Anjing Langit berjalan beberapa langkah, menyandarkan diri ke dinding sambil mulai menarik napas dalam-dalam.
Dengan susah payah dia menoleh dan bertanya: "Apakah Yan Zhi Chun yang disebut itu masih belum datang?"
"Siapa yang menyuruhmu berhenti?" Anjing Bumi menoleh bertanya, "Kami sudah mengirim orang untuk memanggil Yan Zhi Chun. Jangan berpura-pura lemah, teruslah memimpin jalan."
"Biarkan aku istirahat sebentar, punggungku benar-benar sakit... Dan kita harus menunggu Yan Zhi Chun datang..." Anjing Langit melanjutkan, "Apakah kalian masih tidak mempercayaiku?"
"Apakah ini berarti kau ingkar janji?" Anjing Bumi bertanya, "Baru saja berjanji dengan baik. Harusnya kau tahu kami bisa membunuhmu sekarang kan?"
“Aku sudah setuju bekerja sama……” Anjing Langit menggigit gigi berkata, “Mengapa masih memperlakukanku sebagai musuh……”
“Ini tidak bisa dipastikan.” Anjing Bumi menggelengkan kepala, “Orang yang mencungkil semua matanya sendiri di saat genting untuk bertahan hidup…… juga sangat mungkin mengkhianati kami demi keselamatan dirinya.”
“Sudah kukatakan aku tidak akan kabur……” Anjing Langit menggerakkan punggungnya, berusaha agar luka-luka itu tidak menggesek baju, “Aku hanya ingin hidup, mencungkil mata pun tindakan darurat. Bagiku siapa penguasa di sini tidak penting…… Yang kumau hanya bertahan hidup.”
Lin Qin mengerutkan alisnya memandang Anjing Langit, lalu menatap ke arah pintu kecil di kejauhan, “Jadi ini rencana dadakanmu? Membawa kami untuk membuka pintu itu……”
“Benar, tenang saja……” Anjing Langit menghindari pandangan sambil menghela napas, “Segera akan berakhir.”
Dia merasa keputusan Anjing Langit sangat aneh. Baru saja Anjing Bumi hanya membawa semua orang membunuh masuk ke ruangannya, ingin mendapatkan semua informasi yang telah ia peroleh melalui 「Dewi Pendengaran」. Namun Anjing Langit malah koordinasi dengan sangat mengejutkan.
Dia bukan hanya menjawab semua pertanyaan, memberi tahu semua orang tentang alur permainan di medan perang saat ini, menghitung daftar nama sebagian korban yang telah tewas, bahkan mengajukan saran yang bahkan Anjing Bumi tidak bisa memahaminya.
Saran ini membuat Lin Qin langsung merasa situasi memburuk setelah mendengarnya. Menurutnya Anjing Langit benar-benar tidak masuk akal... Tidak mungkin ada orang yang mengajukan saran seperti ini di saat seperti ini.
Bagaimanapun Anjing Bumi hanya ingin mengetahui informasi. Dari sudut pandang Anjing Langit, ketika semua informasi telah diungkapkan, seharusnya dia sudah aman. Sama sekali tidak perlu mengajukan rencana yang membuat dirinya terjerumus dalam perangkap.
Jika Anjing Langit bukan gila... berarti sedang menyiapkan perangkap mematikan untuk semua orang.
Yang lebih aneh, Anjing Bumi malah mempercayai pesan Anjing Langit, dan memilih masuk bersamanya ke 「pintu」 yang satu itu.
“Jadi……” Xiao Xiao mendekati Lin Qin dan bertanya pelan, “Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?”
“Aku benar-benar tidak tahu……” Lin Qin menjawab dengan suara lemah, “Apa masih ada cara lain sekarang? Meski dua anjing ini ingin 「membunuh」 semua 「peserta」, yang bisa kita lakukan hanya mengikuti mereka dan menghentikan di saat-saat genting.”
“Tapi bukankah kamu pernah ikut 「game」 anjing itu?” Xiao Xiao terus bertanya, “Dari pemahamanmu tentang dia, apakah dia akan tiba-tiba berbalik arah di saat seperti ini?”
“Justru karena aku merasa dia tidak akan, jadi aku bertahan sampai sekarang… Tapi saran Anjing Langit itu……” Lin Qin terdiam sejenak, “Tidak… Harusnya kedua anjing ini sama-sama aneh… Anjing Bumi itu sepertinya sudah lama menunggu kesempatan ini, dia melarang kita membunuh 「kumbang langit」, juga melarang kita 「membebaskan」 「semut」, menahan kita begitu lama, tapi akhirnya malah mengajak kita mencari 「Anjing Langit」, sementara 「Anjing Langit」 justru menunggu di sini dengan tugas yang lebih penting… Ini terlalu mencurigakan bagaimanapun dipikir.”
Xiao Xiao melihat sosok Anjing Langit yang berdiri tak jauh darinya terdiam sejenak, lalu berbisik kepada Lin Qin: "Tunggu... secara teori, 「tingkat langit」 ini setelah mencungkil matanya sendiri, sekarang masih memiliki 「Dewi Pendengaran」 kan... Dia akan mendengar pembicaraan kita."
"Tidak masalah kalau dia dengar." Lin Qin berkata, "Aku memang tidak mempercayainya, di saat seperti ini juga aku tak perlu lagi bersembunyi."
Anjing Langit melirik Lin Qin, wajah gemuknya sempat menampakkan ekspresi, tapi hanya bisa berpura-pura tak mendengar apapun.
"Nak!" Lin Qin langsung menarik Zheng Yingxiong ke depan matanya, "Kakak mau tanya sesuatu."
Zheng Yingxiong mengangguk setelah mendengar, tapi ekspresinya terlihat kaku.
Lin Qin mengulurkan jari menunjuk Anjing Langit: "Beri tahu kakak, apakah dia sedang berbohong?"
Zheng Yingxiong bukan lagi anak biasa. Menghadapi pertanyaan seperti ini, secara alami dia mulai terdiam. Dia pernah mengalami situasi serupa berkali-kali, saat ini baik menjawab 「Ya」 maupun 「Bukan」, hasilnya tetap tak akan baik.
“Jangan takut.” Lin Qin melanjutkan, “Dia sekarang paling-paling bisa dianggap sebagai 「Bumi」 yang memiliki 「Gema」. 「Nyawa」nya ada di tangan kita, dia tidak berani macam-macam.”
Zheng Yingxiong terus terdiam sejenak, lalu mengangkat kepalanya dan memandang ke arah Anjing Langit. Setelah beberapa 「detik」, dia menoleh ke arah Anjing Bumi.
Dia sudah menyadarinya sejak tadi, situasi saat ini begitu aneh sampai membuat orang merinding.
“Kak…” Zheng Yingxiong menatap punggung kedua orang itu, “Keduanya… sedang berbohong.”
Kalimat singkat itu hampir membuat wajah Lin Qin dan Xiao Xiao berubah. Suasana di lokasi juga semakin rumit saat ini.
Anjing Bumi menoleh kembali, memandang Zheng Yingxiong dengan tatapan penuh makna, lalu berkata, “Anak kecil, pendapatmu terlalu sepihak. Kamu tidak tahu kebohongan apa yang kami ucapkan masing-masing, jadi jangan membuat kesimpulan pasti.”
“「Ya」…” Zheng Yingxiong menyetujui perkataan Anjing Bumi, “Aku memang tidak tahu kebohongan apa yang kalian berdua ucapkan, tapi tubuh kalian benar-benar mengeluarkan bau kebohongan.”
Anjing Langit mendengar ucapan Zheng Yingxiong juga menatap Anjing Bumi, ekspresinya seketika tegang luar biasa: „Kamu juga berbohong padaku……? Apakah di detik-detik terakhir kamu tidak berniat membiarkanku 「hidup」?”
„Kamu……” Anjing Bumi berkata dengan sedikit keraguan, „bukankah ini kasus orang jahat yang ngadu duluan? Aku justru ingin mendengar, kebohongan apa yang kamu lakukan? Permintaan yang terlihat tidak masuk akal seperti ini sudah kusetujui, tapi kamu masih menyembunyikan sesuatu?”
Satu kalimat Zheng Yingxiong seolah membuat mereka berdua terjerumus dalam krisis kepercayaan.
„Aku……aku memang menyembunyikan sesuatu.” Anjing Langit menggaruk pipinya sendiri, „tapi bukan hal yang besar……”
„Baik, mari kita berterus terang.” Anjing Bumi mengangguk, „Sebelum memasuki Pintu, kita harus mengaku semua kebohongan masing-masing, agar di saat genting nanti kita tidak saling tidak percaya.”
Anjing Langit mencerna sejenak, lalu membuka mulut: „Kalau begitu, sebenarnya strategi ini bukan ideku sendiri, juga bukan 「strategi yang menguntungkan skala besar」……tapi seseorang yang memberitahuku.”
„Siapa?”
“Adalah Domba Putih, atau lebih tepatnya Qi Xia……” Anjing Langit perlahan menundukkan kepala, “Dia yang memberitahuku taktik selanjutnya dari tempat yang sangat jauh, memintaku memimpin Yan Zhi Chun, Lin Qin, Jiang Ruoxue, Zheng Yingxiong menuju pintu itu……”
“Qi Xia……?” Anjing Bumi memicingkan mata setelah mendengar, masih merasakan kejanggalan dalam situasi ini, “Maksudmu…… Qi Xia baru saja memberitahumu dari tempat jauh bahwa sekarang saatnya memulai 「momen tingkat langit」?”
“Benar.” Anjing Langit mengangguk, sementara Zheng Yingxiong juga mencium bahwa bau 「kebohongan」 di tubuhnya telah menghilang lebih dari separuh.
