Bab 544 Ternyata Dia Tahu
Kelompok Jiang.
Saat Ye Shuo masuk dari luar, terasa aliran dingin di dalam kantor.
Padahal sekarang musim panas, tubuh Ye Shuo sampai gemetar kedinginan.
Bayangan Jiang Jun yang tinggi tegap berdiri tegak di depan jendela kaca. Setelan jas hitamnya mempertegas kesombongan dan keagungannya, menyatu sempurna dengan aura tubuhnya yang dahsyat. Tangannya berada di saku celana, mata gelapnya menyimpan kedalaman yang suram.
"Direktur Jiang."
Wajah tampan Jiang Jun sama sekali tak berkespresi. "Apakah dia sudah masuk mobil?"
Ye Shuo menahan napas akibat hawa dingin yang memancar dari tubuh Jiang Jun, menjawab dengan sopan, "Nyonya sudah pergi."
Bibir tipis Jiang Jun terkunci rapat bagai garis lurus, tak lagi bersuara.
Melihat situasi ini, Ye Shuo perlahan mundur, khawatir akan berbahaya jika bos sedang dalam mood buruk.
……
Guan Yumo baru bisa memastikan bahwa Gu Qingyou benar-benar telah meninggalkan Jiang Jun setelah melihatnya berdiri nyata di hadapannya.
Gu Qingyou berbicara tanpa ekspresi, "Kita mau ke mana?"
Angin kencang di bandara pribadi menerbangkan rambut hitam legam Gu Qingyou, menampakkan seluruh wajah mungilnya yang sempurna. Kulit putihnya yang mulus seolah bisa mengentak, memberikan kesan kemurnian yang jernih.
Bertahun-tahun berlalu, namun Gu Qingyou di depan mata Guan Yumo tak berubah sedikit pun.
Alih-alih menjawab, Guan Yumo menyindir dengan nada mengejek, "Kau belum selesai masa nifas, berani-beraninya kena angin seperti ini. Tak takut efek samping di masa depan?"
"Jika benar ada sedikit rasa kasihan," suara Gu Qingyou datar tanpa emosi, "maka segera naikkan aku ke pesawat."
“Dia benar-benar takut Jiang Jun akan mengejar ke sini...”
Jika Jiang Jun tahu dia pergi, pasti ia akan melakukan ini.
Guan Yumo menarik sudut bibirnya, “Tak perlu buru-buru, pesawat juga perlu pemanasan dan pemeriksaan.”
“Aku bukan belum pernah naik pesawat pribadi. Aku tahu saat pemanasan kita bisa naik dulu.” Setelah berkata, tanpa menghiraukan Guan Yumo, langsung melangkah menuju tangga pesawat pribadi.
Mai Li agak kesal dengan sikap tidak sopan Gu Qingyou, mencoba mendekat untuk menegur.
Namun Guan Yumo melambaikan tangan ke Mai Li, menghentikannya, lalu mengikuti langkah Gu Qingyou.
Duduk di kursi pesawat pribadi, akhirnya Gu Qingyou merasa sedikit tenang.
Guan Yumo duduk berseberangan dengan Gu Qingyou, kedua kakinya bersilangan, tampak santai dan nyaman, memandangnya dengan santai. “Sebenarnya kau benar-benar jatuh cinta pada Jiang Jun, kan?”
Gu Qingyou bersandar di sandaran kursi, berkata dengan suara datar, “Mana mungkin aku mencintainya? Yang kucintai adalah uang, lupa?”
“Mungkin kau tidak sadar, matamu sangat merah. Jelas tadi di jalan ke sini kau menangis... Jika benar tujuannya hanya uang, kepergianmu sekarang karena wujud aslimu sudah terbongkar di hadapan Jiang Jun, tak bisa lagi mendapat keuntungan, maka kau takkan menangis. Aku tahu betapa kuatnya dirimu.” Guan Yumo berbicara lugas.
Senyum tipis mengembang di bibir Gu Qingyou, “Apakah cintaku pada Jiang Jun penting? Yang penting kau sudah dapat hasil yang diinginkan, bukan?”
Guan Yumo mencibir sinis, "Memang benar."
Gu Qingyou menutup mata, bersiap untuk tidur sebentar.
Sebenarnya dia tidak berminat melanjutkan pembicaraan dengan Guan Yumo, hatinya sedang berada dalam kondisi sangat tersiksa.
Guan Yumo bertanya, "Kau tidak penasaran akan kubawa ke mana?"
"Ke mana pun tak masalah, asalkan Jiang Jun tidak menemukan." Gu Qingyou berkata sejujurnya.
Benar, di dunia tanpa dirinya, semua tempat sama saja baginya.
Guan Yumo terkecil tipis, "Kalau begitu kuberi tahu, sebelumnya kukatakan akan mengirimmu ke pulau kecil itu bohong belaka. Rencananya kau akan kukirim ke pemukiman kumuh Afrika... Di sana semua orang miskin, jika kau meremehkan mereka, hidupmu juga tak akan tenang."
"Terserah."
Gu Qingyou memuntahkan dua kata ini, lalu tak lagi menanggapi Guan Yumo.
……
Hingga malam hari Gu Qingyou belum juga kembali dari rumah Bibi Shu sambil menggendong Xi Xi, Nyonya Jiang Dong yang tak tahan rindu cucu perempuan akhirnya menelepon Bibi Shu lagi.
Di telepon Bibi Shu menjawab Gu Qingyou akan segera pulang, tapi Nyonya Jiang Dong merasa ada yang aneh, karena biasanya meski Gu Qingyou berkunjung ke Bibi Shu, tak pernah sampai semalam ini kecuali menginap - tapi hari ini Gu Qingyou tidak menyebutkan akan menginap.
Maka Nyonya Jiang Dong pun pergi ke Rumah Bi bersama Rui'er.
Tapi Nyonya Jiang Dong sama sekali tidak menyangka, di Rumah Bi dia tidak menemukan Gu Qingyou, hanya melihat Bibi Shu yang menggendong Xi Xi sambil menangis dan Yaru yang memangku An Xiaoke juga berlinang air mata...
Nyonya Jiang Dong tegang bertanya, "Qingyou mana, ke mana Qingyou pergi?"
Bibi Shu dan Yaru menyadari sudah tak bisa menyembunyikan dari Keluarga Jiang, dan saat ini Gu Qingyou mungkin sudah hampir sampai di tujuan, barulah Bibi Shu bersuara, "Qingyou sudah keluar dari..."
"Keluar?" Nyonya Jiang Dong terkejut, jelas tidak percaya dengan kenyataan ini. "Mengapa Qingyou pergi?" Nyonya Jiang Dong buru-buru bertanya.
Bibi Shu sudah terlalu sedih hingga tak bisa bicara.
Nyonya Jiang Dong lalu mengguncang bahu Yaru, "Qingyou pergi ke mana? Ke bagian mana dia sebenarnya pergi?"
Barulah Yaru dengan jujur menceritakan detail kepergian Gu Qingyou kepada Nyonya Jiang Dong.
Nyonya Jiang Dong setelah mendengar, lama terdiam di tempat semula.
Jelas, Nyonya Jiang Dong sama sekali tidak menyangka bahwa Gu Qingyou sebelumnya punya mantan pacar dan Gu Qingyou sejak awal tidak menyelamatkan saat bahaya anaknya sendiri.
Yaru khawatir Nyonya Jiang Dong salah paham, segera menjelaskan, "Semua keputusan Qingyou di masa lalu dipaksa karena ketidakberdayaan... Semua perencanaannya yang matang, hanya karena kehidupan saat itu terlalu sulit, dia hanya ingin melepaskan diri dari hari-hari seperti itu, hanya ingin punya uang untuk mengobati penyakit Bibi Shu... Perasaannya pada Direktur Jiang, pada Anda, pada semua orang di sini, semuanya benar-benar tulus..."
Otak Nyonya Jiang Dong seketika kacau, tapi dari penilaian rasional, dia tetap percaya pada Gu Qingyou. "Sekarang jangan bicarakan ini dulu... Cepat beri tahu aku, Qingyou pergi ke mana, sekarang aku akan segera menyuruh orang menjemputnya kembali!"
Yaru melihat tidak ada celaan terhadap Gu Qingyou di balik sorotan mata Nyonya Jiang Dong, sangat lega untuk Qingyou, namun hanya bisa memberikan jawaban yang mengecewakan. "Qingyou tidak memberitahu kita ke mana dia akan pergi..."
Mendengar itu, Nyonya Jiang Dong kesal, "Kalian benar-benar bodoh, kenapa bisa membiarkannya pergi begitu saja?"
Yaru berkata tersekat, "Aku dan Bibi Shu sudah berusaha maksimal menghentikannya, tapi dia bilang tidak mau lagi menyusahkan Direktur Jiang, tidak ingin Direktur Jiang bermusuhan dengan Dark Angel karena dia..."
"Tapi tidak boleh membiarkannya pergi! Semuanya masih bisa dirundingkan lagi!" Nyonya Jiang Dong segera mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor Jiang Jun, namun ponsel Jiang Jun tidak dapat dihubungi.
Akhirnya, Nyonya Jiang Dong terpaksa bergegas kembali ke Jiang Zhai, lalu terus mencoba menghubungi Jiang Jun sambil meminta Direktur Jiang mengirim orang untuk mencari Gu Qingyou.
Pukul sebelas malam, Jiang Jun akhirnya kembali ke Jiang Zhai. Namun sebelum sempat masuk ke lobi, bayangan Nyonya Jiang Dong sudah menyambutnya. "Jun'er, cepat kirim orang untuk mencari Qingyou! Qingyou sudah pergi..."
