Bab 507 Mencarinya untuk Penjelasan

　　　　Bab 507 Mencarinya untuk Penjelasan 　　　　Jiang Jun kembali menghabiskan pagi hari melakukan video conference dengan bawahan di London. Karena proyek NT baru saja dimulai, masih banyak keputusan penting yang harus diambilnya secara langsung. 　　　　Usai rapat, Eileen menyerahkan ponsel Jiang Jun padanya. 　　　　Bersandar di kursi kulit asli belakang meja kerja, wajah tampannya menunjukkan kelelahan setelah berjam-jam bekerja, "Qingyou ada menelepon?" 　　　　Eileen yang sedang merapikan dokumen menjawab sopan, "Nyonya Direktur Utama belum menghubungi pagi ini, tapi ada SMS masuk di ponsel Anda." 　　　　Alasan Eileen sengaja memberi tahu SMS tersebut karena nomor telepon Jiang Jun hanya diketahui keluarga dekat dan sedikit sahabat di dunia bisnis, sehingga setiap pesan yang masuk biasanya sangat penting. 　　　　"Ya." 　　　　Jiang Jun membalas singkat, lalu membuka pesan tersebut. 　　　　Jiang Jun sama sekali tidak menyangka isi SMS hanya sebuah foto, dan dalam foto tersebut adalah sepasang kekasih. Awalnya ia mengira itu SMS salah kirim dari teman, hingga melihat wanita yang duduk di pangkuan pria itu dalam foto. Wajahnya menjadi suram seketika, tatapannya dingin membeku. 　　　　Eileen telah membawa dokumen keluar dari kantor. Ruangan itu sunyi senyap, seolah bahkan jarum jatuh ke lantai kayu bisa terdengar. 　　　　Jiang Jun meragukan apakah wanita dalam foto itu benar-benar Gu Qingyou. Namun saat melihat tahi lalat kecil di daun telinga wanita tersebut, hatinya seolah ditonjok keras. 　　　　Ia selalu menyukai tahi lalat kecil di daun telinganya itu. Setiap kali mereka bercumbu, ia tak pernah lupa menciumnya, membuat daun telinga pemalu itu segera memerah... 　　　　Dada Jiang Jun terasa sesak tak tertahankan, napasnya pun tersengal-sengal. 　　　　Tiba-tiba, Jiang Jun menekan tombol telepon internal. Tak lama, bayangan Ye Shuo muncul di hadapannya. 　　　　"Direktur Jiang." 　　　　Ye Shuo menunduk, tetap sopan seperti biasa. 　　　　"Periksa apakah foto ini hasil editan. Dan cari tahu siapa pengirimnya." Jiang Jun menyodorkan ponselnya, dengan suara berat memerintah. 　　　　Akhir-akhir ini Ye Shuo sudah terbiasa dengan sikap ramah Jiang Jun. Suara dingin yang tiba-tiba itu membuatnya gemetar, buru-buru mengambil ponsel tersebut. 　　　　Setelah melihat foto di layar ponsel, Ye Shuo seluruh tubuhnya gemetar, mulutnya menganga seolah bisa menelan telur burung unta. "Direktur Jiang..." 　　　　Jiang Jun dengan wajah datar berkata dengan nada dingin, "Dalam 10 menit aku harus tahu hasilnya." 　　　　Ye Shuo seketika tidak berani lagi berpikir macam-macam, buru-buru keluar dari kantor untuk menangani masalah. 　　　　Sekitar 10 menit kemudian, Ye Shuo dengan gemetar muncul di hadapan Jiang Jun. 　　　　Jiang Jun bersandar di kursi kantornya, ekspresinya tenang, namun di kedalaman mata hitamnya bergelora arus bawah yang tersembunyi. 　　　　Ye Shuo mulai berbicara dengan gugup, "Direktur, foto sudah saya kirim ke tim teknis untuk diverifikasi. Kata mereka... ini bukan hasil editan." Ye Shuo belum pernah kehilangan kendali seperti ini, tapi kali ini ucapannya terputus-putus tak terkontrol. "Selain itu... foto ini dikirim dari nomor kosong, tidak ada nama yang terdaftar. Tapi berdasarkan alamat IP nomor ini, foto dikirim dari orang yang menginap di Hotel Four Seasons... dan... hamba tahu, Nona Su... memang sedang menginap di sana." 　　　　"Segera panggil Su Mo ke sini." Perintah Jiang Jun dengan suara dingin. 　　　　Ye Shuo berusaha mati-matian menenangkan diri, menjawab, "Baik." 　　　　…… 　　　　Sekitar setengah jam kemudian, Su Mo keluar dari lift eksklusif kantor Jiang Jun, berdiri di depan meja kerjanya. 　　　　Saat Su Mo menatap Jiang Jun tanpa berkedip, Jiang Jun hanya bertanya dingin, "Katakan, dari mana kau dapat foto ini?" 　　　　Mata Su Mo mulai berkaca-kaca, karena di pandangan Jiang Jun seolah sama sekali tak ada keberadaannya. Tatapannya hanya untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan. 　　　　“Su Mo mengusap hidungnya yang pedih, menjawab sejujurnya, "Ada yang mengirimkan ini secara anonim. Aku sudah menyelidiki sumber fotonya, tapi tidak bisa melacak siapa itu.” 　　　　“Jadi, informasi bahwa Gu Xinmei adalah dalang sebenarnya di balik kejadian tahun itu… itu juga diberitahukan oleh orang anonim itu?” Jiang Jun kembali bertanya dengan suara dingin. 　　　　Sebenarnya, saat Su Mo bilang dia tahu Gu Xinmei adalah pelaku di balik layar sesungguhnya dari insiden tahun itu saat menata barang pribadi Qi Yuanheng, Jiang Jun sudah curiga. Soalnya, saat Qi Yuanheng diselidiki polisi, semua barangnya sudah disita. Mana mungkin Su Mo bisa mengakses barang-barang Qi Yuanheng? 　　　　Su Mo tak menyangka Jiang Jun bahkan tahu hal ini. Ia menggigit bibir bawahnya, mengangguk jujur, “Orang itu menelepon dan memberitahuku, baru aku sampaikan pada Paman Jiang.” 　　　　Jiang Jun menyipitkan matanya, berucap dingin, “Serahkan ponselmu. Aku butuh semua catatan panggilan dan isi SMS dengan orang itu.” 　　　　Perlahan, Su Mo mengeluarkan ponsel dari tas tangannya. Tapi saat menyerahkannya pada Ye Shuo, matanya terpaku pada Jiang Jun, “Bukannya seharusnya Bapak tanya dulu ke Gu Qingyou untuk klarifikasi?” 　　　　Jiang Jun mendengus dingin, “Kau sangat ingin melihat adegan ini?” 　　　　“Aku…” Su Mo terbungkam sejenak. 　　　　Jiang Jun tak lagi menghiraukannya. Langsung menekan tombol interkom. “Eileen, bawa dokumen yang perlu diproses sore ini ke sini.” 　　　　"Su Mo melihat Jiang Jun melanjutkan persiapan menangani dokumen, sama sekali tidak ada niatan menelepon Gu Qingyou atau pulang mencari Gu Qingyou," suaranya parau, "Bahkan setelah melihat foto seperti ini, kau tak mau menegurnya ya?" 　　　　"Ye Shuo, tolong antar Nona Su keluar." Perintah Jiang Jun. 　　　　Su Mo masih ingin berbicara, namun Eileen sudah masuk sambil membopong tumpukan dokumen. 　　　　Ye Shuo melakukan pose mempersilakan, memberi isyarat agar Su Mo pergi. 　　　　Tapi Su Mo berdiri di tempat, matanya lama menatap wajah tanpa ekspresi Jiang Jun. Perlahan orbit matanya memerah. Saat Ye Shuo kembali memberi isyarat untuk pergi, suara tersekatnya terdengar, "Gu Qingyou sejak awal hanya berakting di hadapanmu! Dia sama sekali bukan wanita yang kau kira! Dulu dia punya pacar resmi - lihat foto ini, mereka sangat mesra! Memiliki mantan pacar memang biasa, tapi Gu Qingyou selalu berpura-pura naif di depanmu, tak pernah menyebutkan hubungan sebelumnya, bukan?" 　　　　Jiang Jun sama sekali tidak menghiraukan Su Mo. 　　　　Ye Shuo bersuara tegas karena ucapan Su Mo, "Nona Su, jangan membuat saya kesulitan!" Sambil berkata demikian, tangan pria itu merengkuh lengan Su Mo, menarik paksa wanita itu menuju pintu kantor. 　　　　Mata Su Mo kabur oleh air mata, tapi tetap menatap Jiang Jun. "Percaya tidak percara, kenyataan mengibas di sana... Di ponselku masih ada SMS audio yang dikirim orang itu. Kau bisa mendengarnya - itu akan membuatmu paham siapa sebenarnya Gu Qingyou." 　　　　…… 　　　　Gu Qingyou di rumah terus memikirkan, pada akhirnya memutuskan pergi ke perusahaan mencari Jiang Jun. 　　　　Bagaimanapun, dia harus menjelaskan urusan ini pada Jiang Jun. Dia ingin Jiang Jun tahu bahwa dirinya bukan tipe orang seperti itu. 　　　　Ucapan yang dia sampaikan pada preman itu hanyalah terdesak situasi. Memang awalnya mendekatinya demi uang, tapi sejak momen jatuh cinta padanya... 　　　　Perasaannya padanya dari awal sampai akhir tulus, tidak ada kepalsuan sama sekali... 　　　　…… 　　　　Karena status Gu Qingyou sebagai istri Jiang Jun, satpam tidak bertanya. Langsung dari garasi bawah tanah dia masuk lift eksklusif ke kantor Jiang Jun. 　　　　Tapi yang tak diduga Gu Qingyou adalah saat pintu lift terbuka... 　　　　Dia melihat Su Mo juga ada di kantor Jiang Jun. Meski Ye Shuo sedang menarik Su Mo keluar, tapi Su Mo sudah memberitahu Jiang Jun tentang urusan rekaman audio. 　　　　Saat dia masih bengong, semua orang sudah melihat kehadirannya.