Mendengar itu, Setan tersulut emosi, “Mengapa kau pikir aku tak bisa mengalahkan Lu Jingzhi? Apa kau benar-benar menganggap IQ adikmu lebih rendah darinya?”
Situ Jing segera menimpali, “Kau sudah lama menyembunyikan ketajamanmu, aku tahu kau sedang mencari timing untuk melancarkan serangan mematikan pada Lu Jingzhi. Tapi jangan lupa, aku dan Lu Jingzhi sebentar lagi akan menikah!”
Setan tersenyum dingin, “Kakak, apa kau benar-benar mau aku anggap Lu Jingzhi sebagai kakak ipar? Kau tahu dalam hati dia mencintai Ji Sixi, tapi kau tetap membohongi diri sendiri untuk bersamanya. Tidakkah kau merasa menyedihkan?”
Situ Jing menutup matanya. “Aku mencintainya. Itulah jawabanku untukmu.”
Setan langsung berteriak marah, “Apa kau sudah melupakan wasiat ayah? Kita harus memulihkan kembali organisasi Setan!”
Suara Situ Jing terdengar lemas, “Kalau kau ingin memulihkan, silakan. Tapi aku tak izinkan kau menyakiti Lu Jingzhi!”
“Dia adalah pemimpin Dark Angel!” Setan mengatupkan giginya, “Menurutmu bisakah aku menghindarinya dalam misi pemulihan ini?”
Situ Jing baru membuka mata, tatapan dingin menusuk, "Kau sangat paham, ia tak tergantung pada Dark Angel, juga tak punya tanggung jawab atau tugas perlindungan. Jika kau benar-benar sudah memberantas tiga anggota lain Dark Angel, secara alami ia akan melepaskan diri dari Dark Angel!" "Dia bukan seperti itu, Kakak..." Iblis menahan diri berkata, "Kau harus percaya padaku, meski mewarisi organisasi Iblis, hingga ke tulang darah yang mengalir sekarang adalah darah Dark Angel. Dia pemimpin tanpa nama, tapi juga pemimpin Dark Angel yang paling misterius... Jika kau mau aku menghindarinya"
", maka organisasi Iblis hanya akan hancur olehnya suatu hari nanti. Jadi orang pertama yang harus kita berantas tetaplah dia!"
"Jangan karena perasaan pribadimu pada Ji Sixi terus menatap tajam dia... Yong, aku menyuruhmu tak berkonfrontasi dengannya juga agar keluarga Chen kita tetap punya penerus!" Situ Jing terpaksa berkata demikian.
Iblis mendengarkan, hening lama, lalu berkata dengan muram, "Rupanya di hati Kakak, aku tak bisa menandinginya!"
"Bukan begitu..." Situ Jing buru-buru menjelaskan, "Aku hanya tak mau ada yang celaka di antara kalian, kau paham?"
Iblis tak sabar mendengarkan Situ Jing melanjutkan, langsung memotong, "Sudah, Kakak... Kau mau mengejar kebahagiaanmu, aku tak menghalangi. Tapi jangan halangi aku memulihkan organisasi Iblis... Jika ditakdirkan hanya satu yang bisa hidup antara Lu Jingzhi dan aku, maka kau harus segera bersiap!"
“Yong……”
Kali ini Iblis tetap memilih tak mendengarkan, memotong ucapan Situ Jing, "Aku akan bertindak sesuai rencana awal, biarlah Lu Jing mencari keberuntungannya sendiri!"
“Yong——”
Panggilan Situ Jing tidak bisa menghentikan Iblis. Ia langsung memutuskan telepon dan membuat Situ Jing tidak bisa menghubungi lagi.
Situ Jing mengusap keningnya yang pusing, panik sejenak...
……
Awalnya ingin mengambil risiko menyelamatkan Qin Housheng untuk menukar kepergian Iblis dan Ji Sixi, agar Iblis dan Lu Jingzhi tidak saling berhadapan. Tapi baru sekarang Situ Jing tahu, dia sangat meremehkan perasaan adiknya terhadap Ji Sixi...
Demi Ji Sixi, Iblis pasti akan bersaing dengan Lu Jingzhi!
Situ Jing sangat takut situasi ini akan terjadi. Ia bingung harus bagaimana. Setelah berpikir panjang, akhirnya ia menemukan solusi—
Yaitu dengan mengandung anak Lu Jingzhi.
Hanya dengan mengandung anak Lu Jingzhi, Iblis akan melihat bahwa Lu Jingzhi adalah ayah anaknya dan tidak akan berkonfrontasi. Sedangkan Lu Jingzhi demi gengsi anak, nanti secara alami akan bersatu dengan Iblis!
Sekarang ini satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah di depan mata!
Tapi bagaimana caranya agar bisa mengandung anak Lu Jingzhi?
Setelah merenung, Situ Jing teringat janji temu dengan Ji Sixi dua hari lagi!
Awalnya ia ingin menyelamatkan Qin Housheng, tapi sekarang ini sudah tak bermakna. Karena meski Ji Sixi mau pergi dengan Iblis, Iblis tetap akan berhadapan dengan Lu Jingzhi...
Jadi, Situ Jing memutuskan dua hari lagi akan membuat Ji Sixi "membantu"nya mengandung anak Lu Jingzhi!
"Membayangkan ini, alis Situ Jing yang berkerut akhirnya kembali halus, lalu ia segera menelepon Lu Jingzhi."
"Lu."
"Ya." Jawab Lu Jingzhi yang sedang sibuk mengurus pekerjaan, terdengar setengah hati.
"Dua hari lagi ulang tahunku. Bisakah kau izinkan aku merayakannya di rumahmu malam itu? Lagipula aku sebentar lagi akan menjadi nyonya rumah itu. Kau juga harus membuat para pelayan mulai belajar menghormatiku."
"Tidak masalah."
Situ Jing berseri-seri. "Baiklah... Aku akan mulai mengatur semuanya!"
"Ya."
……
Mendadak mengetahui rencana Situ Jing menggelar pesta ulang tahun di rumah Lu, Ji Sixi yakin ini taktiknya untuk menyelamatkan Qin Housheng. Membayangkan akan segera pergi bersama Qin Housheng, hati Ji Sixi dilanda kegelisahan...
Bukan karena ia merasa bersalah pada Lu Jingzhi...
Karena Qin Housheng memang tidak pantas dihukum mati. Lu Jingzhi seharusnya tidak memberikan vonis seperti itu. Tapi Ji Sixi akan membuat Qin Housheng menanggung konsekuensi atas kesalahan masa lalunya...
Yang membuatnya gelisah adalah rencana pergi bersama Qin Housheng, orang tua, dan Sen Sen nanti...
Benar, meski terus-terusan bersitegang dengan Lu Jingzhi, ia sadar nasihat pria itu bukan tanpa alasan. Apalagi perkataan serupa juga pernah diucapkan Qin Housheng.
Benarkah Setan rela menyumbangkan satu ginjalnya demi dirinya?
Ia tahu keraguannya ini tak seharusnya, tapi bagaimana jika Setan hanya menipunya? Masakan ia bisa hidup bersama orang seperti itu?
Karena itu, setelah kembali ke sisi Setan, hal pertama yang harus ia pastikan adalah kebenaran perkara ini!
Dan begitu dipastikan Setan benar-benar menipunya, dia akan pergi bersama Qin Housheng, orang tua, dan Sen Sen...
Tapi saat ini dia sangat khawatir, apakah mereka benar-benar bisa pergi saat itu?
Dia benar-benar takut Setan seperti yang dikatakan Lu Jingzhi dan Qin Housheng - orang tak sederhana yang menyembunyikan ketajamannya...
Namun jika tanpa bantuan Setan sekarang, Qin Housheng pasti tak bisa meninggalkan Kota C, orang tua juga tak bisa berkumpul dengannya...
Dia tak punya pilihan, dua hari kemudian terpaksa pergi bersama Setan.
Memikirkan ini, Ji Sixi mendesah panjang.
Jika ada yang bisa menjemput orang tuanya dan mengatur jalur mundur mereka, maka dia tak perlu langsung ikut Setan...
Tunggu sampai sifat asli Setan terbukti, baru dia cari Setan pun tak terlambat...
Tapi siapa yang bisa membantunya?
Tiba-tiba, dalam pikiran Ji Sixi terlintas sosok Shen Xiaoran.
Ah, kenapa dia bisa melupakan Shen Xiaoran?
Dia ingat Lu Jingzhi pernah bilang, Lu Jingzhi punya hubungan dengan Dark Angel, dan ada kaitan dengan Shen Xiaoran...
Artinya, latar belakang Shen Xiaoran juga tak sederhana, jadi...
Mungkin Shen Xiaoran bisa membantunya "menjemput" orang tua. Tapi entah apakah Shen Xiaoran mau, soalnya dulu di Selandia Baru dia tak bersikap baik padanya...
