Dua suara yang nyata dan samar terdengar persis bersamaan di telinga Bai Jiu tanpa beda sedikit pun.
Perasaan ini seperti alur cerita di televisi yang ditampilkan secara sinkron di dunia nyata, menciptakan sensasi kebingungan yang belum pernah dialami sebelumnya.
Bai Jiu tahu kali ini mereka benar-benar menemukan kelemahan terakhir Xuanwu, tapi bagaimana cara menganalisis situasi di depan mata ini?
“Tidak bisa……Kalau hanya aku sendiri masih……”
Bai Jiu dengan tegas mengulurkan dua jarinya menjepit bibir bawahnya, mengangkat kepala dan meniup peluit keras-keras, memanggil semua strategist yang sedang sementara kosong di sekitar untuk datang membantu.
「Tumbuh Liar」Ning Shiba、「Melintas」Cui Shisi、「Angin Kencang」Qiu Ershi dan「Kilat Dahsyat」Feng Shiqi setelah mendengar langsung bergerak cepat dari berbagai sudut medan perang menuju Bai Jiu. Song Qi yang berdiri di tempat tinggi berpikir sejenak, lalu juga bersiap mengirim klon-nya untuk membantu.
Sebelum pergi, dia sempat merenung sebentar, menyerahkan komando medan perang sementara kepada Su Shan, memilih pergi bersama Petugas Li yang berpengalaman.
Bagaimanapun sinyal yang dikirim Bai Jiu kali ini terlalu aneh, seolah menemukan metode memecahkan terakhir, tapi juga seperti terkurung masalah besar. Song Qi langsung merasa situasi memburuk, hanya bisa pergi menyelesaikannya.
Di depan, berbagai 「Gema」 bertipe tempur mulai sepenuhnya menghalangi serangan Xuanwu. Tapi entah apa yang terjadi pada Xuanwu, dia tidak lagi menggunakan 「Tan Nang」, hanya mengandalkan pertarungan fisik dasar dan 「Melompat Ruang」 untuk melakukan pembantaian sepihak terhadap semua orang.
Untungnya tim 「Kucing」 memiliki pengalaman bertarung yang sangat kaya, dengan cepat membentuk garis pertahanan kokoh. Meski awalnya menyebabkan banyak yang terluka, sampai saat ini hanya Luo Shiwu yang 「mati」.
Pertempuran melawan Xuanwu telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, bahkan Yun Shijiu yang selalu mempertahankan 「Bungkam」 mulai berkeringat deras.
Dia berdiri tegak di tempat tinggi gedung lain, terus-menerus mengamati sekeliling dengan hati-hati. Tiba-tiba ditemukannya bayangan wajah yang berlarian mulai bermunculan di jalanan.
Dampak yang ditimbulkan「Jidao」seharusnya mulai merambat di seluruh kota. Lokasi yang mereka pilih untuk membunuh Xuanwu adalah sebuah lapangan kecil yang tidak mencolok di antara banyak bangunan rendah. Tempat ini tidak terhubung ke jalan raya, deretan bangunan rendah juga menghalangi pandangan dari jalanan. Ditambah dengan keberadaan「Bungkam」, dalam waktu singkat seharusnya tidak ada yang menemukan pertempuran sedang berlangsung di sini.
Tapi satu batu memicu ribuan gelombang, setelah beberapa kilasan, para Peserta dan 「shio」 dari berbagai pihak pasti akan menemukan ada orang yang berkumpul untuk melakukan 「pembunuhan」 pada Xuanwu di sini. Bagaimanapun 「Bungkam」 bukan pelindung, ia tidak bisa menghalangi orang masuk-keluar, hanya bisa menghentikan suara.
Saat itu juga, Song Qi dan Petugas Li berjalan cepat melewati bawah gedung Yun Shijiu.
“Kak Qi!” Yun Shijiu yang berdiri di atas atap gedung berseru keras, “waktu tidak banyak lagi…… mungkin harus dipercepat lagi.”
Song Qi setelah mendengar hanya mengangguk dengan wajah muram, bagaimanapun Xuanwu yang mereka lawan sudah berubah sepenuhnya menjadi makhluk non-manusia. Hingga saat ini setelah bertempur lama belum ditemukan cara untuk membunuhnya, hanya berharap strategi Bai Jiu kali ini bisa berhasil.
Tak lama kemudian, banyak strategist tim 「Kucing」 mulai berkumpul di sekitar Bai Jiu, Song Qi juga mendorong kerumunan orang dan maju ke barisan paling depan.
Bai Jiu mengangkat kepalanya, dengan raut wajah serius berkata: "Sekarang aku akan memberitahu kalian semua tentang kejadian tadi. Mungkin sulit diterima, tapi tolong percayai aku, dan jadikan ini sebagai syarat untuk berunding tentang 「strategi」."
……
Qiu Shiliu bersembunyi di balik jerami di sudut ruangan, menatap gadis liar di depannya yang seluruh tubuhnya gemetar-gemetar sedang menyalakan api, tak berani bersuara maupun bergerak.
Dengan jelas ia melihat gadis itu memiliki wajah yang sama persis dengan Xuanwu, hanya saja usianya terlihat lebih muda, tidak bisa ditebak berapa tahun.
Jadi sebenarnya situasi apa yang terjadi sekarang ini……?
「dirinya sendiri」 berada dalam ruang aneh yang dapat dilintasi, dengan asumsi ruang yang baru saja dijelajahi terhubung dengan semua ruang di seluruh dunia, setidaknya itu masih bisa dipahami.
Ini seperti sebuah 「mesin pelintas」 raksasa yang mampu membawanya ke semua sudut yang ada atau tak dikenal di dunia.
Tapi mengapa bahkan 「waktu」 juga bisa terhubung?
Jika anak perempuan di depan mata ini benar-benar Xuanwu, maka pasti versi Xuanwu dari rentang usia berbeda. Saat ini, dia seharusnya tidak eksis di ruang manapun selain ini.
“Noona...” Qiu Shiliu meletakkan 「pintu」 di dekat mulutnya, bertanya dengan suara yang bahkan tak bisa didengar sendiri, “Bisa dengar...?”
Di ujung lain tidak ada respons seketika, hanya suara gesekan redup yang terdengar.
Beberapa saat kemudian, suara lemah datang: 「Aku bisa dengar... Mereka semua pergi rapat.」
“Kak Shi?” Qiu Shiliu berbisik, “Sepertinya situasiku agak melawan sekarang, tidak tahu harus berbuat apa...”
「Kalau begitu kamu benar-benar bertanya ke orang yang tepat……」Jiang Shi tersenyum pahit，「Aku sama sekali tidak bisa melihat apa-apa, hanya mendengar suaramu yang muncul dari otakku. Bagaimana kalau kubacakan dongeng untuk menghiburmu?」
“Terima kasih di hati, Shi Ge.” Qiu Shiliu berkata, “Aku akan menunggu Saudari Jiu kembali...”
「Bagaimana kalau kamu pergi ngobrol dengan 'dalang'?」Jiang Shi tiba-tiba mengubah nada bicaranya，「Sudah sampai di titik ini, apa gunanya bersembunyi?」
“Ngobrol...?” Qiu Shiliu tertegun, “Maksudmu... aku langsung keluar sekarang, menepuk bahunya lalu mengucapkan「Halo nona kecil」seperti itu?”
Jiang Shi berpikir sejenak, lalu menjawab dengan serius：「Sebenarnya bisa juga dibuka dengan“Hap, siluman!”...」
“Sudah cukup... Shi Ge istirahatlah yang cukup.”
Qiu Shiliu menyimpan「pintu」ke dalam saku, terus mengamati Xuanwu kecil yang aneh di hadapannya.
Dia terlihat sibuk di depan tungku beberapa saat, lalu mengeluarkan sekotak korek api kotor. Setelah beberapa kali 「Bang」, percikan api muncul. Dengan segenggam jerami, dia berhasil menyalakan api.
Saat api mulai membesar, Xuanwu kecil kembali mengeluarkan benda mirip tongkat dari tas ransel di punggungnya dan melemparkannya ke dalam api.
Kemudian dia berjongkok di samping tungku sambil menunggu dengan diam-diam.
Qiu Shiliu membungkuk lebih jauh ke depan, berusaha memperluas sudut pandangnya.
Tapi segera dia menyadari situasi yang aneh - Xuanwu kecil itu sepertinya sedang memanggang sesuatu.
Tak lama kemudian, Xuanwu mengambil sebuah tongkat kayu dari samping, mengangkat benda dari dalam api. Benda itu berguling-guling jatuh ke tanah.
Baru sekarang Qiu Shiliu bisa melihat jelas: benda yang berguling itu adalah sebuah 「tongkol jagung」.
Tidak... Lebih tepatnya, itu hanya tongkol jagung tanpa setengah butir biji pun yang tersisa.
Tongkol jagung itu dipanggang hingga kelam, masih ada gumpalan api di permukaannya. Xuanwu kecil maju ke depan dan menepuk-nepuk bagian yang berapi, lalu dalam kebingungan Qiu Shiliu, dia menyembunyikannya ke dalam mulut.
Mulutnya langsung kepanasan oleh tongkol jagung, dia melepaskan dan meniupnya sebentar. Setengah detik kemudian, dia memasukkan kembali ke mulut dan langsung menggigit sebagian besar.
Tongkol jagung terlihat keras dan panas. Mulut Xuanwu kecil penuh jelaga, tapi dia tetap mengunyahnya lama di mulut sebelum 「hidup」 menelannya.
"Gila ya..." Alis Qiu Shiliu berkerut tanpa disadari.
Seolah menemukan benda di tangannya berbau enak, Xuanwu kecil mengeluarkan sisa tongkol jagung dari tas ransel dan bergegas melemparkannya ke api.
Beberapa tongkol jagung masuk ke tungku, api langsung ditekan dengan keras.
Melihat tungku hampir padam, Xuanwu kecil buru-buru berbalik dan menuju tumpukan jerami tempat Qiu Shiliu berada.
