“Penjelasan ini sangat segar.” Qinglong berkata, “Kalian awalnya kelompok yang ingin kabur, tapi akhirnya menyerah sendiri?”
“Benar seperti itu.” kata Naga Bumi, “Aku menghabiskan waktu lebih lama di 「Tanah Akhir」 dibanding di dunia nyata... Tahukah kamu, selau ada kamu yang membunuhku dalam mimppi burukku, ada juga mimpiku benar-benar kembali ke realitas.”
“Bagimu, 「kembali ke dunia nyata」 juga dianggap mimpi buruk?”
“Tentu saja.” Naga Bumi menunduk melihat tangannya yang bersisik, “Sekarang jika aku harus kembali ke dunia nyata mencari pekerjaan, mengetik di komputer setiap hari untuk menghasilkan uang, kedengarannya sangat menggoda. Tapi aku bahkan lupa susunan keyboard. Aku lupa cara membuka kunci ponsel, juga lupa wajah dan nomor telepon keluarga... Aku bahkan tak yakin lampu merah atau kuning yang boleh dilewati di jalan. Dengan kondisi seperti ini... bagaimana mungkin kami bisa kembali ke 「dunia nyata」 untuk hidup...?”
“Kalau begitu...” Qinglong mengangguk, “「Manusia biasa」 memang lebih merepotkan.”
“Di zaman saya, orang yang dipenjara tiga tahun saja setelah keluar sudah sangat terasing dari masyarakat, karena setiap hari ada hal baru yang muncul di depan mata.” Naga Bumi terus tersenyum, “Tren populer, meme viral di internet, skandal panas, perkembangan ai... Beberapa hal bahkan tidak perlu tiga tahun untuk ketinggalan, tiga minggu saja tidak online sudah tertinggal. Tapi saya sudah di sini puluhan tahun. Menurutmu apa artinya kami keluar?”
“Jadi kamu membandingkan tempat ini... dengan penjara?”
“Mirip, tapi tidak sepenuhnya.” Naga Bumi berkata, “Tahanan penjara pun masih bisa baca koran dan buku, sesekali update informasi tentang 「luar sana」. Tapi kami tidak pernah bisa. Setiap hari saya berpikir: gedung mana yang ada kayu bekas untuk menyalakan api, di mana mungkin ada sisa kaleng, 「Gema」 siapa yang efeknya konkret, game siapa yang bisa dapat lebih banyak butir 「Dao」. Saya bahkan memikirkan luka jenis apa yang bisa membuat saya langsung bunuh diri.”
Setelah selesai berbicara, Naga Bumi kembali menunduk melihat setelan jasnya: "Mode kehidupan sekarang sudah berbeda dengan sebelumnya. Dulu jika bajuku kotor, aku tidak langsung mencucinya, tapi menghitung berapa hari lagi akan mengalami 「musnah」 lalu baju akan direfresh. Sekarang setiap hari kembali ke Ruangan, ada makanan dan baju bersih yang jatuh dari langit. Pekerjaanku sehari-hari adalah 「mengurus shio」, sedangkan tugas 「shio」 adalah membunuh. Semua ini sudah sepenuhnya bukan hal yang bisa diakses dalam kehidupan normal... Qinglong, menurutmu bagaimana caranya aku bisa kembali?"
"Justru membuatku semakin penasaran." Qinglong menopang dagunya sambil bertanya, "Jika setiap dari kalian punya pemikiran seperti ini, seharusnya 「Taoyuan」 lebih cocok untuk kalian. Bagaimanapun kalian akan tetap muda dan takkan mati di sini, kalian juga lebih familiar dengan kehidupan di sini. Lalu mengapa kalian membantu Qi Xia menyelesaikan 「rencana」-nya?"
"Mungkin kami melihat 「Dewa Ilahi」 dalam dirinya." Kata Naga Bumi, "Ini mungkin satu-satunya alasan."
"「Dewa Ilahi」……?" Qinglong belum pernah mendengar istilah ini, hanya mengerutkan alis halus.
“Dalam ingatanku, semua yang dilakukan Qi Xia tidak pernah mempertimbangkan dirinya sendiri.” Naga Bumi tersenyum sambil menggelengkan kepala, berkata, “Dia seperti 「Bunda Suci」 yang selalu dimaki semua orang di Internet di zaman kita dulu, tapi dia benar-benar mewujudkannya... Demi meruntuhkan 「Taoyuan」 yang kalian dirikan dan mengembalikan semua orang ke dunia nyata, dia memaksa dirinya selangkah demi selangkah hingga menjadi seperti sekarang. Sekarang dia sudah hampir mencapai 「garis finis」, mungkin kita punya sedikit emosi atau keluhan karena waktu yang terlalu lama, tapi tidak mungkin ada yang mengkhianatinya. Ini adalah batasan kita.”
“Meski 「mati」 juga tidak apa-apa?” Qinglong bertanya lagi, “Sudah sebentar lagi sampai 「garis finis」, kalian rela mati sebelum mencapainya?”
“Kamu lupa?” Naga Bumi tertawa, “Kami sudah lama mati karena tua! Sekarang kami hanyalah pasien yang bertahan dalam penderitaan. Siapa pun yang mati sebelum「garis finis」tidak masalah. Seperti halnya aku tahu bahwa bertahun-tahun kemudian orang akan melakukan perjalanan antarbintang, mencapai banyak dunia baru, tapi sisa usiaku tidak cukup panjang untuk itu. Jadi aku tidak merasa menyesal.”
Qinglong baru sekarang akhirnya mengerti mengapa rekan setim Qi Xia rela menjadi「shio」, dan selama bertahun-tahun tetap konsisten mempertahankan「rencana」samar-samar yang menggelikan itu.
Karena orang-orang ini tidak bisa「keluar」.
Kehidupan mereka terdiri dari dua bagian: sebagian kecil berasal dari dunia nyata, sebagian besar berasal dari「Taoyuan」.
Jika sekarang mereka diminta meninggalkan「Taoyuan」dan kembali ke dunia nyata... penderitaan mereka akan lebih parah dari sekarang.
Jadi di usia yang cukup untuk mati karena tua, mereka sengaja「mengakhiri」nyawa sendiri, lalu menceburkan diri ke dalam「Dewa Ilahi」Qi Xia.
Mereka membuang nama sendiri, penampilan dan semua informasi lain tentang 「dalang」untuk menjadi 「shio」, sama sekali tidak ada bedanya dengan mati.
“Seperti 「efek kawanan domba」……” Qinglong membuka mulut, “Hanya karena Qi Xia memiliki 「Dewa Ilahi」, kalian ikut merawat「Dewa Ilahi」ini bersamanya……”
“Puluhan tahun sudah cukup untuk memahami seseorang.” Naga Bumi berkata, “Kami paham Qi Xia, juga pahammu dan Tianlong. Jika semua orang di「Tanah Akhir」ini diminta memilih, pasti Qi Xia yang dapat suara terbanyak. Jika dia bisa menjadi「Dewa」, kami semua akan tunduk padanya. Jika dia menjadi「iblis」, kami juga mau jadi hantu bawahannya. Jadi apapun yang ada di balik pintu merah itu tidak masalah…… Dia mau membawa kami kesana, artinya setelah dipertimbangkannya, tempat neraka itu lebih cocok untuk bertahan hidup dibanding sini.”
Qinglong terdiam sejenak setelah mendengar, lalu bertanya pelan: "Inikah yang kalian sebut 「cuci otak」 sebagai 「manusia biasa」? Qi Xia merekrut sekelompok staf yang percaya buta dengan retorika ulungnya."
"Salah." membuka mulut, "Pertama kami bukan 「staf」, kedua Qi Xia tak pernah meminta apapun dari kami. Bahkan di jalan 「shio」, dia memberi kami kesempatan 「pembelotan」 berkali-kali. Semua orang memilih jalan ini secara sukarela, tanpa paksaan atau ancaman. Inilah perbedaan terbesarnya dengan kalian."
"Menarik." Qinglong membuka mulat dengan suara berat, "Seumur hidup tak kusangka kata-kata paling mengharukan justru datang dari seorang 「shio」 di sekitarku."
「Terima kasih.」 tersenyum, "Kau suka kupu-kupu, maka kau tangkap dan pelintir hingga tak bisa bergerak. Tapi Qi Xia juga suka kupu-kupu - dia memilih menunduk menabur bunga, sampai mekar sempurna, dan ribuan kupu-kupu pun berdatangan."
“Qinglong mendengarkan lalu sekali lagi menundukkan kepala, memandang kerumunan di bawah yang mulai bergerak ke segala arah, berbisik pelan: 「Naga Bumi, aku mau bertarung sendirian denganmu.」”
“Taruhan?”
“Menurutmu siapa pemenang akhir dalam game kali ini?” Qinglong bertanya lagi.
“Menurutku…” Naga Bumi juga menundukkan kepala melihat ke bawah, matanya berpindah dari Chu Tianqiu ke Qi Xia, lalu tersenyum, “Kupikir pemenang akhirnya adalah semua 「peserta」.”
