Anjing Bumi tertegun. Banyak『tingkat bumi』di sekitarnya buru-buru mundur beberapa langkah, menjaga jarak aman darinya.
“Aku benar-benar tertawa……” Anjing Bumi tersenyum getir, “Apakah hanya aku yang merasa taktik seperti ini level begini?”
Tikus Tanah juga tersenyum melihat「shio」lainnya, tentu taktik ini rendah, sayangnya penipuan adalah bagian dari taktik perang.
Awalnya semua「shio」di depan pintu terlihat berkumpul di pintu, mengepung orang di dalam ruangan. Tapi sekarang mereka malah mencurigai Anjing Bumi di samping sebagai 「mata-mata」, justru merekalah yang mungkin terkepung.
Pertarungan selanjutnya mereka hanya bisa ragu-ragu, tidak ada cara untuk bertarung sepenuh hati.
Dengan satu kalimat, Tikus Tanah menyobek celah di lingkaran pengepungan.
Tapi dia jelas belum puas, bagaimanapun terlalu banyak celah yang ditinggalkan Anjing Bumi.
“Pemimpin……sekarang kamu bilang「taktiknya rendah」lagi……” Tikus Tanah berpura-pura kesulitan membuka mulut, “Waktu kamu bawa kita masuk ke ruanganmu, ucapanmu bukan seperti ini……”
“Ruangan saya apa...” Anjing Bumi reflek ingin membantah, tapi tiba-tiba teringat ini memang ruangannya sendiri, “Lagi pula ruanganku ada apa?”
“Sudahlah...” Tikus Tanah menghela napas, “Keluarkan tanganmu saat kau rasa cocok, aku akan membuka keuntungan untukmu dulu.”
Usai bicara ia mengangkat kaki menendang Babi Bumi yang sangat tinggi di depannya, namun dengan mudah ditahan oleh Babi Bumi.
Anjing Bumi belum sempat bergerak, beberapa 「shio」 di depannya sudah beradu dalam keributan. Disebut 「pertarungan kacau」, lebih mirip empat 「Bumi」 mengepung Tikus Tanah untuk menyerang.
Dalam situasi ini Tikus Tanah hanya bisa panik menahan serangan dari segala arah, sesekali melawan seadanya, wajahnya segera penuh luka-luka.
Seperti yang diperkirakan Chu Tianqiu sejak awal, Tikus Tanah memang tidak mahir bela diri. Dengan kondisi fisik yang sama-sama ditingkatkan, kekuatan tempurnya di antara 「Bumi」 seharusnya hanya level sedang hingga rendah.
Tapi untungnya semua 「shio」 tidak membawa senjata, hanya mengandalkan tangan dan kaki yang membuat tikus tanah terluka, dalam waktu singkat belum tentu bisa 「membunuh」nya.
Chu Tianqiu kembali menatap para 「level dalang」 di belakang kelompok 「Bumi」, mereka kini justru sibuk mengawasi Anjing Bumi.
Tampanya taktik awal para 「level dalang」 ini adalah menunggu guru mereka menahan tikus tanah, lalu menerobos masuk ke dalam rumah untuk menangkap target. Tapi karena kehadiran Anjing Bumi yang misterius faksinya, membuat mereka hanya bisa menatapnya waspada, mencegah serangannya terhadap guru mereka.
Anjing Bumi merasa tidak nyaman diperlakukan seperti ini oleh para 「level dalang」.
Masalahnya adalah dia tidak bisa membentak mereka, karena jika tidak, dirinya akan semakin terlihat seperti musuh mereka.
Setelah berpikir sejenak, satu-satunya cara adalah ikut menyerang tikus tanah. Jika tidak, cap 「pemberontak」 di kepalanya akan melekat selamanya.
Chu Tianqiu memicingkan matanya terus menatap Anjing Bumi, menangkap setiap gerak-geriknya, lalu perlahan menunjukkan senyuman.
Anjing Bumi menarik napas dalam, melangkah maju, sedang mencari sudut untuk menyerang tikus besar yang menjengkelkan itu ketika Chu Tianqiu tiba-tiba bersuara.
“Hei, para 「shio」, lihat ke sini!”
Teriakan Chu Tianqiu membuat semua 「shio」 yang sedang menyerang Tikus Tanah terhenti, mengangkat pandangan ke arahnya, tapi hanya melihat pria ini berdiam diri setelah berbicara.
Jika hanya diam, mengapa tiba-tiba bersuara mengalihkan perhatian?
Celah besar dan perasaan tidak harmonis ini membuat para 「shio」 kebingungan.
Beberapa 「shio」 yang cerdik segera menyadari: pria ini sengaja mengalihkan perhatian agar kawanannya bisa menyergap dari belakang.
Begitu tersadar, mereka bergegas menoleh dan benar-benar menemukan Anjing Bumi sudah sangat dekat.
“Kamu ngapain?!”「shio」-shio bertanya dengan wajah penuh kewaspadaan.
“Ha?” Anjing Bumi tak menyangka dirinya tiba-tiba dikerjai, buru-buru menjelaskan dengan senyum kaku, “Bukan... Bangsat, aku benar-benar tertawa. Aku datang untuk bantu.”
“Bantu?”
「shio」-shio masih bingung, bagaimanapun momentum yang dipegang untuk menarik perhatian tadi sangat rapuh.
“Kalau mau bantu kenapa tidak dari awal?” Seorang Harimau Bumi yang terlihat sangat kurus membuka mulut, “Sekarang tiba-tiba mendekat mau apa?”
“A-Aku... Awalnya tidak bereaksi...” Anjing Bumi berkata, “Ya sudah, kalau kalian benar-benar tidak percaya, anggap saja kebaikanku sia-sia. Malas berdebat dengan kalian.”
Anjing Bumi langsung berbalik ingin kabur, tapi「shio」-shio lain jelas tak ingin melepaskannya. Krisis kepercayaan besar telah muncul.
Bagaimanapun Anjing Bumi adalah orang asing bagi mereka. Umumnya sulit membangun kepercayaan pada orang asing dalam waktu singkat, tapi kecurigaan bisa terjerumus dalam sekejap.
Tikus tanah melihat pemandangan ini tersenyum sambil menggelengkan kepala, lalu mengulurkan tangan membersihkan darah di sudut mulut.
Ia menoleh memandang Chu Tianqiu, di hatinya tiba-tiba muncul pemikiran——berapa banyak otak yang dimiliki anjing tanah ini untuk melawan orang-orang ini?
"Pemimpin... Terima kasih atas bantuannya. Jika Anda 「mati」, saya akan membakar lebih banyak uang kertas daripada orang lain."
Chu Tianqiu menggelengkan kepala, mengulurkan tangan memegang lengan tikus tanah, bertanya sambil tersenyum: "Masih keras mulut? Baru saja tidak ada yang memukul mulutmu?"
Tikus tanah mengangkat bahu: "Anda tidak mengenal saya. Meski dipukul sampai terjengkang, saya harus memuji lawan 「harimau perkasa」 sebelum mati."
Chu Tianqiu setelah mendengar lalu menoleh lagi untuk memastikan kondisi trio Qian Wu.
Belum lagi Qiao Jiajin dan Zhang Shan yang terhubung oleh「Bunga Kembar」, melihat Qian Wu saja sudah terasa situasinya memburuk.
Entah karena dia mengalami「Gema」yang berlebihan, atau gangguan dari「shio」yang berisik ini mengacaukan kepercayaannya. Kini raut wajahnya pucat pasi, kedua mata merah darah, bahkan rongga matanya cekung dalam. Tapi dia masih berkonsentrasi menggenggam lengan dua orang, bahkan keringat dingin di wajahnya tak sempat dibersihkan.
Sepertinya hanya ada dua kemungkinan: entah「Bunga Kembar」akan berhasil, atau hampir mengalami kegagalan.
Anjing Bumi dan para「shio」di depan pintu menjelaskan dengan payah lama sekali, akhirnya mereka mengalah. Anjing Bumi diperbolehkan berdiri jauh di sisi, tidak perlu membantu atau bikin ribut. Jika mendekat sekali lagi pasti akan dianggap sebagai「pemberontak」.
Anjing Bumi menyetujui, semua orang merapikan formasi lalu tiba di depan pintu. Chu Tianqiu menoleh melihat kondisi tikus tanah, merasa jika harus menandingi empat orang lagi mungkin akan dihabisi hidup-hidup. Dia hanya bisa menggenggam bola mata di tangannya, memberi isyarat pada tikus tanah untuk mundur beristirahat.
Tikus tanah dengan pasrah perlahan mundur ke samping. Serangan kacau dari beberapa orang tadi sudah tak bisa dibedakan mengenai bagian mana, hanya merasakan tulang rusuk sakit sekali.
Chu Tianqiu maju ke depan, menghadapi empat 「Bumi」, menarik napas dalam-dalam.
Dia tahu dirinya juga tidak jago bela diri. Dalam situasi ini satu-satunya cara adalah mengulur waktu sebisa mungkin.
Tapi saat baru mengangkat bola mata ke mulut, suara Qian Wu tiba-tiba terdengar dari kejauhan.
“Tidak perlu.” Kata Qian Wu lemah, “「Kembar」sudah stabil...”
