“Qi Xia...?” Hei Yang sedikit mengerutkan alis.
“Ya...!” Xiao Ran tak pernah menyangka dua karakter yang sangat dibencinya ini justru menjadi tali penyelamatnya saat ini, “Dialah Qi Xia! Dia dalang pemberontakan, kudengar langsung!”
Hei Yang perlahan menarik kembali tangannya, dua tangan terlipat di dada.
Senyum penuh teka-teki mengembang di wajahnya, membuat Xiao Ran bingung apakah dirinya sudah pasti mati atau justru selamat.
Hei Yang tidak mengacuhkan Xiao Ran, hanya merenungkan situasi saat ini.
Saat ini di「Kereta Api」memang sering terjadi hal-hal yang sulit dipahami.
Tapi semua situasi ini begitu menyentuh dua karakter 「Qi Xia」, perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
“Jadi kamu adalah……” Hei Yang memilih diksi dengan seksama, “……teman-teman Qi Xia?”
“Teman…… Bagaimana mungkin? Dia musuhku!” Xiao Ran membuka mulut, “Meski kami berasal dari ruangan yang sama…… tapi aku benar-benar tidak bersekongkol dengannya, kamu harus percaya padaku. Sekarang dia yang ingin memberontak, aku sengaja datang ke sini untuk membongkarnya!”
“Berasal dari ruangan yang sama……?”
Hei Yang akhirnya menyadari wanita di depannya ini pasti bukan orang sembarangan.
Rekan setim di ruangan Qi Xia mustahil merupakan bidak tak berguna, mengingat dia punya waktu sangat panjang untuk menyaring anggota timnya.
Wanita seperti ini jika ditempatkan di ruangan, apakah tidak akan membuat seluruh penghuninya terpecah-belah?
“Tunggu……” Hei Yang menundukkan kepala mencerna dengan seksama……
Mengapa harus ada jaminan persatuan internal seluruh ruangan?
Jangan-jangan justru yang Qi Xia inginkan adalah 「Perpecahan」?
Sebelum segala persiapan matang, hal yang paling ditakuti adalah kesatuan berlebihan di seluruh ruangan. Di bawah kepemimpinan Qi Xia, mereka bisa meraih kemenangan gemilang dan terlalu dini menantang「dua Naga」.
Ini akan menggagalkan rencana rumit yang telah dijalankan Qi Xia selama bertahun-tahun.
Maka sebelum persiapan sempurna, perlu ada orang yang khusus bertugas memecah belah di antara penghuni ruangan.
Qi Xia membutuhkan tim kuat untuk dimanfaatkan, tapi tim ini tidak boleh terungkap sebelum waktunya.
Karena itu, menempatkan seorang「pembelot」pada momen ini jelas pilihan terbaik.
Hei Yang mengelus dagunya sambil merenung. Meski terlihat absurd, jika ini hasil rekayasa Qi Xia, semuanya jadi masuk akal.
Tapi... masih ada pertanyaan besar mengganjal di benak Hei Yang.
Yakni——bagaimana cara Qi Xia menjamin kelangsungan hidup wanita ini hingga sekarang, lalu mengawalnya naik ke「kereta api」dengan aman?
Dengan kemampuan, pengalaman, dan cara berpikir lebih dalam wanita di depan mata ini, melindunginya sama sekali bukan hal yang mudah.
Karena dia mungkin akan mencari 「mati」 sendiri.
Bahkan jika diam-diam melindungi, mungkin akan melihat versi nyata 「anjing menggigit Lü Dongbin」.
Selama dia menjadi 「peserta」 satu 「detik」, probabilitas kematian akan bertambah satu 「detik」.
Hei Yang bersyukur tugas yang didapat adalah 「membunuh kumbang langit」, bukan melindungi wanita ini, jika tidak dia akan merasa malu pada bimbingan Kakak Domba.
Sekarang terlihat ini situasi yang sangat terbelah, wanita ini menganggap Qi Xia sebagai musuh bebuyutan, tapi Qi Xia menjamin dia akhirnya bisa naik 「kereta api」.
Dengan jari kaki saja sudah tahu Qi Xia punya sepuluh ribu cara untuk melawannya, bagaimanapun kemampuan Domba Putih sudah dia saksikan berkali-kali.
Dirinya sendiri bisa langsung melihat wanita ini berbohong... Bagaimana mungkin Domba Putih tidak menyadarinya?
Tapi dia masih 「hidup」 sampai sekarang.
Ini menunjukkan dirinya juga tidak seharusnya membunuhnya, malah harus membiarkannya melakukan hal yang seharusnya.
Bagaimanapun, hal seperti「pemberontakan」akan sepenuhnya terbongkar dalam beberapa menit, tidak kurang satu pengadu domba ini.
“Jadi……apa「Gema」mu?” Hei Yang bertanya.
Hei Yang merasa jika wanita ini benar-benar bisa berguna, pastilah karena kekhususan「Gema」-nya.
“「Gema」……?” Xiao Ran tertegun, “Sepertinya aku tidak punya hal seperti itu……”
Hei Yang mengangguk, situasinya sesuai dengan tebakannya.
Wanita ini tidak tahu「Gema」-nya sendiri, tapi Qi Xia pasti tahu, kalau tidak dia tidak akan menempatkannya di ruanganku.
Jadi dia diperlakukan sebagai bidak tanpa pengetahuan dirinya sendiri.
“Benar-benar gaya khas Kakak Domba.” Hei Yang bergumam pelan.
Xiao Ran tidak mendengar gumaman Hei Yang, hanya bisa bertanya dengan nada uji coba: “Jadi……Kak, kamu juga bermusuhan dengan Qi Xia?”
“Aku……oh, ya, tentu saja.” Hei Yang mengangguk, “Kalau tidak kau sebut nama itu, hampir saja kubunuh kau. Sekarang baiklah, kau sudah menyerahkan Uang Tebusan Nyawamu.”
“Huh……Aku hampir mati ketakutan……” Xiao Ran menepuk dadanya, menunjukkan senyum seolah baru saja selamat dari maut. “Kak, tadi aku sudah merasa ada yang tidak beres… Ternyata kakak benar-benar salah paham.”
“Benar.” Hei Yang mengangguk. “Sekarang tidak apa-apa. Demi Qi Xia, aku tidak akan membunuhmu.”
“Ya! Demi musuh bersama kita, Qi Xia!” Xiao Ran tersenyum lebar.
Hei Yang tidak menanggapi, hanya kembali menunjukkan senyumannya.
Orang dengan kecerdasan seperti ini bisa naik「kereta api」, sebenarnya apa yang perlu dikhawatirkan?
Tidak perlu dibandingkan dengan strategi berpikirku, bahkan tim「pemberontak」yang jumlahnya banyak pun tidak mungkin terjebak tipuannya.
Orang pintar di dunia ini tidak menakutkan, yang mengerikan adalah orang yang sok pintar.
Xiao Ran melangkah mendekat, dengan santai memeluk lengan Hei Yang: “Tapi aku benar-benar tidak berbohong. Qi Xia itu hendak memberontak, kita harus segera memberi tahu Tianlong dan Qinglong. Kakak, bisakah kau antar aku kesana?”
「Aku……」 Ekspresi tersenyum Hei Yang perlahan membuat merinding, dia dengan dingin mendorong tangan Xiao Ran, berkata pelan,「Gadis, aku masih agak sibuk. Bagaimana kalau aku tunjukkin arah, kamu sendiri yang temui Qinglong?」
「Aku…… pergi sendiri?」
「Tenang.」 Hei Yang mengangguk,「Qinglong orangnya baik, sopan dan santai. Ada pesan apa langsung saja bicara padanya.」
「Benarkah……?」 Xiao Ran bertanya ragu-ragu,「Pemimpin tertinggi kalian adalah Qinglong?」
「Ya.」 Setelah berkata demikian, Hei Yang menoleh ke belakang, mengulurkan jari menunjuk ke kejauhan di punggungnya,「Lihat pintu kecil di paling depan itu?」
Xiao Ran mendekat dan memandang tajam:「Hmm……!」
Pintu itu berada di ujung koridor, masih sangat jauh dari gerbang sekolah ini.
「Pergilah ketuk pintunya.」 Hei Yang tersenyum,「Qinglong sedang duduk di dalam.」
「Sungguh terima kasih banyak…… Kak.」 Xiao Ran kembali tersenyum pada Hei Yang,「Jika Qinglong memberi hadiah, aku pasti cari cara bagi sebagian padamu.」
“Tidak perlu.” Hei Yang menepuk bahu Xiao Ran, “Hadiah darinya tidak bisa kumenikmati, simpan saja sendiri.”
Keduanya sedang berbicara, tiba-tiba pintu ruangan di samping terbuka. Beberapa 「shio level dalang」 keluar, sepertinya tidak menemukan guru mereka di dalam ruangan dan bersiap pergi mencari.
Beberapa orang itu langsung melihat Xiao Ran dan Hei Yang, sorot mata mereka menjadi sangat rumit dalam sekejap.
Bahkan sesaat lupa apakah harus memanggil 「tingkat langit」 untuk mengurus 「peserta」 yang naik ke mobil.
“Pergilah dan tutup matamu.” Hei Yang berkata dingin, “Wanita ini hari ini harus 「hidup」 sampai ke ruangan Qinglong.”
Beberapa 「level dalang」 terdiam sejenak setelah mendengar, menyadari Hei Yang ini tidak bisa diremehkan, buru-buru menoleh dan menutup pintu ruangan dengan keras.
Melihat ini, Xiao Ran tertawa semakin gembira: “Kak! Kau benar-benar sangat membantu!”
