Dokter Zhao sambil mengikuti Yan Zhi Chun berjalan perlahan, bertanya pelan:
“Yan Zhi Chun... benda apa sebenarnya yang harus kuhancurkan?”
Yan Zhi Chun setelah mendengar menoleh, sudut mulutnya sedikit terangkat: “Di sini... masih ada benda lain?”
Dokter Zhao tertegun sebentar, lalu wajahnya langsung dipenuhi panik, langkah yang sedang maju pun perlahan berhenti: “Bangsat, kau gila...”
“Aku tidak gila.” Yan Zhi Chun berkata, “Dokter Zhao, meski kau pergi sekarang juga tidak masalah, kami akan mencari cara sendiri merusaknya.”
“Kau...”
“Hanya saja dengan kehadiranmu, tingkat keberhasilan kita akan lebih tinggi.” Yan Zhi Chun kembali berkata.
“Apapun hasilnya, kita sudah pasti tidak bisa hidup lagi!!” Dokter Zhao mengulurkan tangan menahan lengan Yan Zhi Chun, “Kamu ini makhluk apa……? Mengumpulkan begitu banyak orang di sini untuk melakukan hal semacam ini, ini benar-benar gila!”
“Sekarang kabur pun tidak mungkin ada yang selamat.” Yan Zhi Chun mendorong tangan Dokter Zhao sambil berkata, “Panah sudah di busur, bahkan jika dalam siklus ini kita tidak melakukan apapun, akan ada yang melakukan pencucian kartu pada kita.”
“Apa……?”
“Seluruh 「Tanah Akhir」 sudah kacau balau.” Yan Zhi Chun menjelaskan, “Kita hanya bisa mempertaruhkan kesempatan kecil ini di sini.”
Sambil berbincang, keduanya telah tiba di bawah Lonceng Besar dan layar.
Jiang Ruoxue dan Akhir Pekan sedang bersandar di depan dua pilar besar sambil memandang mereka.
“Ck, pakai sepatu hak tinggi ya?” Akhir Pekan bertanya, “Berjalan selambat ini?”
“Sudah cukup cepat.” Yan Zhi Chun menjawab, “Sekarang perlu melakukan 「suara magis turun dari langit」, semua rencana akan mengikuti aksi kita sebagai patokan.”
“Ck, sudah siap dari tadi.” Akhir Pekan membuka mulut. “Mulai saja.”
Jiang Ruoxue maju ke depan, mengulurkan tangan ke bahu Akhir Pekan.
Yan Zhi Chun mengangguk patuh, lalu berbalik berkata:
「Semuanya.」
Semua orang di sekitar sini berhenti dari gerakan tangan, memutar kepala memandang Yan Zhi Chun.
「Aku adalah「Raja Jidao」, sekaligus penyelenggara aksi kali ini. Selanjutnya akan kujelaskan target akhir kita.」
Begitu suaranya berhenti, Lonceng Besar mulai bergoyang lembut, kemudian suara tabrakan Dang! mulai bergemericik tak beraturan.
Di layar itu mulai bermunculan nama-nama「Gema」.
「Dang」!
Sepertinya sebelum target akhir diumumkan, semua anggota「Jidao」sudah tidak sabar untuk bertindak.
「Meski jalan ini panjang, tapi bagi rencana ini hanyalah awalan. Selama kita memulai dengan baik, segalanya tinggal menunggu waktu.」
「Dang」!
Semakin banyak「Gema」yang menyala, seluruh layar penuh dengan tulisan yang rapat, bahkan sudah tidak bisa dikenali satu per satu.
Detak jantung Dokter Zhao sangat kencang, dia mengangkat kepala dan melihat ke Lonceng Besar, namun tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang agak aneh - di puncak gedung itu, ternyata masih ada sosok yang berdiri.
Matanya mengikuti area 「hitam」, terlihat di atap jalan samping kini berdiri beberapa orang berbaju kulit 「hitam」. Mereka berdiri diam di tempat tinggi bagai patung tanpa ekspresi.
Orang-orang ini terlihat jelas berbeda dengan orang di bawah……Dokter Zhao merasa sepertinya pernah melihat orang-orang berjaket kulit ini.
Dia pernah 「dibunuh」 oleh mereka di 「Surga Firdaus」.
「Selanjutnya, kalian semua harus merusak Lonceng Besar dan layar di belakangku semampu kalian.」 Yan Zhi Chun berkata dengan wajah muram, 「Setelah aku selesai bicara, kita akan menghadapi berbagai hambatan. Setiap rekan di sekitar kita mungkin akan 「mati」, tapi kita pasti akan bertemu kembali di garis finis.」
Semua orang di sini menunjukkan keraguan sesaat setelah mendengar kata-kata ini, lalu suara 「Gema」 yang lebih banyak mulai meletus.
「Dang」!
Jiang Ruoxue melihat adegan ini lalu melambaikan tangan ke arah Yan Zhi Chun. Yan Zhi Chun menghampirinya, mendengarkan bisikan beberapa patah kata darinya, lalu mengangguk dan melanjutkan:
「Semuanya, apabila tugas ini berhasil diselesaikan dengan keberuntungan, tolong segera ikuti delapan 「kapten dadakan」 untuk evakuasi. Mereka mengetahui jalur kabur. Di bawah ini, mohon para 「kapten dadakan」 mengangkat tangan sebagai isyarat ke orang-orang di sekitarnya.」
Dari kerumunan mulai bermunculan orang-orang yang mengangkat tangan. Ini adalah para pemimpin yang telah ditunjuk lebih cepat oleh Jiang Ruoxue melalui 「penyampaian suara」 Weekend sebelumnya.
Yan Zhi Chun memandang sekeliling, menemukan Jiang Ruoxue, Weekend, Lao Sun, Xiao Xiao, Lao Deng, Tante Tong dan lain-lain telah mengangkat tangan di berbagai posisi. Selain itu ada seorang pria tua yang tidak dikenalnya, lalu Yan Zhi Chun sendiri pun mengangkat tangan, mengklaim tugas sebagai 「kapten dadakan」 tim kedelapan.
「Tugas telah selesai disampaikan.」 Yan Zhi Chun akhirnya berkata,「Semua harap menjaga diri masing-masing. Selama Aku masih 「hidup」, pasti akan memimpin kalian melalui 「penyampaian suara」. Tapi jika Aku 「mati」, kalian harus mencari cara mengikuti 「kapten」 untuk kabur. Berharap bisa bertemu lagi di garis finis.」
Semua orang terdiam sunyi, tak ada yang bersuara.
「Semuanya, Jidō Banzai!」
“Jidō Banzai!”
“Jidō Banzai!”
Gemuruh suara setuju bergema dari keempat penjuru.
Suara mereka belum reda, tiba-tiba muncul pria tua kurus berambut kusut di belakang Yan Zhi Chun.
Dia menyandar pada tongkat kayu aneh yang berantakan, mengenakan baju putih longgar, berdiri tak tentu arah sambil menatap kerumunan orang di depannya.
Seketika semua orang panik, bergegas mengambil kuda-kuda bertarung.
Tapi pria tua itu hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit, tanpa gerakan lanjutan.
Yan Zhi Chun menyadari ini adalah Bai Hu, buru-buru mundur beberapa langkah bersama Zhou Mo dan Jiang Ruoxue di sampingnya.
“Aneh.” Bai Hu membuka mulut dengan suara serak, “Pemandangan saat ini benar-benar aneh.”
「Kereta Api」 di atas Tian Gou juga tiba-tiba membelalakkan matanya saat ini. Ia merasa situasi saat ini agak rumit, lalu buru-buru bangkit dari meja bundar.
“Ada apa……?” Tian She terdiam sejenak bertanya, tapi sebelum Tian Gou sempat menjawab, Tian She juga seketika membelalakkan mata, “Apa!?”
“Ada yang tidak beres…… Sepertinya ada yang tidak beres……” Tian Gou menggaruk pipi gemuknya sendiri, “Tian She…… Harus bagaimana sekarang……?”
“Bicaralah jelas.” Tian Niu di samping menggerakkan pergelangan tangannya, “Takut apa?”
“Para 「Peserta」 itu……!” Tian Gou menelan ludah, “Mereka mengumpulkan banyak orang, hendak menghancurkan layar dan Lonceng Besar!”
Banyak 「Tian Ji」 yang tertegun mendengar kalimat ini, merasa agak tidak memahami motif orang-orang ini.
Meski 「peserta」 juga perlu mengikuti panduan layar dan Lonceng Besar untuk memastikan apakah mereka telah memperoleh 「Gema」, apa keuntungan menghancurkan perangkat bagi mereka?
“Harus beri tahu Qinglong…” sorot mata Tianlong mengambang tak tentu arah, “Ini bukan wewenang kita! Tapi Lonceng Besar dan layar dihancurkan! Aku masih butuh mereka untuk mencari bola mata!”
“Tapi kalian tahu Qinglong di mana?” Kuda Langit bertanya.
Semua orang kehilangan kata.
“Jangan takut.” kumbang langit membuka mulut, “Aku yang urus.”
Semua orang memandangnya.
“Hal seperti ini sama sekali tidak perlu mengganggu Qinglong.” kumbang langit melanjutkan, “Bagaimanapun, para 「peserta」 ini sedang melawan semua 「peserta」, di mata mereka, kehancuran Lonceng Besar dan layar berarti kehilangan lebih besar bagi diri sendiri.”
“Kalau… kamu mau…” Tianlong melirik kumbang langit, seketika mengerti pemikirannya, “Brilian… cara ini brilian…”
“Aku akan segera mengaktifkan 「Kuo Sheng」.” Bai Hu membuka mulut, “Cukup mengeluarkan beberapa Chip, masalah ini bisa teratasi. Misalnya... Peserta yang bisa menyelamatkan layar dan Lonceng Besar akan mendapatkan seribu butih 「Dao」.”
