Matanya dipenuhi dingin, berkata dengan dingin, "Tapi kau memilih jalan yang salah."
Dunia ini bukan tempat di mana kau bisa mendapatkan apapun dengan cara tak pandang bulu.
Linda tersenyum lembut, namun senyumannya dipenuhi kepahitan. "Kau benar, ini jalan yang salah, tapi aku terus memelihara keinginan akan keberuntungan... Karena aku tahu, jika aku menang taruhan ini, aku akan memiliki Shan Yan."
"Apakah kau tidak pernah berpikir kalau kau akan kalah?" gerutunya dengan suara dingin. Padahal Linda sudah menang sekarang!
Linda tetap tersenyum datar. "Jujur saja, sebelumnya tak pernah terpikir olehku untuk kalah, tapi sekarang aku tahu aku telah kalah..."
Ia menggeleng, menunjukkan ketidakpahaman. Linda melangkah mendekat, menatapnya tajam. "Percayakah kau? Aku pernah menghapus ingatan banyak orang, juga memulihkan ingatan banyak orang. Aku sangat ahli mengendalikan hipokampus di korteks serebral manusia yang mengatur memori, bahkan dengan teknologi medis yang melampaui 20 tahun lebih maju dari sekarang
Aku bisa menyaring memori yang tidak perlu disimpan pasien atau menghilangkan ingatan yang kuinginkan... Penelitian ini selalu sukses, tak pernah gagal, tapi kali ini, aku gagal."
"Aku benar-benar tak mengerti maksudmu..." Semakin bingung ia dibuat oleh Linda.
Tiba-tiba tatapan Linda menyala bagai obor, berkata dengan suara dingin, "Ya, Su Mo, aku kalah... Rupanya Shan Yan tak pernah kehilangan ingatan!"
"Apa?!" Terkejut, seluruh tubuhnya membeku.
Linda menatap lekat bola matanya yang membelalak, tersenyum dingin. "Apakah kau sampai sekarang masih belum menyadari bahwa Shan Yan tidak kehilangan ingatan?"
“Ini... Bagaimana mungkin?” Dia menggelengkan kepala, karena tegang, menahan napas.
“Bangau kertas seribu itu adalah bukti terbaik!” Linda berkata dingin.
“Bangau kertas seribu?”
“Bangau kertas seribu yang ibumu berikan padamu, jangan-jangan kau tak tahu itu diajarkan Shan Yan pada ibumu?”
“Anda mungkin keliru, melipat bangau kertas itu urusan mudah. Ibu saya bisa melipat bukan berarti diajari Shan Yan...”
Linda tertawa getir, “Memang banyak yang bisa melipat bangau kertas, tapi lipatan Shan Yan berbeda dari orang biasa. Kebetulan lipatan ibumu persis seperti gaya Shan Yan.”
Dia terdiam
Sejujurnya, dia tak tahu perbedaan bangau kertas ibunya dengan yang biasa. Lagipula lipatan Shan Yan dalam ingatannya tak ada yang istimewa.
Linda terus mengamati ekspresi wajahnya, kini menyindir, “Kau benar-benar tak layak mencintai Shan Yan. Bahkan bangau kertas pemberiannya saja kau lupa. Itu kan pertama kalinya ia mengungkapkan perasaan.”
Dia masih tak tahu bagaimana membantah Linda.
Ya, dia benar-benar tak ingat detail-detail kecil bangau kertas itu...
Jika bukan karena bangau kertas pemberian ibu, mungkin dia bahkan lupa pernah menerima hadiah itu dari Shan Yan...
Ini bukan salahnya, karena saat itu dia hanya menganggap Shan Yan sebagai sahabat.
Di masa itu, dia hanya akan mengingat semua urusan yang terkait Jiang Jun.
“Bagaimana mungkin kau tahu urusan bangau kertas?” Dia menyipitkan mata, melirik Linda dengan tatapan dipenuhi keraguan.
Shan Yan yang sudah kehilangan ingatan, tak mungkin memberitahukan hal ini pada Linda. Linda menyeringai, "Tadi sudah kukatakan padamu, teknologi medis yang kupelajari bisa mengendalikan ingatan yang tersimpan di hipokampus manusia, termasuk memutar ingatan-ingatan itu seperti tayangan slide di komputer. Karena itu aku bisa menghapus ingatan tak diinginkan dari pikiran Shan Yan..."
Ingatan...
Tubuhnya tertegun sejenak, "Kau bilang, kau bisa menampilkan semua ingatan Shan Yan di komputer?"
Linda mengangguk, "Bisa kau pahami begitu. Jadi bukan cuma tahu Shan Yan pernah memberimu bangau kertas, aku juga tahu semua kenangan antara kalian."
Ia membeku di tempat itu. Linda lalu mengangkat bahu dengan santai, "Jangan berpikir ini mustahil. Teknologi sains dan medis masa kini yang diketahui orang biasa hanyalah yang diumumkan para ilmuwan. Nyatanya, kemajuan teknologi sudah melampaui pengetahuan publik puluhan..."
Tahun...
Dia menarik napas dalam, berkata dingin, "Jadi, kau menggunakan teknik seperti ini untuk membuat Shan Yan melupakan ingatanku dan menukarnya dengan operasi untukku?" Linda tidak menyangkal, hanya tatapannya tiba-tiba menjadi sangat dalam. "Sayangnya, aku telah memberitahu teknologi medis... Karena sehebat apapun teknologi medis, di hadapan otak manusia, tetap masih banyak variabel terbesar... Aku mengira bisa menghapus semua ingatan tentangmu dari pikiran Shan Yan, tapi
rupanya aku kalah..."
Hatinya terguncang hebat, "Kalah?"
"Benar, Shan Yan tidak kehilangan ingatan... Selama 3 bulan ini, Shan Yan terus berakting bersamaku, sayangnya aku sadar sudah terlalu terlambat..." Mata Linda menunjukkan kepedihan yang dalam, seluruh dirinya tiba-tiba terlihat kesepian seperti tak berjiwa.
Ia tak percaya kenyataan ini, juga tak berani mempercayainya, ia menggelengkan kepala keras-keras, "Kau menipuku... Ya... Kau menipuku... Sebenarnya apa maksudmu?"
Tatapan kosong Linda beralih padanya. "Su Mo, jika sampai hari ini aku sudah mendapatkan Shan Yan, menurutmu untuk apa lagi aku mengikatmu ke sini?"
Ia terdiam.
Linda tersenyum tipis melanjutkan, "Burung kertas seribu yang dilipat ibumu, itu diajarkan Shan Yan. Karena selain Shan Yan, tak ada yang bisa melipat burung kertas dengan bentuk hati."
Dia menekan hati yang bergetar, namun tubuhnya tetap gemetar tak terkendali. Dia menahan napas, "Ini tak mungkin... Aku sudah menyuruh Qingyou menyelidiki, Qingyou bilang Shan Yan selama itu terus di Kota H, dia sama sekali tidak pernah datang ke Kota C."
"Aku tak tahu bagaimana cara Shan Yan mengajari ibumu, tapi aku yakin, bangau kertas seribu pasti diajarkan Shan Yan." Linda menjawab demikian.
Dia terperangkap dalam keterpanaan yang berkepanjangan.
Setelah kesunyian sesaat, Linda melanjutkan, "Jika tebakanku benar, sepuluh menit lagi Shan Yan akan muncul di hadapan kita. Saat itu kau akan tahu, semua yang kukatakan sekarang adalah benar."
Langit telah gelap, seluruh pulau secara otomatis menyala dengan cahaya romantis.
Linda menatap salah satu sumber cahaya, tatapannya kosong. "Rupanya Shan Yan hanya berpura-pura bersamaku... Dia sama sekali tidak mencintaiku, bersama aku hanya agar aku menyelamatkanmu, karena dia sudah tahu aku menyimpan trik."
Dia masih tak percaya semua ucapan Linda, tapi melihat ekspresi kesepian Linda, dia tak bisa tidak mulai meragukan kebenaran ini...
Tapi seluruh pulau tetap sunyi, hanya suara ombak yang terdengar, tanpa tanda-tanda apapun akan terjadi sesuatu.
Persis di saat itu, dia jelas mendengar dentuman pesawat yang mendarat. Seluruh tubuhnya membeku.
