Mata Chen Junnan membelalak, lalu dia berkata: “Kamu menipu semua orang mereka?”
“Hal ini terlalu rumit, tak ada waktu untuk menjelaskan sekarang.” Qi Xia memberikan kode mata pada beberapa orang, “Pergi dulu.”
Chen Junnan menoleh melihat Qiao Jiajin, keduanya mengangguk, mulai memimpin semua orang keluar dari「pintu terakhir」.
Saat semua orang telah pergi, Qi Xia berbalik dan mendekati「pintu kabur」sambil memandang Qinglong dan Xuanwu.
Xuanwu yang baru mendarat tak berlama-lama di tempat, bangkit seperti pegas, kembali mengulurkan tangannya.
Ekspresinya penuh kebingungan, seolah tak mengerti mengapa setelah mengeluarkan jantung lawan, musuh masih bisa melancarkan serangan sekuat ini?
Sesaat kemudian, sebuah jantung biru-hitam kembali muncul di tangan kanan Xuanwu.
Ini adalah jantung kedua Qinglong.
Xuanwu mengerutkan kening, wajahnya dipenuhi kebingungan sambil memandang tangan kanannya sendiri dan jantung yang sudah diremukkan di kejauhan. Dalam situasi apa mungkin ada dua butir jantung dalam satu tubuh?
Qi Xia melihat pemandangan ini sambil mengerutkan alisnya, dalam kondisi kutub berlawanan yang ekstrem menyerap dengan serakah ingatan-inngatan yang datang dari segala penjuru.
Ini akan menjadi kesempatan yang sedikit dimilikinya, selama pemulihan ingatan cukup banyak, keyakinan untuk menjadi pemenang akan bertambah satu bagian.
Qinglong setelah jantungnya dikeluarkan kembali terdiam selama setengah 「detik」, lalu melanjutkan serangan ke punggung Xuanwu.
Xuanwu tanpa ragu menggunakan 「Melompat Ruang」 untuk menghindar, kemudian melemparkan jantung Qinglong seperti peluru yang memicu suara ledakan angin seketika.
Qinglong memiringkan badan untuk menghindari jantungnya sendiri, tiupan telapak tangan yang tajam kembali menyergap.
Xuanwu buru-buru mundur beberapa langkah menghindari serangan, lalu mengeluarkan sepotong paru-paru, namun Qinglong lagi-lagi terhenti 0. detik sebelum mengeluarkan semua jurus mematikan dan kembali terbang menuju punggung Xuanwu.
Pemandangan selanjutnya apapun konteksnya terlihat sangat mengerikan, tapi Qinglong dan Xuanwu terus bertabrakan seolah sama sekali tidak merasakannya.
Xuanwu terus mengeluarkan organ-organ dari tubuh Qinglong sebagai peluru untuk dilemparkan, menggunakan jantung untuk menyerang jantung, menggunakan paru-paru untuk menyerang paru-paru.
Seluruh lokasi mendadak ternoda darah merah, dipenuhi organ jantung-hati-lien-paru yang diambil dari Qinglong yang tercecer menjadi serpihan, mengubah arena ini menjadi neraka gunung pisau.
Qinglong justru terlihat semakin kebal, hanya menepis organ-organ yang menempel di tubuhnya dengan tangan, membuangnya seperti sampah tanpa ekspresi.
Xuanwu perlahan menemukan organ dalam tubuh Qinglong seolah tak ada habisnya, setiap kali ia mengambil organ, bagian yang kosong akan muncul organ baru tanpa dasar - situasi yang belum pernah ia alami.
Tapi saat ini Xuanwu sama sekali tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk memberikan Sanksi pada Qinglong, dia hanya tahu harus memberikan segalanya.
Bagaimana jika tidak bisa menyusun sebuah「menghabisi」di gerbang sekolah ini, yang menunggu dirinya sendiri masih berupa penyiksaan tak berujung.
Setelah memikirkan ini, dia merendahkan「kepercayaan」-nya dalam-dalam, sejenak kemudian perlahan mengulurkan tangan.
Di bawah pandangan Qi Xia, Xuanwu menarik sebatang tulang belakang berdarah dari kehampaan.
Tubuh Qinglong yang sedang bergerak maju mengempis seperti balon lalu roboh, namun sejenak kemudian berdiri tegak kembali seperti pegas, wajahnya dipenuhi ekspresi kegilaan.
Dia sama sekali tidak terkena dampak apapun.
Saat ini, Xuanwu untuk pertama kalinya merasakan secercah kengerian, tapi dia tahu dirinya tidak boleh berhenti. Jika berhenti di sini, segala usaha akan sia-sia.
Lalu dengan cepat dia mengibas tulang belakang berdarah itu, menghujamkannya ke arah Qinglong.
Saat Xuanwu mengayunkan organ, Qinglong mengaktifkan 「Melompat Ruang」 menghilang dari tempatnya, lalu muncul di sisi Xuanwu. Kemudian mengulurkan tangan berubah menjadi pisau, memotong lengan kanan Xuanwu dari bahu dengan rapi.
Sebelum lengan mendarat, Qinglong mencekik pergelangan tangan, menggenggamnya seperti senjata di tangannya.
Xuanwu tidak merasakan sakit sama sekali, bagian yang terputus hanya memperlihatkan warna gelap gulita. Dia buru-buru menggunakan tangan lainnya untuk menyambut tulang punggung yang sedang jatuh.
Namun sebelum sempat melakukan serangan balasan, 「detik berikutnya」 Qinglong langsung mengayunkan lengan Xuanwu seperti senjata ke arah perutnya.
Xuanwu tak sempat bertahan, terkena pukulan telak oleh lengannya sendiri hingga terlempar jauh dan menghantam dinding dengan keras.
Dia tidak tahu apa yang sedang dirasakannya sekarang. Meski tidak sakit, seluruh tubuhnya terasa tidak nyaman.
Qinglong tersenyum sinis, menggoyang-goyangkan lengan tersebut di tangannya, lalu melemparkannya seperti lembing ke arah Xuanwu yang menempel di dinding.
Lengan itu menusuk tepat di perut Xuanwu, menancap seperti paku baja yang memakukan tubuhnya ke dinding.
Xuanwu terlihat tidak terpengaruh, hanya batuk ringan.
Lalu dia mengulurkan tangannya dan perlahan menarik keluar lengannya sendiri, lalu jatuh dari dinding.
Luka di perutnya hitam pekat, rambut panjang di kepalanya menutupi semua ekspresi wajah.
Dia melihat lengan di tangannya, menemukan bahwa meski lengan ini patah, masih bisa dikendalikan dan sekarang masih bisa bergerak.
Maka dengan tangan kiri menggenggam tangan kanan, dan tangan kanan mencengkeram tulang punggung, sebuah senjata dengan bentuk yang sangat aneh muncul di genggamannya.
Bagi Xuanwu, pertarungan ini sungguh terlalu sulit.
Setelah lama bertarung, dirinya sendiri belum berhasil melukai Qinglong sedikit pun.
Jadi jalan harus ditempuh selangkah demi selangkah, jika ingin membunuh Qinglong, hanya bisa mulai dari melukainya.
"Heh..." Qinglong tersenyum sinis melihat niat membunuh Xuanwu, "Xuanwu... masih belum menyerah? Kamu pikir bisa membunuhku dengan 『kekerasan fisik』?"
“Aku hanya tahu kamu 「melanggar aturan」.” Xuanwu berkata dingin, “Yang melanggar aturan harus menerima Sanksi, di sini semua sama.”
“Sebentar lagi aku akan puas bermain.” Qinglong membuka mulut, “Nanti 「akal sehat」mu akan kusita seluruhnya, tak tersisa sedikitpun.”
“Menyita akal sehat...” Xuanwu perlahan meregangkan mulutnya, “Menyita akal sehat bagus...”
Qinglong mengerutkan alis, sebelum sempat bicara, tiba-tiba melihat Xuanwu sudah datang dengan senjata aneh 「Melompat Ruang」.
Seketika Xuanwu telah berada di depannya, Qinglong berkonsentrasi menatap lengan terakhir Xuanwu, tepat hendak menahan serangannya, tiba-tiba melihat Xuanwu melemparkan lengannya ke udara dengan lembut.
Lengan yang terlempar itu memelintir di udara, lalu menggenggam tulang punggung dan mengayunkan ke bawah dengan kuat.
Qinglong hendak bertahan, namun tiba-tiba di depan matanya menjadi gelap gulita.
Dua butir bola mata tiba-tiba muncul di tangan satu-satunya Xuanwu. Xuanwu menggenggam bola mata itu dan memencet hingga pecah, lalu mengarahkan tinjunya ke perut Qinglong.
Qinglong kehilangan penglihatan seketika. Sebelum sempat bereaksi, perutnya sudah terpukul berat.
Lalu sensasi dingin yang menyejukkan menyapu wajahnya, mengalir dari ubun-ubun hingga ke dagu.
「Czila」.
Dalam satu detik, Qinglong dan Xuanwu sama-sama berhenti bergerak.
Xuanwu perlahan mengangkat kepala, mengulurkan tangan untuk menadah lengannya yang jatuh.
Seluruh kepala Qinglong terbelah dua oleh tulang punggungnya sendiri, memperlihatkan warna merah terang seperti bunga yang baru mekar di bagian dalam.
Dia mengira Qinglong juga memiliki kemampuan 「Buke Mie」seperti dirinya, tapi tak menyangka luka yang terbelah itu tidak berwarna gelap.
Saat ini kepala Qinglong terbelah, kedua matanya seperti lubang hitam. Rambutnya acak-acakan, membuatnya terlihat seperti iblis.
“Haha……” Mulut Qinglong yang terpisah di kedua sisi tersenyum serempak, “Sungguh menyenangkan…… Xuanwu, kerja bagus. Tak pernah kuduga akan mengalami hari seperti ini.”
Suaranya mengudara, kepala Qinglong yang terpisah perlahan menyatu. Dua bola mata juga berkumpul seperti pusaran di dalam rongga mata.
