Bab 521 Mempertahankan Empat Bulan Tambahan
Gu Qingyou memalingkan wajah, nada dingin. “Ji Yuchen, aku tak tahu hasil apa yang kau kejar, tapi keluargaku takkan kau hancurkan!”
Guan Yumo menunduk angkuh, terkecil tipis. “Oh, kau pikir bisa menghentikanku?”
Gu Qingyou tak kuasa melotot penuh kebencian. “Aku memang tak bisa, tapi Jiang Jun takkan izinkan kau merusak keluargaku!”
Guan Yumo tersenyum. “Tapi sepengetahuanku, Jiang Jun ke London justru karena tak mau melihatmu lagi. Yakin dia masih mau mempertahankan keluarga ini?”
Kalimat Guan Yumo berhasil menusuk relung hati Gu Qingyou yang penuh nestapa.
Guan Yumo menangkap cahaya luka di mata Gu Qingyou. “Qingyou, hatimu sedang sakit sekarang?”
Gu Qingyou melotot ke Guan Yumo, bibirnya terkunci rapat bagai garis lurus.
Tatapan Guan Yumo sedikit bengong, suaranya berat. "Ditinggalkan orang yang kau cintai, rasa sakit ini akhirnya kau rasakan juga sekarang?"
Gu Qingyou menundukkan kelopak mata, suaranya parau. "Aku tahu dulu telah menyakiti hatimu dalam-dalam, tapi tak ada yang lebih paham situasiku saat itu selain diriku. Jika saat itu aku tidak memutus hubungan dan setuju bertransaksi dengan Jiang Jun, mungkin kita berdua sudah kehilangan nyawa di tangan preman!"
Guan Yumo memandang langit-langit ruang tamu kecil dengan ekspresi kesakitan. "Itu bukan alasan. Kau tahu saat itu aku pasti bertarung sampai mati untuk melindungimu, persis seperti dulu saat kuhalau para penagih utang preman itu. Aku takkan pernah membiarkanmu celaka."
"Tapi aku tidak mau ada sesuatu terjadi padamu, kau mengerti?" Gu Qingyou berkata tulus, tatapannya dalam menusuk ke arah Guan Yumo.
Tatapan Guan Yumo perlahan bertemu dengan mata Gu Qingyou.
Gu Qingyou berkata dengan suara yang sangat parau, "Saat itu situasiku, sama sekali tidak memungkinkan aku untuk membicarakan urusan perasaan. Jadi, alasan utama aku bersamamu lebih karena kau bisa memberiku dan Bibi Shu kestabilan. Tentu saja saat itu kau sangat baik, aku bahkan pernah mempertimbangkan untuk menghabiskan sisa hidupku bersamamu... Tapi kemudian utang ibuku Qu Liyuan semakin menumpuk, kau juga terluka karena ulasan preman penagih utang. Aku merasa jika terus begini bukanlah solusi, mungkin nyawamu juga bisa terancam. Jadi, ketika Ye Shuo menemuiku untuk bertransaksi dengan Jiang Jun, aku memilih untuk berpisah denganmu. Karena aku berharap kau bisa memulai hidup baru, tidak perlu lagi mengalami ancaman karena aku..."
"Ini semua hanya alasanmu!" Guan Yumo membentak dengan suara serak.
Gu Qingyou menjawab dengan ekspresi muram, "Aku tidak mencari-cari alasan, yang kukatakan adalah kebenaran... Jika tidak bertemu Jiang Jun, hidupku sudah hancur sejak lama, bahkan aku sudah menyeretmu dan Bibi Shu ke dalam masalah!"
Guan Yumo terdiam.
Gu Qingyou menarik napas dalam untuk meredakan sesak di dadanya, lalu melanjutkan, "Tapi aku tidak menyangkal, aku berhutang padamu. Pengorbananmu saat itu layak kubayar dengan seluruh hidupku."
Saat mengatakan ini, bayangan Guan Yumo yang berulang kali menghalau preman-preman berwajah sangar untuk melindungi dia dan Bibi Shu muncul di pikiran Gu Qingyou.
Guan Yumo menatap tajam Gu Qingyou, kemudian mendengus dingin, "Sekarang aku akhirnya mengerti mengapa Chi Yifeng dan Sheng Jingchuan juga terus-menerus merindukanmu. Wanita sepertimu memang ahli berpura-pura lemah untuk menarik simpati!"
Gu Qingyou menggelengkan kepala, tidak mencoba mencari-cari alasan lagi, hanya berkata, "Percaya tidak, yang kuucapkan adalah kebenaran."
Guan Yumo menjawab dingin, "Kebenaran itu tak penting bagiku. Yang penting kau melukai diriku yang angkuh di masa muda, dan kini aku akan menagih harga yang harus kau bayar!"
Tiba-tiba Gu Qingyou tersenyum tipis, "Tujuan akhirmu adalah membuatku kehilangan segalanya, ya?"
Guan Yumo menyeringai sinis, "Sudah kukatakan, wanita sepertimu tak pantas meraih kebahagiaan!"
Dengan tenang Gu Qingyou menatap Guan Yumo, suaranya serak bergetar, "Jika aku meninggalkan Jiang Jun, apa kau akan berhenti membuat masalah?"
Guan Yumo bersuara santai, "Tentu. Aku dan Direktur Jiang tidak ada permusuhan. Awalnya menargetnya hanya karena Dark Angel harus membalas budi keluarga Mu... Oh? Rupanya kau mulai khawatir Jiang Jun akan mengetahui identitasku dan menghadapiku? Takut suamimu dalam bahaya?"
Kenyataannya, alasan Gu Qingyou tidak memberitahu status Guan Yumo pada Jiang Jun memang karena ini.
Gu Qingyou menarik napas dalam, berkata dengan mantap, "Berikan waktu empat bulan. Setelah anakku lahir, akan kulakukan sesuai permintaanmu."
Guan Yumo memandangnya penuh curiga, "Kau benar-benar rela meninggalkan segalanya yang kau miliki?" Suaranya bernada cemooh. "Lagi pula kau dan Jiang Jun punya dua anak. Meski cintanya padamu pudar, mungkin demi kedua anak ini dia akan pertahankan pernikahan kalian."
“Ini tak perlu kau urus... Kau hanya perlu menepati komitmenmu padaku.” Sekalipun saat ini dada terasa pedih, wajah Gu Qingyou tetap tak menunjukkan kerapuhan sedikit pun.
Guan Yumo tak segera menjawab, hanya menatap Gu Qingyou dengan tatapan yang sangat dalam.
Gu Qingyou tak melanjutkan pembicaraan, ia langsung melangkah pergi.
Guan Yumo tiba-tiba menyipitkan mata, berkata dingin, "Baik, aku beri kau waktu empat bulan. Jika gagal, aku akan membuatmu kehilangan segalanya dan menyesal setelah kehilangan!"
"Aku tak akan ingkar janji." Gu Qingyou tak memperlambat langkahnya.
……
Pukul 10 malam, setelah menemani Nyonya Jiang Dong mengantar tamu terakhir, Gu Qingyou akhirnya bisa bernapas lega.
Nyonya Jiang Dong merangkulnya. "Sudah Ibu bilang, tak perlu kau antar tamu. Seharusnya kau istirahat lebih awal."
Gu Qingyou tersenyum lembut, merapikan syal biru tua Nyonya Jiang. "Jun belum pulang, tentu aku harus membantu menjamu tamu. Kalau tidak, wartawan di luar akan menyebarkan kabar keretakan keluarga kita."
Nyonya Jiang terkekeh, "Wartawan memang suka mengarang... Jika besok ada media yang memberitakan perceraianmu dengan Jun'er, Ibu pasti akan menuntut mereka!"
Gu Qingyou mengangkat bahu dengan santai, "Ibu tak perlu khawatir... Saat Jun kembali, semua rumor ini akan runtuh dengan sendirinya."
Nyonya Jiang menggenggam tangan Gu Qingyou dengan penuh simpati. "Kau harus menanggung beban ini sendirian saat hamil, sementara Jun masih sibuk seperti biasa. Sungguh menyedihkan."
Gu Qingyou menggelengkan kepala, "Ada Anda yang menemani setiap hari, aku tidak bosan, juga tidak menderita."
Nyonya Jiang Dong sangat puas. "Sayang."
Gu Qingyou tersenyum. "Ibu, aku akan mencari Yaru. Dia masih di kamar sedang membacakan kisah untuk Mumu!"
Nyonya Jiang Dong mengangguk, "Pergilah... Naik tangga pelan-pelan, jangan lupa minta Rui'er menopangmu."
"Tahu..."
……
Gu Qingyou tiba di kamar Mumu lantai dua. Dari jauh sudah terdengar Yaru sedang serius membacakan cerita pengantar tidur.
Gu Qingyou berdiri di pintu, memandangi dua orang yang tenggelam dalam cerita, bibirnya mengembang kepuasan.
Yaru tak sengaja melihatnya, bertanya, "Sudah semua tamu diantar pulang?"
Gu Qingyou mengangguk, lalu masuk ke dalam.
Mumu sudah sangat mengantuk, kelopak matanya berjuang melawan tidur, tapi tak lupa memanggil dengan manis, "Mama."
Gu Qingyou duduk di tepi ranjang, mengusap dahi anak itu. "Mumu suka Bibi Yaru membacakan cerita?"
"Suka."
Gu Qingyou tak tahan menunduk mencium dahi Mumu. "Sayang, cepat tidur... Besok masih harus ke TK."
Mumu paksa membuka mata, bertanya, "Mama, akhir pekan ini kita benar-benar akan main ke Disneyland?"
Gu Qingyou dengan penuh kasih menjawab, "Ya, akhir pekan ini kita pergi. Ayah Mama tidak akan ingkar janji."
"Ya." Mumu akhirnya puas menutup mata.
Yaru menatap Mumu, kerutan halus muncul di keningnya, bertanya pelan, "Qingyou, kuperhatikan sepanjang malam ini kau tidak menerima telepon dari Direktur Jiang... Biasanya aku selalu melihatnya meneleponmu, kenapa malam ini begitu aneh?"
