“Masuk akal juga……”
Chen Junnan bergumam, kedua orang itu terus menatap tinju lawannya. Saat tangan mereka hampir melepaskan, tiba-tiba Chen Junnan berteriak: "Tunggu dulu!"
Tian Tian dan Yan Zhi Chun sama-sama kaget setengah mati, menatap Chen Junnan tak berkedip.
"Noona Chun... Aku agak takut..." kata Chen Junnan, "Laozi menitipkan「ketulusan hati」padamu, jangan-jangan bangsat ini memberiku jepit rambut?"
"Jepit rambut...?"
Yan Zhi Chun tersenyum setelah mendengar, lalu menarik kembali tangan kirinya. Ia melepas jepit rambut dari belakang kepala, mengayunkannya di depan Chen Junnan sebelum memasangnya kembali.
"Sekarang percaya?" katanya, "Masih ada pertanyaan lain?"
"Ini..." Chen Junnan tahu Yan Zhi Chun bukan orang biasa, harus ekstra hati-hati, "Noona Chun, kau bersumpah benda di tanganmu adalah「karakter」?"
"Aku bersumpah." kata Yan Zhi Chun.
"「Karakter」yang bisa digunakan dan memberi poin dalam game ini." Chen Junnan menambahkan, "Jika tidak, kau akan menjadi gemuk 60 kati."
Yan Zhi Chun tidak menyangka Chen Junnan di depannya bisa seperti anak kecil, malah main-main dengan sumpah serapah.
“Baik, aku setuju.” Yan Zhi Chun berkata dengan wajah pasrah, “Tapi sebenarnya kamulah yang paling tidak bisa dipercaya. Bagaimana jika yang ada di tanganmu itu rantai?”
“Kok bisa……” Chen Junnan berkata.
“Tangan kananmu jangan bergerak sekarang.” Yan Zhi Chun berkata, “Aku mau kamu mengeluarkan semua rantai yang sebelumnya, kecuali satu yang tergantung di tangan kananmu, satu milik Wen Qiaoyun, satu milikku - minimal dua. Asal aku pastikan yang di tanganmu bukan rantai, kita langsung transaksi.”
“Baik… Tunggu dulu ya……” Setelah berkata demikian, Chen Junnan mengulurkan tangan kiri ke saku, mengeluarkan dua rantai dan melemparkannya ke lantai. Kemudian menepuk-nepuk sakunya, sama sekali tidak ada suara, “Lihat, saku kosong. Rantai lainnya sudah kukembalikan. Kalau Laozi bohong, tubuhku akan lebih pendek 60 sentimeter.”
“Baik.” Yan Zhi Chun mengangguk, “Ayo lakukan transaksi.”
Dua orang sekali lagi meletakkan tinju di atas telapak tangan lawan, kemudian perlahan melepaskan genggaman. Tian Tian juga menahan napas di saat yang sama.
Dua logam keabuan hitam jatuh dari tinju mereka, mendarat di telapak tangan masing-masing.
Mereka mengepal tinju, serentak merasakan benda di tangan mereka benar-benar「karakter」!
Dalam game ini, ternyata kedua belah pihak sama sekali tidak berbohong.
「Karakter」di tangan mereka sudah dihangatkan genggaman lawan. Tekstur keras dengan goresan tajam menegaskan keasliannya!
“Noona Chun!” Chen Junnan membelalakkan mata, “Kau benar-benar jagoan! Gunung hijau takkan berubah, air mengalir takkan kering - sampai jumpa di lain kesempatan!”
Yan Zhi Chun mengerutkan alis, menggenggam tinju tanpa sepatah kata. Langsung berbalik badan dan membuka「pintu ruangan」pergi.
“Tian Tian, ayo!” Chen Junnan menggenggam tinjunya, “Kita sudah dapat「karakter」lawan, segera kembali cari Lao Qi!”
“Ah…… Baiklah!” Tian Tian mengangguk, “Tapi apa sebenarnya 「karakter」 di tanganmu itu……?”
Chen Junnan tidak membuka tinjunya, hanya menggenggam lebih kuat, lalu berkata: “Rasanya berkelok-kelok... tidak seperti 「kuda」 atau 「benteng」... Jangan-jangan ini... Cepat pergi!”
Keduanya buru-buru mundur dari ruangan, melewati sebuah 「pintu」 lagi, dan tiba di 「area persiapan」.
Qi Xia yang baru saja mengantar pergi Qiao Jiajin, langsung melihat Chen Junnan dengan ekspresi dramatis menarik Tian Tian berlari kembali.
“Lao Qi!!” Chen Junnan berteriak, “Aku... aku... aku...”
Tanpa basa-basi, dia segera mengangkat tangan kanannya ke depan Qi Xia dan membuka telapak tangan.
“Lihat!”
Di telapak tangannya terdapat sebuah karakter.
Sebuah karakter yang sama sekali tak terduga.
「Tas」.
Udara tiba-tiba menjadi hening tak tertahankan.
Beberapa 「detik」 kemudian, Qi Xia menatap 「karakter」 di tangan Chen Junnan: “Kau bilang ada apa?”
“Aku...”
Chen Junnan memandangi 「tas」 di tangannya sendiri, wajahnya bahkan lebih dramatis dari sebelumnya.
“Aku tahun lalu beli sebuah 「tas」……”
Tian Tian juga di samping menutup mulut, entah kenapa dia agak pengen ketawa, tapi merasa Chen Junnan benar-benar menyedihkan, kalau ketawa sekarang jujur kurang sopan.
Beberapa kali Chen Junnan bertindak, bukan rantai ya 「tas」, kalau orang lain pasti terpukul, tapi hal ini terjadi padanya malah terasa masuk akal.
“Aneh.” Setelah terpisah beberapa 「detik」, Qi Xia berkata, “Biasanya merebut 「karakter」 lawan harus direbut sekaligus kan? Aku tidak mengira ada yang bisa merebut kembali setengah, gimana caranya?”
Chen Junnan terdiam lama, lalu berkata: “Lao Qi, kalau Laozi bilang 「karakter」 ini bukan direbut, tapi ditukar... Gimana pendapatmu?”
“Aku tidak bisa menilai.” Kata Qi Xia.
“Mantap.” Chen Junnan mengangguk, “Beneran mantap. Aku menukar 「jenderal」ku dengan 「tas」. Sekarang Laozi nggak ganteng, tapi punya tas.”
“Pfft...” Tian Tian akhirnya tidak tahan, nyaris meledakkan tawanya.
“Nggak boleh……Laozi mau mati kesel.” Chen Junnan berkata, “Aku harus cari dia buat ngerepotin……”
“Tunggu……” Tian Tian menahan Chen Junnan, “kamu mau ngapain sih……”
“Noona Chun itu mempermainkanku! Gila ya nggak misterius……” Chen Junnan berkata, “Aku cuma pernah dengar jenderal bisa ditukerin jadi makan, belum pernah dengar jenderal bisa dituker tas!”
“Tapi kan kamu udah setuju sama dia……” Tian Tian berkata, “Selama dia kasih 「karakter」yang bisa dipake dan dapet 「skor」di game ini, transaksi kalian dianggap sah……”
“Hah? Aku bilang gitu?” Chen Junnan menatap Tian Tian bertanya.
“Kamu……nggak bilang ya?”
Ekspresi Chen Junnan langsung 「mati」setelah dengar: “Laozi nggak cuma nuker 「jenderal」demi tas, tapi juga nutup 「jalan mundur」 sendiri?”
“Kalo liat situasinya emang gini……” Tian Tian mengangguk, “Transaksi kan kamu yang ajukan, syarat juga kamu yang kasih, sekarang mau cari gadis itu merepotkan……apa nggak agak mengabaikan……?”
“Ini……” Chen Junnan setelah mendengar itu menyerahkan 「tas」 di tangannya kepada Qi Xia, berkata, “Ini bisa dipakai……?”
“Bukan berarti tidak bisa.” Qi Xia membuka mulut, “Hanya saja kita sendiri punya 「tas」.”
Qi Xia menerima 「tas」, menaruhnya di 「Fenghuang Xian Shu Tai」 dan mendapat satu poin.
Total sepuluh poin.
“Sekarang waktu masih cukup awal.” Qi Xia berkata, “Entah kehilangan「karakter」apa pun tidak masalah, bagaimanapun「karakter」tidak bisa disimpan di「area persiapan」, mereka akhirnya akan membawa「karakter」keluar, jadi tidak perlu panik, selama kita bisa menciptakan lebih banyak「karakter」daripada tim lawan di menit terakhir, itu sudah dihitung menang.”
Chen Junnan berpikir sebentar, lalu bertanya lagi: “Lao Qi, dua「tas」, termasuk karakter?”
“Meski benar-benar「karakter」, bagaimana cara membacanya?” Qi Xia berkata, “Baru saja aku dan Tinju mencoba, kalau salah menebak pengucapan karakter akan dikurangi poin.”
“Ini……”
“Tidak apa-apa.” Qi Xia membuka mulut, “Sekarang 「karakter」 di tubuh Yan Zhi Chun sudah benar-benar jelas, dia tidak hanya meninggalkan sebuah 「batu」, tetapi juga membawa 「jenderal」, lain kali bertemu dengannya kita bisa cari cara untuk mengambil 「karakter」-nya.”
Chen Junnan setelah mendengar perlahan mengusap dahinya: “Lao Qi... Laozi benar-benar masih tidak cocok menggunakan otak.”
“Oh?” Qi Xia memandangnya, “Jadi?”
