Melakukan gerakan Master Qingfeng ini, aku agak bingung. Apakah membuka Yin Yang Yan menggunakan jarum ini? Tapi di balik kebingungan itu, hatiku berdegup kencang. Akhirnya Yin Yang Yan yang terikat selama sembilan tahun ini akan dibuka!
“Shisan, dengarkan baik-baik. Yin Yang Yan-mu berbeda dari yang biasa. Bukan bawaan lahir, melainkan heterodoks. Terbentuk karena faktor khusus di kemudian hari. Orang dengan Yin Yang Yan heterodoks seperti ini sangat langka, satu dalam sepuluh ribu. Pemiliknya pasti Tian Sheng Dao Ti (Bawaan Jalan Tao).” Master Qingfeng tiba-tiba bicara serius padaku. Biasanya selalu bercanda, sikapnya yang mendadak khidmat ini membuatku kikuk.
“Apa itu Tian Sheng Dao Ti?” tanyaku pada Master Qingfeng.
Master Qingfeng membersihkan kerongkongan, menyalakan rokok, lalu menjelaskan: “Tian Sheng Dao Ti berarti sejak lahir sudah cocok untuk kultivasi Tao. Baik fisik maupun mental. Kau jelas tipe ini. Buktinya, kau bisa menguasai Fu Pengusir Hantu Zichen Wujia tingkat dasar dalam 12 shichen (24 jam). Tahukah kau? Ambang pintu gerbang Tao kita ada di dalam, tapi kau langsung melompatinya. Artinya kau ditakdirkan menjadi daoshi (praktisi Tao). Tak bisa lari. Ini ming (takdir) sekaligus yuan (karma). Tapi sejak zaman kuno, hanya segelintir orang punya fisik langka ini. Nasib mereka biasanya berakhir dua cara.”
“Apa saja?” tanyaku penasaran.
“Pertama, dibunuh siluman untuk diambil darah kehidupan (jing xue) guna meningkatkan level kultivasi mereka. Kedua... menjadi ahli ilmu Tao sejati. Guru kami - Shibo-mu dan aku - beliau adalah Tian Sheng Dao Ti.” Master Qingfeng menatapku lekat-lekat.
"Setelah mendengar perkataan Master Qingfeng ini, aku mulai sedikit mengerti. Pantas saja sejak lahir hingga sekarang selalu ada energi Yin jahat yang mencariku. Tampaknya sekarang hanya ada satu jalan di hadapanku, yaitu menjadi kuat, menjadi ahli ilmu Tao yang bisa melindungi diri sendiri sekaligus orang-orang yang kusayangi."
"Aku memberitahumu semua ini untuk mengingatkanmu agar lebih berhati-hati di kemudian hari. Jangan sampai suatu hari kau menjadi batu loncatan bagi siluman dan hantu dalam kultivasi mereka. Sudah, cukup bicara omong kosong. Tutup matamu, sekarang akan kubukakan Yin Yang Yan untukmu." Master Qingfeng mengeluarkan jarum perak yang sangat halus dari tangannya.
Aku segera menutup mata. Beberapa saat kemudian, beberapa titik akupuntur di sekitar mataku terasa sedikit perih, disertai sensasi dingin yang menusuk. Rasa ini bertahan cukup lama...
"Titik Sizhu, Qingming, Lingtai Yangjing, Hunmen, Tianzong - semua titik ini harus dibuka. Kemudian Wuli, Xuehai, Taibai, Taichong, Chongyang, dan Sanyin juga harus diberi Sinabar. Sekarang bacalah Teknik Pemurnian Diri dalam hati, satukan pikiran dan jiwa, tenangkan hati. Jangan biarkan pikiranmu mengembara." Master Qingfeng terus memberi instruksi sambil membantuku membuka Yin Yang Yan.
Beberapa saat kemudian, rasa sakit di titik-titik akupuntur wajahku perlahan menghilang. Suara Master Qingfeng kembali terdengar: "Sudah, bukalah matamu." Ia menghela napas panjang sambil berkata padaku.
Mendengar itu, aku segera membuka mata. Awalnya kelopak mata masih agak perih, perlahan-lahan mulai terbiasa.
"Bagaimana, matamu masih sakit?" tanya Master Qingfeng sambil menatapku.
"Mulai ada sedikit sakit, sekarang sudah tidak." Aku berkata sambil mulai melihat ke sekeliling. Rumah tetap rumah, Master Qingfeng tetap kocak, tak ada perubahan sama sekali.
"Shifu, apakah Yin Yang Yan-ku sudah terlepas?" Aku menatap Master Qingfeng dan bertanya.
"Sudah. Ulurkan tangan kananmu, ratakan, lalu fokuskan pandanganmu. Di atas jari tengah apakah ada lapisan energi transparan putih?" Master Qingfeng menjelaskan padaku.
Aku segera mengulurkan tangan kanan. Dengan konsentrasi penuh, kutatap bagian atas jari tengah. Tak lama kemudian, benar-benar kulihat semburan awan putih tipis di sana, meski hanya sedikit.
"Kulihat! Aku melihat... Ini, apa arti awan putih ini?" Tanyaku pada Master Qingfeng yang berdiri di hadapanku.
“Itu adalah energi Yang pada tubuh manusia, Yin Yang Yan-mu tidak hanya bisa melihat hantu yin dengan mata yin, tapi juga bisa melihat energi Yang dengan mata yang. Kalau kamu sudah melihat, itu artinya Yin Yang Yan-mu sekarang sudah benar-benar terbuka.” Master Qingfeng mengembalikan jarum perak di tangannya dengan hati-hati ke tas yang menempel di tubuhnya.
“Berarti aku tidak perlu lagi pakai air mata sapi untuk melihat hantu?” tanyaku.
“Bisa, selama level hantu itu tidak lebih tinggi darimu.” Jawab Master Qingfeng.
“Kalau yang levelnya lebih tinggi?” Aku bertanya lagi.
“Kecuali mereka sengaja ingin membuatmu melihat, jika tidak mereka akan bersembunyi dengan sengaja. Meskipun kamu memiliki Yin Yan, dengan Level yang tidak cukup juga tidak akan bisa melihat.” Master Qingfeng berkata sambil mengeluarkan secarik kertas dan memberikannya padaku.
“Lihat apa yang tertulis di sini, ini adalah jadwal latihan khusus yang kubuat untukmu. Setiap hari harus menyelesaikan tugas tepat waktu.”
Setelah menerima kertas itu dari tangan Master Qingfeng, kubaca isinya: "Lari jarak jauh 10 kilometer setiap pagi, jongkok-berdiri 200 kali, sore hari push-up 200 kali, sit-up 300 kali, handstand 20 menit."
Melihat ini, awalnya ingin mengeluh. Tapi begitu teringat ada orang yang perlu kulindungi, dan diriku sendiri juga harus menjadi lebih kuat, kulumat kertas itu dan kumasukkan ke saku. Dalam hati, diam-diam kukalikan dua jumlah latihan harian dalam jadwal ini.
Saat itu, paman yang membeli darah anjing hitam pun kembali. Ia membawanya dalam mangkuk keramik besar. Melihat darah itu, Master Qingfeng buru-buru bertanya: "Paman, ini darah anjing jago hitam kan?"
"Yang ini pasti tidak salah." Paman itu menepuk dadanya memberi jaminan.
Master Qingfeng mengangguk, mengucap terima kasih lagi, lalu mengeluarkan uang 200 yuan untuk paman itu. Setelah beberapa kali menolak, akhirnya paman menerimanya. Lagipula Master Qingfeng masih perlu menggunakan dua ayam jago besar miliknya.
Saat paman pergi ke kandang ayam di luar rumah untuk menyembelih ayam, Master Qingfeng pertama-tama mengendus mangkuk besar darah anjing hitam itu, lalu mencelupkan jarinya sedikit, menjilatnya dengan ujung lidah, mencicipi, baru kemudian mengangguk puas. Ia menatapku dan berkata: "Shisan, kau harus ingat, dalam bidang kami ini, kasarannya, ini adalah profesi yang menaruh nyawa di ikat pinggang. Setiap hal harus ditangani dengan hati-hati. Sedikit terpeleset, nyawa melayang. Tak akan ada kesempatan untuk menyesal."
"Mengerti, Shifu. Oh ya, Anda belum memberitahuku soal hal itu." Aku teringat tentang Lóng Hŭ Qī Shè Yìn, segera bertanya pada Master Qingfeng.
"Hal apa?" Master Qingfeng mengernyitkan dahi sambil menatapku.
“Itu tentang jurus Lóng Hŭ Qī Shè Yìn.” Aku menekan suara sambil berkata pada Master Qingfeng.
Master Qingfeng terdiam sejenak mendengar perkataanku, lalu menatapku dengan ekspresi serius dan rumit. “Jujur saja padaku, bagaimana caramu mempelajari jurus Lóng Hŭ Qī Shè Yìn ini?”
"Ada satu kali saat aku menghadapi siluman musang kuning yang sedang membahayakan orang, dalam situasi kritis tiba-tiba muncul mudra dan mantra di pikiranku. Aku sendiri tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, lalu secara refleks mengikutinya. Kemudian muncul cahaya kuning pucat di tangan kananku, dan di pikiran langsung muncul nama 'Lóng Hǔ Qī Shè Yìn'. Tapi anehnya, kadang aku bisa menggunakannya, kadang tidak. Ini bagaimana ya?" Aku menjelaskan dengan detail pada Master Qingfeng.
Wajah Master Qingfeng berubah mendengar penjelasanku. Matanya tak berkedip memandangiku, lama sekali diam sebelum akhirnya bergumam pelan:
"Wajahnya juga tidak mirip..."
"Shifu, bilang apa?" Aku segera bertanya mendengar gumamannya.
"Ah, tidak... bukan apa-apa. Sejujurnya, Lóng Hǔ Qī Shè Yìn ini juga hanya pernah kulihat, tidak bisa kugunakan. Kalau kau tanya kenapa bisa begitu, sungguh aku tidak tahu. Begitu saja, nanti akan kutanyakan pada Master Gui untukmu."
"Baiklah." Aku mengangguk, lalu teringat Master Lu: "Ngomong-ngomong Shifu, apakah dua hunian Master Lu yang hilang sudah ditemukan?"
“Ah! Mudahkah diucapkan? Setelah kita membereskan Hanba ini, aku akan mencari rohnya. Tak peduli ke mana, aku harus temukan. Jangan sampai orang-orang berhati licik mendahului, kalau tidak roh Shibomu akan dalam bahaya..." Master Qingfeng mengangkat pandangannya ke kejauhan di luar jendela, matanya memancarkan kekhawatiran mendalam...
