Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa sudah sampai sehari sebelum pernikahan Mu Yifeng dan Yi Xin.
Hari itu, bahkan sebelum mentari menyinari ruangan, Yi Xin sudah terbangun.
Awalnya dia ingin tidur lagi sebentar, tapi setelah bolak-balik di ranjang, akhirnya bangkit dan turun dari tempat tidur.
Setelah selesai mandi, dia langsung turun ke lantai bawah.
Saat tiba di restoran, tepat melihat kepala rumah tangga yang sedang membantu pelayan menyiapkan sarapan.
Kepala rumah tangga terkejut melihatnya dan bertanya penuh perhatian, "Nona Yin, kenapa Anda bangun begitu pagi hari ini?"
Yin Yixin melirik kolam renang di luar jendela. Air biru jernih memantulkan langit cerah pagi hari yang membuat hati terasa segar. "Aku khawatir Mu Guang dan mereka akan datang sangat awal, jadi lebih baik aku bangun pagi untuk bersiap-siap."
Mendengar jawaban Yin Yixin, kepala rumah tangga sedikit terkejut.
Yin Yixin tersenyum melihat gerakannya terhenti, "Ada apa?"
Kepala rumah tangga menata piring di hadapan Yin Yixin sebelum berkata, "Aku sangat terkejut."
Yin Yixin menopang dagu dengan tangan, berkedip manis ke arah kepala rumah tangga dengan mata berbinar, "Pak, apakah Bapak berpikir...setelah percakapan kita hari itu, aku pasti tidak akan melindungi Mu Yifeng dengan sepenuh hati hari ini?"
Kepala rumah tangga mengangguk jujur. Yin Yixin kembali tersenyum tipis, "Sebenarnya...sampai saat ini, aku dan Mu Yifeng hanya bertemu beberapa kali. Komunikasi antara kami bahkan belum sebanyak antara aku dan Bapak...jadi, jika dia menang dari Mu Guang dan benar-benar memutuskan untuk membatalkan pernikahan,
Aku tidak akan sedih...karena dari awal pun aku sudah menolak pernikahan tanpa perasaan ini. Jadi jika dia membatalkannya, kita hanya akan kembali ke titik awal!"
“Kepala rumah tangga sedikit membeku, lama kemudian barulah berkata dengan suara parau, "Tapi Nona Yin... Apakah Anda benar-benar tak pernah terpikir untuk menjalani hubungan dengan Direktur Mu?" Yin Yixin menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada tenang, "Tak mau menyembunyikan dari Anda, aku sangat paham alasan Mu Yifeng sampai sekarang belum menikah, jadi menurutku bahkan jika kami menikah, masa depan belum tentu akan menjadi pernikahan yang"
indah.”
Jawaban Yin Yixin membuat kepala rumah tangga tak bisa berkata-kata lagi.
Karena, ini memang juga fakta yang ada di relung hati kepala rumah tangga.
Tapi sang kepala rumah tangga merasa sangat menyesal dalam hati...
Interaksi dengan Yin Yixin selama hari-hari ini telah membuatnya jatuh cinta pada gadis muda yang baik hati ini.
Kepala rumah tangga berharap tulus agar Yin Yixin dan Mu Yifeng bisa bersatu.
“Ah.” Kepala rumah tangga menghela napas pasrah. "Di dunia ini, segalanya bisa dipaksakan, hanya urusan perasaan yang tak bisa dipaksakan..."
Yin Yixin mengangguk setuju. "Jadi, tak perlu memikirkan apapun, biarkan segalanya mengikuti takdir... Bukankah ada pepatah mengatakan: Karena hati tak berharap, maka tenang menghadapi keadaan."
Kepala rumah tangga kagum pada kemampuan Yin Yixin melihat urusan perasaan dengan begitu jernih, hanya bisa berharap dalam hati agar jodoh antara Yin Yixin dan Mu Yifeng terus berlanjut.
...Setelah sarapan selesai, Yin Yixin awalnya ingin pergi ke air mancur di luar untuk berjalan-jalan, menghirup udara segar agar lebih bugar menghadapi rencana besar yang mungkin terjadi hari ini. Namun, baru saja berganti pakaian dan turun dari lantai atas, dia sudah melihat
Melihat seorang pembantu sedang terburu-buru melapor ke kepala rumah tangga, sementara wajah kepala rumah tangga tampak suram.
“Kepala rumah tangga, ada apa?”
Yin Yixin buru-buru turun tangga dan bertanya penuh perhatian.
Kepala rumah tangga berbalik memandangi Yin Yixin, dengan nada gelisah berkata, “Tuan Mu sudah datang bersama beberapa anggota dewan!”
Yang ditakuti akhirnya tiba juga...
Yin Yixin bertanya tenang, “Di mana Mo Xin?”
Kepala rumah tangga menjawab, “Asisten Mo masih belum bisa menghubungi Direktur Mu, sekarang sedang bertahan dengan beberapa anggota dewan di kolam renang.”
Yin Yixin menarik napas panjang, menyiapkan diri, lalu berkata ke kepala rumah tangga, “Ayo kita ke sana juga!”
Kepala rumah tangga mengangguk, wajahnya masih dipenuhi kekhawatiran.
……
Saat Yin Yixin dan kepala rumah tangga tiba di kolam renang, Mo Xin sudah mulai bertengkar dengan Mu Guang dan kawan-kawannya.
“Tuan Mu, meski Anda paman Direktur Mu, tapi kedatangan diam-diam Anda bersama begitu banyak anggota dewan, apa maksudnya?” Mu Guang sudah tak mau berpura-pura lagi, langsung menuding, “Hari ini Wakil Direktur Xu seharusnya dipindahkan ke penjara lain di Inggris, tapi dalam perjalanan dia diselamatkan orang... Seperti diketahui umum, Wakil Direktur Xu selalu setia pada Direktur Mu. Selain kasus penggelapan 2 miliar dolar AS di perusahaan yang diduga terkait Direktur Mu, sekarang dia kabur sementara Direktur Mu sendiri tak ada di Paris. Kita tak punya pilihan lain kecuali mencurigai seluruh kejadian ini berhubungan dengan Direktur Mu...”
…”Mendengar hal itu, Mo Xin menyeringai dingin. “Tuan Mu, ucapan Anda harus ada dasarnya... Jangan bilang Direktur Mu sedang berada di Paris, ia sudah mempersiapkan pernikahan dengan matang untuk memberi kejutan pada Nona Yin, meski pun Direktur Mu tidak di Paris sekarang, Anda tak bisa menyebut urusan Wakil Direktur Xu
ada hubungannya dengan Direktur Mu.”
“Benarkah?” Mu Guang menyipitkan mata penuh perhitungan, membalas, “Asisten Khusus Mo, aku tahu kau selalu setia mendampingi Direktur Mu, pasti berusaha maksimal untuk menutupinya... Tapi, beranikah kau bersumpah di hadapan langit saat ini bahwa Direktur Mu benar-benar berada di Vila Rufeng?”
Mo Xin baru hendak bicara, Direktur Chen sudah berbisik, “Iya, Asisten Mo... Sebelumnya kami tidak bertemu Direktur Mu di sini, kali ini datang sangat pagi... Jangan-jangan Direktur Mu pergi ke kabupaten tetangga membeli makanan untuk Nona Yin?”
Mo Xin seketika terdiam! Mu Guang melanjutkan kejaran, “Kerugian 2 miliar dolar AS yang ditanggung Wakil Direktur Xu, bagi Grup Mu yang besar pun bukan jumlah kecil. Namun sampai sekarang, polisi belum bisa melacak ke mana uang 2 miliar itu mengalir... Jadi
, kita punya alasan untuk percaya, selain hubungan tuan-hamba, alasan utama Direktur Mu menyelamatkan Wakil Direktur Xu adalah untuk mendapatkan 2 miliar dolar AS tersebut darinya.”
“Kau benar-benar memfitnah!” Mo Xin memuntahkan amarahnya.
Mu Guang melirik para anggota dewan di sekitarnya, lalu berkata, “Apakah aku menyemburkan fitnah, rekan-rekan sekalian pasti punya penilaian sendiri di hati.”
“Semua anggota dewan mulai menunduk dan berbisik-bisik. Ekspresi Mo Xin berubah masam, berkata kepada semua anggota dewan, "Kalian mau masuk vila silakan saja, tapi jangan salahkan aku kalau nanti menyesal. Kalian termakan hasutan Tuan Mu sampai berani meragukan Direktur Mu, bahkan mengganggu tidur nyenyak beliau hari ini. Setelah ini, harap beruntung sendiri."
Fu."
"Ini... Sebenarnya... Kita..." Keraguan dalam nada suara Anggota Dewan Chen mencerminkan kebimbangan semua anggota dewan, karena mereka juga termotivasi keuntungan.
Mu Guang menggunakan kepentingan 2 miliar dolar AS yang menyangkut semua anggota dewan sebagai umpan untuk menggiring mereka ke sini melakukan verifikasi.
Para anggota dewan ini tak ingin keuntungan mereka berkurang, ditambah melihat Mu Yifeng tak kunjung muncul, diam-diam mulai percaya bahwa apa yang dikatakan Mu Guang adalah fakta.
Namun pada akhirnya mereka masih takut pada kewibawaan Mu Yifeng, hati mereka dipenuhi kegelisahan.
"Mo Xin, Kenapa kau berani berbicara seperti ini kepada beberapa anggota dewan?"
Yin Yixin tiba-tiba muncul dengan elegan, mengenakan setelan putih Chanel yang dipadukan sepatu hak tinggi hitam, membuat aura keseluruhannya tampak anggun dan mulia.
Melihat Yin Yixin, Mo Xin segera menunduk tanpa bicara. Mu Guang menyungging senyum munafik, "Yixin... Jujurlah pada pamanku, apakah Yifeng benar-benar ada di rumah?"
