Bab 740 Tak Ada Sedikit Pun Ekspresi
Guan Yumo tak bisa memahami pikiran Mu Ying.
Sudah dijelaskan sedemikian rupa，mengapa dia tetap tak percaya padanya?
Dalam situasi saat itu，hanya mengulur waktu yang jadi pilihan paling tepat. Dengan kepintarannya，awalnya kupikir bahkan tak perlu penjelasan.
Mengapa dia masih terus mencengkram urusan masa lalu?
“Lho，kau sudah dua hari di kantor pusat，ini tidak normal. Jangan-jangan diabaikan Xiao Ying?” Ucapan sarkastik ini datang dari Jason.
Munyi melotot memberi isyarat pada Jason.
Jason baru berhenti bicara，terus duduk di sofa menyeka senjata kesayangannya.
“Kurasa lebih baik kau kembali ke Kota C untuk menjemput Xiao Ying. Lagipula semakin lama dia di sana，otaknya semakin banyak berkhayal.” Munyi membujuk dengan suara lembut.
Guan Yumo dengan ekspresi dingin dan tatapan suram. "Aku benar-benar tidak ingin hidup seperti ini tanpa henti di masa depan..."
"Jadi kau harus membuktikan bahwa orang yang kau cintai sekarang adalah Xiao Ying." Munyi mengajukan pendapat.
Guan Yumo menggelengkan kepala. "Bagaimanapun aku membuktikannya, suara keraguan di relung hatinya akan tetap ada."
Munyi menghela napas pasrah, lalu bangkit dari sofa. Sebelum pergi, ia menepuk bahu Guan Yumo. "Sepertinya kau harus berusaha lebih keras... Jika tidak ingin kehilangan Xiao Ying."
Guan Yumo tidak menjawab, tatapannya tenggelam dalam kompleksitas yang dalam.
……
Mu Ying terus bertanya-tanya, apakah tindakannya ini memberontak tanpa alasan. Tapi ia tetap tidak bisa memaksa diri kembali ke Paris mencarinya, karena suara keraguan di hati masih membekas.
Sementara Guan Yumo tampak marah padanya. Selama Mu Ying tinggal di vila Lanxi, tidak satu pun telepon atau gerakan dari pria itu.
Gu Qingyou menyuruh anak buah Jiang Jun mencari informasi. Ternyata Guan Yumo sibuk mengurus perusahaan. Pasalnya, sebelumnya Grup Mu sempat menyebabkan gejolak di Yuan Zhong. Kini ia sedang giat memperbaiki keadaan.
Hal ini membuat Mu Ying merasa Guan Yumo sama sekali tidak menghargainya.
Gu Qingyou juga geram dengan reaksinya. "Sudah hampir dua minggu berlalu, tapi tidak ada tindakan sama sekali... Aku benar-benar tidak mengerti pola pikir Guan Yumo!"
Mu Ying bersandar di sofa, tatapannya sedikit suram. "Lima hari lagi, aku akan kembali ke Paris."
Mendengar, Gu Qingyou sedikit terkejut, "Kau memutuskan pulang?"
Mu Ying memandang Gu Qingyou dengan lesu, "Tak bisa menunggu, buat apa terus menanti? Lagipula aku tak mungkin meninggalkannya, toh kebaikannya padaku tulus dari hati."
Hati Gu Qingyou tersayat melihat keadaan Mu Ying. "Setidaknya tunggulah ia datang menjemputmu."
Mu Ying menggelengkan kepala, "Menunggunya menjemput pun tak ada artinya... Bagaimanapun ini tak bisa membuktikan bahwa orang yang dicintainya adalah aku."
Gu Qingyou menghela napas pasrah. "Kau tak mau aku meneleponnya..."
"Tak perlu... Tenang saja, sepulang nanti, aku tetap akan menjalani hidup dengannya dengan baik." Mu Ying memaksakan senyum lembut di wajah, berkata dengan tulus.
"Guan Yumo ini... benar-benar mengecewakan." Gu Qingyou tak kuasa menggerutu.
Mu Ying hanya tersenyum tipis.
……
Sebelum kembali ke Paris, Mu Ying mengajak Qin Qian ke sebuah kafe terbuka di Kota C sebagai bentuk perpisahan, mengingat Qin Qian akan menetap di sana.
Qin Qian tentu paham alasan Mu Ying menetap di Kota C belakangan ini, nada tegurnya serupa dengan Gu Qingyou. "Sungguh tak mengerti pria ini memikirkan apa... Tapi jika jadi kau, aku takkan pulang sekarang, meski ia datang menjemput. Ingat, selama ini kau yang selalu aktif, masa kini ia tak bisa aktif membuktikan perasaannya?"
“Aku tidak akan tidak pulang, Xue Er masih di sisinya, meski bukan untuknya, aku akan melakukannya demi Xue Er, apalagi aku juga tidak pernah berpikir meninggalkannya. Saat itu aku hanya bingung bagaimana menghadapinya, sekarang perasaanku sudah kembali tenang, aku harus pulang untuk merawat putriku dengan baik.” Wajah Mu Ying tenang, berkata dengan kalem.
Qin Qian menghela napas penuh ketidakberdayaan. “Pada akhirnya kau masih terlalu mencintai orang ini…”
Mu Ying tersenyum tipis, “Sudah, jangan bahas urusanku lagi, ceritakan tentangmu dan Tan Yan… Beberapa kali sebelumnya kau ragu-ragu ingin bicara, kuduga ada kecurangan di balik pernikahan kalian berdua. Katakanlah, apakah keluarga Tan memberimu syarat ketat atau hal keterlaluan lainnya, dan kau tak berani memberitahuku?”
Di relung hati, Mu Ying sangat paham. Keluarga kaya seperti Tan biasanya sulit menerima menantu tanpa koneksi seperti Qin Qian. Tapi keluarga Tan langsung menyetujui pernikahan Qin Qian dan Tan Yan tanpa sepatah kata, ini memang mencurigakan. Tentu saja, bisa juga karena orang tua Tan langsung cocok dengan Qin Qian pada pandangan pertama, seperti dulu Nyonya Jiang Dong memilih Qingyou.
Qin Qian menatap Mu Ying, berkata dengan nada gamblang, “Jujur saja, pernikahanku dengan Tan Yan memang tidak sederhana… Tapi aku sudah berjanji pada keluarga Tan untuk tidak membocorkan makna di balik pernikahan ini kepada siapapun, jadi tidak bisa kuceritakan padamu. Tapi yang bisa kukatakan adalah——Tan Yan sangat baik padaku, dia masih sama seperti orang yang kukenal lima tahun lalu. Karena itu, hari-hariku sekarang jauh lebih bahagia dibanding lima tahun terakhir!”
“Syukurlah, selama Tan Yan baik padamu, semua yang lain bukan masalah…” Mu Ying menghela napas lega.
Qin Qian berkata dengan muram, “Jadi kamu benar-benar memutuskan untuk kembali ke Paris dua hari lagi?”
Mu Ying dengan nada rileks, “Kenapa kita malah membicarakan urusanku lagi?”
“Aku khawatir tentangmu...”
“Jangan khawatirkan aku, kamu tahu kan, Guan Yumo masih tulus padaku.”
Qin Qian menggelengkan kepala, hatinya tersayat melihat Mu Ying mengorbankan diri demi mencintai orang itu. “Nanti dua hari lagi aku akan mengantarmu ke bandara.”
Mu Ying mengejek sambil tertawa, “Tidak perlu, sekarang kamu adalah menantu keluarga Tan, sering keluar rumah pasti tidak disukai ibu mertua... Qingyou bilang dia yang akan mengantarku.”
“Aku bersikeras, karena pertemuan berikutnya mungkin baru lama lagi!” kata Qin Qian dengan perasaan tidak rela.
Mu Ying tersenyum, “Baiklah, kalau begitu aku akan merepotkan kalian berdua untuk mengantarku...” Sebenarnya dia juga tidak rela berpisah dengan sahabatnya, hanya saja nasib telah menentukan mereka akan terpisah jarak jauh.
“Ya.”
……
Malam hari, ketiganya duduk di Sofa, Mu Ying secara resmi mengucapkan terima kasih kepada Gu Qingyou dan Jiang Jun atas perawatan mereka selama ini.
“Maaf telah mengganggu... Di masa depan, silakan berkunjung ke Paris, aku dan Mo pasti akan menjamu kalian dengan baik.”
Gu Qingyou tersenyum sambil berkata, “Pasti akan datang mengganggu, aku juga penasaran ingin melihat bagaimana kondisi internal kantor pusat Dark Angel.”
“Lebih baik jangan, karena setelah masuk ke dalam, kamu akan sangat kecewa. Sebenarnya tidak ada bedanya dengan rumah megah biasa, di dalam sana pun kamu tidak akan melihat sesuatu yang istimewa.” Mu Ying berkata sejujurnya.
Gu Qingyou mendesah, "Benar-benar dalam dan misterius."
Mu Ying melirik Jiang Jun di samping Gu Qingyou, tersenyum sambil berkata, "Direktur Jiang yang paling paham, dia pernah masuk ke dalam."
Jiang Jun memandangi Gu Qingyou dengan tatapan manja, "Aku tak menyadari kau punya semangat mengambil risiko sekuat ini."
Gu Qingyou menaikkan alis, kesal melototi Jiang Jun, "Sepertinya kau tak mau aku pergi?"
Jiang Jun tersenyum sambil berkata, "Tentu saja tidak, hanya saja orang-orang di dalam sana berpenampilan sangar."
