yang ingin dikatakan?” tanya Wen Qiaoyun.
“Gak ada. Aku pergi. Ga ada maksudnya sama sekali. Ga main lagi.”
Chen Junnan mengayunkan tangannya, sekali lagi menatap Dokter Zhao dengan pandangan penuh makna, lalu langsung menutup 「pintu ruangan」.
Tindakan tak biasa ini membuat Wen Qiaoyun tertegun sejenak.
Xu Liunian dan Dokter Zhao juga buru-buru mendekatinya, berbisik: "Dia pergi begitu tegas... Hati-hati ada 「akal bulus」Ah..."
"「Akal bulus」?"
Yan Zhi Chun yang berdiri di samping juga mengangguk: "Aku pernah ikut game「Ular Bumi」bersama Chen Junnan. Meski tindakannya terkadang ceroboh, tapi selalu menyembunyikan banyak 「rencana licik」. Lebih baik kita waspada."
Setelah mendengar ini, Wen Qiaoyun mencerna beberapa 「detik」. Dalam situasi tadi, siapapun seharusnya maju untuk menjelaskan - entah membuktikan dirinya sebagai 「meriam」 atau menyangkal bahwa trio Qi Xia bukan 「meriam」. Tapi Chen Junnan justru pergi begitu saja seolah telah mencapai suatu 「tujuan」.
Dia kan Chen Junnan, kenapa tiba-tiba menjadi 「sedikit bicara」?
"Noona..." Kim Wonhoon bertanya dengan suara lemah, "Apa aku masih harus memberitahu 「Kak Chu」?"
“Kamu……pergilah.” Wen Qiaoyun mencerna sejenak lalu berkata, namun ekspresinya tak lagi seyakin tadi.
“Baik.” Kim Wonhoon mengangguk, lalu berbalik menuju「area persiapan」-nya.
“Dokter Zhao.” Yan Zhi Chun memanggil dari samping, “Kamu dan Zhang Shan kembalilah ke「medan perang」kita untuk melindungi Chu Tianqiu. Xu Liunian dan Wen Qiaoyun ikut aku invasi area lawan.”
“In...invasi?” Xu Liunian tertegun.
“Diam di sini bukan cara yang baik.” Yan Zhi Chun berkata, “Chen Junnan sudah bergerak, setidaknya kita harus melihat apa yang mereka acaukan.”
Xu Liunian merasa dirinya terseret lagi ke dalam pertarungan monster aneh. Dia bersama Wen Qiaoyun dan Yan Zhi Chun melakukan invasi?
Apa ini invasi level yang sama?
“Ki...kita bertiga...” Dia tertegun sebentar, “Maksudmu kita bertiga masuk ke ruangan lawan secara terpisah?”
“Kenapa?” Kata Yan Zhi Chun, “Ada masalah?”
“Kamu……kalian berdua apakah menganggapku terlalu kuat……” Xu Liunian membuka mulut，“Kalian bisa mengandalkan「Gema」kalian sendiri, tapi aku tidak bisa……”
“「Gema」ku juga tidak berguna.” Wen Qiaoyun berkata，“Tianqiu pernah bilang,「Gema」ku tidak bisa menjamin keamananku sendiri maupun menundukkan musuh. Jadi aku tidak perlu mempertimbangkan「Gema」yang kalian bicarakan, hanya bisa mengandalkan diri sendiri.”
“Tapi aku……” Xu Liunian kehilangan kata-kata, merasa lawan bicaranya masih belum memahami maksudnya. Meski semua tidak menggunakan「Gema」, dirinya tetap tidak mungkin sekuat itu.
“Aku selalu punya pertanyaan.” Yan Zhi Chun membuka mulut.
“Apa……？”
“Kudengar kau bisa「transformasi」.” Yan Zhi Chun tanpa ekspresi，“Tidak bisakah kau berubah menjadi Chen Junnan？”
“Berubah jadi Chen Junnan……？”
“Dia terlihat seperti「pasukan pelopor」tim lawan.” Yan Zhi Chun menjelaskan，“Kita bisa cari cara menghadangnya, lalu kau yang menyamar sebagai dia untuk mengacaukan taktik mereka.”
“Secara teori bisa, tapi terlalu berisiko.” Xu Liunian berkata, “Pertama, aku harus benar-benar yakin bahwa aku adalah Chen Junnan. Kedua, aku harus mencari cara agar tim lawan tidak melihat celah... Tapi baik dari segi apapun, perbedaan antara aku dan Chen Junnan sangat mencolok……”
“Tidak banyak orang pintar di tim lawan.” Yan Zhi Chun melanjutkan, “Mereka terlalu bergantung pada otak Qi Xia. Dengan kata lain, selama kamu bisa menghindari Qi Xia, kesepuluh ruangan di seberang akan menjadi medan pertempuranmu.”
Xu Liunian berpikir lama, akhirnya mengangguk: “Baik... Tapi aku butuh waktu untuk mengamati orang-orang di seberang.”
“Tak masalah. Aku dan Wen Qiaoyun akan berada tak jauh dari ruanganmu.” Yan Zhi Chun menambahkan, “Nanti kita bisa berkoordinasi.”
