Bab 649 Menghiburnya
Guan Yumo menutup pintu kamar pasien dengan pelan.
Qin Qian yang duduk di kursi istirahat segera menyambutnya. "Direktur Guan, Xiao Ying sudah tidur?"
"Ya."
"Syukur ada Anda di sini." Qin Qian menghela napas lega.
Guan Yumo menatap Qin Qian dengan wajah datar. "Beritahu aku kondisi Xiao Ying."
Qin Qian terlihat sedikit terkejut, "Apakah Direktur Guan tidak menanyakan Xiao Ying tadi?"
"Dia terlihat sangat lelah, aku tidak ingin dia bicara terlalu banyak, ingin dia beristirahat dulu," jawab Guan Yumo.
"Oh." Qin Qian menggigit bibir bawahnya dengan lembut, baru kemudian bersuara, "Sebenarnya, semua urusan ini kesalahanmu, Direktur Guan."
"Apa maksudmu?"
Qin Qian mengangkat pandangannya, memandang Guan Yumo, berbisik gugup, "Mungkin Direktur tidak tahu Xiao Ying mengalami keguguran dua bulan yang lalu?"
Sorot mata Guan Yumo tiba-tiba menjadi muram, mata hitamnya yang licik menyipit bagai garis lurus.
Qin Qian menghela napas, mengangguk, "Ya, Mu Ying hanya pernah bersamamu, anak itu pasti milikmu. Tapi saat itu kalian sudah bercerai, ditambah kejadian dimana kau menegurnya tanpa penjelasan, perasaannya sangat hancur, akhirnya janin tidak bisa diselamatkan..."
Guan Yumo diam, bola matanya yang sedingin bintang mengeluarkan aura suram, tak lepas memandangi Qin Qian.
Qin Qian melanjutkan, "Kau harus tahu, awalnya Xiao Ying berniat membesarkan anaknya sendiri. Setelah kehilangan bayi, dia sangat menderita. Untungnya ada aku yang menemaninya, perlahan dia bisa melewati kepedihan itu, berusaha mengalihkan tenaganya ke pekerjaan..."
Wajah Guan Yumo tetap datar, namun garis rahangnya jelas lebih tegang dibanding sebelumnya, seolah sedang menekan emosi rumit di dalam hati.
"Awalnya masalah ini sudah berlalu, Xiao Ying juga tidak akan memberitahumu... Tapi kemarin rumah sakit mengirimkan hasil pemeriksaan ulang Xiao Ying yang membuatnya langsung runtuh..." Suara Qin Qian tersekat pelan.
Guan Yumo memerintahkan dengan khidmat, "Lanjutkan."
Qin Qian menutup matanya sejenak dengan berat, baru perlahan membuka mulut, "Xiao Ying diminta periksa ulang karena setelah keguguran terakhir, dokter menemukan masalah di tubuhnya... Setelah itu Xiao Ying sibuk bekerja dan belum mengambil hasil pemeriksaan. Kemarin rumah sakit mengirim hasilnya ke inbox email Xiao Ying. Baru sekarang dia tahu, dia akan sulit hamil lagi di masa depan..."
Tubuh Guan Yumo jelas tertegun sejenak, tatapannya pada Qin Qian semakin dingin, "Apa katamu?"
Qin Qian menunduk, menggeleng pelan dengan sedih, berkata tersekat, "Laporan pemeriksaan menyebutkan keguguran terakhir Xiao Ying menyebabkan kerusakan endometrium, membuatnya sulit hamil lagi selamanya..."
Guan Yumo seperti terkunci, lama tak bersuara.
Qin Qian terisak pelan, "Xiao Ying masih sangat muda, harus menikah nanti. Dengan kondisi seperti ini, bagaimana ini..."
Kedua tangan Guan Yumo tanpa sadar mengepal, memanggil dengan suara rendah dingin, "Mai Li."
Mai Li yang juga mendengar percakapan tadi masih membeku di tempat. Baru tersadar satu detik setelah mendengar panggilan Guan Yumo, "Ya."
"Panggil dokter ke sini." Guan Yumo memerintahkan dengan muram.
Mai Li tidak berani bersikap tidak sopan, segera memanggil dokter.
……
Sepuluh menit kemudian, di balkon terbuka rumah sakit, dokter yang menghadapi aura tubuh Guan Yumo yang begitu kuat, menahan ketakutan bertanya, "Bolehkah saya tahu hubungan Tuan dengan Nona Mu Ying? Jika tidak, kami tidak boleh memberikan informasi privasi pasien kepada orang luar sesuai peraturan rumah sakit."
Guan Yumo menjawab dingin, "Aku kakaknya."
"Kakak kandung?" Dokter menatap wajah Guan Yumo, seolah mencari kemiripan antara dirinya dengan Mu Ying.
Mai Li yang tahu betapa tipis kesabaran Guan Yumo, berbisik di telinga dokter, "Tuan Guan bisa membuatmu dipecat dari rumah sakit dalam hitungan menit. Lebih baik jangan banyak aturan lagi, laporkan situasi sebenarnya pada Tuan Guan."
Melihat penampilan mewah dan aura kuat Guan Yumo, dokter pun tak berani berbelit-belit lagi. Dengan tulus ia menjawab, "Sayangnya kondisi Nona Mu... Meski masih muda, peluangnya untuk hamil di masa depan sangat kecil..."
"Mengapa bisa begitu?" tanya Guan Yumo dengan nada datar.
Dokter gemetar menjawab, "Ini masalah fisik bawaan. Beberapa wanita tidak boleh mengalami keguguran karena endometrium akan rusak, menyulitkan kehamilan berikutnya. Kebetulan Nona Mu memiliki fisik seperti itu."
Tatapan Guan Yumo mengerucut tajam bagai paruh elang. "Tidak ada cara untuk menyembuhkan?"
“Ini masalah fisik individu, sudah tidak bisa diperbaiki lagi, jadi...” dokter menghela napas sambil gelengkan kepala. “Gadis muda zaman sekarang seharusnya lebih memperhatikan tubuh mereka sendiri, terkadang kecerobohan kecil bisa menghancurkan seumur hidup.”
Guan Yumo tiba-tiba menghajar pagar pengaman di sampingnya dengan pukulan keras.
Melihat situasi ini, Mai Li segera memberi isyarat pada dokter untuk keluar.
Setelah melepaskan emosi, Guan Yumo yang lelah mencubit pelipisnya. “Mai Li...”
Mai Li menunduk, langsung menjawab, “Hamba di sini.”
Guan Yumo memberi perintah dingin, “Telepon Li Nuo, beri tahu dia pernikahan dibatalkan.”
“Baik.”
……
Saat ini, di dalam kamar pasien, Qin Qian duduk di tepi ranjang memandangi Mu Ying yang wajahnya pucat.
“Kau tak perlu berpura-pura sampai harus donor darah, membuat dirimu sekarat begini, hatiku tersayat melihatnya.” Qin Qian merapikan selimut Mu Ying.
Mu Ying menyunggingkan senyum tipis di wajah pucatnya, “Kalau tidak benar-benar melemahkan diri, mana mungkin aku bisa menipu dia yang licik itu?”
“Tapi darah sebanyak ini butuh berapa lama untuk pulih!” suara Qin Qian bergetar.
Mu Ying berkata datar, “Anggap saja berbuat kebajikan, lagipula kehilangan sedikit darah tak berpengaruh...”
Qin Qian menggeleng tak berdaya, “Kau... demi pria ini, nyawa pun rela dikorbankan.”
Mu Ying mendengar derap langkah samar di luar pintu, cepat memberi isyarat pada Qin Qian dengan gelengan kepala.
Qin Qian paham, tak melanjutkan bicara.
……
Saat Guan Yumo masuk, kamar itu sunyi senyap. Mu Ying masih tertidur, sementara Qin Qian memancarkan wajah penuh kepedihan.
"Kau istirahatlah sebentar, kau juga lelah," ujarnya pada Qin Qian.
Qin Qian mengangguk, bangkit dari tepi ranjang. "Direktur Guan, saya akan istirahat. Xiao Ying mohon dijaga."
Guan Yumo mengangguk.
Qin Qian meninggalkan kamar pasien.
Ketika hanya tersisa Guan Yumo dan Mu Ying di kamar, pria itu duduk di tepi ranjang lalu mengangkat tangan Mu Ying yang terlipat di perut bagian bawah.
Tangan Mu Ying terasa dingin menusuk - akibat kehilangan darah berlebihan yang membuat sirkulasinya terganggu. Guan Yumo mengerutkan alis merasakan kedinginan bak mayat itu, lalu membungkusnya dengan telapak tangannya yang hangat.
Ia tak berkata-kata pada perempuan yang masih terlelap itu, hanya terus menggenggam tangannya dengan setia.
Mu Ying bertahan sekitar satu jam lebih sebelum akhirnya berpura-pura terbangun perlahan dari tidurnya.
Melihat mata perempuan itu terbuka, Guan Yumo segera duduk di tepi ranjang lalu mengangkat tubuhnya ke pangkuannya. "Tidur sebentar membuatmu lebih nyaman?"
Ia mengangguk. Efek samping kehilangan darah membuat pandangannya berkunang-kunang. Butuh usaha untuk melihat wajah pria itu dengan jelas, reaksi yang dianggap Guan Yumo sebagai tanda kelemahan.
"Kak... Kukira kau sudah pergi saat aku bangun..." suaranya parau terdengar.
