Ingin menemukan manusia yang hilang selama ratusan tahun ini... Betapa sulitnya hal itu?
Sebuah paradoks menghadang di depan mata Qi Xia.
Jika dia bisa mempertahankan manusia, mustahil menggunakan daging dan darah untuk menciptakan dunia.
Jika dia tidak bisa mempertahankan manusia... Bagaimana mungkin menciptakan manusia sejati?
Saat ini, Qi Xia teringat Nuwa tanpa alasan yang jelas.
Nuwa, dalam legenda disebutkan dia adalah Dewa tanpa 「Tujuh Emosi」 dan 「Enam Nafsu」, tapi bisa menciptakan manusia dengan suka-duka——
Bagaimana dia melakukannya?
"Domba Putih... Kau benar-benar gila..." Setelah merasakan pikiran Qi Xia, Tianlong langsung mengerutkan kening, "Apa kau sadar sedang melakukan apa? Kau membandingkan dirimu dengan Nu..."
Sampai di sini, Tianlong terhenti.
Tujuan awal pendirian 「Taoyuan」... Apa sebenarnya?
Yaitu untuk menciptakan seorang 「Nuwa」.
Motivasi Qi Xia sekarang…… ternyata secara nggak jelas selaras dengan motivasi 「tuan」.
Jadi apakah Qi Xia adalah orang yang selalu dicari oleh 「tuan」 itu?
“Sayang sekali 「tuan」 sudah menyerah di sini…… Domba Putih……” Tianlong menghela napas dengan putus asa, “Kedatanganmu terlambat setidaknya delapan puluh empat tahun.”
Qi Xia duduk di rumahnya sambil menundukkan kepala, mulai merenungkan perasaan Nuwa saat menciptakan manusia.
Setelah sekitar beberapa bulan persiapan, dia bersiap melakukan percobaan pertamanya.
Di tengah gejolak pikiran Qi Xia, sebuah makhluk humanoid aneh muncul di dalam rumah.
Begitu melihat yang disebut 「dalang」 ini, Tianlong ke belakang.
「Dalang」 ini tidak diberi kulit saat diciptakan, daging dan darahnya terbuka di luar, begitu mendarat langsung mengotori ruang tamu dengan darah.
Situasi sudah seaneh ini, tapi Qi Xia masih menatap makhluk humanoid di depannya lama sekali.
Dia seolah sedang memastikan apakah benda ini pantas dianggap manusia atau bukan.
Makhluk itu terlihat kesakitan yang menusuk, seluruh tubuhnya kejang-kejang, tak lama kemudian ambruk ke lantai karena kehilangan darah berlebihan.
Qi Xia menghela napas pendek, lalu mengulurkan tangan. Lantai di bawah kaki membuka mulut raksasa, menelan makhluk itu hingga menyatu dengan dunia.
Tianlong kemudian menyaksikan Qi Xia berulang kali mencoba membuat「dalang」, namun terus gagal.
Ia melihat manusia dengan tangan patah dan kaki patah, menyaksikan orang dengan fitur wajah yang salah posisi.
Mengikuti Qi Xia, ia hampir melihat semua monster yang takkan pernah muncul di dunia ini.
Seiring waktu berjalan, yang membuat Tianlong takut bukan lagi「keabadian」, melainkan ketidakmampuannya sama sekali merasakan pemikiran Qi Xia.
Entah apakah Qi Xia sengaja menyembunyikan pemikirannya, atau logikanya kini telah melampaui manusia.
Tianlong hanya merasa informasinya mulai tersumbat. Ia tak tahu apa yang Qi Xia rencanakan, juga tak mengerti apa yang dipikirkan Qi Xia.
Benda-benda tak terhitung yang terlihat seperti「dalang」muncul, lalu menghilang di tanah ini.
Hingga sorot mata Tianlong mulai terlihat parau, barulah manusia sempurna pertama akhirnya muncul.
Qi Xia terlihat sangat kelelahan, sekedar menciptakan satu manusia sempurna saja hampir menghabiskan semua「kepercayaan」nya.
Orang ini tersadar dalam sugesti psikologis, sehingga saat mendarat langsung mengira ini adalah dunia nyata.
Di matanya, segala sesuatu di sekitarnya bukanlah daging dan darah.
Sebelum Tianlong sempat bereaksi, Qi Xia kembali menyatukannya dengan seluruh dunia.
"Domba Putih……kau sudah gila……kau sebenarnya sudah berhasil……" Tianlong tersadar dan tertegun, "Apa yang kau rencanakan?"
"Masih belum cukup……" gumam Qi Xia, "jauh dari cukup……"
Saat Qi Xia berbicara, Tianlong kembali merasakan pikirannya setelah bertahun-tahun.
Bukan satu orang yang dia inginkan, melainkan semua orang.
Dia mencari metode untuk membuat dunia ini「penuh nyawa」.
Jika setiap orang membutuhkan kerumitan seperti ini, dia tidak akan pernah bisa menciptakan sebuah dunia.
Jika membuat seorang 「dalang」 membutuhkan waktu yang lama dan 「kepercayaan」 yang begitu besar, bahkan sebelum kelompok kedua selesai dibuat, kelompok pertama sudah mulai mati tua.
Dia bisa menunggu, tapi 「dalang」 tidak bisa.
Memikirkan ini, dia mulai mengosongkan pikirannya, mengingat-ingat dengan seksama.
Sebenarnya metode apa yang bisa cepat-cepat mengubah tempat ini menjadi dunia?
Para manusia dengan berbagai rupa itu, yang berjalan di jalanan, yang berpapasan dengannya di berbagai tempat... apa kesan terakhirnya terhadap mereka?
「Ya」.
Qi Xia tidak bisa mengingat wajah mereka.
"Dunia ini adalah 「Aku」." Qi Xia bergumam, "「Aku」lah dunia ini... Jadi selain Aku, tidak ada yang perlu memiliki wajah."
Jika tidak ada wajah, manusia tidak membutuhkan ekspresi apapun. Mereka tak perlu memikul 「senang-marah-sedih-gembira」.
Mereka juga tak perlu bisa melihat, mendengar, atau berbicara. Segalanya akan menjadi sederhana dalam sekejap.
Di sini, yang dibutuhkan hanyalah pikiran.
Selama mereka percaya memiliki fitur wajah dan wajah, mereka bisa melihat, mendengar, dan berbicara.
Jadi selama mereka percaya……akan mengira di sini adalah dunia nyata.
Dengan cara ini akan menghemat cukup banyak「kepercayaan」, memunculkan puluhan ribu orang seketika.
Tianlong sekali lagi terkejut oleh logikanya Qi Xia, tapi sebelum sempat berkata apa-apa, berbagai orang biasa mulai berjalan di luar jendela.
Pria, wanita, tua, muda, tinggi, pendek, gemuk, kurus, puluhan ribu orang mulai aktif di jalanan.
Kecuali setiap tempat terasa tenang, ini persis seperti dunia nyata.
Sebuah kata tiba-tiba muncul di hati Tianlong——「ramai」.
Tapi keramaian aneh dan sunyi ini, bagaimana mungkin dipercaya tanpa benar-benar melihatnya?
Qi Xia menggunakan beberapa kali「kepercayaan」, memenuhi kota kecil ini dengan sekitar 2 juta orang tanpa wajah yang terlihat nyata.
Tianlong tidak bisa melihat area yang lebih jauh, tapi kalau dipikir-pikir, mungkin di kejauhan juga ada 「dalang」, sayangnya menurut logika konstruksi Qi Xia, para 「dalang」 itu mungkin bahkan tidak memiliki 「pikiran」.
Mereka hanya berdiri diam di tempat.
Selama periode ini, Qi Xia juga membangun seorang Tianlong tanpa wajah di tanah kosong berdarah daging yang tandus.
Seperti yang dikatakannya, di ruang ini, kecuali dirinya sendiri, tak seorang pun membutuhkan wajah.
Tianlong yang menyaksikan ini sama sekali tidak mengerti langkah ini, meski tidak tahu apa yang terjadi, tapi menurut pengalaman Qi Xia yang terlihat di depan mata... Bukankah Tianlong sudah 「mati」?
Apa artinya dia membangun sebuah Tianlong di sini?
Sejak saat itu, Qi Xia memandang langit di malam hari, lalu pergi bertarung dengan Tianlong tanpa wajah di siang hari.
Karena suara tabrakan keras dan gempa yang mengguncang terus terdengar sepanjang hari, hal ini selalu mengganggu 「penduduk」 sekitar, akhirnya Qi Xia mengubah area tersebut menjadi taman hiburan raksasa yang ditinggalkan.
Melihat fasilitas hiburan raksasa yang menyerupai monster, Tianlong tahu kondisi Qi Xia sudah tak bisa dijelaskan dengan kata 「gila」. Dengan gerakan tangan sederhana, dia bisa memanggil monster raksasa... Di dunia ini mungkin tak ada kata yang mampu menggambarkan keadaan Xia saat ini.
Setiap jurus yang digunakan Tianlong tanpa wajah itu persis sama dengan Tianlong asli.
「Keterampilan」-nya digunakan untuk menciptakan daging dan darah, 「Pemisahan」-nya untuk mengurai jaringan tubuh. Dengan menginjak tumpukan daging, dia bisa 「Melayang」 - semua kemampuan yang berhasil direkonstruksi Qi Xia.
Di hari ini, pertarungan Xia dengan Tianlong tanpa wajah itu kembali berakhir seri.
Situasi ini membuat Tianlong yang menyaksikan perlahan menyadari pola: Alih-alih gagal menang, Xia justru sengaja terus bertahan.
Sebenarnya dia bisa mengangkat tangan untuk memanggil seluruh dunia menelan Tianlong tanpa wajah itu, tapi dia hanya bertahan.
Bertahan selama puluhan tahun, hanya untuk bisa menggunakan 「Kehidupan Abadi」 yang paling dasar agar dirinya tetap hidup.
Setelah semuanya berakhir, dia kembali ke rumahnya, berdiri lama di atap gedung memandang langit malam yang gelap gulita.
"Domba Putih... apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?" Tianlong bergumam di samping.
Qi Xia kali ini berbeda dengan ratusan tahun sebelumnya, dia menoleh seolah melihat Tianlong maupun kehampaan, lalu menjawab dengan suara bergetar.
Pada saat yang sama, suara Qi Xia juga bergema dari kehampaan. Dua suara ini bersatu di udara, mengambang lembut memasuki telinga Tianlong.
"Aku akan memulai segalanya dari awal, mengembalikan waktu ke tujuh tahun lalu."
「Aku akan memulai segalanya dari awal, mengembalikan waktu ke tujuh tahun lalu.」
Begitu suara itu menghilang, bintang-bintang redup nan gemilang mulai bermunculan di langit hitam pekat.
