Bab 440 Tamu Penting
Malam hari, cahaya lampu jingga kekuningan menciptakan kehangatan di lantai kayu, memberikan nuansa kemanusiaan pada kamar pasien putih yang penuh bau obat ini.
Gu Qingyou menyandarkan tubuhnya di pangkuan Jiang Jun, tatapannya kosong tanpa fokus. Ia terjebak dalam perenungan panjang, akhirnya memanggil, "Jun."
"Ya?"
"Aku juga merasa kesalahan jelas yang dibuat Cui Hao ini tak wajar. Tapi aku benar-benar tak bisa menebak siapa dalang di balik bantuan untuk Mu Ying."
Jiang Jun tertawa.
Ia menghela napas sedikit, "Sudahlah, takkan kutebak lagi. Langsung beritahu saja siapa pelakunya!"
Jiang Jun tidak menjawab, mengangkat tubuhnya dan memutar posisinya hingga berhadapan.
"Kutanyakan - di dunia ini selain Chi Yifeng yang kehilangan kemanusiaan, siapa lagi yang berani melawanku?"
Dengan ragu ia bertanya, "Kak Sheng?"
Jiang Jun tampak terkejut, "...Tak kusangka Sheng Jingchuan masih menempati posisi tinggi di hatimu."
"Kakak Sheng tak pernah gentar pada kekuasaan otoriter. Tapi jika benar dia, aku masih ragu karena mustahil ia mau menyakitiku."
Jiang Jun pura-pura serius merenung lalu mengangguk, "Pendapatmu masuk akal."
Ia seketika sadar tebakannya salah, mengerutkan alis, "Selain dia, aku benar-benar tak bisa menebak!"
Jiang Jun mengerutkan dahi, langka menunjukkan minat bermain tebak-tebakan. "Coba pikir lagi?"
Dia kembali berpikir sejenak, tiba-tiba melotot penuh keheranan, "Apakah masih Dark Angel?"
Jiang Jun tersenyum lembut, "Musuhku hanyalah Chi Yifeng dan Dark Angel. Tapi jelas Chi Yifeng bukan dalang di balik ancaman Cui Hao, karena sama seperti Sheng Jingchuan, dia tak punya alasan untuk memanfaatkan Xia Qingchen. Lagipula dari reaksinya di bandara, kemunculan Xia Qingchen jelas juga di luar perkiraannya. Jadi, satu-satunya tersangka adalah Dark Angel."
Mendengar itu, dia terguncang, "Benarkah Dark Angel?"
Jiang Jun tetap santai dengan senyum tipisnya.
Dia tak bisa menahan kegugupannya, "Kalau benar Dark Angel, kenapa kau bisa tetap tenang begini?"
Jiang Jun mengangkat jarinya, membelai lembut lehernya yang terbungkus perban, berbisik penuh kasih, "Jangan terburu emosi, hati-hati lukamu."
Dia berusaha tenang, menahan napas, memandangnya dengan khidmat.
Jiang Jun akhirnya menjelaskan perlahan, "Dark Angel hanya akan membantu Mu Ying sekali. Ledakan pabrik itu sudah memenuhi komitmen mereka pada keluarga Mu. Jadi seharusnya Dark Angel tak mungkin lagi membantu Mu Ying melawanku... Tapi kenyataannya mereka tetap melakukannya, bahkan langsung menyasar dirimu. Ini berarti ada anggota Dark Angel yang melanggar prinsip dasar organisasi mereka."
Dia terhanyut dalam perenungan, alisnya berkerut, "Maksudmu... ini ulah anggota Dark Angel yang bertindak di luar aturan internal mereka?"
“Atau seharusnya dikatakan seperti ini, ini bukan arahan pemimpin Dark Angel.” Jiang Jun menyunggingkan sudut bibirnya, berkata dengan malas.
Dia seketika merasa bingung, "Que Yan dan mereka semua bilang Dark Angel adalah organisasi bawah tanah yang membuat orang di Eropa gemetar ketakutan. Pastinya disiplin dan aturannya paling ketat. Sekarang ada anggota yang melawan keinginan pemimpin, bukankah itu membahayakan nyawa?"
Jiang Jun tersenyum penuh minat, "Bisa dibilang begitu."
"Lalu kenapa orang ini mau mempertaruhkan nyawanya? Apa tujuan dia?" Kebingungannya semakin menjadi.
Jiang Jun menyipitkan mata hitamnya yang tak terukur, memancarkan kilat kelicikan, "Aku juga penasaran... Jadi, aku menunggu penjelasan dari anggota Dark Angel."
Matanya melotot penuh keheranan, "Kau bilang anggota Dark Angel akan memberimu penjelasan?"
Jiang Jun menunduk mencium dahinya yang mulus, "Sayang, kau harus tahu, aku dan Dark Angel tidak ada permusuhan. Meski dulu Mu Ying pernah menyuruh Dark Angel melawanku, itu sudah selesai. Sekarang anggota Dark Angel tanpa alasan mencelakaiku, tentu mereka harus memberi pertanggungjawaban."
Tiba-tiba dia memeluk erat Jiang Jun, menyembunyikan wajah di lekuk bahunya, serak berkata, "Jadi sebenarnya hubunganmu dengan Dark Angel sudah benar-benar selesai? Kejadian Dark Angel melawanmu tidak mungkin terulang lagi?"
Jiang Jun menjawab dengan suara lembut, "Ya... Kecuali Dark Angel mau merusak prinsip yang selama ini mereka pegang."
“Dia menghela napas lega, semakin erat memeluknya,”Percaya Dark Angel tidak akan merusak prinsip mereka... Jadi, ini kesempatan terakhir kita memiliki hubungan dengan Dark Angel.”
Jiang Jun mencium ujung hidungnya lagi, berbisik lembut,”Iya, sudah berakhir.”
Tok, tok, suara ketukan pintu terdengar.
Mendengar suara ketukan pintu sekarang membuatnya merasa takut tanpa alasan, karena setiap kali terdengar selalu membawa kabar buruk.
Jiang Jun melihat dia tiba-tiba membuka mata, sorot matanya penuh kecemasan. Dengan lembut mengusap sudut alisnya seolah memberi hiburan, baru berkata dengan suara datar,”Masuk.”
Ye Shuo masuk. Melihatnya merebah di tubuh Jiang Jun, ia segera menunduk menghindari pandangan, lalu dengan hormat melapor,”Direktur Jiang, Profesor Su tadi mendatangi saya... Di kantornya ada tamu penting yang ingin bertemu dengan Anda. Sekarang tamu tersebut sedang menunggu di kantor Profesor Su.”
“Tamu penting?” Dia tampak bingung.
Orang seperti apa yang layak disebut tamu penting oleh Profesor Su?
Saat dia masih bingung, Jiang Jun sudah dengan hati-hati mengangkat tubuhnya, lalu perlahan mengembalikannya ke ranjang.
Dia menarik lengan Jiang Jun. Karena luka di leher, tidak bisa banyak bergerak, hanya bisa menatap tajam,”Tamu penting macam apa? Aku merasa ada sesuatu yang mengerikan. Bisakah kau tidak menemui orang itu?”
Jiang Jun mengangkat punggung tangan putihnya, menciumnya dengan penuh kasih. "Aku takkan kenapa-kenapa... Bukankah sudah kukatakan padamu? Orang Dark Angel akan memberiku penjelasan secara pribadi."
"Maksudmu tamu penting itu adalah anggota Dark Angel?"
Jiang Jun tidak memberikan konfirmasi jelas.
Dia semakin menggenggam lengan Jiang Jun erat-erat, di balik sorotan matanya terlihat kekhawatiran mendalam, "...Aku tak mau kau celaka."
Telapak tangan hangat Jiang Jun membungkus erat tangannya yang dingin, menghiburnya, "Aku takkan celaka, kuberi jaminan padamu."
Mengingat kekejaman Dark Angel sebelumnya, dia menggelengkan kepala, memohon, "Jangan pergi... baiklah?"
Ye Shuo mungkin melihat ekspresinya, menyelipkan kalimat pelan, "Nyonya, orang itu tak ada pengawal sama sekali, terlihat sangat santun. Tak perlu khawatir."
Mendengar perkataan Ye Shuo, batu besar yang menggantung di hatinya perlahan turun, tapi matanya tetap melekat pada Jiang Jun.
Jiang Jun kembali mengangkat tangannya dan menciumnya, lalu berkata, "Tenang, aku akan segera kembali."
Tatapannya kosong lama sekali, baru akhirnya mengangguk.
Jiang Jun membenahi selimutnya, lalu berbalik pergi.
Dia memandang arah kepergian Jiang Jun, meski cemas tapi percaya pada kemampuan suaminya.
……
Di dalam kantor Profesor Su, seorang pria muda berpenampilan santun duduk di sofa, disampingnya berdiri gadis muda berpostur ramping.
Ye Shuo baru tersadar setelah fokus memandang - gadis muda di samping pria itu ternyata Mu Ying.
“Tuan Guan, Direktur Jiang datang.”
Profesor Su bangkit dari Sofa di seberang pria muda itu, berkata dengan hormat.
Pria itu tidak bangkit, namun menjawab sopan, "Terima kasih Profesor Su."
Profesor Su mengangguk pada pria itu, lalu mendekati Jiang Jun. Sepertinya ada yang ingin ia katakan, namun ragu bagaimana mengungkapkannya.
Ye Shuo mengerutkan alisnya, menegur Profesor Su, "Tamunya yang penting itu Mu Ying?"
Profesor Su terus mengibaskan tangan, menjelaskan, "Tamunya yang saya maksud adalah Tuan Guan."
