Terkait keputusan Tan Yan untuk melepas Perusahaan Tan dan "mengembara" bersama Qin Qian, semua orang akhirnya memahami tekad hati Tan Yan terhadap Qin Qian.
Pada hari pulang dari rumah sakit, Mu Ying secara pribadi terbang dari Prancis untuk menjemput Qin Qian. Saat Tan Yan tidak ada, Mu Ying kembali membahas urusan ini.
“Jujur saja, aku sama sekali tak menyangka Tan Yan demi kau rela melepas Perusahaan Tan. Bahkan, dia sampai meminta An Ran untuk menduduki posisi Direktur Utama, langsung membuat semua orang tahu bahwa dia tak mungkin bersama An Ran...” Qin Qian sedang mencium putri kesayangannya. Mendengar ucapan Mu Ying, senyuman di wajahnya sedikit memudar. “Xiao Ying, semua yang Tan Yan lakukan adalah untuk meyakinkanku bahwa dia sudah melupakan An Ran. Tapi sebenarnya aku tahu dalam hati, Tan Yan masih punya perasaan terhadap Perusahaan Tan. Lagipula, karakter dia dan kakaknya, Pak Lu...”
“...sangat berbeda. Dia tidak suka berpetualang keliling dunia. Dia tipe orang yang menyukai ketenangan. Jadi pola hidup yang paling disukainya adalah yang datar dan polos...”
Mu Ying mengerutkan alis, memandang Qin Qian dengan pandangan licik. “Maksudmu, demi meyakinkanmu tentang perasaannya, dia memaksa diri memilih jalan yang sebenarnya tidak terlalu disukainya...” Qin Qian mengangguk. “Sejak awal dia memutuskan akan membawaku berkeliling dunia, seperti kakaknya Pak Lu yang membawa Xi, saat itu karena hambatan dari orang tua Tan... Tapi sebenarnya waktu itu aku sudah tahu, dia tidak menyukai hal ini. Saat itu hanya demi aku, dan dia tahu aku ingin tahu dengan kehidupan seperti ini,
“Makanya baru berjanji padaku.” Mu Ying menyilangkan satu tangan di dada, tangan lainnya menopang dagu, terlihat sedang merenung. “Ngomong-ngomong, Tan Yan memang tidak seperti orang yang suka berkeliling dunia. Lihat saja betapa membosankannya dia sehari-hari... Lalu kau bilang dia mungkin punya ikatan erat dengan Perusahaan Tan, aku juga setuju... Lagipula dia sudah mengambil alih Grup Bisnis Keluarga Tan sejak dini, menyelamatkannya dari tepi jurang kebangkrutan langkah demi langkah, hingga berkembang seperti sekarang. Jadi, Grup Bisnis Tan itu bagaikan anak kandungnya sendiri. Kalau disuruh melepas, pasti tak tega... Tapi justru ini membuktikan perhatiannya padamu, karena
demi dirimu, dia bahkan bisa rela meninggalkan 'anaknya' sendiri.”
Mendengar perumpamaan Mu Ying, Qin Qian terkekeh pelan. “Mengibaratkan Perusahaan Tan sebagai anak sih berlebihan. Kalau benar anak kandung, pasti Tan Yan takkan sanggup melepas... Tapi ikatan emosionalnya yang dalam dengan Perusahaan Tan memang tak perlu diragukan.”
“Kalau kamu tahu semua pengorbanan Tan Yan melakukan hal-hal tak disukainya ini demi dirimu, kenapa masih mau ikut berkeliling dunia dengannya?” Mu Ying menatap sang ibu muda yang sudah pulih kesehatannya, penasaran.
Qin Qian memandang bayi dalam gendongan yang tertidur lelap di pangkuannya, tersenyum. “Karena aku tahu tanpa alasan kuat, dia takkan mau mengubah pendirian... Meski tak suka, selama aku menginginkannya, dia pasti akan lakukan.”
Mu Ying mendengus kecil. “Tapi kamu justru berharap dia melakukan hal yang disukainya, kan?”
Ekspresi Qin Qian tenang, dengan tenang berkata, “Aku benar-benar tak mau ia mengubah apa pun demi aku, karena selama ia bahagia, aku pun bahagia.”
“Lihatlah betapa tak beranimu kau!” Mu Ying mendengus lagi. “Kau harus tahu, kali ini jika kau menolak, nanti saat kau mau ia meninggalkan semua urusan untuk mengajakmu berkeliling dunia, ini jadi tak mungkin...”
“Aku tahu... Sebenarnya berkeliling dunia hanya khayalan romantis di otakku saja, ini tak harus terwujud, karena bagiku, selama dunianya ada ia yang menemani, seumur hidup ini sudah cukup...” Saat Qin Qian mengucapkan ini, bibirnya melengkung lembut, wajahnya penuh kepuasan.
Mu Ying menggelengkan kepala kehilangan kata-kata, “Sudah kuduga, kau hanya ingin menuruti semua keinginannya...”
Qin Qian mengangkat bahu tak acuh. “Mencintai seseorang, bukankah memang begitu?” Mu Ying melotot pada Qin Qian sambil berkata, “Memang benar kata-katamu... Tapi juga tak boleh selalu menyambut baik, kau harus tahu, dalam pernikahan harus ada pertengkaran dan keributan, baru menarik... Jika kau selalu menuruti semua keinginannya, meski kau tak dirugikan, lagipula Tan Yan juga sangat menyayangimu, tapi hidup yang datar begini tak ada serunya... Menurutku, kali ini kau juga jangan peduli Tan Yan telah meninggalkan banyak hal demi punya lebih banyak waktu menemanimu, kau harus terima tekad hatinya ini, fokus sepenuhnya ikut ia bepergian, saat ia lelah dan jenuh nanti, kau harus terus...
...menuntutnya menemanimu, menyenangkan hatimu, saat itu jika kesabarannya dan perhatiannya masih seperti awal, maka perasaannya padamu pasti cinta sejati tak diragukan lagi...”
“Aku sekarang sama sekali tidak mencurigai perasaannya padaku.” Qin Qian membalas. Mu Ying terkekeh, “Sebenarnya saat ini aku juga tak meragukan perasaan Tan Yan padamu. Aku menyuruhmu melakukan itu hanya ingin membuatmu menikmati perasaan pengorbanan Tan Yan untukmu, karena selama ini kau yang lebih banyak berkorban untuk Tan Yan... Selain itu, selama Tan Yan bisa mengabaikan segalanya
untuk memanjakanmu dan menyenangkanmu, maka posisimu akan mendominasi dalam hubungan kalian. Dengan kata lain, mulai sekarang kaulah ratu mutlak di dunia Tan Yan!”
“Aku tak mau jadi ratu...” Qin Qian memindahkan bayi di pangkuannya perlahan ke tangan Mu Ying, lalu berkata dengan serius. Mu Ying bergumam, “Mengapa harus begitu? Jadi ratu kan enak... Nanti apa pun yang kau suruh, pasti dilakukannya... Lihatlah aku, selalu terjebak mati oleh Guan Yumo. Jadi begitu dia sedikit merayu, aku langsung menuruti. Hasilnya... Sekarang cuma menelepon menyuruhnya pulang
ke rumah, dia sudah bilang aku lagi memberontak tanpa alasan.”
Mendengar itu, Qin Qian tertawa ciut-ciut. “Rupanya kau ingin aku mewujudkan harapanmu ya...”
“Kenapa? Apa kau juga mau menjadikan Tan Yan binatang buas seperti Guan Yumo?” Mu Ying mencibir.
Qin Qian berjalan ke toilet kamar pasien, mulai merias wajahnya dengan teliti.
Hari ini hari pulang dari rumah sakit. Ia ingin memberi kesan Cahaya Bersinar untuk Tan Yan. Lagipula, sudah lama ia tidak berdandan cantik untuk Tan Yan!
Mu Ying mengikuti, tak putus asa membujuk, "Qianqian, aku bilang, pria benar-benar bisa dimanjakan... Guan Yumo itu mengandalkan fakta dulu aku yang mengejar-ngejar dia, menganggap aku mencintainya mati-matian, sehingga setiap urusan pasti dia yang menang... Akibatnya sekarang aku selalu dieksploitasi olehnya...""Benarkah?" Qin Qian mengusapkan toner, suaranya parau, "Sepengetahuanku, bukan Direktur Guan yang menguasaimu, tapi kalau dia tidak menguasaimu, mungkin kau setiap malam akan membuat masalah untuknya... Yang paling menentukan, kau tak bisa menyalahkan sifat arogan Direktur Guan, seharusnya kauakui sendiri bahwa dirimu tak mampu melawan..."
pesona pria... Cukup dengan Guan Yumo melambaikan jari, kau langsung duduk manis di pangkuannya!!!""..." Pipi Mu Ying seketika memerah membara. "Qianqian, ngawur sekali kau bicara!"
