BAB 205: HANYA DIA DI MATANYA
Memikirkan masa lalu setiap kali meminta bantuan teman An Yaruo, yang selalu membuat An Yaruo bertransaksi dengan Que Yan, Gu Qingyou merasa sangat bersalah di dalam hati.
"Kau sekarang ada di mana?" Suara Gu Qingyou terdengar parau bertanya.
An Yaruo menjawab, "Aku baru kembali dari Korea, sekarang di bandara, segera bisa menemuimu."
"Lalu di mana Mu Ying sekarang?"
"Dia sedang melakukan pertunjukan di Kota C, jadi aku sengaja buru-buru kembali dari Korea untuk menemanimu melihat pertunjukannya. Dengan statusmu, kita akan beri dia pelajaran keras!" kata An Yaruo dengan geram.
Wajah Gu Qingyou menjadi muram. "Dia pantang menyerah seperti ini, bisa dibayangkan betapa sombong karakternya. Sepertinya memang harus kutemani kamu melihat pertunjukannya."
Dia mengerti watak An Yaruo. Sekalipun sebelumnya ada perselisihan antara An Yaruo dan Mu Ying di Kota W, pasti Mu Ying yang lebih dulu menantang. An Yaruo bukan tipe yang memberontak tanpa alasan.
"Ya."
……
Gu Qingyou mengganti pakaian lalu turun ke bawah kantor.
Awalnya ingin pamit pada Nyonya Jiang Dong, tapi tidak melihat sang Nyonya di ruang tamu. Biasanya di jam seperti ini Nyonya Jiang Dong sedang berlatih merangkai bunga di sana.
Gu Qingyou kemudian memanggil kepala rumah tangga.
"Ibu masih tidur?"
Sang kepala rumah tangga mengangguk. "Benar, Nyonya Tua hari ini belum bangun. Tuan Muda yang mengantar cucu ke TK."
Selama tinggal di Keluarga Jiang, ini pertama kalinya Gu Qingyou mendengar Nyonya Jiang Dong bangun terlambat.
“Teringat semalam Nyonya Jiang Dong juga sudah pulang ke kamar lebih awal untuk istirahat, padahal biasanya Nyonya Jiang Dong selalu menemani Mumu bermain di kamar anak cukup lama. Gu Qingyou menduga pasti Nyonya Jiang Dong sedang tidak enak badan.”
“Gu Qingyou merasa sedikit menyalahkan diri. Selama ini Nyonya Jiang Dong yang selalu mengkhawatirkannya, tapi kini dia bahkan tidak menyadari kondisi kesehatan sang Nyonya.”
“Kepala rumah tangga, apakah Mama sedang sakit?” tanya Gu Qingyou serius.
“Wajah sang kepala rumah tangga tampak berkerut. “Sepertinya bukan sakit fisik, hanya suasana hatinya yang kurang baik.””
“Mendengar itu, Gu Qingyou menghela napas lega. “Saya ada urusan harus keluar sebentar. Tolong jaga Mama baik-baik, saya akan segera kembali.””
““Baik, Nyonya Muda.””
……
“Gu Qingyou akhirnya bertemu An Yaruo di pintu Hotel Abad.”
“Setelah kembali dari Korea, mungkin karena suasana hati yang buruk dan pekerjaan yang tidak lancar, penampilan An Yaruo terlihat kurang segar.”
“Gu Qingyou menatap megahnya pintu masuk Hotel Abad sambil berkata tegas, “Kau yakin Mu Ying benar akan melakukan peragaan di sini hari ini?””
““Saya sangat yakin. Mu Ying sudah menyombongkan diri kalau dia akan tampil di babak ini, karena ini adalah peragaan terbesar tahun ini di dalam negeri.” Wajah An Yaruo dipenuhi cibir saat menyebut nama Mu Ying.”
“Gu Qingyou menarik napas dalam-dalam, lalu menggandeng tangan An Yaruo bak pahlawan yang hendak bertempur. “Kalau begitu, mari kita masuk!””
An Yaruo meninjau ulang Gu Qingyou dari atas ke bawah. "Kau datang untuk memberiku pelajaran keras pada Mu Ying, tapi penampilanmu seperti ini?"
Gu Qingyou mengikuti tatapan An Yaruo mengamati dirinya sendiri. "Kenapa? Apakah penampilanku terlihat kampungan?"
"Aura aslimu sangat baik, pakai apapun takkan terlihat kampungan, hanya saja..." An Yaruo berkata dengan jijik, "Setidaknya pakai baju merk ternama dong!"
"Ada bedanya?" Gu Qingyou kebingungan.
An Yaruo berkata serius, "Tentu ada bedanya... Meskipun auramu menonjol, tapi jika tak ada satu pun pakaian bermerk, meski orang mengenalimu sebagai Nyonya Jiang, mereka akan mengira salah lihat!"
Gu Qingyou, "..."
Dia tak memikirkan sebanyak itu, hanya ingin nanti mewakili An Yaruo berbicara baik-baik dengan Mu Ying.
An Yaruo mendengus, "Sudahlah, yakinlah Mu Ying tahu bahwa Nyonya Jiang bukan sembarang orang berani tiru!"
Gu Qingyou hanya bisa mengangguk.
……
Saat Gu Qingyou dan An Yaruo tiba di lokasi pertunjukan, kebetulan Mu Ying sedang melakukan peragaan busana.
Mu Ying adalah gadis muda cantik yang memancarkan kemewahan anak orang kaya, meski demikian peragaannya bagus, setiap langkah penuh kepercayaan diri.
Karena hanya mendapat dua tiket baris belakang dari An Yaruo, mereka duduk jauh dari T, namun hal ini tak menghalangi Mu Ying melihat mereka.
Begitu selesai peragaan, Mu Ying langsung berjalan ke arah mereka dengan sepatu hak 3 inci yang menggoyang-goyangkan tubuhnya.
Karena Mu Ying adalah anak perempuan bangsawan Grup Mu, sebagian pusat perhatian di seluruh ruangan secara alami tertuju pada tubuhnya. Karenanya ketika Mu Ying mendekati mereka, banyak tatapan di lokasi pertunjukan mengarah ke mereka.
An Yaruo tak mau kehilangan aura tubuh, merangkul Gu Qingyou bangkit dari kursi penonton, melotot tanpa menunjukkan kelemahan ke arah Mu Ying.
Mu Ying pertama-tama melemparkan cibiran ke An Yaruo, kemudian memandang Gu Qingyou di sampingnya. Merasa ada familiaritas pada Gu Qingyou, ia mendengus sambil berkata, "Sekarang model kelas berapapun bisa menonton pertunjukan di sini?"
Rupanya Mu Ying menganggap Gu Qingyou sebagai selebriti kelas bawah.
Melihat Gu Qingyou diam, Mu Ying menambahkan, "Wajahmu dibuat mirip Xia Qingchen ya? Memang ada sedikit kemiripan, tapi aura tubuhmu jauh kalah dibandingnya!"
An Yaruo hendak meluapkan emosi, namun dihentikan oleh Gu Qingyou.
Saat itu tepat berlangsung peragaan busana desainer lain, cahaya menjadi lebih terang sehingga Mu Ying bisa melihat Gu Qingyou lebih jelas.
Selama dua hari terakhir, laporan mengenai pernikahan Jiang Jun dan Gu Qingyou menempati halaman depan koran di Kota C. Wajah Gu Qingyou juga muncul di surat kabar. Mu Ying akhirnya mulai mengenali, sorot matanya semakin dalam meski keraguan tetap tersisa di dasar mata.
Suara Gu Qingyou yang terdengar khidmat langsung melontarkan, "Nona Mu, mengenai pertengkaran sahabatku An Yaruo denganmu di Kota W, aku telah pahami sepenuhnya... Meski sahabatku telah melakukan kesalahan terhadapmu, akar penyebabnya adalah tantanganmu terlebih dahulu. Kuharap Nona Mu tak terus menerus memancarkan aura yang menekan seperti ini!"
An Yaruo di sampingnya mengangguk setuju. "Janganlah kau menindas berlebihan!"
Mu Ying menyilangkan tangan di dadanya, wajah bermakeup tebal menampakkan secibir. Ia tertawa pendek, "Siapa kau? Apa kau sungguh merasa pantas berbicara denganku?"
Gu Qingyou menjawab datar, "Siapakah aku tidak penting. Yang utama adalah Nona Mu yang mewakili keluarga Mu. Etiketmu merepresentasikan etiket keluarga Mu. Maka kuharap Nona Mu tidak merusak reputasi etiket keluarga Mu yang telah diagungkan orang luar selama seratus tahun."
An Yaruo yang mendengar ucapan Gu Qingyou menutup mulutnya sambil terkekik pelan.
Kalimat tanpa umpatan ini secara implisit menuduh Mu Ying sebagai orang tak beretiket.
Mu Ying mana mungkin bodoh? Ia mengatupkan gigi geram, "Berbicara dengan orang sepertimu justru merendahkan etiket dan budi pekiritku..." Matanya menyapu sinis ke arah An Yaruo. "Jika kau masih ingin bekerja di dunia modeling, berlututlah dan minta maaf seperti yang kuminta! Jika tidak... Teruslah menganggur!" Usai berkata, Mu Ying menyorotkan pandangan sombong ke Gu Qingyou sebelum berbalak pergi.
Di luar dugaan, suara Gu Qingyou terdengar saat ini, "Aku dan Kakak Nona Mu, Shan Yan, bisa dibilang sahabat. Jika Nona Mu masih belum mau berhenti begitu saja terhadap Yaru, mungkin aku terpaksa melaporkan ucapan dan tindakan Nona Mu kepada kakakmu."
Mu Ying seketika memutar tubuh. "Kau... kau benar-benar Gu Qingyou?" Hingga detik ini, sorot mata Mu Ying masih menyiratkan rasa tak percaya.
Kabar bahwa kakaknya sebelumnya sedang mengejar-ngejar Gu Qingyou, memang pernah sampai ke telinga Mu Ying.
An Yaruo tak kuasa menahan diri dan berkata, "Benar, dia adalah Gu Qingyou, istri Direktur Utama Kelompok Jiang, Jiang Jun."
Mu Ying langsung terpaku di tempatnya.
Beberapa orang di sekitar yang sensitif mendengar tiga kata "Gu Qingyou", semakin banyak tatapan mengarah ke mereka.
Namun Mu Ying tetap enggan percaya. Meski penampilan dan aura Gu Qingyou di depan mata tidak biasa, pakaiannya biasa saja. Mana mungkin terlihat seperti istri Jiang Jun? Tapi Mu Ying memperhatikan cincin berlian merah muda berkilauan di jari manis tangan kanan Gu Qingyou - benda yang harganya pasti mencapai puluhan juta.
Teringat laporan yang pernah menyebutkan bahwa istri Jiang Jun saat ini, Gu Qingyou, memiliki kemiripan dengan mantan istrinya, Xia Qingchen, Mu Ying kembali mengamati wajah Gu Qingyou. Perlahan, aura wibawanya mulai memudar.
Akhirnya Mu Ying berkata, "Bahkan jika... jika dia istri Jiang Jun, apa istimewanya? Apakah istri Jiang Jun berhak semena-mena seperti ini?"
"Wah!" An Yaruo membelalak, ck ck berkata, "Nona Mu, aku benar-benar mengagumimu... Kau sendiri yang bertindak semena-mena di sini, berani bilang Qingyou yang sok?"
Mu Ting mendengar suara-suara sekitar yang mulai membicarakan mereka, demi menjaga harga diri keluarga Mu, ia melanjutkan, "Nyonya Jiang menggunakan statusnya untuk membela teman, tapi tidak berpikir bahwa aku adalah putri sulung keluarga Mu. Kalau bukan karena An Yaruo benar-benar tidak menghormatiku, mana mungkin aku berurusan dengan Nona An? Sekarang aku hanya minta Nona An meminta maaf, tapi Nyonya Jiang malah mengancamku dengan nama suaminya. Menurut kalian, siapa yang lebih arogan?"
Orang-orang sekitar yang tidak tahu situasi, mendengar keluhan Mu Ting dan melihat Gu Qingyou tetap tenang, secara alami mulai meragukan Gu Qingyou.
An Yaruo mengepal tinju, mengatupkan gigi, "Qingyou, sekarang kau tahu betapa liciknya si marga Mu ini? Dia memutarbalikkan fakta!"
"Sepertinya Nona Mu tidak berniat berdamai dengan Yaru. Kalau begitu, kita tak perlu lanjutkan pembicaraan." Saat itu juga, Gu Qingyou menarik pergelangan tangan An Yaruo, bersiap meninggalkan lokasi pertunjukan.
"Lho, baru mengancamku sudah mau kabur?" Mu Ting ternyata tak mau menyerah, menyuruh bodyguard-nya menghalangi jalan Gu Qingyou dan An Yaruo.
Gu Qingyou memutar tubuh dengan dingin.
Mu Ying seolah-olah menderita kesedihan yang sangat, dengan mata berkaca-kaca berkata, "Jika Nyonya Jiang tidak menyuruh temanmu meminta maaf padaku hari ini, aku tidak akan membiarkan kalian pergi!"
Begitu kata-kata Mu Ying keluar, isu di sekitar tiba-tiba mulai berbalik merugikan Gu Qingyou.
An Yaruo sudah gemetar karena marah, sayangnya beberapa bodyguard Mu Ying terlihat sangar. An Yaruo tidak berani bertindak gegabah, khawatir akan membebani Gu Qingyou di sampingnya.
Namun tepat saat itu, suara berat penuh wibawa terdengar, "Apa yang istriku lakukan sampai membuat Nona Mu merasa terzalimi seperti ini?"
Begitu suara itu muncul, semua yang hadir menahan napas.
Gu Qingyou dan An Yaruo tertegun sejenak mendengar suara itu, lalu Gu Qingyou memandang ke arah Jiang Jun yang sedang berjalan dari pintu arena.
Jiang Jun mengenakan setelan jas hitam pekat dengan motif silver samar, penampilannya sangat tampan dan elegan. Kaki panjangnya yang terbungkus rapi dalam celana jas hitam melangkah perlahan mendekati Gu Qingyou. Tatapannya penuh kelembutan saat bertemu pandangan Gu Qingyou, seolah tak ada orang lain di sekitarnya.
