Bab 1006 Menghadapi Hukuman Penjara
Hatinya mendadak berdebar kencang. "Jelaskan!"
Qin Kai panik menggerakkan tangan, "Nona Ji keluar dari hotel, baru saja kami menyambut, segerombolan polisi tiba-tiba muncul, lalu membawa Nona Ji ke mobil polisi tanpa penjelasan, sekaligus meminta Klan Shan ke kantor polisi untuk membantu investigasi..."
Dia membeku di tempat. "Bagaimana mungkin?"
"Situasi pastinya aku tidak tahu, Klan Shan sebelum pergi berpesan padaku untuk menunggu Anda di sini, harus memastikan Anda keluar dari hotel dengan selamat..."
Jarang dia melihat Qin Kai tegang, biasanya selalu tenang. Tapi kini wajah Qin Kai pucat pasi, membuatnya sadar betapa serius masalah ini. "Apa polisi mengatakan sesuatu saat membawa Ji Sixi dan Shan Yan?"
"Mereka hanya bilang Nona Ji terlibat bisnis gelap, sedangkan Klan Shan diduga membantu pencucian uang haram." Qin Kai mengisyaratkan.
"Apa?!" Dia terkejut.
Qin Kai mengangguk, menegaskan perkataannya tak ada kesalahan.
Dia menarik napas dalam, namun berusaha mati-matian untuk tenang kembali. "Sekarang... segera antar aku ke kantor polisi!"
"Baik."
……
Selanjutnya, Qin Kai mengantarnya ke kantor polisi dengan kecepatan tertinggi.
Namun polisi tak mengizinkannya menemui Ji Sixi atau Shan Yan, hanya menyatakan kasus masih dalam investigasi dan keduanya tak bisa dibebaskan.
Kehabisan akal dan khawatir kasus ini akan segera diberitakan media, dia terpaksa menelepon Jiang Jun.
Setelah mengetahui situasi, Jiang Jun menyuruhnya tak panik dulu dan berjanji akan segera terbang ke sana untuk menyelidiki detail kasus.
Napasnya sedikit stabil, namun kekhawatiran tetap menggelayuti.
Tak tahu kondisi terkini Shan Yan, dia sangat takut polisi akan memberikan tekanan tidak adil padanya.
Hanya bisa berharap Jiang Jun segera tiba di Kota H.
Sekitar tiga jam kemudian, Jiang Jun dan Qingyou tiba di Kota H.
Saat itu dia terpaku di apartemen Shan Yan bagai semut di atas kuali panas. "Aku benar-benar tak paham... Baru saja bertemu Lu Jingzhi, Qin Kai langsung bilang Shan Yan ketahuan... Aku ke kantor polisi tapi tak diizinkan menjenguk mereka atau mengurus pembebasan... Takut menarik perhatian, akhirnya aku pulang dulu."
Qingyou mengusap lembut bahunya. "Jangan khawatir... Jiang akan mengatasi pemberitaan media dan menyelidiki kasus ini sampai tuntas."
Lemas bersandar di sofa, dia bergumam. "Entah mengapa, firasat buruk ini terus menghantuiku..."
“Kau jangan terlalu banyak berpikir, kau harus percaya pada Jun.” Qingyou menghiburnya.
“Aku bukan terlalu banyak berpikir, tapi Lu Jingzhi dia……”
Dia tak melupakan kalimat yang pernah diucapkan Lu Jingzhi padanya——Jangan salahkan aku, Su Mo, aku hanyalah manusia yang dibuang Tuhan, jadi aku akan menjadi begitu egois……
Saat mendengar perkataan Lu Jingzhi itu, hatinya sudah diliputi kegelisahan.
Tak disangka, kegelisahan ini begitu cepat terbukti.
Selain itu, di relung hatinya ada firasat buruk bahwa kasus Shan Yan di kantor polisi kali ini tak akan mudah diselesaikan, karena seluruh kejadian mungkin adalah rencana Lu Jingzhi. Jika tidak, tak mungkin begitu banyak polisi sudah menyergap di sekitar hotel tepat saat Ji Sixi keluar.
Ya, sepertinya dari awal sampai akhir ini semua adalah jebakan yang dipasang Lu Jingzhi……
Dan jika benar seluruh kejadian ini adalah jebakan Lu Jingzhi, bagaimana mungkin ia membiarkan Shan Yan lolos dengan aman?
Qingyou sepertinya juga memikirkan hal ini, mendesah panjang. “Jika semua ini benar rencana Lu Jingzhi, aku pun sulit menghindari tanggung jawab… Akulah yang memberitahumu tentang kehamilan Ji Sixi, sehingga membuatmu nekat menyelamatkannya.”
Dia menggelengkan kepala, berusaha keras menjaga rasionalitas. “Kupikir Lu Jingzhi hanya memahami psikologis kita semua lalu memanfaatkannya… Dia terlalu pintar, mengendalikan pikiran setiap orang.”
“Orang seperti ini benar-benar mengerikan!” Qingyou berkata dengan gemetar.
Dengan pilu ia menopang dahinya. “Yang lebih kukhawatirkan sekarang adalah apakah Ji Sixi bersekongkol dengan Lu Jingzhi……”
Qingyou berkata, “Ini juga yang aku khawatirkan… Jika Ji Sixi bersekongkol dengan Lu Jingzhi, maka kakak mungkin benar-benar akan menghadapi masalah besar…”
Ya, jika Ji Sixi rela menanggung tuduhan “bisnis gelap” demi Lu Jingzhi, maka selama Ji Sixi ngotot menuduh Shan Yan melakukan pencucian uang haram, akan sangat sulit bagi Shan Yan untuk membersihkan namanya…
“Aku benar-benar bodoh… Sebelumnya Shan Yan sudah jelas-jelas menyuruhku untuk tidak menghiraukan urusan Lu Jingzhi dan Ji Sixi, tapi aku tetap tidak mendengarkan nasihatnya, bersikeras demikian…” Saat ini dia benar-benar menyesal setelah kehilangan, membenci kebodohannya sendiri.
Qingyou menghela napas panjang, “Aku tidak menyangka Lu Jingzhi bisa selicik ini, dia bahkan bisa memanfaatkan adik kandungnya sendiri…”
……
Jiang Jun kembali ke apartemen dari kantor polisi pada jam dua sore.
Melihat ekspresi khawatir Jiang Jun, dia sudah menebak keseriusan urusan ini.
Karena dia sangat paham, jarang ada hal yang bisa membuat Jiang Jun menunjukkan ekspresi seperti ini.
“Urusan ini cukup rumit... Menurut keterangan polisi, sebelumnya mereka telah menerima bukti bahwa Ji Sixi melakukan perdagangan narkoba di Jerman. Polisi selalu mengetahui bahwa Ji Sixi mengandalkan perusahaan atau grup keuangan di Tiongkok untuk mencuci uang hasil narkoba, namun mereka belum berhasil menemukan perusahaan yang bekerja sama dengannya... Hingga baru-baru ini polisi menerima informasi bahwa grup perusahaan yang bekerja sama dengan Ji Sixi dalam pencucian uang haram ternyata adalah Grup Ximei. Karenanya polisi telah melakukan persiapan, dan kebetulan hari ini ada setoran lima miliar ke rekening luar negeri Ji Sixi. Polisi memperkirakan Ji Sixi akan segera menyerahkan uang ini ke perusahaan pencuci uang untuk diproses. Benar saja, pagi tadi polisi menemukan Ji Sixi mentransfer lima miliar tersebut ke rekening luar negeri milik Grup Ximei, dan kebetulan saat itu Shan Yan sedang bertemu dengan Ji Sixi...”
Saat Jiang Jun menceritakan awal dan akhir seluruh kejadian ini padanya, tubuhnya membeku di tempat untuk waktu yang sangat lama, tak kunjung tersadar.
Ya, kekhawatirannya akhirnya terbukti. Ini membuat seluruh tubuhnya kehilangan tenaga, bahkan untuk sekadar membuka mulut pun tak sanggup.
Beruntung Qingyou menyambutnya dan membimbingnya duduk di sofa.
Dia butuh waktu lama baru bisa menemukan kembali kesadarannya, namun suaranya masih terdengar getir, "Semuanya... semua ini adalah rencana Lu Jingzhi, bukan?"
Jiang Jun duduk berseberangan dengannya dengan ekspresi muram. "Kau sudah beberapa kali berhadapan dengan Lu Jingzhi, seharusnya kau tahu urusan Lu Jingzhi dan Ji Sixi ini lebih baik dijauhi. Kenapa masih ikut campur?"
"Aku..." Dia sesaat tak tahu harus menjawab apa.
"Qingyou segera berkata, "Jun, urusan ini tidak sepenuhnya salah kakak ipar... Semua kesalahan karena aku yang memberitahukan fakta kehamilan Ji Sixi pada kakak ipar."
Jiang Jun menyipitkan matanya. "Aku tahu kau dititipi oleh Tan Yan, jadi ini tidak ada hubungannya denganmu, tapi Su Mo sulit menghindari tanggung jawab." Tatapan dingin Jiang Jun melotot ke arahnya. "Setelah mengalami dijebak Lu Jingzhi, dimanfaatkan Ji Sixi, apakah kau masih belum bisa belajar lebih pintar?"
"Aku pernah berpikir ini mungkin perangkap, tapi aku lebih khawatir akan menjerumuskan dua nyawa..." ujarnya sejujurnya.
Jiang Jun berkata dengan nada dingin, "Tapi pernahkah kau berpikir, saat ini bukan waktu untuk nurani meluap, karena sedikit kecerobohan akan menghancurkan Shan Yan!"
