“Hei……” Zhu Que menggeliat sebentar di genggaman Song Qi, lalu menyeringai, “Memang cukup licik.”
“「Terima kasih」.” Song Qi menyadari seluruh tubuhnya tak bisa bergerak, seolah terbungkus dalam「semen」.
「Perampas Hati」Zhu Que jauh lebih kuat dibanding orang biasa, untung suaranya keluar dari jahitan daging jelek ini, jika tidak suara yang lebih keras pasti akan didengar orang lain.
“Seandainya aku sudah tahu kalian punya trik ini... sekarang lebih baik aku pindah ke sebuah 「Batu」, menunggu waktu yang tepat, lalu mempermainkan kalian satu per satu sampai 「mati」...”
Song Qi memandang dengan dingin gumpalan daging itu: “Makanya aku sama sekali tidak membahasnya, sampai kamu masuk ke perangkapku. Bagaimanapun, kamu juga tidak punya banyak waktu untuk mencerna.”
“Kalian para 「tikus kecil」 ini... 「Bungkam」, 「Bunga Kembar」, 「Melintas」, 「Kilat Dahsyat」, 「Mogi」, 「Tumbuh Liar」 terus menerus menyerang bertubi-tubi...” suara serak terus memaksakan keluar kata-kata, “Setiap kali menggunakan serangan bunuh diri, apakah kalian benar-benar tidak ingin 「hidup」...?”
“Hanya serangan bunuh diri yang bisa di luar perkiraanmu, dan kamu juga tidak akan sempat menghindar.” Song Qi menjawab, “Bagaimanapun, bahkan 「Makhluk Suci」 lain pun tidak mungkin menggunakan serangan bunuh diri untuk membunuhmu, tapi kami bisa.”
“Membunuhku... naif... terlalu naif... Apakah kamu benar-benar mengira...”
Song Qi menarik napas dalam-dalam, lalu memotong suara Zhu Que dengan keras berkata, “Kak Lima, hal ini sudah berakhir... bawa yang tersisa pergi.”
Qian Wu mengeluarkan sebatang rokok dan menjepitnya di mulut.
Ia tahu apapun hasilnya, Zhu Que sudah berubah menjadi gumpalan daging.
Tak ada lagi cara menghalangi semua orang, tapi tatapannya menyusuri siluet Song Qi perlahan dipenuhi kesepian.
Song Qi berbohong.
「Lao Qi... tidak mau diantar saudara seperjuangan?」
「Tidak perlu, Kak Lima.」 Suara Song Qi tetap datar,「Aku akan turun menemui mereka sendiri.」
Qian Wu mengangguk, berbalik menghadap pintu teleportasi. Matanya menyapu Zhou Mo dan Babi Bumi—keduanya masih terluka. Meski Babi Bumi sudah berganti tubuh baru, sosoknya tetap terlihat lemah.
Berapa nyawa「Kucing」yang melayang dalam pertempuran ini?
Feng Shiqi, Wu Shisan, Cui Shisi—kepalanya dipenggal. Chou Ershi—badannya terbelah. Yun Shijiu, Liu Ershiyi—tewas dalam「Pemindah」terakhir.
Tubuh mereka menghantam Ning Shiba yang sudah babak belur dan nyaris tak bisa bergerak. Tiga sosok bertabrakan, suara patah tulang bergema keras.
Sekarang bahkan Ma Shier juga tercabik-cabik oleh「Meledak」.
Jika tidak menghitung Petugas Li dan Su Shan,「Kucing」tersisa lima orang.
Qian Wu, Sabtu, Song Qi, Bai Jiu, Luo Shiyi.
Tapi bahkan Song Qi pun akan segera meninggalkan tim.
Selain mereka... Akhir Pekan juga kehilangan semua「Dao」yang selama ini mengikutinya.
Dua pertempuran beruntun hampir menghabiskan seluruh kekuatan yang dikumpulkan「Kucing」selama bertahun-tahun, tapi「Kucing」dari awal dibentuk untuk membunuh「Makhluk Suci」. Tidak semuanya mati di sini, sudah bisa dianggap sebagai「hasil」.
Kalau soal rencana selanjutnya... Siapa yang peduli?
「Kereta api」yang melambangkan kaburnya itu, sejak awal tidak ada hubungannya dengan sekelompok「Kucing」yang tak ingin keluar.
Kucing memang selalu berkeliaran di pinggiran kota, berdiri di tembok tinggi, namun juga bersembunyi dalam kegelapan malam.
Mereka tak pernah merasa perlu「diperhatikan」, atau dikasihani oleh siapapun.
Mereka memiliki kebanggaan yang「orang luar」tak pernah pahami.
Kebanggaan semacam ini akan membuat mereka mengusir semua partner saat akan mati.
“Aku agak merindukan kucingku.” Qian Wu bergumam.
Pertempuran ini persis seperti yang diperkirakan semua orang, membunuh Zhu Que sama sekali berbeda dengan membunuh Xuanwu.
Dalam situasi dimana kedua pihak saling menguasai kelemahan lawan, kemenangan mungkin hanya butuh sekejap, dan kematian juga hanya terjadi dalam sekejap.
“Kita pergi.” Qian Wu berkata pada semua orang, “Xiao Jiu temani Shiyi, kondisinya tidak baik, tidak perlu masuk untuk 「mati」. Aku dan Sabtu yang akan pergi.”
“Aku…” Luo Shiyi menghela napas, “Kak Lima… kalimat apa ini?”
“Tugas 「Kucing」 sudah selesai.” Kata Qian Wu, “Bubar di tempat.”
Luo Shiyi dan Bai Jiu mendengar kalimat ini merasa hatinya kosong, seolah kehidupan tiba-tiba kehilangan target.
“Tapi masih ada 「Jidao」.” Bai Jiu tiba-tiba menyela sambil berkata pada Zhou Mo, “Noona Enam… Kamu sudah tidak punya tim kecil, masuk juga tidak bisa melakukan apa-apa, lebih baik aku dan Shiyi yang jadi tim kecilmu.”
“Ck……Otak kalian kebengkakan ya?” Akhir Pekan mengerutkan kening perlahan setelah mendengar ucapan ini.
“Aku juga bisa ikut.” Petugas Li membuka mulut, “Aku, Su Shan, Bai Jiu dan Shi Yi, total berempat. Bisa dibilang cukup untuk membantumu.”
“Kalian benar-benar gila……” Akhir Pekan memaki marah, “Masa nggak kapok masih sakit-sakit tadi?!”
“Saat kayak gini jangan saling dorong-dorong lagi.” Qian Wu berkata, “Jangan bikin ribut Lao Qi, buruan pergi.”
Saat itu Akhir Pekan menyadari raut wajah Qian Wu juga semakin muram. Ia pun memilih diam, setelah bertukar pandang dengan Babi Bumi, beberapa orang itu bergegas menuju pintu teleportasi.
Di saat-saat terakhir, semua orang menoleh memandang Song Qi. Tampaknya dia masih dikontrol oleh 「Perampas Hati」, sama sekali tidak menoleh ke belakang.
Sabtu mengulurkan tangan menekan lubang telinganya sendiri, bergetar pelan ke arah kejauhan:
“「Kucing」……Tugas semua selesai.”
Song Qi baru lega setelah mendengar suara orang-orang masuk ke pintu teleportasi, kembali menunduk memandangi potongan daging di genggamannya.
Syukurlah……Mereka percaya.
"Entah benar-benar percaya, atau hanya berpura-pura percaya..."
Mereka semua sudah pergi.
"Song Qi... Kenapa bersusah payah seperti ini?" Potongan daging tersenyum.
"Apa?"
"Orang biasa berbohong... bukankah untuk didengar mereka yang tidak penting?" Potongan daging bertanya lagi, "Hubunganmu dengan mereka terlihat begitu dekat, masak harus berbohong?"
"Kalau tidak berbohong... bagaimana caranya mengalihkan mereka?" Song Qi membuka mulut, "Pesan tadi sekaligus untukmu dan rekan setimku, agar mereka bisa pergi tanpa beban."
"Kau juga tahu aku tidak akan benar-benar mati... bukan?" Zhu Que tersenyum, "Kamu belum cukup gila, tidak bisa menganggap seonggok daging bermata ini... sebagai bom."
Memanfaatkan keadaan Song Qi yang tak bisa bergerak, Zhu Que mulai merayap perlahan di sepanjang lengan Song Qi, selangkah demi selangkah mendekati atas.
"Tak masalah." Song Qi menjawab, "Meski tak bisa mengalahkanmu, tubuh ini sudah memasuki hitungan mundur ledakan."
“Jadi……meledakkan diri sendiri untuk membunuhku?” Potongan daging itu tertawa semakin gembira, seolah seluruh tubuhnya bergoyang.
“Tidak bisa dipastikan.” Song Qi menjawab, “Selanjutnya aku mungkin akan melepaskan 「ledakan」 terkuat sepanjang sejarah, kekuatannya cukup besar untuk menghancurkan tubuhmu yang telah ditingkatkan ini.”
“Ha……” Zhu Que merangkak selangkah demi selangkah ke bahu Song Qi, “Jika ledakan fisik bisa membunuhku……aku sudah mati saat pria paruh baya tadi meledak……”
Dengan tubuh lengket, ia merangkak menuju mulut Song Qi, lalu langsung menyusup masuk.
