Bab 32 Dia 'Mencari Kesalahan' Padanya

　　　　Bab 32 Dia 'Mencari Kesalahan' Padanya 　　　　Sepanjang perjalanan ke Rumah Jiang, Gu Qingyou terus khawatir pada Sheng Jingchuan. Ia sangat ingin tahu: Sebenarnya apa yang telah Jiang Jun lakukan padanya? 　　　　Sungguh kebetulan, ketika Gu Qingyou kembali ke Kediaman Keluarga Jiang, Pasangan Direktur Jiang sedang menonton TV. Layar kaca saat itu sedang menayangkan berita terkait Sheng Jingchuan. 　　　　Gu Qingyou menyimak berita yang ditayangkan sambil menyapa pasangan Direktur Jiang. 　　　　Baru sekarang dia tahu bahwa Sheng Jingchuan diduga melakukan korupsi dana internal Grup Sheng Yuan, sedang diselidiki polisi. Saat ini, Grup Sheng Yuan telah menangguhkan sementara status Sheng Jingchuan sebagai Direktur Utama... 　　　　Penangguhan Sheng Jingchuan berarti ia tak bisa lagi mempengaruhi proses akuisisi Grup Sheng Yuan oleh Grup Jiang. 　　　　Inilah hasil yang diincar Jiang Juan. 　　　　Maka jelas, semua ini adalah rekayasa Jiang Juan. 　　　　Dia tahu Jiang Juan akan menempuh segala cara demi akuisisi, tapi tak menyangka ia tega menjebak Sheng Jingchuan dengan cara hina seperti ini... 　　　　…… 　　　　Gu Qingyou menanti kepulangan Jiang Juan sepanjang hari. Sayang, malam ini Jiang Juan tak hadir untuk makan malam. Baru pukul delapan malam ia tiba di rumah, langsung menuju ruang kerja. 　　　　Gu Qingyou menemani Pasangan Direktur Jiang mengobrol di lantai bawah hingga pukul sembilan, ketika mereka kembali ke kamar tidur. Baru kemudian ia punya waktu mendatangi ruang kerja. 　　　　Jari-jemarinya terhenti sesaat sebelum mengetuk pintu ruang kerja. 　　　　Dia ingat peringatan Jiang Juan semalam: anggap saja tak mendengar apapun, cukup jalani kewajiban sebagai istri, jangan ikut campur urusan lain. Tapi bagaimana mungkin ia bisa mengabaikan sahabatnya? Terlebih ketika jelas-jelas Jiang Juan-lah dalang dibalik semua ini. 　　　　Menghirup napas dalam-dalam, Gu Qingyou akhirnya mengetuk pintu ruang kerja dengan lembut. 　　　　"Masuk." 　　　　Jiang Jun tetap menunduk, fokusnya tertancap pada foto di tangannya. 　　　　Gu Qingyou melangkah perlahan ke dalam. 　　　　Ruangan hanya diterangi lampu meja di atas meja buku. Cahaya redup menyinari separuh wajah tampan Jiang Jun yang bersandar di kursi kulit asli, separuhnya lagi tenggelam dalam bayangan hitam. Kebiasaannya yang dingin seperti angin malam kali ini terasa lebih menjauh dan tak tergapai, seolah sosoknya tak bisa didekati. 　　　　Matanya tak berkedip memandangi foto di genggaman, ekspresinya begitu rumit hingga sulit ditebak—— 　　　　Gu Qingyou menduga ia sedang kecewa, tapi sejenak kemudian ia berpikir: sebagai ahli strategi Yun Chou, adakah hal atau orang yang sanggup membuatnya kecewa? 　　　　Menyadari semakin dalamnya teka-teki ini, Gu Qingyou mengusir pikiran sampah dari benaknya. Ia mendekati meja dan bersuara tegas: "Apa kau selalu menggunakan cara apapun demi mencapai tujuan?" 　　　　Setiap berbicara dengannya, detak jantungnya selalu tak beraturan. Kali ini rasa gugup itu memuncak, bahkan menyisakan gema ketakutan di relung hati. 　　　　Ingatlah bagaimana Ye Shuo semalam berbicara dengan sikap hati-hati sekali. Jelaslah kemarahan pria ini adalah hal yang mengerikan. Tapi kini dirinya justru menantangnya dengan sikap mengadu domba. 　　　　"Jelas sudah tahu bahwa yang datang adalah dia, Jiang Jun memasukkan foto ke dalam laci, mengangkat mata hitamnya yang dalam, meliriknya sekilas, ekspresi wajahnya tak terbaca. 　　　　"Kakak Sheng mustahil melakukan korupsi, tapi demi mengakuisisi Sheng Yuan dengan lancar, kau menggunakan cara licik untuk menjebaknya—sungguh hina!" 　　　　Dengan mengumpulkan keberanian, menegakkan postur tubuhnya, Gu Qingyou memuntahkan kalimat yang terpendam di relung hatinya sekaligus. 　　　　Jiang Jun menyandar ke kursi, menyesuaikan posisi nyaman. Setelah satu menit, barulah ia bersuara berat, "Bagus, kaulah orang pertama yang mengabaikan peringatanku." 　　　　Ia menyadari, karakter wanita ini semakin hari semakin unik.