Pada saat yang sama, Zhao Man tampaknya juga menyadari sesuatu yang tidak beres, memberi isyarat diam padaku dan pria gemuk, lalu perlahan mengeluarkan pistol dari tubuhnya, menggenggamnya erat sambil membuka pengaman pistol dengan gerakan mahir.
Aku pun mengeluarkan selembar Fu Pengusir Enam Jia dari tas ranselku, memutarkan tubuhku sambil menatap tajam ke arah belakang kami.
Melihat sikap hati-hati kami berdua, pria gemuk yang bodoh sekalipun paham situasi genting. Ia mengeluarkan kertas jimat yang kuberikan dari saku, matanya terus melirik ke segala penjuru.
Tepat ketika kami bertiga sudah siap siaga, energi Yin lemah di belakang kami justru menjauh perlahan... lalu menghilang.
Perubahan tak terduga ini membuat kami kaget. Sudah bersiap menghadapi musuh, namun energi Yin itu malah pergi sendiri.
Pria gemuk di sampingku melirik, akhirnya tak tahan bertanya: "Shixiong, kalian menemukan apa? Apa hantu laki-laki itu mengejar kita?"
Aku menggeleng, meletakkan jari di bibir sebagai isyarat agar dia diam dulu.
Berdiam cukup lama di tempat, energi Yin yang tiba-tiba muncul di belakang kami tak kunjung kembali setelah menghilang.
"Aku mulai merasa bingung, apakah tadi hanya halusinasiku sendiri? Tidak mungkin! Kalau itu hanya halusinasiku, Zhao Man pasti tidak akan menyadarinya. Karena Zhao Man dan aku sama-sama merasakannya, berarti energi Yin yang tiba-tiba muncul di belakang kami itu benar-benar ada."
Tapi yang membuatku tak mengerti, setelah datang kenapa langsung pergi? Jangan-jangan dia merasa bukan lawan kami lalu kabur?
Saat aku masih merenungkan hal itu, Zhao Man yang duduk di seberangku dan pria gemuk tiba-tiba bangkit berdiri. "Shisan, ikut aku periksa ke sana. Aku tidak akan tenang sebelum memastikan asal muasalnya. Pria gemuk, kamu tunggu di sini sambil jaga Master Pan dan Lu Yu."
"Kenapa selalu aku yang ditugaskan tunggu sendirian?" protes pria gemuk pada Zhao Man.
"Karena kemampuanmu belum cukup," jawab Zhao Man tanpa tedeng aling-aling, membuat wajah pria gemuk memerah dan duduk lesu di dekat api unggun.
Aku mengikuti Zhao Man sambil menempelkan Fu Yang di dada. Bersiap untuk skenario terburuk.
"Shisan, periksa area sekitar untuk jejak energi Yin. Perhatikan baik-baik." Tiba-tiba jalan terhalang tanaman merambat tebal. Zhao Man berbalik menyorotkan senter ke sekeliling.
Aku memfokuskan perhatian ke sekeliling. Awalnya tidak melihat apa-apa saat menyapu pandangan, tapi ketika melihat lebih seksama, samar-samar terlihat semburan Energi Yin yang sangat lemah di arah sedikit ke kiri depan.
"Kulihat, di arah sana." Aku menunjuk ke arah keberadaan Energi Yin itu sambil berkata pada Zhao Man.
"Ayo, kita periksa." Tanpa banyak bicara, Zhao Man langsung berbalik dan melangkah ke arah tersebut.
Aku pun mengikuti dari belakang.
Dengan tujuan yang jelas, langkah Zhao Man kini lebih cepat. Aku mengikuti diam-diam di belakangnya sambil terus waspada mengamati sekitar, khawatir tiba-tiba muncul hantu yin atau siluman jahat yang menyerang kami.
Setelah berjalan cepat sekitar sepuluh menit, Zhao Man di depan akhirnya memperlambat langkah. Dia menyusuri semak-semak rendah sambil terus menyorotkan senter ke dalam rimbunan daun.
Aku mendekat dan berbisik, "Kak Zhao Man, apa yang kaulihat?"
"Lihatlah bunga-bunga di semak ini. Sangat tidak wajar, terlalu aneh." Zhao Man menyinari semak dengan senter sambil menjelaskan.
Mengikuti arah sorotan senternya, kulihat beberapa bunga mekar sangat memikat di antara semak. Setiap kelopak berwarna-warni, terutama ketika diterangi senter, terlihat sangat indah.
"Melihat ke sini, aku tak bisa menahan kebingungan. Di mataku, bunga-bunga ini selain indah tak ada keanehan lain, apalagi menyeramkan. Mengapa Zhao Man berkata begitu?"
"Kakak Zhao Man, ada apa dengan bunga-bunga ini?" Tanyaku bingung pada Zhao Man.
"Semua bunga ini melanggar hukum alam." Zhao Man menatap bunga-bunga berwarna menyala itu sambil menjelaskan padaku.
"Melanggar hukum alam? Maksudmu apa?" Kebingunganku semakin menjadi.
"Karena di alam bebas, tak mungkin ada satu bunga yang memiliki begitu banyak warna sekaligus. Bunga adalah organ reproduksi tanaman. Jika warnanya terlalu campur aduk, serangga justru akan bingung dan mengurangi kemungkinan penyerbukan. Jadi keberadaan bunga-bunga ini pasti bertentangan dengan hukum alam." Zhao Man memaparkan sambil menunjuk bunga-bunga berwarna mencolok itu.
Mendengar penjelasannya, aku mulai sedikit paham. Tapi entah tanaman dan bunga ini melanggar hukum alam atau tidak, sepertinya tak ada hubungannya dengan energi Yin yang kita kejar.
Karena itu aku langsung bertanya: "Kakak Zhao Man, apakah pelanggaran hukum alam oleh bunga-bunga ini ada hubungannya dengan energi Yin di sekitar sini?"
Zhao Man menggelengkan kepala: "Jika di alam muncul bunga yang melawan hukum alam seperti ini, itu hanya membuktikan satu hal... Dunia manusia kita benar-benar akan mengalami perubahan besar..." Ia memetik salah satu bunga kecil berwarna-warni itu dan mengamatinya di tangan.
Aku sudah tidak ingat berapa kali mendengar kalimat "Dunia Manusia ini benar-benar akan mengalami perubahan besar..." ini. Yang pasti sudah berkali-kali. Perubahan seperti apa yang akan terjadi di dunia manusia kita sampai disebut 'perubahan besar'?
Ketika aku ingin bertanya lebih detail pada Zhao Man tentang arti 'perubahan besar' ini, tiba-tiba dari sebelah kiri kami terdengar suara "derik-derik..." seperti rintikan hujan. Tapi langit cerah berbintang, tidak mungkin hujan. Suara apakah itu sebenarnya?
Suara "derik-derik" itu tidak terlalu keras dan berasal dari tempat yang tidak jauh. Zhao Man memberi isyarat diam padaku lalu perlahan mendekati sumber suara itu.
Semakin kami mendekat, suara "derik-derik" itu semakin jelas. Kucoba menyimak lebih seksama, sepertinya ada suara lain yang menyertainya.
Suara... suara itu seperti tangisan lemah seorang bayi!!
Mendengar ini, jantungku berdebar kencang. Awalnya kukira salah dengar, tapi setelah kusimak lebih lama, dalam suara "derik-derik" itu benar-benar ada rintihan bayi yang tercampur!!
Aku mulai panik. Di tengah hutan sepi ini bisa ada suara tangisan bayi? Kalau bukan hantu, pasti ini omong kosong! Omong kosong besar!!
"Kakak Zhao Man, apakah kamu mendengar tangisan bayi?!" Saat itu, aku mengusap keringat dingin di dahiku, menoleh ke arah Zhao Man yang berdiri di samping dan bertanya.
Setelah mendengar pertanyaanku, Zhao Man hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa, lalu bergegas menuju sumber suara tersebut.
Aku yang mengikuti di belakangnya mengangkat kepala dan melihat tidak jauh di depan kami, energi Yin lemah yang terlihat sebelumnya memang berasal dari sana.
Apa sebenarnya yang ada di sana? Mengapa ada suara gerimis 'tik tik tik' dan tangisan bayi?
Pikiran ini membuat rasa ingin tahuku membesar semakin kuat, ingin sekali mengetahui makhluk apa yang terus mengeluarkan suara seperti ini. Jangan-jangan memang ada makhluk aneh?!
Atau... mungkin bayi itu adalah hantu yin yang tak mau pergi?
Memikirkan ini, genggamanku pada Fu Pengusir Enam Jia di tangan semakin erat...
Setelah berjalan sekitar puluhan langkah bersama Zhao Man menuju sumber suara, tiba-tiba Zhao Man di depanku seperti melihat sesuatu. Dia berhenti mendadak, mematikan senter, lalu berjongkok di samping semak belukar sambil memberi isyarat agar aku juga berjongkok dan tidak bersuara.
Aku segera menuruti, meringankan langkah mendekati Zhao Man. Mengikuti pandangannya, aku menatap ke arah depan.
Di depan hamparan rumput liar ini terdapat lubang tanah alami yang sangat rendah. Dengan bantuan cahaya bulan, kulihat lubang itu basah dan memantulkan cahaya. Saat benar-benar melihat isinya, aku langsung terkejut! Dingin menggigil merayap di tulang punggungku!!
