Qiao Jiajin menatap pintu ruangan dengan diam beberapa saat, lalu berbalik kembali ke 「area persiapan」.
Ia merasa harus segera melaporkan situasi ke Qi Xia. Han Yimo tidak hanya sedang 「satu lawan satu」 dengan Wen Qiaoyun, 「orang asing」 di sebelah kanan mereka juga sudah tersumbat. Bagaimanapun, semua pintu ruangan di empat arah telah tertutup rapat sampai pemenang ditentukan.
Qi Xia sedang menulis karakter di dinding, kini sudah menghitung belasan kemungkinan kombinasi yang bisa digunakan.
“Penipu.” Qiao Jiajin memanggil.
Qi Xia menoleh dan melihat Qiao Jiajin sendirian, lalu seolah tak melihat apa-apa melanjutkan tulisannya sambil bertanya pelan: 「Bertemu Yan Zhi Chun atau Wen Qiaoyun?」
「Wen Qiaoyun.」 Qiao Jiajin menjawab, 「Kamu tahu lagi?」
Qi Xia mengangguk: 「Tinju, sebelumnya saat aku, Chu Tianqiu, dan Naga Bumi datang ke area permainan, kalian berkelompok sambil mengobrol. Masih ingat saat itu siapa yang sedang bicara dengan Han Yimo?」
「Eh...?」 Qiao Jiajin termenung setelah mendengar, 「Kalau kamu bilang begitu... sepertinya Dokter Zhao.」
「Tepat.」 Qi Xia menyangga dinding dengan satu tangan, mengusap dagu dengan tangan lain, 「Han Yimo bukan tim kita sendiri. Menang atau kalahnya tak masalah.」
「Bukan tim sendiri...?」
「Han Yimo baik-baik saja sebelum masuk.」 Kata Qi Xia, 「Tapi begitu game dimulai tiba-tiba jadi tegang. Kurasakan selama ini dia menerima tugas tersembunyi yang tak diketahui, seperti 「membunuh Qi Xia」...」
“Rupanya begini ya……” Qiao Jiajin mengangguk setelah mendengar, “Pantas saja aku merasa ekspresinya aneh, hanya di wajah anak buah yang mengkhianati dàlǎo baru bisa melihat ekspresi seperti itu.”
“Dalam pertempuran dua pasukan pasti ada 「penghianat」.” Qi Xia tersenyum, “Hanya saja aku lupa waktu itu Chen Junnan sedang bicara dengan siapa.”
“Dia……” Qiao Jiajin tertegun, “Sepertinya Junnan-zai sedang dengan……”
“Lupakan, anggap saja sebagai kejutan.” Qi Xia berkata, “Sekarang jelas Han Yimo orang lawan, tapi malah berkelahi dengan Wen Qiaoyun. Rupanya Chu Tianqiu dan Wen Qiaoyun tidak tahu hal ini. Kita tidak rugi.”
“Benarkah kita tidak rugi…?” Qiao Jiajin tampak bingung, “Aku rasa si anak nulis pasti kalah dari si Nona. Meski dia mata-mata lawan, tapi kan badannya masih membawa 「karakter」 kita.”
“Jadi aku memberinya「kuda」.” Qi Xia berkata, “Han Yimo yang membawa「kuda」adalah solusi optimal saat ini. Sudah kuhitung,「kuda」hanya bisa membentuk sedikit「karakter」, mungkin hanya karakter langka yang tak terbaca olehku. Kalau hilang juga tak terlalu disayangkan.”
“Begitu ya……” Qiao Jiajin menatap dinding setelah mendengar, “Penipu... Apakah kau hampir menyusun semua「karakter」?”
“Tepat... Tapi aku merasa aneh.” Qi Xia mengerutkan alis, “Jika perhitunganku benar... seharusnya「karakter」ini bisa membentuk 28 kombinasi, tapi kemungkinan konkretnya terlalu banyak. Masih butuh waktu.”
“Oh……”
“Berikan dulu yang ada padamu.”
Qiao Jiajin mengangguk, mengeluarkan「Mentri」dari sakunya.
Qi Xia menyambar「Mentri」dari tangannya, membelah liontin jadi dua, lalu menaruhnya di「Fenghuang Xian Shu Tai」.
Berturut-turut mendapatkan「kayu」dan「mata」, akhirnya ia menyatukan dua radikal ini menjadi「Mentri」.
Sejauh ini tim Qi Xia sudah mengumpulkan empat 「karakter」, yaitu 「」, 「」, 「」, 「」.
Ia merenung sejenak, lalu mengambil dua radikal dan mencoba lagi, 「」, 「」.
"Bangsat..." Qiao Jiajin tertegun melihatnya, "Penipu... Ini bisa membentuk 「karakter」?"
"Aku tidak bisa memastikan..."
Sayangnya dia belum pernah membuka kamus lengkap, hanya merasa samar bahwa 「radikal kayu」 dan 「」 seharusnya bisa membentuk sebuah 「karakter」, tapi pelafalannya perlu diteliti.
Sekarang tanpa alat maupun internet, jika dua radikal ini benar-benar bisa membentuk 「karakter」, satu-satunya cara adalah menebak.
「Fenghuang Xian Shu Tai」 menyedot dua radikal itu, layar di bawahnya bergetar lalu menampilkan:
「Menerima bentuk awal karakter "", silakan tulis homofon」.
"Benar-benar ada 「karakter」 ini..." Qiao Jiajin membelalakkan mata ke layar, lalu menoleh bertanya ke Qi Xia, "Karakter ini benar-benar aneh ya..."
Qi Xia mengusap dagunya sendiri, mencerna dengan seksama kondisi saat ini.
Jika aturan「menulis homofon」ini dibuat untuk menghindari tebakan sembarangan, maka secara alami homofon tidak boleh salah ditulis. Meski kesalahan ketik terhitung, tentu tidak diperbolehkan terlalu banyak kesalahan.
Tapi karakter yang mengandung「Prajurit」, pelafalannya kerap berubah.
Seperti「」dibaca「bāng」,「」dibaca「bin」, ada juga karakter yang langsung dilafalkan「bing」.
Lalu, bagaimana cara membacanya karakter「」ini?
Qi Xia mengingat semua buku yang pernah dibacanya, ternyata tak satu pun memuat karakter ini. Keraguan mulai merayap.
Jika tebakan pelafalannya benar, kita bisa menciptakan「karakter」baru. Tim akan mendapat lima poin. Tapi jika salah... konsekuensi apa yang menanti?
Apakah「karakter」itu akan disita?
Qi Xia semakin tak yakin dengan situasi ini. Ia menyesal tak menyempatkan diri menghabiskan satu kamus pun.
“Penipu, kamu tidak apa-apa?” Qiao Jiajin melihat Qi Xia terus berpikir, akhirnya membuka mulut bertanya, “Bukannya karakter ini cuma punya satu cara baca?”
“Satu cara baca...?” Qi Xia mengerutkan alis, “Kamu yakin...?”
“Ya.” Qiao Jiajin mengangguk.
Qi Xia baru hendak bicara, tiba-tiba teringat sesuatu, lalu menghela napas pasrah dan berkata: “Tinju, bacakan 「Prajurit」 dan 「Tamu」 untukku.”
“Siao bing, lai bin.” Qiao Jiajin berkata, “Ada masalah?”
Udara diam selama 「Tiga detik」.
Qi Xia perlahan mengulurkan tangannya menyangga dahinya sendiri, dalam hati berpikir pantas saja Qiao Jiajin mengira karakter ini cuma punya satu pengucapan.
Dia tidak mengenal 「Bang」 dalam 「Sha Jiabang」, juga tak bisa membedakan konsonan sengau depan-belakang. Karakter dengan tiga pengucapan berubah kacau menjadi satu di mulutnya.
Seandainya dia yang jadi 「Panglima Utama」 di perangkap ini, mungkin sekarang sudah bisa langsung 「menyerah」.
Tunggu... Meski Qiao Jiajin cuma nebak, tapi mungkin 'nasib' juga bagian dari permainan?
“Tinju……” Qi Xia menoleh dan berkata, “Aku selalu merasa nasibmu bagus, setidaknya lebih baik dariku.”
“Nasibku bagus……?”
“Benar, jadi aku memilih untuk mengikuti logikamu kali ini.”
Qi Xia termenung beberapa detik, lalu mengulurkan tangan menulis karakter 「」di layar.
Ia menatap tegang ke layar, hanya berharap tidak gagal di awal. Tidak penting kata apa yang bisa dibentuk dari 「」, yang penting harus dibaca sebagai 「」.
Beberapa 「detik」 kemudian, layar berkedip-kedip dan menampilkan empat karakter dengan jelas:
「Penciptaan Berhasil」.
