"Ini sudah sembilan poin, hah!" Qiao Jiajin berkata, "Dua karakter, sembilan poin!"
"Hanya sebagian keberuntungan." Qi Xia menjawab.
"Kalau begitu, setiap karakter bisa dapat 4.5 poin. Untuk mengumpulkan 28 poin kita hanya perlu..." Qiao Jiajin menghitung dengan jari, "kira-kira enam「karakter」...kita pasti menang..."
Qi Xia tertegun mendengarnya: "Bukan begitu cara menghitungnya..."
“Aku percaya padamu, Penipu!” Qiao Jiajin berkata, “Kalau kamu bahkan bisa memikirkan 「karakter」 seperti 「beras」… maka kombinasi selanjutnya akan sangat banyak.”
“Pesannya benar…” Qi Xia mengangguk, “Tapi sekarang kita masih perlu menguji satu kemungkinan…”
“Kemungkinan apa?” Qiao Jiajin bertanya.
“Yaitu… apakah tiga 「komponen」 bisa membentuk satu 「karakter」.”
Qi Xia menatap layar yang menampilkan 「」 dan 「kayu」, tidak mengambil kedua radikal itu. Alih-alih, dia mengulurkan tangan mengambil sebuah 「mata」, lalu dengan hati-hati menaruhnya di sebelah kiri.
「Pa」.
Karakter logam menempel.
“Eh…? Ini… ini…”
Beberapa 「detik」 kemudian layar berkedip lagi——
「Telah menerima bentuk awal karakter “mipit”, silakan tulis homofon.」
“Bangsat…!!”
Qiao Jiajin menatap lempeng logam hitam bertuliskan 「Fenghuang Xian Shu Tai」 yang menempel tiga karakter logam, matanya membelalak. Dia merasa baru menyadari 「kebutaan di bawah lampu」, ternyata karakter yang jelas-jelas terlihat ini tidak disadarinya.
Tapi dia berpikir lagi, dirinya sendiri bahkan tidak menemukan「meter」.
Saat ini hanya dua「karakter」sudah mendapatkan sepuluh poin, jika ditambah satu「karakter」lagi bukankah skor akan berlipat ganda?
Qi Xia mengangguk: "Benar-benar begitu... Tidak hanya radikal bisa diputar, tapi juga bisa menggunakan beberapa komponen radikal untuk membentuk satu karakter... Dengan begini pilihannya jadi lebih banyak..."
"Ini seru banget..." Qiao Jiajin menatap layar lama-lama, "Penipu, kalau waktu kecil aku punya mainan seperti ini, pasti bisa main seharian lho."
"Sekarang ini soal nyawa." Kata Qi Xia, "Tinju, nanti kamu bawa kembali「Mentri」mu sendiri ke ruangan dekat Han Yimo dan tunggu di sana."
"Anak nulis?" Qiao Jiajin terdiam sejenak, "Bukannya dia「mata-mata」?"
"Apakah dia mata-mata tidak penting." Kata Qi Xia, "Jika Wen Qiaoyun merebut「karakter」nya, kamu ambil kembali「karakter」Wen Qiaoyun dan「karakter」nya bersama-sama."
"Oke... Tapi kamu tahu「karakter」apa yang dimiliki nona itu?" Tanya Qiao Jiajin.
“Tidak tahu.” Qi Xia menggelengkan kepala, “Tapi seperti yang kukatakan... Selama bisa 「menyeberangi sungai」, 「karakter」 yang mungkin hanya 「benteng」、「kuda」、「meriam」、「bidak」. Dia mustahil 「bidak」, jadi kuharap dia 「meriam」.”
“Baik! Aku paham!”
Qiao Jiajin mengangguk, mengambil kembali 「Mentri」-nya dari tangan Qi Xia. Saat hendak memasang kembali 「kayu」 dan 「mata」 ke rantainya, tiba-tiba ia teringat sesuatu.
Qi Xia memandangnya dengan bingung: “Ada apa?”
Qiao Jiajin memegang 「kayu」 dan 「mata」 sambil bergumam: “Penipu, kamu bilang 「mata」 dan 「beras」 bisa jadi 「menyipitkan」. Lalu 「mata」 dan 「kayu」 bisa jadi apa?”
“……？”
Qi Xia tertegun sebentar, sepertinya tak mengerti pertanyaan itu.
Qiao Jiajin menggaruk kepala: “Bisa jadi 「karakter」?”
Qi Xia membersihkan tenggorokannya: “Apa mungkin karakternya adalah 「Mentri」?”
“Eh……”
Suasana canggung terjebak di antara dua orang selama beberapa saat, baru Qiao Jiajin membuka mulut: "Kalau 「」 di sebelah kiri... apakah bisa?"
"Ini..."
Qi Xia agak tidak yakin dengan pertanyaan ini. Apakah 「radikal mata」 ditambah 「kayu」 bisa membentuk sebuah 「karakter」?
Sebenarnya ini bukan masalah. Apakah itu benar-benar 「karakter」 atau bukan, tinggal diuji di 「Fenghuang Xian Shu Tai」 pasti ketahuan.
Satu-satunya cara dia mengambil kembali 「karakter」 dari tangan Qiao Jiajin, lalu menaruh 「」 di sebelah kiri dan 「kayu」 di kanan, menunggu layar menyala.
Setelah terpisah beberapa 「detik」, layar menyala merah——
「Belum menerima bentuk awal tulisan, harap membuat ulang.」
"Sekarang benar-benar bukan 「karakter」." Kata Qi Xia.
Tapi Qiao Jiajin terlihat belum menyerah. Dia melangkah maju, mengulurkan jari telunjuk ke bawah 「」.
Seperti sedang main catur, Qiao Jiajin mendorong 「」 dengan jarinya hingga berputar setengah putaran, lalu meletakkannya secara horizontal di atas 「kayu」.
Qi Xia terdiam sejenak, lalu melihat kembali layout di「Fenghuang Xian Shu Tai」. Semula di sebelah kiri ada karakter「」, sebelah kanan karakter「」.
Tapi sekarang di atas ada karakter「」, di bawah karakter「」.
“Penipu, bagaimana ini?” Qiao Jiajin bertanya, “Apakah ini akan jadi「karakter」?”
Qi Xia tentu tidak tahu apakah ini bisa dihitung sebagai「karakter」. Ia diam-diam menunggu layar menyala.
Entah beruntung atau sial, setelah berkedip-kedip beberapa saat, layar perlahan menampilkan tulisan——
「Telah menerima bentuk awal karakter “?”, silakan tulis homofonnya.」
Suasana antara mereka berdua menjadi lebih muram daripada sebelumnya.
Karakter apa lagi ini……?
Qi Xia lebih memilih layar tidak menerima「karakter」ini. Ia tahu dirinya belum pernah melihat karakter ini di buku manapun, konstruksinya bahkan sulit ditebak.
“Aku benar-benar tidak menyukai perasaan ini...” kata Qi Xia, “Setiap langkah harus mengandalkan tebakan...”
“Hah!” Qiao Jiajin berkata dengan wajah tidak peduli, “Penipu, semangat dong! Otakmu kan encer, cepetan mikirin gimana cara baca 「karakter」 ini?”
“Ini masalah yang bisa dipikirkan...?” Qi Xia mengerutkan alisnya, “「Karakter」 ini dari segi mana juga mustahil bisa tahu bacaan lewat mikir!”
“Coba aja lah!” kata Qiao Jiajin, “Kita berdua tebak masing-masing satu, rugi apanya? Aku duluan!”
Qiao Jiajin meniru gaya Qi Xia mengulurkan tangan meraba dagu, lalu perlahan berkata: “Apa mungkin dibaca 「Lin」?”
“「Lin」...?” Qi Xia terdiam sejenak, “Kenapa?”
“Soalnya ada 「empat」, ada 「kayu」.” Qiao Jiajin penuh keyakinan menjelaskan, “Empat kayu, maksudnya pohon banyak, jadi dibaca 「Lin」.”
Qi Xia tetap mengerutkan alisnya setelah mendengar, ia merasa ada yang aneh tapi Qiao Jiajin punya kemampuan spesial - perkataannya selalu sulit dibantah.
“Penipu... kalau kamu... tebakanmu apa?”
Qi Xia berpikir lama, lalu berkata: "Di Yantai, Shandong, ada distrik bernama 「Distrik Zhifu」. Karakter kedua dibaca 「fu」. Konstruksinya mirip dengan karakter ini, hanya saja satu bagian bawahnya 「」, satunya lagi 「」. Dari titik ini... Aku merasa mungkin ini dibaca 「mu」."
Qiao Jiajin juga ikut merenung: "「Mu」seperti dalam frasa 「satu cetakan yang diukir」?"
"Benar." Qi Xia berkata, "Tapi aku sama sekali tidak yakin. Perkiraan kemungkinan tebakannya benar cuma satu dua persen."
