“Tapi kurasa ada keanehan dalam perilaku ayahku di video itu...” Qin Qian berusaha mati-matian menjaga rasionalitasnya.
“Benarkah?” Gu Qingyou buru-buru bertanya, “Menurutmu bagian mana yang aneh?” Qin Qian menjawab dengan tenang, “Ayahku memang selalu sosok yang tenang dan bijaksana. Seperti kemarahan yang terlihat dalam Video itu, menurutku itu bukan hal yang mungkin terjadi dalam karakternya... Jadi kurasa ada yang tidak beres dengan seluruh dirinya. Bahkan jika ia benar-benar membunuh, pasti ada
masalah di balik ini.”
Gu Qingyou juga bukan orang yang lambat, bertanya dengan serius, “Menurutmu kondisi ayahmu lepas kendali?”
“Ya... Meski sudah terpisah selama 20 tahun, aku tahu dia bukan tipe orang yang mudah kehilangan rasionalitas. Apalagi dalam Video gerakan tubuhnya terlihat aneh, kedua tangannya terus bergetar.” Qin Qian mengungkapkan keraguannya.
“Kalau memang ada kecurigaan di aspek ini, akan kuselidiki lagi pola makan ayahmu beberapa hari terakhir... Sedangkan permintaanmu untuk menyelidiki apakah ada orang mencurigakan yang ditemui ayahmu akhir-akhir ini, sudah kukerjakan.” Kata Gu Qingyou.
Qin Qian berterima kasih, “Terima kasih... Qingyou, setelah urusan ini selesai, pasti akan kusampaikan rasa terima kasihku secara pribadi.”
“Bodoh, jangan sungkan denganku...”
……
Malam harinya, Mu Ying datang ke vila. Setelah mengetahui kondisi ayah Qin dari Shu Lan, Mu Ying geram, “Tan Yan ini hanya sibuk dengan urusan Keluarga Qin, tidak peduli padamu. Sekarang ayahmu mengalami masalah sebesar ini, seharusnya dia yang langsung menanganinya di Kota C. Malah membuatmu harus merepotkan Qingyou. Meski
merepotkan Qingyou juga tidak masalah, tapi sebagai suami gagal membantumu, sungguh menyebalkan...”
Qin Qian bersandar di sofa, menggelengkan kepala dengan terpaku. "Aku tak mau pergi memutar balik fakta untuk menyalahkannya, urusan rumit yang sudah ia hadapi saja sudah cukup banyak..."
"Kau hanya tahu melindunginya, memikirkan kepentingannya!" Mu Ying membentak.
Qin Qian tidak menjawab lagi.
Shu Lan menenangkan, "Xiao Ying, berdiri di posisi keadilan, urusan ini juga tak bisa menyalahkan Tan Yan... Tan Yan sekarang sibuk menyelesaikan masalah Perusahaan Tan, ketidakmampuannya untuk terus memperhatikan Qianqian setiap saat adalah hal yang harus diterima." Mu Ying mendengus, "Pokoknya aku merasa Tan Yan lebih mementingkan Perusahaan Tan daripada Qianqian, jika tidak tak mungkin demi mempertahankan Perusahaan Tan ia bercerai dengan Qianqian, meski setelah bercerai akan menikah lagi, tapi perceraian ini adalah kenyataan yang sudah menyakiti reputasi Qianqian... Sekarang aku berpikir, apakah nanti ia benar-benar
akan melepaskan kekayaan Keluarga Qin demi Qianqian?" Shu Lan berkata serius, "Bagian ini aku percaya pada Tan Yan, meski aku belum pernah bertemu dengannya, tapi dari caranya menghormati dan bersikap sopan setiap meneleponku, menurutku anak ini layak dipercaya... Usahanya sekarang menyelamatkan Keluarga Tan, mungkin juga demi membalas jasa membesarkan Pasangan Tan,
setelah semua urusannya selesai ditangani, itu artinya ia sudah melunasi hutang budi pada Pasangan Tan, ia bisa membawa Qianqian keluar dari Keluarga Tan tanpa beban rasa bersalah."
Mu Ying mencibir sinis, baru kemudian mengalihkan topik, "Qianqian, menurutmu sebenarnya siapa yang menjerumuskan Paman Qin?"
Qin Qian terus tenggelam dalam pikirannya sendiri, baru pada detik ini bersuara, "Aku tidak tahu, tapi aku selalu merasa Jin Yun sengaja menelepon untuk memberitahuku hal ini pasti punya tujuan... Tapi aku tidak tahu apa tujuannya..."
"Jin Yun ini membenci Tan Yan karena cinta yang berubah jadi benci, memang mungkin melakukan banyak hal ekstrem... Menurut kalian, mungkinkah Jin Yun adalah orang yang menjebak Paman Qin kali ini?" Mu Ying tiba-tiba mengajukan dugaan berani.
Qin Qian menggelengkan kepala, berkata perlahan, "Pertama, kalau Jin Yun benar-benar menjebak ayahku, buat apa dia meneleponku? Apa hanya supaya aku mencurigainya? Kedua, dia tidak punya motivasi menjebak ayahku. Aku dan Tan Yan sudah berpisah, apa yang bisa dia dapatkan dengan menjebak ayahku?"
"Memang sih... Tapi bagaimana kalau Jin Yun memang orang yang kehilangan kemanusiaan? Meski tahu kau dan Tan Yan sudah berpisah, tetap mau membalas dendam karena dulu kau merebut Tan Yan?" Mu Ying bergumam.
"Aku tetap merasa bukan Jin Yun..." Qin Qian mengerutkan kening, terperangkap dalam perenungan. "Menurutku, sekalipun dia mau membalas dendam padaku, tidak akan langsung seperti ini. Pasti ada tujuan lain di balik teleponnya..."
Mu Ying mengangguk, "Baiklah, kalau dipikir-pikir, wanita cerdik seperti Jin Yun mungkin memang seperti katamu. Kalau mau membalas dendam, tidak akan bertindak kasar sampai membuat dirinya jadi tersangka..."
Shu Lan juga mengangguk setuju.
……
Pukul sembilan malam, Gu Qingyou kembali menelepon Qin Qian.
Mu Ying yang masih khawatir memilih tidak pulang, tetap menemani Qin Qian di tempat itu.
“Jadi saat ini Qin Qian menerima telepon, Mu Ying dan Shu Lan berada di sisinya.”
“Qin Qian langsung menekan tombol speaker. ‘Qianqian, berdasarkan hasil investigasi yang dikirim Jun, ayahmu akhir-akhir ini tidak ada pengunjung mencurigakan ke penjara, dia juga tidak kontak dengan orang mencurigakan di penjara. Tapi saat menyelidiki makanan ayahmu, kami menemukan koki kantin di area penjara ayahmu tiba-tiba diganti 10 hari lalu,’
‘Dan setelah koki baru ini datang, karakter ayahmu mengalami perubahan besar, sepertinya mudah berbenturan dengan orang di penjara, yang akhirnya menyebabkan insiden pembunuhan tak sengaja ini... Jadi Jun segera menyelidiki latar belakang koki ini, dan menemukan fakta yang mengejutkan.’”
“‘Fakta apa?’”
“‘Koki ini ternyata pernah bekerja di Keluarga An, setelah keluar dari Keluarga An baru melamar jadi koki penjara.’”
“Mendengar ini, Qin Qian membeku. ‘Maksudmu... sejak orang ini datang ke penjara, karakter ayahku berubah drastis, dan dia mantan pegawai Keluarga An?’”
“‘Ya, aku sudah konfirmasi dengan Yaru, orang ini memang pernah bekerja lama di Keluarga An,’ jawab Gu Qingyou. Mu Ying langsung terkejut, ‘Apakah berarti mantan pegawai Keluarga An inilah yang menyebabkan perubahan karakter Paman Qin, mungkin dengan mencampur obat di makanan sehingga Paman Qin kehilangan kendali emosi? Dan karena dia dulu bekerja di Keluarga An, berarti yang ingin menjerumuskan Paman Qin’
‘adalah Keluarga An?’”
“Saya sudah bertanya pada Paman An dan mereka, mereka bilang sama sekali tidak mengenal Paman Qin, juga tidak tahu kemana koki yang mengundurkan diri itu pergi setelahnya untuk bekerja di penjara…” kata Gu Qingyou.
“Artinya, Paman An dan mereka bukanlah dalang yang menyuruh koki ini menjebak Ibu Qin, karena dengan hubungan persahabatan mereka dan Jiang Jun, mustahil mereka menipu Jiang Jun dan Qingyou…”
“Benar.” Qin Qian mengangguk setuju. “Jadi jika benar ada dalangnya, orang ini pasti bukan Pasangan An, tapi pasti anggota Keluarga An.”
“Mengapa harus anggota Keluarga An?” tanya Shulan dengan ragu.
Mu Ying dengan sabar menjelaskan pada Shulan mewakili Qin Qian, “Karena orang ini baru mengundurkan diri dari Keluarga An 10 hari lalu, lalu langsung mendapat pekerjaan di penjara, seolah ada yang mengatur. Hanya Keluarga An yang punya kemampuan mengatur koki masuk penjara dengan lancar dan membujuknya untuk menjebak, pasti mereka yang pernah berjasa pada sang koki.”
“Rupanya begitu.” Shulan tersadar. “Lalu siapa dalang di balik Keluarga An ini?” Mu Ying menyipitkan mata, tiba-tiba menatap Qin Qian dengan dalam, “Qianqian, mungkinkah ini An Ran?”
