Chu Tianqiu terdiam sejenak setelah mendengar, merasa Yan Zhi Chun sedang bicara tentang dongeng Langit.
“「Surga Firdaus」 membantu 「Jidao」 tampil membersihkan rintangan...?” Dia mengerutkan alis sambil tersenyum, “Apa kau sadar sedang bicara apa? Dalam arti tertentu, kita adalah hubungan bermusuhan jangka panjang.”
“「Surga Firdaus」 dan 「Jidao」 bermusuhan, tapi apakah kau dan aku bermusuhan?” Yan Zhi Chun bertanya dengan wajah acuh tak acuh.
“Cara bertanya yang sangat menarik.” Chu Tianqiu mengangguk, “Banyak direktur perusahaan saingan memang seperti ini. Bawahan mereka bertarung mati-matian, sementara para petinggi justru sesekali duduk bersama minum teh dan mengobrol.”
“Inilah yang ingin kusampaikan.” Yan Zhi Chun membuka mulut, “Meskipun 「Surga Firdaus」 dan 「Jidao」 sudah bertarung selama bertahun-tahun, bukankah kita berdua bisa memiliki target bersama? Sekalipun bawahan tak mampu memahami lapisan ini, tapi kamu seharusnya mengerti.”
“Jadi?”
“「Jidao」 membutuhkan bantuan kalian.” Yan Zhi Chun berkata, “Aku selalu punya firasat buruk, jadi satu-satunya cara adalah mengumpulkan gelombang pasukan bantuan lagi.”
“Pasukan bantuan……? Tapi sampai sekarang kamu tak bisa menjelaskan bentuk bantuan apa, hanya bilang ini ‘masalah rumit’.” Chu Tianqiu menjawab, “Bagaimana jika kamu cuma mempermainkanku? Bagaimana jika kamu membuat orang-orang yang sedikit itu dari 「Surga Firdaus」 mati semua?”
“Aku memang tak bisa menjelaskan secara detail, tapi bukan karena ingin menutupimu.” Yan Zhi Chun berkata, “Aku khawatir ada telinga di balik tembok di sini. Terlalu banyak orang yang tidak seharusnya mendengar kabar ini.”
Chu Tianqiu setelah mendengar menoleh melihat Chen Junnan di samping, lalu menatap ke atas melihat Naga Bumi dan Qinglong, secara alami juga tahu ini bukan tempat untuk berbicara.
Tapi jika pihak lawan tidak mengatakan mau melakukan apa, bagaimana menilai apakah transaksi ini adil?
“Aku hanya bisa berkata……” Yan Zhi Chun sepertinya menyadari keraguan Chu Tianqiu, menambahkan, “Tugas ini sangat berbahaya, sekali menerimanya mungkin membawa seluruh「Surga Firdaus」menuju「mati」, aku tidak akan menipumu, pesan hanya sampai di sini, sisanya kamu pertimbangkan sendiri.”
Chen Junnan di samping setelah mendengar mengerutkan alis berkata: “Bukankah ini membuat Chu Tianqiu dalam kesulitan……?”
Chu Tianqiu secara alami mengerti maksud Yan Zhi Chun, dia tidak bisa menyebutkan isi tugas, tapi satu kalimat sudah menunjukkan bahayanya tugas tersebut.
Sekarang jika setuju, maka seluruh「Surga Firdaus」mati, jika tidak setuju, Yan Zhi Chun akan menelan sendiri kata「jenderal」dan「Meriam」, tim saat ini mungkin hancur total.
Meski Yan Zhi Chun sendiri berada dalam tim ini, kegagalan tim juga sulit terhindar dari kematian, tapi dia toh adalah bagian dari 「Jidao」, tak banyak orang gila dalam kelompok ini yang takut 「mati」.
Chu Tianqiu beberapa 「detik」 kemudian perlahan memperlihatkan senyum: "Yan Zhi Chun, mungkin kamu belum mengerti diriku yang sekarang..."
"Apa maksudmu?"
"「Surga Firdaus」 sudah berkali-kali kusantap sendiri ke neraka." Katanya dengan suara bergetar pelan, "Setelah mengalami dua kali 「momen tingkat langit」, sekarang mereka mengingatnya sebagai tempat perlindungan terakhir di hati. Sekarang menyuruh mereka kembali 「mati」, efeknya akan luar biasa baik."
"Kau... Benar-benar tak pantas menyandang gelar 「Raja Orang Waras」." Yan Zhi Chun membuka mulut, "Kugagalkan transaksi ini, tidak salah menuduhmu."
"Tidak masalah. Jadi transaksi disepakati." Chu Tianqiu berkata, "Serahkan 「karakter」 padaku, akan kubuat 「Surga Firdaus」 ikut gilabersamamu."
"Siapa yang lebih gila masih belum jelas." Yan Zhi Chun mengulurkan tangan ke depan, memperlihatkan genggaman logam kecil bertuliskan 「karakter」.
「」、「リ」、「」.
Chu Tianqiu sambil berpikir menerima 「karakter」, dengan ekspresi datar berkata: "Yan Zhi Chun, mungkin kau belum menyadari, baik itu 「jenderal」 maupun 「batu」, dalam game ini tidak bisa memberikan efek besar."
"Itu bukan urusanku." Yan Zhi Chun membuka mulut, "Dalam game ini ada pembagian tugas, kami bertanggung jawab mengambil kembali 「karakter」, kau bertanggung jawab menggunakan 「karakter」 yang dikembalikan untuk mengalahkan Qi Xia."
Chen Junnan kali ini mengangkat pandangan melihat layar di depan Chu Tianqiu, beberapa saat kemudian alisnya berkerut.
"Ada apa?" Chu Tianqiu menoleh ke arah Chen Junnan, "Kenapa terus-menerus melihat layar?"
"Tidak apa-apa..." Chen Junnan menghela napas, dengan suara datar berkata, "Apakah kita benar-benar bisa menang?"
"Aku masih menghitung." Chu Tianqiu membuka mulut, "Saat ini total 「karakter」 yang bisa dibentuk sudah melebihi tiga puluh lima, tapi separuhnya tidak bisa dibaca."
Chen Junnan setelah mendengar kembali terdiam sejenak: "Mengapa tidak mengumpulkan semua orang, serahkan 「karakter」, lalu kau mencoba satu per satu?"
“Kalau gitu 「garis terdepan」 bakal jebol.” Chu Tianqiu membuka mulut, “Qi Xia seharusnya pake taktik yang sama dengan aku, sekali nggak ada yang nahan musuh di garis terdepan, tim lawan bakal langsung serbu ke 「area persiapan」 kita.”
“Emang kenapa kalau mereka masuk ke 「area persiapan」 kita...?”
Chu Tianqiu diam saja, cuma mengambil 「karakter」 di tangannya dan dapet tiga poin di layar.
「Jenderal」、「Kain」、「Batu」.
Sayangnya tiga 「karakter」 ini menurut Chu Tianqiu udah nggak bisa disusun jadi kombinasi lain.
Setelah selesai nyusun, dia menundukkan kepala, mencerna sebentar, lalu mengambil 「Kain」 secara terpisah dan menyerahkannya ke Chen Junnan.
“Tanpa 「karakter」 kamu nggak bisa gerak, kita masih butuh kamu.” Chu Tianqiu berkata.
“「Kain」... itu termasuk 「karakter」 juga?”
“Dihitung.” Chu Tianqiu menjawab, “Pergi lah, entah sebelumnya gagal di siapa, kali ini ingat ganti orang.”
“Gimana kalau aku terus gagal...?” Chen Junnan nanya lagi.
“Itu juga bakal ngeberi tekanan psikologis gede ke lawan.” Chu Tianqiu menjelaskan, “Selama mereka mulai nggak percaya sama Chen Junnan yang asli, kamu udah sukses.”
“Baiklah……” Chen Junnan mengulurkan tangan menerima「」, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.
“Pergilah.” Chu Tianqiu berkata, “Waktu terus berjalan, jangan ditunda.”
“Tapi layar itu……” Chen Junnan membuka mulut.
“Soal「karakter」akan kuhandle.” Chu Tianqiu kembali tersenyum, “Kau fokus ke tugasmu.”
“Baiklah...”
Chen Junnan menyelipkan「」ke saku, membuka mulut seolah ingin bicara lagi, tapi akhirnya menghela nafas dan pergi.
Setelah kepergiannya, Chu Tianqiu dan Yan Zhi Chun di sampingnya terjerumus dalam keheningan panjang.
“Apa ada masalah...?” Yan Zhi Chun bertanya, “Ekspresimu terlihat aneh.”
“Ini terlalu kacau.” Chu Tianqiu tiba-tiba menunjukkan senyum aneh, “Sekarang aku paham mengapa Qi Xia menempatkan Xu Liunian di timku...”
“Apa...?” Yan Zhi Chun tertegun, “Kemampuan「transformasi」itu pilihan Qi Xia?”
“Sekarang jadi kacau.” Chu Tianqiu berkata, “「Transformasi」dan 「Anti-Transformasi」…… Sebelum kita sempat mengacaukan taktik lawan, orang dari pihak lawan sudah sampai ke 「area persiapan」 kita.”
Yan Zhi Chun perlahan membelalakkan matanya setelah mendengar: “Kamu bilang… orang tadi itu sama sekali bukan 「transformasi」?! Dia Chen Junnan asli?!”
