Qin Qian menggigit bibirnya dengan lembut. Dia tak bisa tidak mengagumi IQ-nya...
“Dan di dunia ini selain ibu angkat dan ayahmu, yang terpenting bagimu adalah aku dan dua anak kita. Mereka takkan melukai aku, juga takkan menyakiti Miaomiao, jadi pasti mereka menggunakan janin di perutmu sebagai ancaman!”
Qin Qian terkejut, dia benar-benar menebak semua pikiran orang tuanya...
Pada ketukan ini, Tan Yan dengan hati-hati menangkupkan wajah Qin Qian yang masih basah oleh air mata. “Mengapa kau begitu bodoh? Menderita begitu banyak, tapi kau memilih untuk diam menanggung... Tahukah kau betapa sakitnya hatiku setelah mengetahui semua fakta ini?”
“Mata Qin Qian kembali berkaca-kaca. Dia ingin membuka mulut untuk menjelaskan pada Tan Yan, tapi tak satu kata pun bisa terucap karena lehernya tersekat oleh getir yang naik ke tenggorokan. Tan Yan berkata dengan luka, "Orang tuaku tidak sedang mempertimbangkan aku... Mereka egois memikirkan diri sendiri... Mereka tidak peduli kebahagiaanku, tidak peduli anakku di perutmu... Mereka hanya peduli kewenangan dan status mereka... Karena jika benar-benar mempertimbangkan aku, mereka
tidak akan memaksamu meninggalkanku. Di relung hati mereka sangat paham, kaulah dunianku!"
Kalimat "kaulah dunianku" ini membuat air mata Qin Qian kembali bercucuran...
Dia tahu Tan Yan peduli padanya, mencintainya dalam-dalam. Tapi ia tak pernah secara gamblang menunjukkan perasaannya padanya seperti ini. Bahkan dua tahun lalu di pernikahan mereka, ia tak bisa mengungkapkan "Aku mencintaimu" tiga karakter itu...
Jadi, saat ini Qin Qian merasa begitu haru, begitu bahagia...
Dia merasa memiliki momen ini sudah cukup...
Di dunia ini tak ada lagi penyesalan yang tersisa baginya...
"Kau juga dunianku." Akhirnya, Qin Qian menemukan suaranya dan mengatakannya dengan tulus.
Tan Yan kembali merangkul erat Qin Qian dalam pelukannya.
Begitulah, pada ketukan waktu ini, mereka melepaskan semua kekhawatiran, tak lagi mau melepas satu sama lain...
……
Saat bersiap pergi dengan Tan Yan, Qin Qian secara pribadi menelepon Gu Qingyou. Dia menceritakan secara singkat urusan ini pada Gu Qingyou. Gu Qingyou menjawab, Tan Yan memang tak mengecewakannya... Saat itu senyum Qin Qian terlihat begitu berbahagia.
"Setelah Ye Shuo pergi, Qin Qian menuntun tangan Tan Yan, berjalan-jalan di tepi danau yang indah ini."
"Saat mentari terbenam, mega senja menyinari tubuh mereka, seolah hendak melapisi bayangan pasangan yang serasi ini dengan cahaya emas kebahagiaan yang gemilang."
"Jadi maksudmu... kau sengaja memberiku perjanjian perceraian, selain untuk berakting di depan orang tuamu, juga demi rencanamu menyelamatkan perusahaan Tan."
Saat ini, mereka berdiskusi tentang cara menangani hubungan dengan pasangan suami istri Tan serta masalah Grup Bisnis Keluarga Tan. Tan Yan mengerutkan alis, menjawab dengan datar, "Aku tidak menangisi perpisahan dengan orang tua, karena semua yang mereka lakukan padamu kali ini benar-benar membuatku kecewa. Ini juga membuatku menyadari, cinta mereka padaku akhirnya tak mampu melawan kata 'keuntungan'. Tapi bagaimanapun mereka telah membesarkanku, selama bertahun-tahun
memperlakukan aku seperti anak sendiri. Jika aku melukai hati mereka, hatiku pun merasa bersalah... Jadi, aku akan membantu mereka melewati krisis Grup Tan yang sedang dihadapi, mempertahankan usaha warisan keluarga Tan. Tapi setelah semua gelombang kontroversi ini berlalu, aku akan membawamu dan dua anak kita keluar dari keluarga Tan."
Mendengar ini, Qin Qian menghentikan langkahnya. Matanya memerah sambil menatap Tan Yan.
Melihat hal ini, Tan Yan mengepalkan tangannya erat, menatap tajam ke arahnya. Wajah tampannya terlihat paling tenang dan tulus. "Aku tidak sedang bercanda denganmu. Di masa depan aku pasti akan melakukan ini, karena aku tak bisa memaafkan semua yang telah mereka perbuat padamu."
“Tapi kau meninggalkan Keluarga Qin demi aku……Kau benar-benar merasa ini pantas?” Suara Qin Qian tersekat.
Dia percaya Tan Yan pada akhirnya pasti bisa mengalahkan Komandan Jin dan menyelesaikan semua masalah yang sedang dihadapi Perusahaan Tan saat ini……
Kalau begitu begitu di masa depan ia melepaskan hak waris Keluarga Qin dan meninggalkan keluarga, itu berarti ia melepaskan warisan senilai puluhan miliar……
“Tentu pantas……Sudah kukatakan, di dunia ini tak ada yang lebih penting bagiku daripada dirimu. Karena mereka telah melukaimu, tak mungkin aku memaafkan mereka.” Tan Yan berkata tanpa ragu.
Meski Qin Qian sangat ingin membujuk Tan Yan, dia tahu Tan Yan adalah tipe orang yang sekali mengambil keputusan tak akan mudah berubah……
Dengan pasrah dia berkata, “Akhirnya aku malah menjerumuskanmu hingga berpisah dengan orang tua……”
Tan Yan mengepalkan tangan Qin Qian, terus melangkah ke depan.
Entah berapa lama, barulah ia berkata, “Setelah masalah Perusahaan Tan kuselesaikan dan mengarahkannya ke jalur perkembangan yang benar, hutang jasaku dalam pengasuhan pun lunas.”
Qin Qian sudah menangkap isi hatinya yang tetap teguh, tak membujuk lagi, bertanya, “Lalu apa caramu menghadapi kesulitan yang sedang dihadapi Perusahaan Tan sekarang? Tadi kau bilang berakting berpisah denganku juga untuk Perusahaan Tan, maksudmu apa?”
“Soal ini, tepat sekali aku ada urusan yang ingin kubicarakan……” Tan Yan menghentikan langkah, tatapannya terlihat rumit.
Qin Qian sedikit mengerutkan alis, bertanya, “Ada apa?”
Tan Yan dengan mata hitam yang dalam-dalam tersembunyi, membuka suara dengan tenang, "Untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi Perusahaan Tan saat ini, aku perlu bantuan An Ran."
Pikiran Qin Qian berputar cepat di kepalanya. Setelah terdiam sebentar, dia berbisik pelan, "Kau ingin memberitahuku bahwa kau akan 'bersama' An Ran?"
"Tidak sampai level bersama, hanya berpura-pura sebagai kekasih... Dengan ini aku akan memiliki kekuatan nyata untuk bertahan melawan Komandan Jin."
"Jadi, An Ran juga setuju bekerja sama denganmu?" Qin Qian menahan napas bertanya. Tan Yan mengangguk, "Dia mungkin juga terpaksa menerima... Sebelumnya dia memilih membantuku menguasai Proyek Ketiga. Saat itu Proyek Ketiga Perusahaan Tan kembali gagal, artinya dia juga sudah bermusuhan dengan Komandan Jin... Sedangkan dia mewakili Grup An, dia tidak ingin grupnya menjadi target Komandan Jin... Jadi menyetujui
kerja sama ini, bisa dibilang juga membantuku."
Qin Qian tiba-tiba terdiam.
Tan Yan dengan lembut menangkupkan wajah Qin Qian. Mata hitamnya yang misterius menatapnya dalam-dalam. "Jika menurutmu ini tidak tepat, aku bisa mencari cara lain."
Qin Qian sedikit mengangkat kepala. Menatap tatapan khawatir Tan Yan, dia berkata tulus, "Kerja samamu dengan An Ran memang menguntungkan kedua pihak..." Mendengar ini, tatapan Tan Yan baru sedikit tenang. "Aku juga karena sudah berakting cerai denganmu di depan orang tua, awalnya untuk menghindari perpecahan dengan mereka... Tapi sekarang kebetulan bisa memanfaatkan urusan ini... Namun aku bersedia mendengarkan pendapatmu. Jika ada sedikit pun ketidaknyamanan darimu, aku
"Semua bisa menghentikan rencana ini." "Aku tak merasa tak nyaman..." Qin Qian memuntahkan sejujurnya, "Sebenarnya saat aku tahu Ayah, Ibu mengatur pertemuanmu dengan An Ran, aku sudah memikirkan keuntunganmu bersama An Ran... Sekarang kalau memang bisa bersatu, tanpa melukai kita bertiga, menurutku ini cara yang baik... Hanya apakah ini berarti aku harus pindah ke vila yang kau belikan untukku di surat cerai itu?"
