Naga Bumi terdiam lama, lalu perlahan berkata:「Aku benar-benar tidak tahu…」
「Qi Xia memecah sebuah rencana menjadi tak terhitung bagian, bahkan dirinya sendiri sekarang tidak tahu gambaran utuhnya.」 Qinglong berkata,「Sulit kubayangkan… Alasan semua ini ternyata hanya untuk pergi ke dunia merah darah. Maukah kau ikut dengannya?」
“Melihat Naga Bumi tidak bicara, Qinglong kembali mengamatinya dari atas ke bawah, lalu menambahkan: \"Kau membawa kondisi seperti ini sekarang... dengan sisik di seluruh tubuh dan wajah mirip kadal, lalu ikut dia pergi?\"”
“Maksudmu...”
“Aku tidak tahu apa sebenarnya yang ada di dunia itu. Sekarang baik 「Tianlong」 maupun Qi Xia ingin pergi menyelidikinya, tapi aku tidak mau. Aku tak ingin lagi membangun dunia baru...”
Raut wajah Naga Bumi kembali muram, tetap tanpa sepatah kata pun.
“Naga Bumi,” Qinglong melanjutkan, “meski 「shio tingkat bumi」 lainnya belum memiliki kesadaran ini, kau seharusnya sudah siap.”
“Aku... sudah siap?”
“Semua 「shio tingkat bumi」 mendambakan suatu hari bisa naik pangkat ke 「tingkat langit」, melepaskan kulit monster mereka. Tapi hanya para 「Naga Bumi」 yang tahu mustahilnya naik ke tingkat 「Tianlong」.” Senyum Qinglong mengembang, “Saat memilih jalan ini, bukankah kau sudah punya kesadaran penuh?”
“Benar, sejak awal aku masih belum begitu paham……” Dilong tersenyum pahit sambil berkata, “「Naga」sebenarnya bisa menjadi pengelola para 「shio」, tapi sama sekali tidak ada yang mau duduk di posisi itu…… Kemudian aku akhirnya mengerti, karena setiap orang yang bergabung ke 「shio」ingin keluar, tapi 「Naga」tidak bisa. Begitu memilih menjadi 「Naga」, akan berubah menjadi budak selamanya.”
“Artinya kamu mengaku.” Qinglong berkata, “Tujuanmu bergabung ke 「shio」berbeda dengan mereka.”
“Ya.” Dilong menjawab, “Sudah sampai saat ini, tidak perlu lagi menyembunyikan. Mungkin aku akan mati, tapi sudah sangat bernilai.”
Setelah mengucapkan itu, Dilong memperlihatkan ekspresi siap mati. Tapi Qinglong sama sekali tidak bergerak.
“Kamu tidak mau membunuhku……?” Dilong bertanya setelah beberapa saat.
“Aku suka keterusteranganmu.” Qinglong menoleh, tetap memandang ke bawah, “Jika ada sedikit saja kilah atau sikap penyangkalan darimu, sekarang kamu sudah 「mati」.”
“Kamu menyebut ini keterusterangan……”
Naga Bumi setelah mendengar itu kembali mengeluarkan senyum pahit, mending ikut berjongkok dan duduk lemas di tanah di samping Qinglong.
Postur tubuhnya kecil, dengan tanduk kecil dan sisik di pipi, di samping Qinglong ia terlihat seperti hewan peliharaan spiritual.
「Aku juga agak belum pahami.」Naga Bumi bertanya,「Jika kamu sudah tahu segalanya... Mengapa masih membiarkan Qi Xia sampai pada tahap ini?」
「Sudah kukatakan... Aku agak penasaran.」Qinglong membuka mulut,「Ketika kau menemukan semut di depan pintu rumah mulai punya pemikiran sendiri, lalu bergerak serentak merencanakan hal besar... Kau juga akan ingin melihat akibatnya.」
「Wah, benar-benar 「semut」...」
Qinglong tersenyum sinis:「Menurutmu berapa 「dalang」yang akan menghabisi satu ekor semut tertentu saat baru mulai mengambil aksi...」
“Tapi kamu tak menyangka semut bisa berubah menjadi manusia, akhirnya berdiri di hadapanmu, dia hampir sama kuatnya denganmu, menyebabkan kalian sudah tidak ada cara untuk saling membunuh.” Naga Bumi juga menatap ke bawah sambil berkata, “Ini juga hal di luar perkiraanmu, bukan?”
“Oh……?” Qinglong memandang Naga Bumi dengan penuh minat, “Aku tak pernah sadar, rupanya kamu orang yang suka bicara begini?”
“Sejak tahu rencanaku terbaca olehmu, entah mengapa……aku justru merasa lebih rileks.” Naga Bumi 「hehe」 tertawa pelan, “Selama ini bahkan mimpi buruk saat tidurku, adalah kau yang mengetahui identitasku lalu memelintir leherku.”
“Jadi dari mana asalnya perubahan sikapmu ini?” Qinglong bertanya, “Kau pikir aku tidak akan membunuhmu lagi?”
“Tidak.” Naga Bumi menggelengkan kepala, “Hanya saja aku tahu diriku pasti mati. Jadi sekarang berpura-pura bagaimana pun tak berguna, hanya ingin duduk beristirahat sebentar.”
“Ha, agak menarik.” Qinglong dagu bertumpu pada tangan, menunduk melihat orang-orang yang datang-pergi di bawah, 「Aku tidak ingin membunuhmu, tapi kamu merasa pasti mati.」
「Benar, sejak menjadi 「shio」, waktu untuk berpikir mandiri sangat banyak,」 Naga Bumi berkata, 「Karena itu aku juga memikirkan banyak hal.」
「Misalnya?」
「Misalnya dalam game ini, meski kamu tidak membunuhku, aku tetap akan mati.」 Naga Bumi tersenyum menatap orang di bawah dengan wajah tidak masalah, 「Aku punya firasat, seseorang akan 「bertaruh nyawa」 denganku.」
Qinglong yang mendengar itu juga tanpa ekspresi bertanya: 「Lalu Qi Xia tidak menyelamatkanmu?」
「Qi Xia adalah salah satu kandidat.」 Naga Bumi menjawab, 「Dia mungkin akan langsung membunuhku.」
「Kalau begitu aku benar-benar tidak bisa mencerna.」 Qinglong menghela nafas, 「Kenapa bisa ada hubungan seperti ini di dunia? Kalian rela mati untuk rencananya, meski dia tidak tahu apa-apa, meski dia akan langsung membunuhmu... kamu juga merasa tidak masalah?」
“……” Naga Bumi mengerutkan alisnya sambil tersenyum, “Aku sangat takut sakit, juga takut 「mati」. Tapi beberapa hal memang seperti ini, semakin ditakuti lama-lama tidak takut lagi. Rasa sakit pun begitu, semakin sakit akhirnya terbiasa.”
“Aku benar-benar tidak bisa mencerna 「manusia」 ini.” Qinglong membuka mulut.
“Qi Xia membuat kita 「hidup」 puluhan tahun lebih lama.” Naga Bumi berkata, “Ini masih belum cukup? Kita datang ke sini di usia dua puluhan, bergulat di masyarakat hingga 「hidup」 lima enam puluh tahun, setiap orang sebenarnya sudah layak mati karena tua.”
“Mati tua……?”
“Betul!” Naga Bumi memperlihatkan senyum manis, menatap Qinglong berkata, “Kau tak tahu betapa aku 「rindu」, rindu pada pesta peringatan 「mati tua」 kita itu…… Qi Xia pernah bilang, setelah kita minum cukup alkohol dan bangun tidur hari itu, setiap orang sama saja sudah 「mati tua」.”
Qinglong memalingkan kepala melihat Naga Bumi yang bercerita dengan sorotan mata bersemangat, tampak mulai tertarik.
“Tahun itu kami menghitung, ada yang berusia 90-an tahun, 80-an tahun, bahkan 70-an tahun. Di dunia ini tak ada yang bisa memilih kapan akan 「mati tua」, tapi kami bisa. Aku dan rekan-rekan seperti keluarga memilih 「mati tua」 di hari yang sama. Setelah hari itu, kami bergabung dengan tim 「shio」. Kamu bertanya mengapa kami menganggap kematian seperti pulang ke rumah? Bagi kami, kami sudah lama mati tua.”
“Menarik.” Qinglong mengangguk, “Aku belum pernah dengar pernyataan seperti ini. Kalian bukan hanya memilih sendiri「kematian」, bahkan menggunakan cara「mati tua」yang hanya dimiliki manusia biasa.”
“Apa yang tidak bisa dipahami?” Naga Bumi masih tersenyum, “Tubuh kami tak berubah, tapi pola pikir dan ingatan sudah cukup tua. Makhluk aneh sejati seperti kami, meski tanpa menyembunyikan wujud ini, tetap tak bisa berbaur dengan dunia nyata.”
