Tan Yan tersenyum puas, mengangguk pelan. "Aku ingat pernah berjanji padamu, setelah Perusahaan Tan pulih di jalur yang benar, akan mengajakmu berkeliling dunia... Saat itu, kita juga akan berkumpul dengan kakakku dan Xi."
“Kau waktu itu mengatakan kalimat seperti ini karena Orang tua Tan tidak menerimaku, tapi setelah Orang tua Tan menerimaku, aku mengira perjanjian ini sudah tidak ada lagi……” Qin Qian berkata dengan serius.
Tan Yan mengerutkan alis, ekspresinya lebih serius daripada Qin Qian. “Aku berjanji padamu, pasti akan kutepati.”
Qin Qian menggigit bibir dengan lembut, suara yang keluar beberapa detik kemudian terdengar getir, “Jadi, kau sama sekali tak terpikir untuk meninggalkanku?” “Saat itu aku paham apapun yang kukatakan, kau tak akan percaya hatiku sudah sama sekali tak ada posisi untuk An Ran, jadi aku mengikuti ucapanmu, memutuskan pergi ke London dulu, setelah urusan Perusahaan Tan selesai kutangani, akan kusediakan seluruh sisa waktuku untukmu.” Suara Tan Yan yang tenang
terdengar.
Bola mata Qin Qian memerah, samar berkilatan air mata. “Kau… benar-benar… sudah tak mencintai An Ran?”
Tan Yan memandangi dalam-dalam wajah cantik Qin Qian yang dipenuhi kilatan air mata nan memelas, dengan tegas berkata, “Aku sengaja menyuruh An Ran menerima beban berat Perusahaan Tan ini, justru ingin kau tahu, hatiku sejak lama sudah kau tempati, sama sekali tak ada posisi untuk An Ran lagi……”
Qin Qian sedikit terpaku.
Benar, jika Tan Yan benar-benar menyuruh An Ran menerima beban berat Perusahaan Tan, ini cukup membuktikan, Tan Yan memang sudah tak ada kerja sama sebelumnya dengan An Ran……
Alasannya sederhana……
Jika Tan Yan masih punya perasaan terhadap An Ran, dia takkan pernah merekrut An Ran ke Perusahaan Tan... Perlu diketahui, sebelumnya banyak orang mengira Tan Yan dan An Ran adalah sepasang kekasih, jadi dengan perekrutan An Ran ke Perusahaan Tan saat ini, banyak pemegang saham pasti tidak setuju karena mereka yakin ini adalah upaya Tan Yan memanfaatkan An Ran untuk menguasai lebih banyak saham grup bisnis keluarga Tan demi keuntungan pribadinya...
…
Karena itu, jika Tan Yan ingin merekrut An Ran untuk mengurus Perusahaan Tan, para pemegang saham pasti akan memaksa Tan Yan membuat perjanjian "pembersihan hubungan" antara dirinya dengan An Ran...
Artinya, Tan Yan dan An Ran harus benar-benar tak berhubungan sama sekali baru para pemegang saham mengizinkan An Ran mengelola perusahaan. Begitu perjanjian ini disusun, Tan Yan dilarang memiliki hubungan kompleks dengan An Ran selain atasan-bawahan, seperti sahabat atau kekasih. Untuk mencegah pelanggaran, para pemegang saham pasti akan meminta Tan Yan menambahkan klausul: Jika melanggar, Tan Yan akan kehilangan semua sahamnya di Grup Bisnis Keluarga Tan
.
Jelas terlihat, Tan Yan takkan membiarkan orang tuanya kehilangan perusahaan. Karenanya dengan merekrut An Ran ke Grup Bisnis Tan, dia sebenarnya menyatakan ke seluruh Kota C bahwa dirinya dan An Ran sama sekali tidak terkait, dan mustahil mengembangkan hubungan rumit di masa depan...
Semua ini dilakukannya untuk membuktikan pada sang wanita bahwa di relung hatinya tak ada lagi sisa perasaan untuk An Ran...
Melihat Qin Qian membeku, Tan Yan mengusap lembut cahaya air di sudut matanya dengan ibu jari. "Kini kau masih mengira An Ran menempati posisi di hatiku?"
"Qin Qian melotot penuh keheranan, mati-matian menahan air mata yang hendak menggenang di sudut matanya. "Kau benar-benar... tak mencintai An Ran?""
"Orang yang kucintai adalahmu... Sejak momen kita bertemu kembali, aku sudah yakin kaulah belahan jiwaku." Tatapan Tan Yan tak berkedip sedikitpun, penuh ketulusan.
"Dengan merekrut An Ran, hubunganmu dengannya tak mungkin kembali seperti dulu..." Qin Qian melanjutkan.
Dia sangat memahami Tan Yan. Pasangan Tan memiliki jasa membesarkannya, sehingga mustahil ia akan mempermainkan Grup Bisnis Keluarga Tan...
"Justru dengan ini aku membuat hubunganku dan An Ran tak bisa diperbaiki. Hanya dengan cara ini, kau akan percaya bahwa hatiku sudah kosong untuknya..." Suara parau Tan Yan menggema.
Qin Qian tak kuasa menahan kedipan mata jernihnya yang berkaca-kaca. Air mata akhirnya meleleh di pipinya. Tan Yan mengusap lembut jejak air mata itu dengan ibu jari. "Qianqian, mungkin awalnya aku merasa harus bertanggung jawab atas hidupmu. Tapi sumpah di langit, selama dua tahun terakhir ini,
kau sudah begitu memikatku... Jadi sekarang, sekeras apapun kau mendorongku pergi, takkan kulepaskanmu. Karena... aku tak bisa hidup tanpamu."
Deras air mata Qin Qian mengalir tak terbendung. Seketika, dunia yang kelam tiba-tiba kembali berkilauan...
Hangat mengalir dalam relung hatinya, menghangatkan dada yang sebelumnya terasa beku.
Tan Yan menunduk, menempelkan ciuman selembut sayap kupu-kupu di bibir Qin Qian, lalu menatapnya tanpa berkedip. "Qianqian, berjanjilah padaku, jangan lagi meninggalkanku. Tanpamu, duniamu sama sekali tidak memiliki makna..."
Saat ini, Qin Qian memeluk erat Tan Yan. Meski air matanya masih terus mengalir, dia memaksakan senyuman manis seperti saat pertama bertemu. "Yan... Aku tak akan lagi meninggalkanmu... Karena, aku juga tak bisa hidup tanpamu..."
Tan Yan menekan Qin Qian erat-erat dalam pelukannya. Lengan pria itu gemetar halus, mengungkapkan kegugupan dan kegembiraannya di saat ini.
Qin Qian menyembunyikan wajahnya dalam-dalam di dada Tan Yan. Kebahagiaan yang belum pernah dirasakannya selama ini membuatnya tersenyum di tengah tangisan...
Tan Yan tiba-tiba mengangkat dagu Qin Qian, lalu menciumnya dalam-dalam.
Qin Qian tidak menolak. Kedua tangannya merangkul leher Tan Yan...
……
Setelah waktu yang sangat lama, Tan Yan akhirnya melepaskan pelukannya.
Qin Qian bersandar di dada Tan Yan, napasnya tersengal-sengal dengan dada yang naik turun pelan.
Tan Yan membelai lembut rambut hitam Qin Qian yang halus, berbisik penuh kelembutan, "Kali ini aku pergi ke Yunani, melihat pemandangan di sana... Tempat itu memang sangat indah... Jadi setelah kau pulih, tujuan pertama kita adalah Yunani."
Dalam pikirannya tergambar indahnya mereka berjalan bergandangan di pantai putih Laut Aegean. Mata Qin Qian dipenuhi kerinduan dan kepuasan. "Bawa dua anak kita?"
Bagaimana dengan sekolah Miao Miao?
“Tan Yan menundukkan kepala, memandang wanita yang dicintainya dengan penuh kasih. ‘Meski aku sangat mencintai mereka, tapi saat ini… aku hanya ingin menghabiskan dunia berdua denganmu.’”
Qin Qian mengangkat pandangan dengan ragu. “Maksudmu?”
“Kita pergi menikmati dunia berdua, dua anak ini akan diserahkan kepada tiga kakek yang senang bermain dengan cucu-cucu.”
“Tapi kita… bukankah ini terlalu egois?”
Tan Yan mengulurkan tangan, perlahan menggores hidung Qin Qian. “Aku belum pernah egois selama ini, sekarang… aku ingin egois sekali ini saja.”
Qin Qian terkubur dalam-dalam di dada Tan Yan, menyerap aroma maskulinnya yang harum. “Tapi apakah kau bisa terbiasa hidup bebas seperti penganggur sejak saat ini?”
Tan Yan menunduk, mengendus rambut Qin Qian yang memancarkan aroma samar. “Bagaimana mungkin aku jadi penganggur? Mulai sekarang, aku akan menjadi bodyguard eksklusifmu, koki, pelatih kebugaran, teknisi listrik dan air...”
Qin Qian menutup mulut sambil tertawa gembira. “Batas waktunya seumur hidup?”
Tan Yan mencium rambut Qin Qian, suara penuh kasihan berkata, “Ya.”...
