Mu Yifeng dengan ekspresi tenang berkata datar, "Kita tidak bisa menggunakan satu foto untuk mencurigai apa yang Tan Yan katakan pada Qianqian, tapi aku sudah menyuruh departemen teknologi menyelidiki, mereka bilang foto ini gambar asli, tidak ada tanda-tanda sintetis..."
"Artinya, An Ran memang pernah bertemu empat mata dengan koki ini?" Mu Ying bertanya pelan.
"Bisa dikatakan begitu. Dari cahaya remang-remang di foto, terlihat lokasi pertemuan mereka adalah tempat rahasia semacam klub pribadi... Dan datang ke tempat seperti ini pasti untuk menghindari ketahuan orang." Mu Yifeng berkata dengan tenang.
Mu Ying membeku. "Tapi Tan Yan jelas-jelas bilang ke Qianqian bahwa yang menyuap koki adalah keluarga Jin..."
Mu Yifeng menjawab, "Jadi, ada kemungkinan Tan Yan menipu Qianqian."
"Graaah..." Mu Ying terkejut hingga sesaat tak tahu harus berkata apa.
Mu Yifeng melanjutkan, "Foto ini difaks ke kantorku... Saat sekretaris merapikan, dia bingung kenapa ada faks seperti ini. Kebetulan aku ada di sana dan mengenali orang di foto itu adalah An Ran."
Mu Ying baru tersentak, tetap tenang bertanya, "Jadi, foto ini sengaja dikirimkan untukmu lihat?"
Mu Yifeng sedikit menyipitkan mata, seberkas kelicikan menggemaskan berkilat di kedalaman matanya yang dalam. "Jika orang yang benar-benar menjerumuskan Ayah Qin adalah An Ran, maka orang yang mengirim foto ini padaku tak sulit ditebak... Dia pasti tahu persahabatanku dengan Qianqian, tahu akan kuperlihatkan foto ini padanya."
Mu Ying ikut menyipitkan mata, terbenam dalam pikirannya sendiri. Tiba-tiba, dia berbisik, "Maksudmu... foto ini dikirim Jin Yun, tujuannya adalah melalui dirimu membuat Qianqian tahu An Ran-lah pelaku sejati yang menjerumuskan Ayah Qin?"
Mu Yifeng berkata datar, "Kuingat kau pernah bercerita padaku, kasus hukuman seumur hidup Ayah Qianqian pertama kali diketahui saat Jin Yun menelepon memberitahunya..."
"Ya." Mu Ying mengangguk.
Mu Yifeng mengangkat bahu, "Jadi, Jin Yun bukan pembunuh ya orang yang ingin mengacau. Jika An Ran pelakunya, secara alamiah Jin Yun-lah si pengacau..."
"Jika An Ran benar pelakunya, mengapa Jin Yun tidak langsung kirim foto ke Qianqian?" Mu Ying bertanya ragu. "Sederhana... Kalau langsung dikirim, dia khawatir dengan kepercayaan Qianqian pada Tan Yan yang 100%, foto ini bahkan tak akan diverifikasi keasliannya. Bisa jadi Qianqian malah tak cerita pada siapapun, sehingga usaha Jin Yun..."
"...sia-sia belaka." Mu Yifeng menganalisis dengan rasional.
Mu Ying tersadar, mengangguk setuju. "Menurut pengetahuanku tentang Qianqian, memang mungkin dia akan seperti ini..."
"Jadi masalahnya sekarang, apakah kau mau memberitahukan foto ini kepada Qianqian?" Mu Yifeng melemparkan teka-teki ini ke adiknya. Mu Ying membeku, sejenak terlihat panik. Setelah lama, barulah dia berkata dengan gugup, "Kak, jujur saja... Masalah Paman dijebak Keluarga Jin ini, aku juga merasa ada yang janggal. Sebelumnya sempat ragu, tapi karena percaya Tan Yan, aku tidak menyelidiki detailnya...
Lagipula, sikap Tan Yan dalam menangani urusan Paman benar-benar ceroboh tak masuk akal. Ini tidak seperti Tan Yan yang biasanya tenang dan teliti... Karena Tan Yan sama sekali tidak membantu membersihkan nama Paman, malah selama persidangan Paman, dia terus berkutat di Kota H bersama An Ran."
"Kalau begitu, urusan ini mungkin memang bermasalah..." Mu Yifeng menarik kesimpulan.
"Lalu bagaimana? Haruskah aku menunjukkan foto ini kepada Qianqian?" Mu Ying bertanya panik.
Mu Yifeng menyipitkan mata. "Jika Tan Yan sengaja melindungi An Ran, urusan ini mungkin jadi rumit..."
Mu Ying terpaku, lama berada dalam kondisi membeku.
"Menurutku Qianqian perlu tahu. Ini bukan hanya menyangkut hubungannya dengan Tan Yan, tapi juga terkait pembunuh yang menjebak Paman Qin... Jadi kita harus mencari kejelasan." Mu Yifeng memberikan masukan kepada Mu Ying.
“Biar aku pikirkan dulu, Kak...” Mu Ying berkata dengan ragu.
Saat itu, Mu Yifeng melirik arlojinya lalu bangkit memasang mantel jas. "Aku ada urusan harus kembali ke kantor... Urusan ini kau pikirkan baik-baik, kalau belum ada keputusan, biar aku yang menanganinya."
"Baik."
Mu Yifeng berjalan menjauh dengan kaki panjangnya.
Mu Ying membeku menyandarkan diri di sofa, otaknya penuh kekacauan.
Bagaimana ini?
Haruskah dia memberitahukan Qianqian tentang urusan ini?
Tapi Qianqian baru saja mengalami kesedihan karena ayahnya divonis hukuman seumur hidup, sekarang lagi ditipu Tan Yan, bisakah Qianqian menahannya?
Namun jika dia tidak memberitahu Qianqian, bukankah itu membiarkan Tan Yan terus menipu Qianqian?
Oh, iya...
Dia bisa menemui Tan Yan langsung untuk menyelidik kebenaran tersembunyi di balik ini.
Memikirkan ini, Mu Ying segera menelepon Tan Yan.
……
Telepon berdering cukup lama baru diangkat, dari ujung sana terdengar suara sopan Tan Yan, "Maaf, tadi sedang mandi."
Tan Yan terbiasa mandi sebagai aktivitas pertama setelah bangun tidur setiap hari.
Mu Ying berusaha menenangkan emosi, menjaga ketenangannya berkata, "Tan Yan, apakah pengacaramu yang disuap Keluarga Jin sudah ditemukan?"
Mu Ying bermaksud menyelidik secara tidak langsung.
Tan Yan berkata, "Sudah ditemukan, sedang mempersiapkan banding." "Saya punya pengacara hebat di sini, hampir 90% kasus yang ditanganinya di Amerika menang. Jadi saya ingin pengacara ini membantu Paman. Bisakah pengacara yang sudah kau suap ini berkoordinasi dengan pengacara saya? Saya ingin pengacara ini membantu Paman mengajukan banding." Berurusan dengan orang pintar,
hati Mu Ying sangat tegang.
Tan Yan berbicara dengan tenang, "Xiao Ying, pengacara yang saya undang untuk ayah mertua ini sangat terkenal di tingkat internasional. Kemampuannya tak kalah dengan pengacara pilihanmu... Jadi urusan ini tak perlu kau repotkan, biar saya yang bertanggung jawab untuk banding Paman, sekaligus menebus kesalahan." Mu Ying menyipitkan mata, keraguan mulai menggelayut di dalam pandangannya. Dengan nada bersikukuh ia melanjutkan, "Pengacara ini benar-benar luar biasa... Tan Yan, percayalah padaku, pengacara ini direkomendasikan Mo untukku..." Untuk mencegah penolakan Tan Yan yang mungkin meragukan kredibilitasnya, Mu Ying seketika menyebutkan
nama Guan Yumo.
Tapi Tan Yan tetap bersikeras, "Jangan bahas ini lagi, saya yang akan menanganinya."
Mu Ying sengaja bergumam lirih, "Tapi sebelumnya juga bilang akan membuat Paman selamat, hasilnya tetap divonis hukuman seumur hidup..."
Sebagai orang pintar, Tan Yan langsung bersuara berat, "Sepertinya, Xiao Ying, kau punya sesuatu yang ingin kau sampaikan padaku."
“Mu Ying menggigit bibir bawahnya dengan lembut, masih bergejolak di relung hati, namun memikirkan Qin Qian mungkin selalu dibodohi Tan Yan, dia menarik napas dalam, memaksa diri untuk berbicara tegas, "Tan Yan, aku merasa kau menipu Qianqian, karena Keluarga Jin bukanlah pembunuh Paman."”
Tan Yan yang terkenal tenang dan bijaksana, dengan sikap santai berkata datar, "Apa maksudmu ini?" "Lihat dulu foto ini!" Mu Ying seketika mengirimkan sebuah foto ke ponsel Tan Yan.
