Bab 466 Hanya Kau yang Tak Tahu
Suite presidensial hotel di London.
Mu Ying menghadap pemandangan malam yang berkembang di balik jendela kaca, berkata datar, "Kak, apa kau juga berpikir aku sangat menyebalkan?"
Guan Yu Mo sedang menuang anggur merah di rak minuman, menjawab dengan suara lembut, "Menurutku, kau hanya sedikit terlalu seenaknya."
“Hanya kau yang menganggapku seperti ini. Di mata orang lain, aku mungkin adalah gadis yang sangat menyebalkan.” Mu Ying memutar tubuhnya, menatap pria tampan luar biasa itu dengan tatapan lembut penuh makna.
Guan Yumo mengangkat anggur merah, berjalan mondar-mandir perlahan hingga berada di depan Mu Ying.
Mu Ying mengangkat pandangannya, memandang Guan Yumo dengan lesu.
Guan Yumo perlahan menggoyangkan anggur merah di tangannya, berkata dengan suara lembut, "Beritahu aku, mengapa kau begitu menyukai Jiang Jun?"
Saat disebut nama Jiang Jun, Mu Ying seketika menunduk, berkata dengan suara bergetar, "Karena dia sangat baik pada Gu Qingyou."
Guan Yumo diam membisu.
Mu Ying melanjutkan, "Pertama kali bertemu Jiang Jun, aku langsung sadar dia benar-benar sangat menyayangi Gu Qingyou. Saat itu di TKP ada banyak sekali orang, tapi matanya hanya tertuju pada Gu Qingyou. Saat memeluk dan membawanya pergi, kupikir itu gambaran yang diidamkan semua wanita."
Guan Yumo tetap diam, tapi mengangkat anggur merah dan menyesapnya.
Mu Ying perlahan mengangkat kembali matanya, menatap wajah tampan sempurna Guan Yumo, "Kak, aku benar-benar iri pada Gu Qingyou. Mengapa dia bisa menemukan pasangan yang begitu menyayanginya?"
Guan Yumo meletakkan gelas, wajahnya tetap tenang, "Tapi kau harus tahu, yang bukan milikmu, selamanya tak akan menjadi milikmu."
Mu Ying menutup matanya sebentar, dengan berat hati berkata, "Aku tahu, tapi aku benar-benar sangat menyukai Jiang Jun, aku berharap hanya menjadi orang yang dikasihaninya... Tapi aku tidak menyangka, meski nyawanya terancam, dia tidak meninggalkan Gu Qingyou."
Guan Yumo terkekeh pelan.
Mu Ying mendengar tawa itu, mengangkat pandangan, memandanginya dengan kebingungan, "Kak, kenapa kau tertawa?"
"Aku tertawa karena kau sama sekali tidak memahami perasaan."
"Ya?" Ekspresi kebingungan di wajah Mu Ying semakin jelas.
Guan Yumo memeluk bahu Mu Ying, mendudukkannya di sofa. "Jika Jiang Jun meninggalkan Gu Qingyou karena ancaman nyawa, pantaskah perasaannya itu disebut cinta?"
"Ini..."
"Mencintai seseorang adalah kasihan dan perlindungan abadi."
Mu Ying terjebak dalam perenungan. "Jadi maksudmu... apapun usahaku, akhirnya aku tetap tidak bisa mendapatkan hati Jiang Jun?"
Guan Yumo mengusap lembut bahu Mu Ying, berbisik penuh kasih, "Benar. Hati Jiang Jun sudah berada di Gu Qingyou. Kau takkan pernah mendapatkannya."
Mu Ying menatap Guan Yumo, matanya mulai berkaca-kaca. "Kak, kenapa kalian semua menyukai Gu Qingyou? Kakakku juga... Apakah dia jauh lebih baik dariku?"
Guan Yumo menggeleng, tatapannya dalam menyelami Mu Ying, "Takdir setiap orang berbeda. Kau juga punya yang mencintaimu."
Mendengar, Mu Ying tersenyum getir. "Jangan kau menghiburiku, aku tahu tak ada yang menyukaiku... Di balik sorotan mata orang lain, aku sombong dan seenaknya."
"Itu karena mereka tidak cukup mengenalmu."
Mu Ying menundukkan kepala ke bahu Guan Yumo, berkata dengan suara pahit, "Aku juga tak perlu mereka mengerti, tak keberatan tetap tak disukai... Aku hanya berharap Jiang Jun bisa melihat sisi asliku, tapi sekarang... kurasa ia sudah sangat membenciku."
Guan Yumo yang tetap bersuara lembut berkata, "Seharusnya kau dengar nasihatku sejak dulu, menyerah pada Jiang Jun."
Air mata yang selama ini ditahan Mu Ying akhirnya menetes, suaranya tersekat, "Sejak kecil, ini pertama kalinya aku menyukai seseorang, sungguh sangat... Aku meminta kalian menculik Pasangan Direktur Jiang, hanya ingin membuat Jiang Jun menyerah, tapi tak kusangka kalian benar-benar akan mengambil nyawa mereka... Untung Jiang Jun menyelamatkan mereka tepat waktu..."
Guan Yumo menghapus air mata di sudut mata Mu Ying, tersenyum tipis, "Kau kira perintahku hanya lelucon?"
Mu Ying bergumam kesal, "Kukira kau bos besar Dark Angel, di saat genting pasti akan menarik kembali perintahmu."
"Xiao Ying, perintah Dark Angel tak mungkin ditarik kembali, kecuali aku yang membatalkannya."
Wajah Mu Ying langsung berubah pucat.
Guan Yumo menatap wajah Mu Ying dari atas ke bawah, lalu berkata, "Sekarang semuanya sudah menjadi, urusan Xia Qingchen yang melukai Gu Qingyou sebelumnya, Jiang Jun sudah tidak memperhitungkannya lagi karena menghormatiku. Kau juga jangan lagi mencari-cari masalah dengan Gu Qingyou, paham?"
Mu Ying tiba-tiba berkata dengan serius, "Kak, soal Xia Qingchen melukai Gu Qingyou itu, benar-benar bukan kusuruh. Percayakah? Yong Xing melakukannya sendiri, baru memberitahuku setelahnya. Saat aku ingin menghentikan, sudah tidak sempat... Aku tak pernah benar-benar ingin melukai siapa pun. Aku hanya... hanya berusaha mendapatkan yang kuinginkan, tapi tak berniat menjerumuskan orang."
Guan Yumo terus menyeka lembut sudut mata Mu Ying yang berkaca-kaca, bersuara pelan, "Aku tahu. Tapi karena Yong Xing melakukan itu untuk menyenangkanmu, Jiang Jun secara alami akan menagih hutang padamu. Makanya waktu itu kubawa kau minta maaf padanya."
Mu Ying tersekat berkata, "Aku tak tahu kenapa Yong Xing ingin menyenangkan aku dengan melakukan ini. Awalnya aku ingin ke Kota H menjelaskan langsung pada Jiang Jun bahwa aku tak punya niat membunuh pasangan Direktur Jiang. Aku hanya ingin memaksa Jiang Jun bersamaku, memaksa Gu Qingyou meninggalkannya. Tapi karena kejadian ini, ia sama sekali takkan percaya padaku lagi..."
Mata Guan Yumo tiba-tiba menjadi suram, menatap Mu Ying tanpa berkedip, "Kau benar-benar tak tahu tujuan Yong Xing menyenangkanmu?"
Mu Ying menggeleng, "Aku tak tahu... Yong Xing adalah Bodyguard-mu. Awalnya kukira kau yang membantuku."
Guan Yumo berkata dengan tenang, "Tidak, aku tak akan membantumu. Bahkan menculik pasangan Direktur Jiang, kalau bukan karena hutang budi Dark Angel pada Klan Mu, urusan ini pun takkan kulakukan."
Mu Ying kebingungan, "Mengapa?"
Guan Yumo sedikit menyipitkan matanya, "Kau benar-benar tak tahu alasannya?"
Mu Ying bergumam, "Sejak kecil, semua permintaanku selalu kaupenuhi. Mengapa kali ini kau tak mau membiarkanku bersama orang yang kusukai?"
Guan Yumo memandangi Mu Ying, lagi-lagi tak memberikan jawaban.
Mu Ying pun tak berminat mendengar penjelasannya. Ia menyandarkan kepala di bahu Guan Yumo, berbisik lembut, "Kak, menurutmu apakah Jiang Jun kali ini akan kalah dari Grup Feist?"
Guan Yumo menjawab dengan mantap, "Dari pemahamanku tentang Jiang Jun, dia tak mungkin kalah."
Mu Ying menutup matanya, berbicara perlahan, "Sudah kuduga, pasti dia takkan kalah... Tapi, sekarang dia sudah begitu menjauhiku. Di masa depan, jika aku terus mengganggunya, apa lagi artinya semua ini?"
"Kalau sudah menyadari hal itu, jangan lagi mencari masalah dengan Gu Qingyou, mengerti?" Guan Yumo menoleh, membiarkan harum rambut Mu Ying menyusup ke hidungnya. "Kesabaran Jiang Jun ada batasnya. Kalau bukan karena masih memberi sedikit 'gengsi' padaku, mungkin kau sudah dalam masalah. Tapi lain kali jika kau mengusik Gu Qingyou lagi, besar kemungkinan Jiang Jun takkan lagi menghormati 'gengsi'-ku." Guan Yumo berucap dengan kelembutan.
Mu Ying berkata, “Waktu itu aku tidak sengaja mencari masalah Gu Qingyou. Aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk kakakku, kebetulan melihat dia juga ada di sana… Aku ingat kakakku yang mencintainya tulus, tapi dia sampai di rumah sakit bahkan tak sekilas melihat kakakku. Jadi aku ingin membuatnya kesal… Aku benar-benar tidak bermaksud mengganggunya lagi…”
