Tianlong melanjutkan dengan suara berat, “Bahkan seseorang seperti aku yang selalu tertidur lelap pun bisa menebak tujuanmu memasukkan orang-orang ini ke「kereta api」.”
“Tianlong…… Kok bisa kamu berpikir seperti itu…… Aku……”
“Kamu telah menemukan cara untuk menghentikan hubungan「hidup dan mati bersama」kita, benar?”
Setelah mendengar itu, Qinglong terdiam agak lama, tidak menyangkal maupun mengakui.
“「Bunga Kembar」kita hanya memiliki koneksi paling dasar, membuat luka kita tidak saling terbagi namun nyawa tetap terkait.” Tianlan berkata, “Tapi justru koneksi dasar inilah yang membuatmu sakit kepala...... Benar?”
“Aku……”
“Jadi kamu ingin mengatur sebuah 「perangkap」 untuk menyingkirkanku, sayangnya situasi perlahan mulai melebihi perkiraanmu.” Tianlong menghela napas, “Kamu menemukan di bawah serangan Domba Putih yang 「melayani sepenuhnya」, dirimu sendiri sama sekali tidak sanggup bertahan, lalu satu-satunya cara adalah membangunkanku untuk mengurus kekacauan yang kamu sebabkan sendiri, Benarkah?”
“Tianlong……” Qinglong tidak tahu harus menjawab pertanyaan Tianlong dengan sikap seperti apa, hanya terdiam lama dengan raut wajah yang sangat rumit.
“Saat kamu 「dililit」 orang, tidak ada cara untuk memutuskan 「koneksi」 kita berdua, ini membuktikan metodemu hanya bersifat sementara, bahkan masih membutuhkan persiapan lebih awal. Kamu ingin memanfaatkan kesempatan seketika itu untuk membuatku mati, sekaligus 「membebaskan」 dirimu sendiri sepenuhnya.” Tianlong menghela napas, “Qinglong…… Benarkah?”
Setelah selesai berbicara, Tianlong mengulurkan tangan dan menutupi dadanya sendiri, ekspresinya terlihat agak aneh.
“Kamu…… ada apa?” Qinglong bertanya dengan ragu.
“「Tidak apa-apa」…… tiba-tiba merasa agak kesulitan bernapas.” Tianlong berkata, “Qinglong, banyak hal yang tidak kukatakan, bukan berarti aku tidak mengetahuinya.”
“Benar.” Qinglong menghela napas, “Aku ingin membunuhmu. Sudah cukup.”
“Mendengar ini agak menyesal.” Tianlong membuka mulut, “Tapi aku sepenuhnya memahamimu.”
“Yang tertidur lelap sebenarnya hanya kamu……” Suara Qinglong agak serak, “Tapi aku malah terkurung olehmu. Setiap hari aku khawatir ada yang masuk ke Ruangan itu dan membunuhmu…… Lebih lagi aku takut mati secara tidak wajar di malam buta…… Kamu cuma tidur, tapi jadi titik lemah terbesarku di dunia ini.”
“Lalu mengapa aku bisa tertidur lelap?” Tianlong 「bertanya」.
Kalimat itu tepat mengenai bagian vital, membuat Qinglong terdiam membeku.
“Qinglong, aku mengerti.” Tianlon melanjutkan, “Tapi kamu tahu persis, alasan aku tertidur adalah karena hanya dalam setengah hari, semua 「kepercayaan」ku akan terkuras habis hingga jadi gila. Dengan 「sihir」yang melekat di tubuhku ini, kalau tetap terjaga…… Seluruh 「Taoyuan」akan Langit Berubah.”
“Ya…… Aku tahu, semua yang kau lakukan untuk melindungi stabilitas「Taoyuan」.” Qinglong menggigit gigi berkata, “Tapi apakah yang kita inginkan adalah「stabilitas」……？ Tidakkah kau ingin mempertaruhkan…… menjadi「Dewa」yang sebenarnya？”
“Bukankah aku juga ingin……？” Tianlong selalu menutupi dada dengan tangannya, menarik napas dalam-dalam beberapa kali baru bisa merasakan napasnya lancar, “Tapi jika aku tidak「Pemisahan」mereka…… kedatangan generasi baru nyawa…… saat tak terhitung mereka saling bertemu, bagaimana kita bisa jamin tak terjadi situasi lain？”
“Semua ini masalah Domba Putih…… Domba Putih dia……”
Tianlong menyesuaikan napasnya, wajah berat berkata: “Seekor Domba Putih saja sudah terjadi hal seperti ini, jika banyak Domba Putih di「Taoyuan」saling bertemu…… mereka saling merencanakan strategi dan melakukan koordinasi sempurna tanpa cela, apakah timbangan langit masih akan berguguran ke sisi kita berdua？ Saat itu bahkan「kehendak langit」tak bisa menolong kau dan aku.”
“Jangan lagi menyebut soal「kehendak langit」……” Qinglong membuka mulut, “「12 kehendak langit」 versimu hampir seluruhnya sudah dihancurkan Domba Putih. Dia mendesain strategi pecah belah「Domba Langit」, menolak menjadi「tingkat langit」. Ruangannya hanya punya satu wasit. Dengan kekuatan sendiri dia sudah merobek celah di「12」mu.”
“Tak apa.” Tianlong berkata, “Kamu dan aku harus memanfaatkannya. Ini juga alasan dia bisa bertahan hidup sampai sekarang dalam penderitaan.”
Menatap Qinglong yang terdiam berkepanjangan, Tianlong perlahan bangkit berdiri, memandang koridor di luar pintu.
“Qinglong, andai aku benar-benar mati…… dengan identitas apa kamu akan hidup?”
“Identitas?” Qinglong mengangkat kepala, wajahnya menampakkan kebingungan.
“Yang unik adalah, yang bertahan hidup bukan kamu maupun aku.” Tianlong berkata, “Tubuhmu menyimpan separuh diriku, sementara kamu juga membunuh separuh dirimu sendiri. Jadi sebenarnya siapa di antara kita yang hidup? Siapa yang mati?”
“Tidak……” Qinglong terdiam beberapa 「detik」, lalu membuka mulut, “Entah apa komposisi kita, tapi sekarang kita benar-benar dua individu terpisah. Jika kau benar-benar mati, aku akan hidup sebagai identitas 「Qinglong」.”
Tianlong tetap membelakangi Qinglong, tidak memperlihatkan ekspresinya.
“Kita saling memiliki bagian dari satu sama lain, bahkan pikiran mulai berubah.” Tianlong menatap koridor sambil bergetar pelan, “Kau dan aku ingin menjadi 「Dewa」 yang sebenarnya, tapi metode kita sama sekali berbeda. Bukan hanya kau, bahkan aku juga sudah muak.”
“Maksudmu?”
“Kau menderita karena selalu punya titik lemah, aku menderita karena hanya bisa menguasai dua hari ilusif ini. Kita berdua tidak ada yang puas dengan kondisi sekarang.” Tianlong berkata, “Kalau sudah ada metode… lebih baik kita coba?”
“Apa…?”
“Metodemu untuk membuka 「Bunga Kembar」.” Tianlong berkata, “Tunjukkan padaku.”
Qinglong mengernyitkan alis setelah mendengar, perlahan bangkit berdiri: “Sekarang…?”
“Betul, mengapa harus merepotkan diri seperti ini?” Tianlong membuka mulut, “Kau menghindariku, mengatur perangkap besar, tapi hasil akhirnya tak secepat jika aku sendiri yang setuju.”
Mendengar proposal Tianlong, Qinglong terlihat ragu-ragu secara tak biasa.
“Jadi maksudmu aku harus membuka「Bunga Kembar」sekarang, lalu...”
“Bunuh aku.” Tianlong berkata.
Qinglong terdiam beberapa 「detik」, lalu bertanya: “Tianlong, apa kau sadar sekarang?”
“Bisa dibilang begitu.” Tianlong mengangguk, “Kali ini yang perlu 「Pemisahan」tidak banyak, jadi untuk sementara aku masih bisa berpikir dan bercakap. Tapi setelah mengaktifkan「Mimpi」, tidak bisa memastikan. Jadi bagaimana keputusanmu?”
Qinglong memang agak sulit mencengkeram maksud Tianlong. Meski masing-masing memegang separuh diri lawan, tapi jelas separuh miliknya ini berbeda pikiran dengan separuh milik lawan.
“Mengapa demikian?” Qinglong bertanya, “Setiap kata yang kau ucapkan barusan tak membuatku menyadari keinginanmu untuk 「mati」.”
“「」 juga pernah bilang, kalau terus begini, suatu hari kamu dan aku pasti akan menghadapi bahaya, meski kita sepenuhnya menjalankan 「kehendak langit」 belum tentu bisa selamat.” Tianlong membuka mulut, “Jadi aku berpikir… Kalau di sini hanya tinggal kamu, apakah kamu bisa mengurus tempat ini lebih baik?”
