"Bab 686 Kabur"
"Mu Ying tak percaya, bertanya dengan suara gemetar, 'Bahkan bujukanmu pun tak didengarnya?'"
"Gu Qingyou menghela napas. 'Sebenarnya dari sudut pandangnya, aku bisa memahami. Lagipula kau masih muda. Di masa depan jika harus membesarkan anak sendirian, pilihan pasangan hidupmu akan semakin sedikit... Apalagi kau bilang pada kakakmu hanya ingin hidup sebatang kara dengan si kecil. Mana mungkin dia mengizinkan?'"
"'Kalau begitu tolong minta Jiang Jun membantu! Pasti dia punya cara!' Mu Ying meremas lengan Gu Qingyou dengan erat penuh harap."
"Gu Qingyou menggeleng. 'Tadi sudah kutelepon Jun. Seperti yang kau tahu, dia bukan tipe yang suka ikut campur urusan orang. Aku juga tak bisa berbuat apa-apa.'"
"Tubuh Mu Ying seketika membeku. Warna darah perlahan menghilang dari wajahnya."
Gu Qingyou memeluk Mu Ying, membelai lembut punggungnya. "Kau jangan panik dulu, kita pasti bisa menemukan cara."
Mu Ying melepaskan diri dari pelukan Gu Qingyou, suara tersekat berkata, "Tak ada cara lain, sekarang aku harus pergi. Jika tidak, kakakku pasti akan memaksaku ke rumah sakit."
Gu Qingyou terlihat sedikit terkejut, "Pergi?"
Mu Ying mengangguk, "Ya, aku harus ke tempat yang tak bisa ditemukan oleh kakak dan Kakek Keduaku, sampai aku melahirkan anak ini..."
"Tapi di mana menemukan tempat seperti itu? Dulu kau juga pernah menghindari Kakek Keduamu, jika bukan karena Guan Yumo yang melindungi waktu itu, kau pasti sudah dipaksa menikahi orang yang tak kau cintai." Gu Qingyou menganalisis dengan rasional.
Mu Ying segera menjawab, "Aku tahu ada tempat yang tak akan pernah ditemukan oleh mereka. Asalkan aku terbang ke sana dengan pesawat pribadi tanpa meninggalkan jejak perbatasan, mereka takkan bisa melacakku."
"Tempat yang kau maksud adalah..." Suara Gu Qingyou terdengar seperti sudah tahu jawabannya.
Mu Ying menjawab dengan tenang, "Ya, pulau kecil di Australia yang dibeli Guan Yumo. Tempat itu tak ada koordinat di peta, tanpa sinyal, dunia luar sama sekali tak tahu keberadaannya."
"Tapi itu wilayah Guan Yumo. Bagaimana kau bisa masuk? Lagipula, Guan Yumo sering tinggal di sana beberapa waktu. Bukannya kau pernah bilang dia tak ingin kau lagi muncul dalam pandangannya?" Gu Qingyou menyampaikan pertimbangannya.
Mu Ying berkata tulus, "Pergi ke pulau tidak sulit, karena sebelumnya aku dan dia tinggal di sana selama beberapa hari. Orang-orang di sana mengenalku, aku bisa naik ke pulau dengan lancar. Hanya perlu meyakinkan mereka untuk tidak memberitahu Guan Yumo, tapi ini juga tidak sulit. Mereka mungkin mengira kami adalah pasangan yang mesra. Dengan sedikit ancaman, mereka tak akan berani memberi tahu Guan Yumo... Mengenai kebiasaan Guan Yumo sering tinggal di pulau, aku tahu itu. Tapi kurasa dalam setengah tahun atau setahun ini dia tidak akan ke sana. Sekarang dia sangat sibuk mengembangkan perusahaan, sama sekali tidak punya waktu untuk tinggal di pulau..."
"Jika begitu, aku bisa menyediakan pesawat pribadi untukmu, juga akan menutup mulut rapat-rapat di hadapan Chi Yifeng. Hanya saja aku khawatir kalau-kalau Guan Yumo tiba-tiba ke pulau..."
Mu Ying menuntun tangan Gu Qingyou bangkit dari sofa. "Jika benar dia datang, aku akan menghindarinya. Vila itu sangat besar. Asal para pelayan bisa diyakinkan untuk diam, Guan Yumo tak akan tahu aku ada di sana... Sekarang tolong siapkan pesawat pribadi, aku ingin berangkat secepatnya."
Mu Ying yang sedang dilanda kecemasan melindungi anaknya, saat ini sama sekali tidak merasa aman. Dia ingin segera ke Australia agar anaknya tak lagi terancam bahaya.
"Aku akan menelepon... Tapi di pintu banyak orang suruhan kakakmu yang berjaga."
"Telepon saja. Aku akan menghubungi Xu Zhan. Aku yakin dia akan menyuruh orang menangani mereka yang berjaga di pintu." Setelah berkata demikian, Mu Ying segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Xu Zhan.
……
Maka ketika Chi Yifeng kembali ke apartemen, hanya Gu Qingyou seorang yang ada di dalam.
Chi Yifeng langsung paham bahwa Gu Qingyou membantu Mu Ying pergi. Setelah menyuruh orang mencari jejak Mu Ying lewat telepon, ia duduk di sofa dengan lesu mengusap keningnya.
“Aku tahu kalian wanita cenderung emosional daripada rasional, tapi ini akan menghancurkan hidup Xiao Ying.”
“Pendapatku berbeda. Menurutku anak itu milik Xiao Ying, seharusnya dia yang memutuskan. Memaksanya ke rumah sakit untuk pengangkatan janin ini terlalu kejam.” Gu Qingyou membantah.
Chi Yifeng mendesah pelan, “Kau kira aku rela memaksa Xiao Ying seperti ini?”
Gu Qingyou menatapnya dalam-dalam. “Aku tak mengerti maksudmu.”
Baru saat itu Chi Yifeng mengangkat kepala, bertatapan dengan pandangan bingung Gu Qingyou. “Jika Guan Yumo tahu Xiao Ying mengandung anaknya, penderitaannya akan berlipat ganda.”
“Kau pikir Guan Yumo akan menyakiti Xiao Ying?”
“Bukan menyakiti, tapi dia pasti tak akan mengizinkan Xiao Ying membesarkan anak itu... Mana lebih menyiksa: keguguran sekarang atau kehilangan anak setelah melahirkan?”
Gu Qingyou seketika terdiam.
Suara tenang Chi Yifeng menyambung, “Aku bukan kakak kejam. Semua keputusanku demi kebaikan adikku.”
Gu Qingyou mengerutkan alis, “Tapi Guan Yumo takkan tahu itu anaknya. Xiao Ying sudah berpura-pura dekat dengan Xu Zhan, dia pasti mengira anak itu milik Xu Zhan.”
Chi Yifeng terkekik tipis, menyipitkan matanya dengan tajam. "Kau pikir trik kecil Xiao Ying ini bisa menipu Guan Yumo?"
Gu Qingyou kembali terdiam.
Wajah Chi Yifeng berangsur dingin. "Jika Guan Yumo bisa ditipu oleh Xiao Ying, tak mungkin ia menjadi pemimpin Dark Angel."
"Tapi menurutku meski Guan Yumo tahu Xiao Ying berbohong, dan mengetahui janin di perutnya adalah miliknya, ia tak akan berbuat apa-apa." Ini memang keyakinan terdalam Gu Qingyou.
Chi Yifeng mengerutkan kening, "Apa dasarmu?"
Gu Qingyou menjawab perlahan, "Karena Guan Yumo mencintai Xiao Ying. Hanya saja ia sendiri belum menyadarinya."
"Cinta?" Chi Yifeng menyeringai pedih, "Jika benar mencintai, tak mungkin ia melukai Xiao Ying sampai seperti itu. Kau yakin ia mencintai Xiao Ying?"
Gu Qingyou bersikukuh, "Aku yakin."
Chi Yifeng tertawa getir, "Qingyou, bisakah kau jelaskan dasar keyakinanmu ini?"
"Tak ada dasar. Ini murni intuisi seorang wanita." Gu Qingyou menjawab jujur.
"Intuisimu mungkin muncul karena ada fakta yang tak pernah kau ketahui." Chi Yifeng tiba-tiba berbicara samar.
"Fakta apa?" Gu Qingyou bingung.
Chi Yifeng memandang Gu Qingyou dengan muram, berkata tenang, "Awalnya tak ingin kuungkap. Karena tahu Jiang Jun pasti tak memberitahumu... Tapi untuk membuatmu memberitahu lokasi Mu Ying, terpaksa kuungkapkan kebenaran..."
"Apa?!"
"Orang yang dicintai Guan Yumo adalah dirimu, sejak awal hingga akhir, dia hanya mencintaimu."
Gu Qingyou terpana sejenak, alisnya berkerut, pupil mata jernihnya perlahan membesar. "Kau berbohong, dia hanya membenciku..."
Chi Yifeng tersenyum sambil berkata, "Yang terlibat buta, penontonlah yang paling jernih... Coba pikirkan, Guan Yumo pernah memegang begitu banyak bukti yang bisa menjerumuskanmu ke jurang, mengapa tak pernah dia gunakan untuk melawanmu? Jika benar niatnya balas dendam, mengapa dia menyelamatkanmu saat kau sekarat di pulau itu? Bahkan mengantarmu kembali ke sisi Jiang Jun di akhir?"
