Bab 951: Menyerahkah?
Dia tertawa getir, "Kalau begitu aku ingin dengar, apa maksudmu 'kebodohan'?"
"Aku tahu kau baru bertemu Mu Yifeng, dan dia sudah memberitahumu tentang rencana jahat Lu Jingzhi. Kutebak kau pasti ingin menelepon Shan Yan, jadi aku datang menghentikanmu!" kata Ji Sixi dengan tenang.
Senyumnya pudar perlahan, tak menyangka Ji Sixi begitu menguasai jejaknya. "Pantas saja selama ini kau selalu muncul di waktu tepat, rupanya mata-mata Lu Jingzhi yang mengawasiku."
“Ji Sixi mengakui dengan jujur,” “Benar… Seharusnya kukatakan, sebenarnya semua yang terjadi antara kau dan Shan Yan ada dalam kendaliku.”
Wajahnya pucat pasi. “Semua yang kau lakukan ini demi mendapatkan Shan Yan?”
Ji Sixi menjawab tanpa keraguan, “Ya, aku mencintainya. Tak ada orang di dunia ini yang lebih peduli padanya daripada aku.”
Ia menggelengkan kepala tak mengerti. “Sungguh tak kumengerti, kau sudah menikah bahkan punya anak dengan Lu Jingzhi. Mengapa Lu Jingzhi mau membantumu bersamanya?”
“Tak perlu kujelaskan padamu. Yang perlu kau tahu, hubunganmu dengan Shan Yan sudah berakhir. Sejak saat ini, harap jangan muncul lagi di hadapannya!” suara Ji Sixi penuh peringatan.
Ia terkecil tipis. “Nona Ji, aku takkan meninggalkan Shan Yan. Jika kau pikir fitnanmu bisa membuatku mundur, kalkulasimu salah… Karena aku takkan pergi. Akan kubuktikan padanya bahwa cintaku tulus tanpa kepalsuan.”
Ji Sixi memandangnya sinis. “Tak kusangka perasaanmu padanya begitu dalam. Meski ia tak percaya padamu, menerimamu hanya untuk mempermalukanmu, kau tetap tak menyerah...”
Ucapan Ji Sixi tepat menyasar titik terlemah hatinya. Tapi ia menarik napas dalam, menahan sakit di dada, berkata serius: “Ia boleh tak percaya, tapi aku takkan berhenti mencintainya… Karena aku tahu, jika tak ada sisa perasaan, untuk apa ia repot memverifikasiku? Ini bukti di relung hati, ia masih berharap bisa kuperoleh jawaban yang ia inginkan!”
Ji Sixi berhasil dipancing emosi oleh serangannya, dada naik turun berkedut. "Kau benar-benar memutar balik fakta!!!"
"Apakah aku memutarbalikkan fakta, Nona Ji seharusnya sangat paham! Perasaannya padaku tak pernah berubah!" Dia yakin perasaan Shan Yan masih tetap sama, hanya kepercayaannya yang goyah saat ini. Dengan membuktikan ketulusan hatinya, mereka pasti bisa bersatu.
"Benarkah?" Ji Sixi mengangkat alis, memandangnya dengan cibir. "Kau kira Shan Yan masih mau mempercayaimu?"
"Harus kuakui kau terlalu licik demi mendapatkan Shan Yan. Jika dia tahu sifat aslimu, masihkah kau dianggap sebagai adik?" suaranya membentak balik.
Ji Sixi tersenyum sinis, "Menurutmu Shan Yan akan tahu kebenaran sesungguhnya?"
"Tentu! Di dunia ini, api tak bisa selamanya dibungkus kertas!!!" Dia yakin meski kini belum menemukan bukti rekayasa, nanti pasti akan ketemu.
Ji Sixi menghapus senyumannya, tatapannya dingin. "Pertama, selama Lu Jingzhi ada, api ini akan tetap terbungkus rapat. Kedua, bahkan jika kau berhasil membuktikan kesucianmu nanti, tak akan semudah ini kau bisa balik ke pelukan Shan Yan!"
"Aku tak sepenuhnya paham maksutmu." Ada sesuatu yang tersirat dalam ucapan itu.
Ji Sixi menyilangkan tangan di dada, senyum puas diri merekah. "Akan kujelaskan lebih gamblang... Kau pasti tahu Lu Jingzhi, pria berlatarbelakang kuat. Jika dia ingin menghancurkan Shan Yan, itu bukan hal mustahil!"
“Apa sebenarnya yang ingin kau katakan?” Dia kehilangan kesabaran.
Ji Sixi menatapnya dengan serius, “Aku ingin bilang, yang tak bisa kudapatkan, orang lain juga tak boleh dapat... Jadi, jika kau tetap tak mau melepas Shan Yan, maka aku akan membuatnya kehilangan segalanya!”
Mengingat Mu Yifeng menyebut nama Lu Jingzhi dengan nada penuh hormat, dia sudah bisa menebak bahwa Lu Jingzhi memiliki koneksi luar biasa. Jika bahkan keluarga Mu segan pada sosok ini, bagaimana mungkin Shan Yan bisa bertahan melawannya?
“Menurutmu apakah Shan Yan peduli dengan yang dimilikinya sekarang? Jika dia tahu aku mencintainya, meski tak punya apa-apa, dia pasti tetap bersamaku!” Suaranya berat.
Ji Sixi tersenyum manis, “Aku juga yakin demi dirimu, dia bisa mengabaikan segalanya... Tapi apakah kau benar-benar tega melihatnya jatuh miskin?”
“Dia takkan kehilangan segalanya! Kemampuannya jauh melebihi bayanganmu!” Dia tak percaya Lu Jingzhi bisa dengan mudah mengalahkan Shan Yan, sekalipun punya backing kuat.
“Aku tahu, tentu saja aku tahu betapa pintarnya dia... Tapi untuk menghancurkannya, bagi Lu Jingzhi bukanlah hal sulit... Lihat saja proyek besar Grup Ximei ini. Cukup satu kalimat dari Lu Jingzhi, proyek ini bisa dibatalkan. Kerugian Grup Ximei akan tak terhitung!” Ji Sixi duduk tenang.
Dia membeku, kemudian tersadar, matanya mengguncang ke arah Ji Sixi. “Rupanya proyek ini juga dikendalikan Lu Jingzhi dari belakang?”
Ji Sixi tersenyum, "Sebaliknya, jika proyek ini lancar, akan membawa imbalan besar bagi Grup Ximei... Jadi, kau mau incaran perasaan Shan Yan, atau melihat Shan Yan berdiri di puncak piramida menjalani hidup yang membuat semua orang mendongak?"
Tubuhnya menggigil hebat.
Melihat reaksinya, Ji Sixi melanjutkan, "Shan Yan mencintaimu selama sepuluh tahun, kau hanya memberinya kepedihan. Sekarang kau masih mau membuatnya kehilangan semua harga diri untuk tinggal bersamamu?"
Tangannya gemetar, tanpa sadar mencengkeram erat kain celana. "Kau pikir dengan beberapa kalimatmu, aku akan percaya omonganmu?"
Ji Sixi terlihat sudah mempersiapkan jawaban, penuh keyakinan berkata, "Aku sudah tahu kau takkan percaya. Jadi, segera akan kubuktikan bahwa Lu Jingzhi benar-benar punya kemampuan membuat Shan Yan tak bersisa!"
Dada sesaknya mendadak. "Apa yang kau rencanakan?"
Ji Sixi tertawa menjawab, "Kenapa? Tadi bukan tidak takut Lu Jingzhi menghadapi Shan Yan? Bukannya kau yakin Shan Yan punya cukup kemampuan untuk mengatasinya?"
Ia membeku di tempat.
“Ji Sixi telah lama melihat ketakutan di relung hati wanita itu, lalu melanjutkan, ”Su Mo, kurasa ini adalah hukuman untukmu. Saat dia mencintaimu, kau tidak menghargainya. Ketika kau mencintainya, kau sudah tak punya kesempatan bersamanya, karena di sisinya telah muncul seseorang yang benar-benar cocok untuknya... Dan aku bisa menjamin, asalkan kau meninggalkan Shan Yan, di masa depan dia akan hidup dengan sangat bahagia... Aku akan merawatnya, merawat kedua anakmu, juga melayani Ibu Gu dengan baik... Aku akan membuat Shan Yan menjadi pria paling bahagia!”
“Jadi, semua ini direncanakan Lu Jingzhi untukmu? Rekaman dari ayahku yang diterima Shan Yan sebenarnya juga diatur oleh Lu Jingzhi, benar?” Baru kini dia menyadari suaranya yang parau.
