Bab 711 Suruhlah Dia Seolah Tak Pernah Melahirkan
"Sampai sekarang kau masih membandel?" Kemarahan Mu Lao memuncak, urat-urat di dahinya menonjol, tangan yang memegang tongkat bergetar semakin kencang.
"Kakek, aku..."
Mu Lao mengangkat tongkatnya, hendak memukul Mu Ying lagi.
Mu Ying tak bisa melanjutkan bicara. Ia hanya menutup mata, bersiap menerima pukulan itu.
Tapi rasa sakit yang ditakutkan tak datang. Malah terdengar teriakan panik pelayan dan Bibi An: "Tuan Mu... Tuan Mu..."
Mu Ying membuka mata tiba-tiba. Baru sadar Mu Lao sudah pingsan, ia berlari tergopoh-gopoh. "Kakeeeek..."
……
Mu Ying sama sekali tidak menyangka bisa membuat Mu Lao pingsan karena marah, duduk di tepi ranjang memandangi wajah ramah Mu Lao yang belum sadar, air matanya terus jatuh.
Chi Yifeng berdiri di belakang Mu Ying, menenangkan dengan menopang bahunya. "Dokter bilang Kakek Kedua hanya mengalami darahnya mendidih sesaat, istirahat yang cukup akan memulihkannya, kau tak perlu terlalu menyalahkan diri."
Mu Ying menggenggam tangan keriput Mu Lao, mendekatkannya ke wajahnya sendiri, tersekat berkata, "Sejak kecil orangtuaku sudah meninggalkanku, selama ini hanya Kakek Kedua yang merawatku... Aku bersumpah akan berbakti padanya, tapi malah terus membuatnya marah seperti ini."
"Kondisimu yang seperti ini akan mempengaruhi istirahat Kakek Kedua, mari keluar dulu!" bujuk Chi Yifeng.
Mu Ying menggelengkan kepala. "Aku mau menemaninya di sini."
Chi Yifeng menggenggam bahu kurus Mu Ying. "Keluar... Dokter perlu memeriksa Kakek Kedua sekali lagi."
Barulah Mu Ying perlahan memasukkan tangan Mu Lao ke dalam selimut, tak rela bangkit berdiri.
……
Di ruang kerja, saat air mata Mu Ying akhirnya berhenti, Chi Yifeng bersuara, "Apa kau sudah yakin mau kembali padanya?"
Mu Ying mengangguk.
"Xiao Ying, hanya kau yang paling mengerti urusan perasaan ini. Kuharap keputusanmu ini karena kau benar-benar merasakan cinta Guan Yumo padamu, bukan sekadar membohongi diri," nasihat Chi Yifeng dengan sungguh-sungguh.
Mu Ying mengangkat kepala, pandangan kaburnya memandangi wajah kakaknya. "Aku tidak membohongi diri sendiri, aku percaya cintanya padaku tulus."
Chi Yifeng menyipitkan mata, memandang Mu Ying dengan licik. "Tapi tahukah kau? Jika kau menikah lagi dengan Guan Yumo sekarang, kau akan memberi keuntungan besar baginya."
"Maksud Kakak?"
"Maksudku, Guan Yumo sekarang punya alasan untuk menikahimu lagi, dan juga alasan untuk menipu perasaanmu."
"Apa?"
"Kurasa kau belum tahu, terburu-burunya Guan Yumo menikahimu sebelumnya sebenarnya untuk barang gelap Malaikat Kegelapan di New York. Barang ini tentu tak bisa terpapar cahaya. Karena ketidaksengajaan terendus Biro Investigasi Federal Amerika, anggota Malaikat Kegelapan menyimpan barang itu di gudang komoditas Grup Mu di New York, mengaku itu hanya produk biasa Grup Mu... Mengingat reputasi baik Grup Mu yang sudah mapan di New York, FBI tidak berani sembarangan membuka gudang itu. Jika mereka membukanya tanpa bukti, Grup Mu bisa menuntut balik..."
"Apa hubungannya dengan pernikahan ulangku dengan Guan Yumo?"
"Jika status kalian suami-istri, Guan Yumo bisa mengklaim barang itu milik keluarga Mu agar dilindungi. Tanpa ikatan pernikahan, FBI bisa langsung menggerebek gudang dengan alasan mencurigai transaksi ilegal yang memanfaatkan fasilitas Grup Mu..."
Ekspresi tersadar merekah di wajah Mu Ying. "Aku selalu mengira Dark Angel bekerja dengan sangat Hati-hati, bagaimana mungkin kali ini..."
Chi Yifeng berkata dengan tenang, "Dark Angel memang bekerja dengan sangat Hati-hati, urusan seperti ini jarang terjadi, tapi semakin sering berjalan di jalan gelap, akhirnya akan mengalami hantu."
Mu Ying terdiam sejenak. "Jadi keinginan Guan Yumo untuk menikah lagi denganku sebelumnya, sebenarnya untuk menyelamatkan rampokan ini?"
Chi Yifeng tersenyum. "Tentu, kabarnya rampokan ini bernilai sangat tinggi, ada yang bilang nilai pasarnya mencapai 1,3 miliar, itu pun dalam dolar AS."
Mu Ying terkejut. "1,3 miliar dolar AS?" Selama ini dia hanya tahu Dark Angel adalah organisasi bawah tanah yang terdisiplin dan kaya raya, tapi tak menyangka jumlah transaksi bisa sedahsyat ini.
Chi Yifeng mengangguk, melanjutkan, "Karena kau tak menikah lagi dengannya, akhirnya rampokan ini disita FBI. Meski FBI tahu ini terkait Dark Angel, mereka tak berani menyelidiki lebih dalam, lagipula Dark Angel adalah organisasi yang bahkan ditakuti pemerintah... Sebenarnya Dark Angel bisa merebut kembali rampokan itu, tapi mereka tak mau bermasalah dengan FBI, jadi terpaksa merugi miliaran itu."
Pantas saja saat itu dia terburu-buru ingin menikah lagi. 1,3 miliar benar-benar bukan jumlah Kecil. "Kalau sudah diselidiki FBI, berarti urusan ini sudah selesai, bukankah begitu?"
Chi Yifeng berkata dengan suara lembut, "Beberapa pemimpin Dark Angel mungkin mengira urusan ini sudah selesai, tapi sayangnya, sepertinya ada pengkhianat di dalam Dark Angel. Transaksi lain mereka di New York terbongkar oleh FBI, katanya nilai barang kali ini bahkan lebih tinggi dari sebelumnya... Hanya beruntung, FBI belum menemukan barang tersebut. Tentu Dark Angel sudah tahu ada pengkhianat, jadi mereka melakukan antisipasi. FBI sekarang mulai menyelidiki semua gudang pribadi dan perusahaan di New York... Jika penyelidikan terus berlanjut, FBI pasti akan menemukan barang itu. Satu-satunya cara untuk menjaga keamanan permanen barang tersebut adalah menyimpannya di gudang Grup Mu, karena Mu adalah satu-satunya keluarga di New York yang tidak berani langsung dimusuhi FBI."
Mu Ying tidak bodoh, dia sudah mengerti maksud Chi Yifeng.
Chi Yifeng mencurigai bahwa rekonsiliasi Guan Yumo dengan Mu Ying kali ini masih terkait surat nikah itu.
Karenanya, Mu Ying terperangkap dalam kesunyian yang panjang saat ini.
"Inilah alasan yang kusebutkan bahwa Guan Yumo menipu perasaanmu, tentu... Ini juga belum bisa dipastikan sebagai penipuan. Lagipula, Guan Yumo sudah mencarimu di Kota C sebelum kejadian ini, jadi mungkin ini hanya kebetulan." Chi Yifeng menganalisis dari posisi rasional.
Mu Ying menundukkan kelopak matanya, tidak berbicara.
Saat itu, terdengar ketukan lembut di pintu ruang kerja, disusul suara pelayan, "Tuan Chi, Nona Mu, Mu Lao sudah bangun."
Mendengar kabar itu, Mu Ying segera meninggalkan ruang kerja dan menuju kamar Mu Lao.
Mu Lao sudah membuka matanya, namun sama sekali tak terlihat segagah sebelumnya. Saat ini ia terbaring lemah di ranjang.
Mu Ying buru-buru menggenggam tangan Mu Lao, matanya kembali berkaca-kaca. "Kakek Kedua..."
Mata Mu Lao tak lagi menyiratkan kemarahan, memandang Mu Ying dengan lemah. "Dengarkan nasihat Kakek, jangan percaya padanya... Dia anggota dunia gelap, kau tak akan pernah membayangkan seberapa jahat dan bengisnya dia... Kau harus menjauh darinya."
Suara Mu Ying tersekat, "Tapi Kakek, aku benar-benar percaya padanya..."
"Jika dia benar-benar mencintaimu, mengapa tak menyuruhmu membawa pulang anak itu? Dia sengaja menggenggam anak sebagai chip transaksi, untuk berjaga-jaga kalau kau menuruti nasihat kami tinggal di keluarga Mu. Dengan begitu dia bisa memaksamu kembali menggunakan anak itu... Jadi sekarang, jika kau ingin melepaskan diri, anggap saja tak pernah melahirkan anak itu. Kakek dan kakakmu pasti akan melindungimu, tak akan membiarkannya mengganggumu lagi..."
