“Ss……”
Chen Junnan menggaruk kepala setelah mendengar: “Kalau dipikir-pikir sebenarnya tidak sulit, orang yang tidak boleh 『menyeberangi sungai』 kalau 『menyeberang』, dalam skala kecil berarti 『karakter hilang』, skala besar berarti 『nyawa melayang』... Situasinya jadi merepotkan, beberapa 『karakter』 mungkin harus direbut dari area lawan.”
“Tidak perlu.” Qi Xia berkata, “Chen Junnan, 『serang psikologis』mu barusan seharusnya sudah efektif.”
“Secepat itu?”
“En.” Qi Xia membuka mulut, “Sekarang kelompok besar lawan seharusnya sudah memasuki area kita. Di bawah serangan psikologismu yang kacau, alam bawah sadar mereka mengira kita sudah 「melancarkan serangan」. Kalau tidak 「membalas」 sekarang, kita akan terlihat pasif. Ditambah rekan setim mereka yang tidak saling kenal, kemungkinan besar akan memilih masuk secara terpisah. Jadi rencana tetap berjalan, 「fase awal」 adalah kunci kita untuk merebut 「karakter」. Di area kita yang jumlah personelnya lebih banyak, saatnya mulai mengumpulkan poin.”
“Baik.” Semua orang mengangguk setelah mendengar.
“Tinju.” Qi Xia menoleh memanggil, “Targetmu tetap Zhang Shan. Zhang Shan setia dan punya rasa aman. Aku curiga dia mungkin ditugaskan melindungi Chu Tianqiu. Karakter yang tidak bisa 「menyeberang sungai」 sekaligus 「butuh perlindungan」... seharusnya adalah 「Shi」.”
“Si Badak adalah 「Shi」……?”
“Benar. Sedangkan kamu adalah 「Xiang」.” Qi Xia melanjutkan, “Bidak kalian berdua sama-sama tidak bisa 「menyeberang sungai」. Secara teori kalian tidak akan bertemu. Pesan yang kusampaikan sebelumnya, sudah kamu beri tahu dia?”
“Tentu saja!” Qiao Jiajin mengangguk dan berkata, “Aku dan Si Badak sudah berjanji, selama kita bertemu di 「Sungai」, kami berdua akan langsung bertindak.”
“Baik.” Qi Xia mengangguk, “「Sungai」 adalah satu-satunya titik pertarungan kalian berdua, kecuali nanti karakter di tubuh Zhang Shan diganti. Tapi aku juga ingin mengingatkanmu... Karakter di tubuhmu dan Zhang Shan adalah 「Xiang」 dan 「Shi」, keduanya target utama perebutan. Hati-hati tipu muslihat lawan.”
Semua orang memandang Qiao Jiajin. Di tempat ini, orang tersulit untuk direbut tak lain adalah Zhang Shan dan Qiao Jiajin. Ironisnya, mereka berdua justru membawa dua karakter dengan fungsi terbanyak.
“Tipu muslihat...?” Qiao Jiajin menggelengkan kepala setelah mendengar, “Seharusnya tidak... Si Badak bukan tipe orang seperti itu. Dia pasti ingin bertarung jujur denganku.”
“Benar, Zhang Shan tidak, tapi belum tentu yang lain.” Kata Qi Xia, “Selain Zhang Shan, setiap orang dari tim lawan berpotensi ikut campur saat kalian bertarung. Saat itu terjadi, berteriaklah memanggil kami. Bahkan aku sendiri akan membantumu jika diperlukan.”
“Ini……” Qiao Jiajin mengangguk setelah mendengar, “Baiklah…… Aku mengerti.”
Qi Xia menepuk bahu Qiao Jiajin, lalu melanjutkan, “Sekarang kamu dan Chen Junnan menyerang bersama, tim lawan kemungkinan sedang melakukan 「invasi」. Kalian harus menemukan Zhang Chenze dan Zheng Yingxiong secepat mungkin, lalu cari cara untuk melakukan 「pengepungan」 terhadap mereka.”
“「Pengepungan」……?”
“Benar.” Kata Qi Xia, “Karena semua 「pintu」 di lokasi ini terhubung ke 「lokasi level dalang」, dan aku menebak tujuan akhir para 「shio level dalang」 adalah "pembunuhan", jadi kalian jangan sampai tercipta situasi 「satu lawan satu masuk ke ruangan secara bersamaan」. Sebisa mungkin masuklah ke ruangan secara berpasangan, lakukan perebutan 「karakter」 dari tubuh lawan dengan 「kekerasan fisik」 tanpa memicu 「game level dalang」.”
Tian Tian yang berdiri di samping terdiam sejenak, lalu berkata, “Rebut dengan 「kekerasan fisik」…… Apakah ini tidak terlalu…… bagi kita?”
“Tenang……” Qi Xia berkata, “Tim invasi lawan seharusnya tidak termasuk Zhang Shan dan Kim Wonhoon. Keduanya ini, satu perlu melindungi Chu Tianqiu, satu lagi seperti Zheng Yingxiong yang bertugas sebagai informan yang『Melintas』pulang pergi, jadi tidak bisa aktif menyerang. Sedangkan sisanya... baik Yan Zhi Chun, Wen Qiaoyun, Xu Liunian, maupun Dokter Zhao, menggunakan『kekerasan fisik』untuk merampas tidak akan jadi masalah.”
“Itu benar……” Chen Junnan berkata, “Kalau urusan『menggunakan otak』kita mungkin kurang, tapi kalau langsung『rampas』, kayanya nggak masalah.”
“Anak nulis!” Qiao Jiajin melambaikan tangan ke Han Yimo yang di sudut, “Kamu nanti ikut aku!”
Chen Junnan menengok mengikuti suara Qiao Jiajin dan melihat Han Yimo yang kondisinya terlihat aneh, seluruh tubuhnya menggigil.
“Xiao Han, tidak apa-apa?” Chen Junnan bertanya.
“N-nggak apa…” Han Yimo menggelengkan kepala.
Semua orang bersiap untuk melanjutkan perjalanan, kembali menoleh melihat Tian Tian yang terus menunduk mengusap 「prajurit」 di tangannya, tak tahu sedang mencerna apa.
「Karakter」 itu terlihat sebesar setengah telapak tangan, keabu-abuan dan dingin membeku.
"Sudah menemukan polanya?" Qi Xia bertanya, "Konstruksi 「karakter」 ini secara umum sudah dipahami?"
Tian Tian mencubit 「prajurit」 miliknya, akhirnya menggelengkan kepala: "Qi Xia... Benda ini, hari ini aku pertama kali melihatnya."
"Jadi...?"
"Kau terlalu mengagungkan 「keterampilan」." Tian Tian membuka mulut, "Aku tidak familiar dengannya... Meski bisa sepenuhnya menguasainya dalam waktu singkat, itu hanya terbatas pada 「karakter」 di tanganku ini. Lagipula cara adsorpsinya ke layar masih misterius, belum tahu ada mekanisme internal apa... Tanpa pembongkaran dan penelitian menyeluruh, bagaimanapun mustahil meniru dengan 「keterampilan」."
“Hmm……”Qi Xia mengangguk, “Ditambah sekarang tidak ada bahan yang tersisa untukmu membuat… Jadi 「keterampilan」 di sini tidak bisa dipakai……”
“Bukan cuma 「keterampilan」……”Chen Junnan membuka mulut, “Lao Qi, tidakkah kau merasa tempat ini aneh?”
“Aneh?”
“Laozi tidak tahu apa latar belakang 「Gema」mu, tapi 「Pengganti Dosa」ku terasa kurang manjur……” Chen Junnan berkata, “「Jangan」 kita kirim orang keluar melihat? Kucurigai 「Gema」 Laozi sudah dihapus dari layar besar.”
Setelah mendengar ini, Qi Xia mengerutkan alis halus. 「Dewi Pendengaran」 Zheng Yingxiong terganggu, 「Pengganti Dosa」 Chen Junnan juga terkena dampak. Tampaknya segalanya persis seperti yang kuduga.
Ingin melepaskan 「Gema」 di ruangan ini, membutuhkan 「kepercayaan」 yang sangat kuat.
“Ini hal baik.” Qi Xia berkata, “Jika kedua pihak hanya melihat「Gema」, tentu pihak lawan lebih unggul. Baik itu「Perampas Hati」,「Tian Xingjian」,「Pemisahan」, maupun「Melompat Ruang」, semuanya kemampuan yang rumit. Karena Chen Junnan sulit mengaktifkannya, mungkin situasi di pihak lawan juga serupa.”
“Benar juga...” Chen Junnan mengangguk setelah mendengar, “Tak heran tadi Yan Zhi Chun tidak menggunakan「Perampas Hati」padaku... Rupanya bukan karena tidak mau, tapi tidak bisa digunakan dalam waktu singkat...?”
“Kemungkinan besar begitu.” Qi Xia menjelaskan, “Jika tidak, saat dia melihat saku mu penuh dengan「karakter」, seharusnya dia menggunakan「Perampas Hati」untuk memaksamu mengeluarkan「karakter」itu.”
“Kalau begitu...” Chen Junnan tersenyum sinis, “Biarkan mereka melihat bagaimana「Gema sampah」seperti kita bertarung sehari-hari.”
“Tapi tetap harus hati-hati.” Qi Xia mengingatkan, “Sekecil apapun probabilitasnya, pasti ada yang bisa mendengar「Gema」di sini... Mungkin butuh adaptasi, atau hanya masalah waktu.”
“Oke, Laozi mengerti.”
Qiao Jiajin membawa Han Yimo, sementara Chen Junnan membawa Tian Tian. Kedua kelompok itu berangkat memasuki ruangan untuk mencari Pengacara Zhang dan Zheng Yingxiong yang sedang menyelidiki informasi di berbagai tempat.
