Qinglong berbaring di tanah, membuka matanya, memandang langit-langit tempat awan hitam perlahan menghilang dengan ekspresi tenang.
Ini perasaan seperti apa……?
Dia merasakan sakit yang luar biasa di pipinya, padahal tidak ada luka superfisial, tapi kenapa bisa sesakit ini?
Tubuh sakit, hati sakit, bahkan jiwa pun ikut sakit.
Bahkan 「Tian Xingjian」 tak tahu harus memulihkan bagian mana untuk membuat dirinya lebih tenang.
Satu pukulan ini seolah menghancurkan sebagian jiwa, seluruh tubuhnya tergeletak di tanah bahkan sempat bingung sejenak, lupa sedang melakukan apa.
Sama-sama menggunakan 「Tian Xingjian」... Ini tinju macam apa?
Teknikkah... Atau kekuatan aneh semacam apa...?
"Tidak..." Qinglong bergumam, "Pukulan ini bahkan mengandung 「kepercayaan」..."
Daging dan darah di tubuhnya bergerak secara aneh, mulai mengisi perlahan bagian yang rusak.
Jika lawan membawa tinju seperti ini, selanjutnya kita sama sekali tidak boleh terkena pukulan lagi. Jika tidak, meski tidak sampai mati, pasti akan kehilangan kesadaran.
Qiao Jiajin menggoyangkan tubuhnya ingin maju menambah dua pukulan lagi, tapi tiba-tiba merasakan kedua tangannya mati rasa.
Ia menunduk melihat, kedua tinjunya sudah menampakkan tulang belulang, daging dan darah di lapisan kulit entah kemana menghilang.
Tampaknya Zhang Shan yang terus memulihkan tubuh fisiknya dengan 「Tian Xingjian」 juga hampir mencapai batas kemampuannya.
"Bocah bertato..." Zhang Shan bangkit dari tanah sambil menepuk debu di bajunya, "Kamu tidak mau kedua tanganmu lagi?"
"Cuma sepasang tangan..." Qiao Jiajin mengatupkan gigi berkata, "Selama lukanya hanya di kulit dan daging, semuanya bisa pulih. Tidak apa. Bahkan jika kamu tidak bisa memulihkanku lagi, aku bisa istirahat setelah pertarungan selesai."
Setelah berkata demikian, ia melangkah mendekati Qinglong yang masih terbaring di tanah. Tinju seperti ini, Qinglong pun tidak akan bisa menahannya semua bukan?
“Seorang 「Dewa」 yang bisa dipukul terbang oh……” Qiao Jiajin tertawa, “Kenapa wajahmu penuh darah? Perlu aku panggilkan ambulans untukmu?”
Qinglong berkedip perlahan, tapi tubuhnya sendiri tiba-tiba lepas kendali di detik ini, tidak bisa bangkit.
“Jangan minder, Si Hijau Kecil.” Qiao Jiajin melanjutkan sambil berjalan, “Sudah terlalu banyak orang yang kupukul terbang. Preman biasa kuhajar, 「Shuang Hua Hong Gun」 kuhajar, 「peserta」 kuhajar, 「Surga Firdaus」 kuhajar, 「Kucing」 kuhajar, 「Dao」 kuhajar, 「membaca pikiran」 kuhajar, bahkan 「Tian Xingjian」 pun sudah kuhantam……”
Setelah itu ia menoleh ke arah Zhang Shan: “Si Badak, ini bukan masalah pribadi ya.”
“Oke……” Zhang Shan mengangguk.
“Sekarang bahkan 「Dewa」 pun sudah kupukul terbang……” Qiao Jiajin berhenti di hadapan Qinglong, mengangkat sedikit pukulan kanannya, “Kau tidak punya prinsip moral, Hijau Kecil. Pergilah jelaskan ini pada Kak Er Guan.”
Qinglong perlahan membelalakkan matanya, di benaknya melintas tak terhitung pikiran. Dia tahu harus segera bertindak.
Pukulan yang memadukan teknik, kekuatan, 「Tian Xingjian」, dan 「kepercayaan」 ini sama sekali tidak boleh ditelannya lagi.
Qiao Jiajin sama sekali tidak memberi waktu reaksi pada Qinglong, tanpa basa-basi langsung menghujamkan tinjunya dengan cepat.
「Boom」!!
Suara dahsyat bak ledakan meteor menggema di 「」, bubuk beterbangan di permukaan tanah, ruangan bergetar hebat.
Alis Qiao Jiajin berkerut. Dia menyadari Qinglong telah menghilang dari bawahnya, tinjunya justru menghantam lubang besar di 「」.
Saat menoleh sekali lagi, Qinglong ternyata sudah terbaring di kejauhan. Tampaknya kemampuan「Melompat Ruang」diaktifkan di saat genting.
Menggigit gigi, Qinglong terhuyung-huyung bangkit. Daging dan darah di tubuhnya telah pulih sepenuhnya. Meski masih ada sisa luka, kondisi fisiknya perlahan mulai pulih.
Mata merah darahnya membelalak, kondisi mentalnya jelas menunjukkan kegilaan.
Dalam satu hari ini terus-menerus mengalami berbagai pertempuran, tak disangka tak satu pun yang bisa ditangani dengan mudah. Kepercayaan dirinya sendiri sepertinya mulai goyah, bahkan pola pikirnya semakin terjerumus dalam kekacauan.
Tapi bagaimanapun dirinya membawa 「sihir」, selama 「sihir」 masih ada, cara bertarung orang biasa tidak mungkin menang.
Qinglong bergoyang-goyang di tempat sambil memandang Qiao Jiajin di kejauhan, waspada terhadap serangan lawan. Yang tak disangkanya, Qiao Jiajin justru tidak melanjutkan serangan, hanya diam-diam mengamatinya dari jauh.
"Hei, Si Hijau Kecil." Qiao Jiajin tersenyum, "Jalan raya selebar ini, hati-hati tertabrak benteng."
"Tertabrak... benteng?"
Sebelum suara itu menghilang, sebuah tangan besar yang berotot mencengkeram bahunya, jari-jarinya mengerat kuat seperti capit.
Qinglang langsung merasa situasi memburuk. Kondisinya benar-benar tidak beres, 「Melompat Ruang」 ternyata membawanya menghadapi musuh lain.
Dia refleks ingin menggunakan「Perampas Hati」untuk memblokir gerakan lawan, tapi begitu teringat suara mengerikan yang membuat bulu kuduk meremang, terpaksa mengurungkan niat. Dengan menahan kesakitan yang menusuk di bahu, dia menggunakan「Melompat Ruang」.
Namun Zhang Shan yang sudah lama bekerja sama dengan Kim Wonhoon sangat paham prinsip「Melompat Ruang」. Tangannya mencengkeram erat bahu Qinglong, lalu bersama lawannya menghilang ke tempat lain.
Qinglong berbalik badan memandang Zhang Shan dengan wajah penuh 「Nu」, tepat saat Zhang Shan mengangkat pukulan kanannya.
Qinglong buru-buru menggunakan「Melompat Ruang」beruntun di udara, seolah ingin melemparkan Zhang Shan dengan kecepatan luar biasa.
Tapi Zhang Shan tetap erat mencengkeram bahu Qinglong. Keduanya「Melintas」berkali-kali dalam ruangan kosong. Layaknya animasi stop-motion, setiap kali muncul, tinju Zhang Shan semakin mendekati wajah Qinglong.
Setelah beberapa gerakan kilat berkecepatan tinggi, suara keras bergemuruh dari keempat penjuru ruangan.
Tinju Zhang Shan mendarat telak di wajah Qinglong. Qinglong terlempar bagai rudal melesat keluar.
Kali ini dia tidak berputar di tempat, malah melesat dengan kecepatan tinggi ke arah dinding, menghantam dinding hingga menciptakan Retakan dalam.
Benar-benar seperti tertabrak benteng.
Ditabrak truk besar bermuatan puluhan ton barang, dengan kecepatan seratus mil/jam sekuat tenaga.
Jika tinju Qiao Jiajin adalah perpaduan kekuatan, teknik, 「Tian Xingjian」, dan 「kepercayaan」... Lalu bagaimana dengan tinju kali ini?
Adalah kekuatan murni yang mengguncang langit dan bumi.
Kali ini yang terluka sepertinya bukanlah jiwa, melainkan nyawa sendiri.
Pada saat tinju menghantam wajahnya, Qinglong merasakan aura 「kematian」 dengan jelas.
Selama lebih dari 70 tahun berjalan di 「Taoyuan」, dirinya belum pernah merasakan aura seperti ini.
Jika tidak bersemangat, hari ini benar-benar akan dihabisi hidup-hidup oleh dua orang ini. Kerusakan yang ditimbulkan keduanya, bahkan kecepatan pemulihan 「Tian Xingjian」 tak bisa mengimbangi.
"Aku bangsat..." Zhang Shan mengibaskan tangan yang hampir terpisah daging dan tulangnya, "Bocah bertato, omonganmu ternyata benar. Tak perlu terlalu peduli luka kita, toh cepat atau lambat akan sembuh. Kalau 「Tian Xingjian」 tak bisa diobati, tunggu saja sampai pulih sendiri."
"Pukulan bagus, Si Badak." Qiao Jiajin juga berjalan perlahan mendekat, "Satu pukulan ini bahkan bisa membunuhku."
Qinglong tertanam di dinding, otaknya penuh kekacauan. Teknik pembunuhan andalannya 「Perampas Hati」 ternyata dibatasi... Sehebat apa kemampuan yang bisa melakukan hal seperti ini?
Tapi sampai sekarang dia belum pernah bertemu Qi Xia, juga tidak kontak dengan orang aneh manapun. Bagaimana bisa...
Tunggu.
Baru saja... Bukankah dia memang kontak dengan orang aneh?
"Aku ingat suara siapa itu..." Mata Qinglong tiba-tiba menjadi dingin.
