"Bagaimana kalau kita coba dulu...?" Qiao Jiajin berkata, "Kalau gagal, apa yang terjadi? Apakah 「karakter」nya akan ditelan?"
"Aku tidak pasti." Qi Xia menjawab, "Aku hanya tahu ini sangat berisiko."
Qiao Jiajin menatap tanda 「?」 di layar, menghela napas: "Penipu... Seberapa sering 「karakter langka」 dipakai dalam game ini?"
"Mungkin cukup banyak." Qi Xia berkata, "Bagaimanapun juga, ketebalan kamus melebihi bayangan orang normal. Bagian radikal aneh apapun bisa membentuk karakter yang jarang digunakan."
“Jika begitu……” Qiao Jiajin merenung, “Daripada menggunakan「karakter」lain untuk mencoba-coba kesalahan, lebih baik pakai yang ini. Bagaimanapun karakter ini memang mustahil dijawab benar, salah pun tak ada penyesalan.”
Qi Xia merasa ucapan Qiao Jiajin masuk akal. Menebak salah karakter langka masih lebih bisa diterima daripada salah tulis karakter sederhana karena kecerobohan.
“Baiklah.” Qi Xia mengangguk, “Lagipula Chu Tianqiu juga pasti melakukan kesalahan. Game ini akan ditentukan oleh siapa yang lebih sedikit berbuat salah.”
Qi Xia mencerna dengan seksama situasi saat ini. Meski karakter yang ditebak salah akan「ditelan」, tetap bisa diterima.
Bagaimanapun dirinya sudah memanfaatkan karakter「」untuk mendapat poin. Jika karakter ini「dihabisi」dari game, kerugian Chu Tianqiu akan lebih besar.
Dia selamanya kehilangan kesempatan menggunakan radikal「」、「」、「」. Bahkan jika akhirnya tak ada yang bisa mengumpulkan 28「karakter」, jumlah karakter miliknya belum tentu lebih sedikit.
Qi Xia mengulurkan tangan, menyentuh layar kasar itu.
Selanjutnya dia akan menulis homofon dari「?」.
Sayangnya, karakter「」ini sama sekali tidak bisa dinilai pengucapannya hanya dengan menebak. Dia hanya tahu bahwa pengucapannya mungkin bukan「Lin」seperti yang dikatakan Qiao Jiajin.
Jika dihitung semua pengucapan karakter Hanzi, seharusnya melebihi seribu tiga ratus jenis. Hanya bisa berterima kasih Qiao Jiajin telah mengeliminasi salah satunya.
"Penipu... Karakter mana yang akan kamu tulis?" tanya Qiao Jiajin.
"Barusan kamu bilang...「Mo」dari frasa「satu cetakan」." jawab Qi Xia.
Qiao Jiajin terdiam sejenak, lalu bertanya: "Benar-benar tidak pertimbangkan「Lin」?"
"Akan kuperhitungkan di kesempatan berikutnya..." kata Qi Xia.
Dalam pikirannya,「Mo」seharusnya menjadi solusi optimal saat ini. Bagaimanapun,「」bisa dibaca「mo」maupun「mu」- dua pengucapan yang mirip ini selama salah satunya benar bisa memberi poin.
Lalu dia menggerakkan ujung jarinya, menulis perlahan karakter「」di layar. Perasaannya pun tak bisa menahan ketegangan.
Bagaimanapun, kemungkinan salah pengucapan sangat tinggi, dan bisa sangat berdampak jika terjadi「tebakan salah」.
Benar-benar seperti dugaan, beberapa 「detik」 kemudian, seluruh layar dipenuhi cahaya merah, lalu sebaris tulisan merah pun muncul——
——「Penciptaan Gagal」.
Yang tak terduga oleh Qi Xia adalah, 「Fenghuang Xian Shu Tai」 tidak menelan 「karakter」 tersebut, hanya kehilangan gaya magnet seketika. Beberapa 「karakter」 logam itu pun jatuh ke lantai dengan suara 「Pi li pa la」, bagaikan gantungan yang lepas lemnya.
Tulisan di layar juga berkedip beberapa kali sebelum berubah wujud——
「Tim Merah gagal menciptakan pertama kali, total skor akhir dikurangi satu」.
Qi Xia dan Qiao Jiajin serentak mengerutkan kening membaca kalimat ini. Skor di layar pun mundur dari 「10」 menjadi 「9」. Salah satu dari sepuluh 「karakter」 yang telah tercipta di samping layar, cahayanya mulai meredup.
Cahaya 「mi」 terlihat lebih suram dibanding 「karakter」 lainnya, seolah kehilangan kekuatannya.
“Aku...Diu...” Qiao Jiajin tertegun, “Tak hanya 「Lin」 ini tak dihitung, 「mi」 tadi juga batal.”
Qi Xia membungkuk dan mengambil 「karakter」, merasa agak aneh.
Dia tidak terkejut karena kali ini tebakannya salah, hanya merasa hukuman ini terlalu ringan.
「Karakter」 tidak menghilang, 「dalang」 tidak akan 「mati」, 「game」 tidak berubah, bahkan 「wasit」 pun tidak muncul, hanya dikurangi satu bagian...?
Kalau begitu, ketika menemukan 「karakter langka」 yang agak bisa dipastikan, bukankah masih boleh mencoba menebaknya?
Tebak benar dapat satu bagian, tebak salah kurangi satu bagian, terdengar terlalu mirip taruhan biasa.
Meskipun ini adalah game 「Naga Bumi」, tapi pada dasarnya berasal dari 「Qinglong」, apakah dia akan membuat game yang begitu biasa?
"Tunggu..."
Pandangan Qi Xia tertumpu pada tulisan di layar, sebuah frasa menarik perhatiannya——
——「Kegagalan Penciptaan Pertama Kali」.
"Pertama kali..." Qi Xia sepertinya teringat suatu poin kunci.
Artinya, alasan dikurangi satu poin kali ini adalah「Penciptaan pertama gagal」. Kalau mengikuti logika ini, apakah「Penciptaan kedua gagal」akan menyebabkan kehilangan dua poin...?
Atau hukuman selanjutnya akan semakin parah, bahkan mungkin muncul hukuman seperti「menelan karakter」?
Qi Xia mengulurkan tangan dan meraba「Fenghuang Xian Shu Tai」. Meski awalnya semua「karakter」ditampilkan melalui balikan logam magnet hitam ini, namun sekarang terkunci erat dan sama sekali tak bisa digerakkan.
Dengan kata lain, jika saat ini bukan kehilangan gaya magnet melainkan benar-benar terbalik sehingga semua「karakter」berputar ke bagian belakang, maka mustahil untuk mengambil「karakter」-karakter itu lagi.
"「Menelan karakter」memang mungkin... Tapi bukan sekarang," kata Qi Xia.
"Kamu ngomong apa?" tanya Qiao Jiajin.
“Harga setiap kesalahan akan semakin tinggi, tapi dia menyisakan beberapa kali ruang untuk kita melakukan kesalahan.” Qi Xia berkata, “Tapi bagaimanapun...「Penciptaan Gagal」akan merugikan kita, 「karakter」 yang kami ciptakan dengan susah payah mungkin akan menjadi tidak berlaku. Untuk 「karakter langka」 yang tidak kami yakini, sebisa mungkin jangan digunakan.”
“Baiklah.” Qiao Jiajin mengangguk, “Kali ini salahku.”
“Tidak, kita tetap harus「mencoba dan salah」.” Qi Xia berkata, “Chu Tianqiu pasti juga akan「mencoba dan salah」, tapi「mencoba dan salah」ini agak berbeda dengan「menyeberangi sungai」. Begitu bidak lawan yang tidak bisa「menyeberangi Sungai」melakukan「melanggar aturan」, kedua pihak akan berbagi informasi dan sama-sama tahu konsekuensi kesalahan. Tapi「Penciptaan Karakter」tidak bisa... Chu Tianqiu pasti tidak akan memberitahu kita hasil「percobaan dan kesalahan」nya. Jadi cepat atau lambat kita harus mencobanya sendiri. Sekarang saat yang tepat...anggap saja「karakter」aneh itu tidak ada.”
“Sudahlah.” Qiao Jiajin mengangguk patuh lalu berbalik, “Kalau begitu... Penipu, aku akan pergi ke Anak Nulis dulu menunggu mereka「setelah game berakhir」.”
“Tinju, kamu……” Qi Xia agak ragu, “tahu di mana tempat paling cocok menunggu mereka?”
“Tentu.”
Qiao Jiajin meregangkan leher, mengayunkan lengannya, lalu berjongkok meregangkan kaki: “Kalau mau benar-benar memutus jalan pulang lawan, tentu harus jaga 「Sungai」. Begitu kulihat Si Badak di sana, saat itulah waktu untuk bertindak.”
“Hati-hati.” Qi Xia berkata.
“Aku mengerti.”
