Mendengar suara An Rushuang dari belakang, aku yang baru saja terjatuh di tanah, tengkurap terlebih dulu tertegun, lalu segera menoleh ke belakang. Di belakangku ada siluet putih, setelah kuperhatikan, ternyata memang An Rushuang!
Saat ini dia melayang di udara di belakangku, selendangnya berkibar-kibar, seluruh tubuhnya dipenuhi energi Yin. Meski tidak terlalu pekat, tapi sangat berbeda dibanding sebelumnya.
Melihat perubahan drastis An Rushuang ini, aku yang masih tengkurap di tanah tak bisa menahan kekagetan. Ini... apa yang sebenarnya terjadi? Dari mana asal energi Yin di tubuhnya itu?!
Saat aku masih bingung, Lao Lu yang baru saja terlempar oleh energi Yin An Rushuang perlahan bangkit dari tanah. Dia menatap An Rushuang yang melayang di belakangku tanpa berkedip, sampai terpana. Wajahnya memerah karena kegirangan, alisnya berkerut seperti simpul, gigi gemeretak berdecit, hidungnya mendengus seperti kehabisan oksigen.
"Penampakan Lao Lu ini membuatku agak bingung, apakah dia terpana melihat An Rushuang?"
"Goblog, goblog... Dari mana hantu perempuan ini datang?! Cantik banget sih!!" Saat ini mulut Lao Lu yang terbuka lebar bahkan meneteskan air liur, dia adalah orang paling mesum, paling janggal, dan paling tak tahu malu yang pernah kulihat seumur hidup. Tunggu! Aku belum tahu sebenarnya Lao Lu ini apa, tapi penampilannya sekarang jelas bukan manusia.
Karena manusia, sehebat apapun tingkat kultivasinya, sedahsyat apapun kemampuannya, darah dalam tubuhnya pasti hangat. Sedangkan Lao Lu justru sebaliknya, darah dalam tubuhnya dingin seperti binatang berdarah dingin.
An Rushuang di belakangku mengerutkan alisnya saat mendengar kata-kata jorok Lao Lu. Dia melirik Lao Lu dengan pandangan jijik, tapi tidak langsung menyerang. Sebaliknya, dia turun perlahan dari udara, mengangkat tangan dengan anggun. Seberkas Energi Yin tak kasat mata mengangkat tubuhku dari tanah.
Saat ditopang Energi Yin An Rushuang yang familiar namun asing ini, hatiku berdesir. Dia... Level kemampuan spiritualnya sudah pulih!!
"Shisan, bagaimana kondisimu? Masih sakit?" tanya An Rushuang dengan suara lembut. Angin sepoi-sepoi menerpa ujung rambutnya, membuat sosoknya yang turun perlahan dari udara terlihat semakin anggun dan lincah, bagaikan bidadari yang turun dari lukisan.
“Tidak... tidak, Aku... Aku baik-baik saja, Rushuang, kamu... kamu...” Karena kemampuan spiritual An Rushuang tiba-tiba pulih, hatiku dipenuhi kegembiraan, kegirangan, keheranan, dan kebingungan. Semua emosi ini membanjiri sekaligus, membuat bicaraku menjadi gagap.
“Yang penting kamu selamat.” An Rushuang tersenyum tipis melihatku, lalu segera menoleh ke arah Lao Lu.
Lao Lu kini mengeluarkan lonceng hitam dari suatu tempat. Bahan pembuatnya tak jelas, namun terlihat jelas ukiran-ukiran talisman aneh di permukaannya yang memancarkan sinar redup.
Sekilas pandang saja, aku langsung tahu lonceng aneh ini pasti benda gaib!
“Ding ling ling~!” Saat Lao Lu menggerakkan lonceng hitamnya, suara nyaring itu menusuk kesunyian malam. Tubuhnya perlahan memudar sebelum akhirnya menghilang sama sekali dalam kegelapan.
Bunyi lonceng itu pun ikut terputus.
“Bian Gu Yin Shen Shu!!” Terdengar suara langkah kaki disusul suara Master Qingfeng yang tiba-tiba muncul dari belakang kami.
Mendengar suara Shifuku, aku segera menoleh dan melihatnya berlari mendekat.
Aku terkejut dan segera menyambutnya:
“Shifu, kenapa Bapak datang? Luka-luka di tubuh Bapak sudah sembuh?”
Master Qingfeng tidak menjawab pertanyaanku, malah berkata padaku: "Shisan, sekarang tidak ada waktu untuk membicarakan hal lain. Segera fokuskan pandanganmu ke sekeliling, kumpulkan energi Yang di Dantian-mu ke kedua matamu. Pasti kau bisa melihatnya!!"
Mendengar perkataan Master Qingfeng, aku sadar ini bukan saatnya bertanya. Buru-buru kujelajahkan pandanganku ke segala penjuru.
Perlahan kukendalikan energi Yang di Dantian-ku, mengalirkannya ke kedua bola mata. Setelah memindai sekeliling dengan cermat, akhirnya kulihat siluet samar di sudut yang tak mencolok. Segera kutunggingkan jari ke arah itu: "Dia di sana!" Sebelum suaraku habis, Master Qingfeng sudah memberi instruksi pada An Rushuang: "Rushuang, arah Qian Barat Laut, posisi Kayu Jia-Yi!" Memberi koordinat yang presisi.
Begitu mendengar perintah itu, An Rushuang menggerakkan lengannya dengan gesit. Semburan energi Yin melesat bak meteor menghujam lokasi yang ditunjuk.
"Aduhhh!!" Terdengar jeritan menyayat dari Lao Lu. Kulihat jelas tubuhnya terlempar oleh energi Yin An Rushuang. Dengan cepat dia bangkit dan berlari ke arah lain.
Hatiku bertanya-tanya: Mengapa langkah Lao Lu yang menginjak ranting dan daun kering sama sekali tidak mengeluarkan suara?
Meski bingung, mataku tak lepas mengikuti gerakannya. Ke mana dia lari, ke situ arah pandanganku. Saat dia berhenti, segera kutunggingkan jari ke posisinya.
"Xun tenggara, Kun utara!!" Master Qingfeng bersamaan melanjutkan bicaranya.
Sebelum Master Qingfeng menyelesaikan ucapannya, An Rushuang sudah bergerak. Gelombang Energi Yin yang lebih kuat dari sebelumnya menghantam Lao Lu yang baru saja melangkah untuk kabur, membuat tubuhnya terlempar ke belakang.
Setelah terjatuh, dia tidak langsung bangun. Dengan gerakan ragu, dia berjongkok sambil memuntahkan genangan darah besar. Tubuhnya yang semula transparan perlahan pulih seperti semula.
"Kau bukan pemilik Yin Yang Yan biasa!! Kau... kau siapa sebenarnya?!" Lao Lu yang berjongkok itu menatapku sambil bertanya.
"Aku bisa melihatnya sekarang!" An Rushuang tiba-tiba berseru. Seluruh tubuhnya melayang mendekati Lao Lu. Tangannya mengubah Energi Yin menjadi tombak hitam yang menyambar seperti kilat, menembus tubuh Lao Lu yang baru saja berdiri.
Mata merah darah Lao Lu membelalak penuh keterkejutan. "Kau... kau Hantu Spiritual Ribuan Tahun!!... Aakh..." Darah mengucur dari mulutnya saat tubuhnya roboh. Energi Yin yang menyelimutinya pun menghilang.
"Dia... dia mati?" Zhao Man yang memegangi dadanya perlahan mendekat, menatap tubuh tak bergerak Lao Lu di tanah.
"An Rushuang menoleh memandangi Zhao Man dan mengangguk, "Dia sudah mati. Makhluk setengah manusia setengah mayat seperti itu seharusnya sudah mati sejak lama."
"Rushuang, bagaimana Level-mu bisa pulih kembali?!" Melihat Lao Lu sudah tewas, aku buru-buru mengajukan pertanyaan yang sudah sangat ingin kuketahui ini. Jika harus kutahan terus, pasti akan membuatku gila.
Mendengar perkataanku, An Rushuang menggerakkan tubuhnya dan terbang mendekatiku. Gaun putihnya berkibar-kibar mengikuti gerakan tubuh anggunnya, terlihat sangat anggun. Ia mendarat di sampingku, menatapku dan berkata, "Shisan, kamu lupa? Di dalam peti mati yang sebelumnya kamu dan Zhao Man temukan, ada banyak jamur mayat. Saat kalian bertarung dengan makhluk setengah manusia itu, aku keluar dari Giok-mu dan menyerap semua jamur mayat di peti itu secepat mungkin. Karena itu Energi Yin dalam tubuhku bisa pulih secepat ini."
Mendengar penjelasan An Rushuang, barulah aku teringat. Ternyata seperti itu ceritanya.
"Ngomong-ngomong Rushuang, apa tidak ada efek samping setelah kamu menyerap begitu banyak jamur mayat ke dalam Roh-mu dalam waktu singkat?" tanyaku khawatir. Seingatku dulu bahkan untuk menyerap satu jamur mayat saja An Rushuang membutuhkan waktu lama. Kali ini dia menyerap begitu banyak sekaligus, membuatku tidak bisa tidak merasa cemas.
An Rushuang tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala, "Ini sebenarnya tidak ada efek samping, tapi aku butuh waktu beberapa hari di dalam liontin giok untuk mencerna semua energi Yin ini perlahan-lahan."
Mendengar perkataan An Rushuang, akhirnya aku merasa lega dan berkata padanya, "Kalau begitu jangan ditunda lagi, cepatlah kembali ke dalam liontin giok untuk mencerna energi Yin itu, biar tidak terjadi kecelakaan lagi."
mengangguk:
"Baik, kalau begitu aku pulang dulu." Setelah berkata padaku, dia tak lupa mengangguk pada Master Qingfeng dan Zhao Man yang berdiri di samping, lalu geser tubuhnya seketika berubah menjadi berkas cahaya putih, menghilang masuk ke dalam liontin giok...
"Takdir... Semua ini adalah takdir..." Master Qingfeng sambil membelai janggutnya memandangiku penuh makna, setelah menyaksikan An Rushuang kembali ke dalam liontin giok.
