Bab 729 Kembali ke Sisinya

　　　　Bab 729 Kembali ke Sisinya 　　　　“Tanpa bukti, kalian seolah-olah sudah memastikan tragedi Mu Lao dan Mu Rong adalah ulah Direktur Guan. Tanya pada Tuan Mu Yuan, apakah ini benar-benar untuk ketenangan keluarga Mu, atau sekadar ingin mengusir Nona Mu dari keluarga?” Yang kini bersuara adalah Bibi An, orang yang mengantar Mu Rong dari keluarga Mu ke rumah sakit segera setelah kejadian. 　　　　Wajah Mu Yuan seketika membeku dingin. “Kau hanya pelayan, tak memenuhi syarat bicara di sini!” 　　　　Bibi An membalas, "Kalau begitu kau juga hanya seorang pelayan, kau tidak memenuhi syarat untuk menentukan keberangkatan Nona Mu di sini, karena Nona Mu dan Direktur Mu adalah pemilik seluruh keluarga Mu." 　　　　Mu Yuan seketika kehabisan kata, namun wajahnya berkedut sedikit, menunjukkan ia sedang menahan amarah dengan susah payah. 　　　　Mu Ying seketika menggelengkan kepala pada Bibi An. "Aku tidak ingin urusan ini menjadi besar, jika kepergianku bisa sementara menghalangi mulut mereka, aku tidak masalah." 　　　　Bibi An tersayat hati, "Nona..." 　　　　Mu Ying masih menggeleng. "Kakek Kedua baru saja meninggal, tujuh hari pertama setelah kepergiannya pun belum berlalu, aku benar-benar tidak ingin keluarga Mu dipenuhi kekacauan dan pertikaian, membuat Kakek Kedua di alam baka tidak tenang..." 　　　　"Tapi mereka tidak berhak memaksamu pergi." Bibi An berkata dengan wajah marah. 　　　　"Nahkoda keluarga ini adalah kakakku, mereka jelas tidak berhak, jadi aku juga tidak akan meninggalkan keluarga Mu... hanya saja fakta di depan mata belum diselidiki tuntas, aku tidak ingin semua orang mengetahuinya, hanya bisa sementara pergi untuk meredakan situasi." Mu Ying berbicara dengan rasionalitas. 　　　　Bibi An menghela napas pasrah, "Orang-orang ini tiba-tiba tidak tahu mau melakukan apa padamu..." 　　　　Mu Ying kemudian menoleh ke Chi Yifeng yang wajahnya tetap muram. "Kak, aku tidak ingin urusan ini jadi besar, urusan selanjutnya serahkan padamu untuk menanganinya..." 　　　　Mata dalam Chi Yifeng memancarkan dingin menusuk. "Kau sama sekali tidak perlu menghiraukan, aku akan menyapu mereka keluar seperti menyapu sampah." 　　　　Mu Ying tetap tenang, "Mereka begitu banyak mulut, jika kita melakukan ini, konsekuensinya hanya akan mempermalukan keluarga Mu." 　　　　Mu Yifeng melotot ke arah gerombolan yang sedang mengincar dengan rakus di saat ini, bibirnya terkunci rapat bagai garis lurus. 　　　　Mu Ying segera mengulurkan tangan untuk memeluk Mu Yifeng, lalu bersandar di bahunya sambil berkata, "Kak, aku akan pergi ke Mo untuk sementara, kau tak perlu khawatirkan aku... Kau harus sangat berhati-hati dengan gerombolan bajingan ini, mereka terlihat menyimpan niat jahat." 　　　　"Aku tahu batasannya... Bagus juga, kau pergi ke Guan Yumo, setidaknya lebih aman daripada di keluarga Mu." Mu Yifeng membelai lembut punggung Mu Ying sambil berbicara dengan lembut. 　　　　"Ya." 　　　　Setelah melepas pelukan Mu Yifeng, Mu Ying menghadap Mu Yuan dan berkata dengan serius, "Kalau Kakek merasa semua urusan ini aku yang buat keributan, aku akan menuruti keinginan Kakek dan meninggalkan kediaman Mu... Setelah aku pergi, apakah Kakek juga akan menghentikan semua ini?" 　　　　Wajah Mu Yuan semakin berkedut mendengar perkataan Mu Ying. "Tentu saja, Xiao Ying pikir aku sengaja mencari masalah?" 　　　　Mu Ying tersenyum tak terbaca, tetap diam sambil melirik lampu merah yang berbinar di ruang operasi, berbisik, "Semoga Paman selamat." 　　　　Bibi An berkata, "Nona, tenang saja. Begitu operasi selesai, saya akan segera memberi kabar." 　　　　"Baik." 　　　　Mu Ying kemudian melangkahkan kaki meninggalkan rumah sakit. 　　　　…… 　　　　Saat keluar dari lift rumah sakit, Mu Ying hendak menelepon Guan Yumo, tapi ponselnya lebih dulu berdering. 　　　　Panggilan itu tepat dari Guan Yumo. 　　　　"Meski Mu Ying tidak mempedulikan ucapan Mu Yuan dan yang lain, tapi ia sedih keluarga Mu kembali bermasalah. Dia benar-benar khawatir keluarga Mu akan menerima kabar duka yang lebih besar lagi ke depannya." 　　　　Dari ujung ponsel, suara lembut Guan Yumo terdengar, "Kau bubarkan bodyguard keluarga Mu. Mai Li akan menjemputmu ke Paris." 　　　　Mu Ying terkejut, "Bagaimana kau tahu... aku mau ke tempatmu?" 　　　　"Kondisi Mu Rong sudah kuketahui. Mu Yuan membawa banyak orang ke rumah sakit, jelas mereka datang untuk mencari masalah. Jika tebakanku benar, pasti mereka mengincarmu." Guan Yumo berkata demikian. 　　　　Mu Ying kaget, "Bagaimana kau bisa menebaknya?" 　　　　"Nanti di kantor pusat akan kujelaskan." 　　　　"Ya." 　　　　Begitu Mu Ying selesai bicara, ia melihat Mai Li turun dari mobil di pintu rumah sakit. Seketika ia membubarkan bodyguard yang dikirim Mu Yifeng untuk melindunginya, lalu berjalan menuju mobil. 　　　　Mai Li dengan hormat membukakan pintu mobil untuk Mu Ying. 　　　　Saat Mu Ying naik mobil, dia bertanya, "Kau tidak ikut Mo kembali ke Paris?" 　　　　Mai Li menjawab jujur, "Tuan khawatir Nyonya sendirian di New York, jadi menyuruhku melindungi Nyonya diam-diam." 　　　　Mu Ying tersadar, "Oh, pantas saja ia tahu semua urusan ini." 　　　　…… 　　　　Kantor pusat Dark Angel. 　　　　Begitu Mu Ying tiba di ruang tamu "rumah megah" ini, Jason yang sedang membersihkan pistol baru langsung mengejek, "Baru sehari tidak bertemu seperti tiga musim! Baru saja Mo kembali, langsung menjemputmu." 　　　　Mu Ying merasa malu, untuk menghindari ejekan Jason lebih lanjut ia bertanya, "Mo dimana?" 　　　　Jason mengangkat pandangannya, menggoda Mu Ying dengan kedip mata. "Di kamar menunggumu!" 　　　　Mu Ying, "..." 　　　　Beruntung Mai Li yang mengikutinya membuka suara, "Nyonya, Yang Mulia ada di ruang kerja." 　　　　Mu Ying segera bergegas menuju ruang kerja bagai dikejar. 　　　　Mendengar derap langkah kaki, Guan Yumo yang duduk di sofa tersentak dari lamunannya. Tak disangkanya, wajah Mu Ying terlihat kemerahan. "Ada apa?" tanyanya. 　　　　Mu Ying diam seribu bahasa. 　　　　Mai Li menjawab sambil tersenyum, "Ini gara-gara Yang Mulia Jason... Katanya Tuan sedang menunggu Nyonya di kamar." 　　　　Guan Yumo tak kuasa menahan tawa. "Di saat seperti ini, diejek sedikit olehnya tak perlu dipermasalahkan." Usai bicara, ia memeluk pinggang Mu Ying dan mengajaknya duduk di sofa. 　　　　Mu Ying malu-malu bertanya, "Apakah Yang Mulia Jason punya pacarmu? Jika iya, aku penasaran gadis macam apa yang sanggup menghadapi pria segarang itu." 　　　　Guan Yumo tersenyum simpul, "Dia tak bisa dibilang punya pacar. Cuma ada bawahan setia bernama Zhu Yiyi yang bertanggung jawab... Kau tahu lah. Tapi Zhu Yiyi ini malah berkhianat. Saat ini dia sedang memburu mantan bawahannya ke seluruh penjuru dunia." 　　　　"Aku pernah dengar nama ini dari Shui Xin. Katanya Zhu Yiyi adalah bawahan terbaik hasil latihan Jason, kemampuan menembaknya bisa menyaingi Jason. Tapi kenapa orang yang begitu setia tiba-tiba berkhianat?" Mu Ying mengernyitkan dahi penuh tanda tanya. 　　　　"Urusan ini Jason sendiri juga kebingungan... Namun yang pasti, kedua kali Dark Angel bermasalah saat pengiriman barang, semuanya terkait wanita ini, karena transaksi Dark Angel selalu ditangani Jason." 　　　　"Aku malah kagum pada wanita ini, berani mengkhianati Yang Mulia Jason. Pasti Yang Mulia Jason sedang sangat kesal sekarang!" 　　　　Melihat senyuman tipis mengembang di wajah Mu Ying, Guan Yumo tak tahan mencium dahinya. "Melihat senyumanmu, sungguh menyenangkan." 　　　　Mu Ying membiarkan diri masuk ke pangkuan Guan Yumo, berkata lembut, "Entah mengapa, di sini aku merasa tenang. Bahkan kupikir Paman pasti tidak akan kenapa-napa." 　　　　"Tentu saja dia tidak akan kenapa-napa." 　　　　"Ya?" Mu Ying bertanya ragu, "Mengapa kau berkata begitu?" 　　　　Guan Yumo menunduk menggigit lembut daun telinga Mu Ying. "Karena seluruh kejadian ini direncanakan Mu Rong dari belakang." 　　　　"Apa?!" Mu Ying tiba-tiba melepaskan pelukan Guan Yumo, tubuhnya tegak. "Mo, apa aku tidak salah dengar barusan?" 　　　　Guan Yumo perlahan meredakan nafsu di matanya. "Kau tidak salah dengar. Memang benar Mu Rong yang memanipulasi semua ini."