"Kau benar-benar gila!" Yaru membentak.
Linda tak menghiraukan lagi, menghela napas. "Sudah, Su Mo... Kau naik ke atas untuk menenangkan ibu mertua. Melihatku, amarahnya meluap-luap. Aku tak ingin dia kenapa-napa. Pergilah tenangkan beliau!"
"Berpura-pura!" kata Qianqian.
Linda sudah berbalik menuju Shan Yan.
Dia terpaku di tempat, menyaksikan Shan Yan dengan penuh perhatian menanyakan apakah Linda baik-baik saja. Hatinya seolah teriris pedang, sakitnya tak tertahankan.
Yaru menggandengnya, menenangkan, "Su Mo, lupakan saja... Shan Yan sudah menikah dengannya. Semuanya tak bisa diubah lagi..."
Qin Qian menghela napas, "Sungguh tak rela... Sebagai dokter, bagaimana bisa Linda dengan licik merebut kebahagiaan orang lain?"
Dia tak lagi memandang pasangan pengantin baru itu, melainkan mengalihkan pandangan ke jendela kaca ruang tamu, menatap taman Kediaman Gu.
Ya, dia takut hatinya tak sanggup menahan...
Saat ini dia hanya punya tenaga untuk bertahan...
Setelah menyesuaikan hatinya, dia melanjutkan langkah ke lantai dua tanpa sekalipun menengok ke arah pengantin baru itu.
……
Lantai dua.
Di dalam kamar ibu mertua, Qingyou, Tante Qu dan Mu Ying sedang menemani sang ibu.
Kondisi ibu mertua terlihat memprihatinkan. Sebelumnya beliau sudah sakit dan kurus kering, hari ini kesan layu semakin jelas dengan wajah pucat pasi dan mata merah bengkak.
Ibu mertua yang selalu kuat ini jarang terlihat menangis sampai matanya merah seperti ini.
Ini membuktikan betapa ibu mertua tersayat hatinya melihat penderitaannya.
Sebenarnya bagi ibu mertua, jika kelak Linda bisa berbakti, tak perlu ada permusuhan dengan wanita itu...
Karena itu dia benar-benar terharu, dalam relung hatinya berterima kasih pada kebaikan ibu mertua.
Mu Ying yang berdiri di tepi ranjang berkata kesal, "Kau tak perlu buang-buang waktu berdebat dengan Linda! Usir saja dia bersama Shan Yan!"
Qingyou mengangguk setuju, "Aku juga sudah tak peduli lagi dengan kakakku. Biarkan dia hidup bahagia dengan Linda!"
"Tapi kalau Linda diusir, bagaimana dengan penyakit Su Mo?" gumam Yaru pelan di sebelahnya.
"Graaah..." Mu Ying langsung tercekat.
Qianqian bersuara, "Benar. Nyawa Kak Su sekarang ada di tangan Linda. Kita harus patuh pada rencananya, lagipula tak ada yang lebih penting dari nyawa Kak Su!"
Mu Ying mencebikkan bibir, berbisik, "Lalu kita biarkan Linda tinggal di Kediaman Keluarga Gu?"
“Ibu mertua pendengarannya tajam, mendengar gumaman Mu Ying, membelalakkan bola mata,”Apa, Linda mau tinggal di sini?” Dia bingung bagaimana menjawab, untungnya Qianqian menyusul bicara, menjawab ibu mertua,”Bibi Gu, sederhananya... Linda mau tinggal di sini untuk pengobatan Kak Su. Jika Kak Su tidak setuju, Linda tidak akan melakukan operasi untuk Kak Su. Bagaimanapun, sekarang apapun yang kita bilang ke Klan Shan tidak akan
dipercaya. Linda juga tidak khawatir kita menghadapinya, karena nyawa Kak Su ada di genggamannya. Jadi dia bisa menunggu.”
Mendengar itu, ibu mertua gemetar seluruh tubuh, suara parau berkata,”Sebenarnya mau apa dia tinggal di sini?”
Qingyou segera menepuk punggung ibu mertua, menenangkan,”Ibu, kita juga tidak tahu maunya Linda apa. Tapi jelas sudah, kita tidak punya pilihan lain, bukan?”
“Benar, tidak ada yang lebih penting dari nyawa Kak Su!” Mu Ying bergumam.
Ibu mertua yang bersandar di bantal menutup mata, lemas berkata,”Kalau Linda tinggal di rumah ini, bagaimana dengan Xiao Xi? Aku tidak bisa biarkan Xiao Xi terus tinggal di tempat Qingyou.”
Betul, beberapa hari ini Xiao Xi selalu bersama Lanxi dan Mumu mereka. Ibu mertua takut Xiao Xi melihat Shan Yan dan Linda bersama.
Qingyou segera berkata,”Ibu, gak apa-apa... Lagian Xiao Xi dan Mumu kan satu sekolah. Tinggal di Lanxi juga tidak ada yang tidak bisa. Selain itu Xiao Xi senang bersama Mumu.”
Tante Qu mengangguk, "Ya, Xinmei... Sebenarnya Xiao Xi sekarang lebih baik tinggal di Lanxi daripada di sini."
Ibu mertua perlahan membuka bola mata merah menyalanya, tersekat berkata, "Lalu bagaimana dengan Su Mo?"
"Ibu, ini sederhana. Aku dan Xiao Xi pindah sementara ke Qingyou dulu. Setelah Linda selesai melakukan operasiku, saat Shan Yan dan Linda pergi, baru aku kembali..." Dia sudah mempertimbangkan hal ini sejak naik tangsi.
"Tapi itu terlalu menyiksamu..." Ibu mertua menggelengkan kepala, tak bisa menerima hasil seperti ini. "Ini rumahmu, bukan rumah Linda. Dan aku sudah berjanji padamu, aku tak akan mengakui Linda sebagai menantu..."
"Ibu, alasanmu tidak mengusir Linda sekarang adalah demi kakak ipar. Jadi tak perlu merasa berhutang padanya..." Qingyou menenangkan ibu mertua.
Yaru dan yang lain mengangguk setuju, namun ibu mertua tetap menggeleng.
Dia seketika memeluk ibu mertua, berkata serius, "Ibu, aku tak merasa tersiksa... Karena aku tahu, tak ada yang lebih penting dari nyawaku sekarang. Ibu juga tak perlu menangisiku..."
Ibu mertua membalas pelukannya perlahan, "Maaf, Su Mo... Ibu bahkan tak bisa membangunkan anak kandung sendiri..."
……
Begitulah, sore harinya dia merapikan barang bawaan dan pergi ke Lanxi bersama Qingyou.
Saat pergi, dia tak melihat Shan Yan dan Linda, tapi tahu mereka masih di kamar.
Xiao Bei sudah tertidur dalam pangkuannya, wajahnya yang tertidur tampak tenang dan menggemaskan.
Dia terus memandangi wajah menggemaskan Xiao Bei ini, sampai mobil memasuki Lanxi.
Qingyou sudah memerintahkan pelayan untuk merapikan kamarnya, dia bisa tinggal di sini dengan tenang sampai Linda melakukan operasi untuknya.
Saat mengangkat Xiao Bei ke ranjang untuk tidur, Qingyou berkata, "Kakak ipar, obat yang Linda berikan padamu sebelumnya akan aku bawa ke Rumah Sakit Jiang Group untuk diperiksa dokter. Setelah memastikan obat ini tak ada kesalahan, baru akan kuserahkan padamu... Aku khawatir wanita Linda ini akan meninggalkan jejak lagi." Dia duduk di tepi ranjang, memandangi wajah tidur Xiao Bei yang tenang, lalu berkata dengan datar, "Kurasa Linda tak akan berbuat curang lagi... Kesediaannya membantu operasiku juga karena tak ingin di kemudian hari kematianku membuktikan fakta yang dia sangkal sebelumnya... Lagipula jika dia masih ingin berbuat curang, tentu tak akan mengatakan bisa menyelesaikan semuanya dalam satu
“Bulan berusaha hamil dengan anak Shan Yan, di kemudian hari menggunakan anak Shan Yan untuk menyelamatkan nyawanya.”
“Linda ini, benar-benar licik!” Qingyou geram bukan main.
Dia menarik napas dalam-dalam, "Sekarang aku sudah tak mau memikirkan banyak hal... Di hari-hari berikutnya, aku akan berusaha merawat Xiao Xi dan Xiao Bei dengan baik, sekaligus berusaha bekerja sama dengan Linda dalam pengobatan... Aku harus cepat sembuh agar tidak menyia-nyiakan pengorbanan Shan Yan yang menyelamatkanku."
Qingyou mengangguk, "Tapi tiba-tiba aku merasa, Linda sebenarnya bisa langsung mengoperasimu, tapi dia sengaja bilang kamu aritmia—sebenarnya dia cuma mau mengulur waktu agar bisa cepat hamil anak kakakku..."
“Sebenarnya aritmia memang ada pada diriku saat ini, ini bisa kurasakan sendiri. Tapi kurasa tak akan memengaruhi operasi... Jadi ini memang alasan Linda, tapi jika bisa menyembuhkan aritmia lewat ini, bukankah ini juga hal yang baik?” ujarnya dengan tenang. “Baiklah... Kalau begitu tenanglah tinggal di sini, jangan memikirkan apapun lagi!” kata Qingyou.
