Setelah itu, aku terus membaca ke bawah. Ternyata di bagian bawah tebing batu terukir metode latihan "Energi Zhen Wuji" beserta peringatannya.
“Tujuh hal yang harus diperhatikan dalam melatih ilmu ini:
Pertama: Waktu latihan harus selalu pada Tengah Malam atau Tengah Hari.
Kedua: Tempat latihan harus benar-benar sepi, bisa di ruangan tertutup atau gua.
Ketiga: Harus mengikuti petunjuk dengan ketat, kesadaran dan ketekunan adalah kunci utama.
Keempat: Selama latihan, bernapas harus melalui hidung, sama sekali dilarang menggunakan mulut.
Kelima: Ilmu ini membutuhkan konsistensi, jangan hanya semangat di awal lalu mengendur.
Keenam: Berbagai halusinasi selama latihan adalah hal normal, jangan panik atau menghentikan latihan karena ketakutan. Jika muncul rasa sakit alami selama latihan, itu pertanda baik, tapi jangan dipaksakan, biarkan mengalir secara alami.
“Ketujuh, ilmu Tao ini tidak dapat dipelajari oleh mereka yang bukan memiliki Tubuh Tao Bawaan. Bagi yang tidak memenuhi syarat, jangan mencoba. Risiko ditanggung sendiri.
Kedelapan, jika orang yang berjodoh memiliki Tubuh Tao Bawaan dan mempelajari ilmu ini, harus menghafal kitab "Jalan Tao" secara menyeluruh, tidak boleh melanggar."
Membaca sampai di sini, aku mulai merasa "Energi Zhen Tanpa Batas" yang terukir di tebing batu ini bukanlah lelucon belaka, melainkan sesuatu yang serius.
Tak kuasa menahan diri, aku melanjutkan membaca bagian berikutnya yang berisi metode latihan "Energi Zhen Tanpa Batas":
"Jalan melahirkan satu, satu melahirkan dua, dua melahirkan tiga, tiga melahirkan segala makhluk. Segala makhluk membawa Yin sambil memeluk Yang, di antara Yin-Yang maka Energi Zhen menjadi kekuatan penggerak. Keduanya berasal dari sumber sama dengan nama berbeda, sama-sama disebut misteri, misteri yang tak terselami, gerbang segala keajaiban. Menelan matahari-bulan, merangkul langit-bumi, kesadaran melayang bebas, menanjak ke puncak - inilah Energi Zhen. Penguasa Energi Zhen adalah ahli Tao sejati. Saat bergerak, badai menggelapkan langit; saat diam, bulan purnama bersinar terang! Seluruh metode latihan 'Energi Zhen Tanpa Batas' terdiri dari empat jurus:
Jurus pertama: Teknik Yin-Yang Tengah Malam dan Siang.
Sebelum mempraktikkan jurus ini, lepaskan semua ikatan tubuh. Pertama relaksasikan seluruh tubuh termasuk tulang, otot, dan jaringan. Kemudian duduk bersila secara alami: menghadap utara saat berlatih di Tengah Malam (23:00-01:00), menghadap selatan saat berlatih di Siang Hari (11:00-13:00). Badan bagian atas tegak, puncak kepala ringan, lidah menyentuh langit-langit mulut, dagu sedikit ditarik. Telapak tangan menghadap ke atas, jari-jari saling berhadapan, posisikan di area Dantian bawah. Fokuskan energi Yang di Dantian selama sepuluh menit. Lanjutkan dengan mengangkat tangan perlahan sepanjang jalur Ren Mai ke titik Shanzhong, berhenti sebentar. Balikkan telapak tangan menghadap ke bawah, jari-jari tetap berhadapan, turunkan perlahan ke Dantian bawah dan berhenti sebentar. Ulangi latihan ini selama satu shichen (2 jam).
Gerakan Kedua: Merasakan Energi Zhen. Gerakan ini terbagi menjadi dua bagian, lakukan bagian pertama terlebih dahulu:
a. Berdiri secara alami, kaki dibuka selebar bahu, seluruh tubuh rileks, lutut sedikit ditekuk. Angkat kedua tangan perlahan dengan telapak menghadap ke bawah, jari-jari saling berhadapan di area titik Zhongwan. Jarak antara jari tengah kedua tangan sekitar tiga cun. Pertahankan energi di puncak kepala, lidah menempel ke langit-langit mulut, bahu diturunkan, siku mengarah ke bawah, lengan membentuk lingkaran. Pertahankan posisi ini tanpa bergerak. Bernapas secara alami. Ulangi latihan ini 49 kali hingga merasakan energi Zhen alami di sekitar. Catatan: Saat merasakan tarikan energi Zhen eksternal ke tubuh, segera kumpulkan energi tersebut ke Dantian, titik Laogong di telapak tangan, dan titik Yongquan di telapak kaki.
b. Berdiri secara alami dengan prinsip sama seperti di atas, namun angkat kedua tangan perlahan dengan telapak menghadap ke atas, jari-jari saling berhadapan, lengan terangkat tinggi di atas kepala dalam posisi setengah tertekuk. Pertahankan posisi ini tanpa bergerak. Catatan: Bagian tubuh utama yang tertarik energi kosmos adalah titik Laogong di telapak tangan dan titik Baihui di puncak kepala.
3. Gerakan Ketiga: Energi Zhen Tanpa Batas.
Berdiri secara alami dengan prinsip sama. Angkat kedua tangan setinggi dada dengan telapak menghadap ke bawah, jari-jari mengarah ke depan, jarak antara kedua ibu jari lima cun, lengan dalam posisi setengah lurus. Kemudian turunkan kedua tangan mengikuti garis lengkung ke samping tubuh, berhenti sebentar. Ulangi gerakan ini 64 kali. Saat mengangkat tangan, bayangkan titik Laogong di punggung tangan tertarik kuat oleh energi kosmos hingga setinggi dada. Saat menurunkan tangan, lepaskan energi Zhen dengan cepat melalui telapak tangan sambil membisikkan dalam hati: "Yī, èr, sān" secara perlahan. Hentikan pelepasan energi setelah selesai mengucapkan.
Gaya keempat: Energi Zhen mengalir lancar.
Harus duduk bersila alami, postur dan teknik sama dengan gaya pertama. Saat menarik napas, gunakan energi alam dari titik akupuntur Baihui masuk melalui garis tengah tubuh langsung ke titik akupuntur perineum, lalu lepaskan secara eksplosif dari perineum menerjang tanah. Kemudian hembuskan napas. Ulangi 21 kali. Dengan ini, ilmu Tao 'Energi Zhen Tanpa Batas' akan tercapai."
Membaca ini aku bingung, metode latihan "Energi Zhen Tanpa Batas" ini terlalu rumit! Bagaimana aku bisa mempelajarinya? Meski sebelumnya sudah belajar prinsip-prinsip jalan Tao dan beberapa metode latihan ilmu Tao, tapi menghadapi kerumitan "Energi Zhen Tanpa Batas" ini benar-benar membuatku pusing. Setidaknya separuh dari metode latihannya tidak kupahami...
Tapi aku tidak rela menyerah, karena sekarang aku perlu menjadi kuat. "Energi Zhen Tanpa Batas" ini terlihat seperti ilmu Tao yang sangat hebat, dan bukankah aku ini "Tubuh Tao Bawaan"? Kebetulan pula menemukannya di sini, jelas ini adalah takdir Langit agar aku mempelajarinya.
Tapi, bagaimana dengan bagian-bagian yang tidak kumengerti?
Tepat di saat itu, Xiao Ran yang tak sadarkan diri tiba-tiba mulai batuk. Mendengar itu, aku langsung meninggalkan tulisan "Energi Zhen Tanpa Batas" di dinding dan berlari ke arahnya.
"Xiao Ran, Xiao Ran, bagaimana perasaanmu? Buka matamu, bangunlah, bangunlah..." Sambil memanggil namanya, tangan kananku mendorongnya perlahan.
Xiao Ran kembali terbaring di tanah sambil batuk beberapa kali, perlahan membuka matanya. Setelah melihatku, butuh waktu lama baginya untuk sadar, lalu bertanya dengan nada terkejut: "Zuo Shisan, apakah kita berdua datang ke alam baka bersama?"
"Alam baka apa? Kita belum mati!" Aku menjelaskan pada Xiao Ran.
"Belum mati?!" Xiao Ran memandang sekeliling dengan bingung setelah mendengar ucapanku, lalu mengulurkan tangan hendak menyentuh wajahku...
Aku menghindar sambil bercanda: "Xiao Ran, apa maksudmu? Bukan mau ku kritik, tapi aku tidak suka adegan mesra sesama jenis."
Xiao Ran menatapku dan bertanya lagi:
"Shisan, kita benar-benar belum mati?"
Aku mengangguk:
"Apa kamu sangat ingin mati? Bagaimana kondisi tubuhmu?"
Setelah mendengar ucapanku, Xiao Ran perlahan bangkit dari tanah. Sambil melihat sekeliling dia bertanya: "Kita di mana sekarang? Bagaimana kita lolos dari hantu yin itu? Di mana Qiu Shasha dan pria gemuk? Apakah mereka baik-baik saja?" Xiao Ran melontarkan serangkaian pertanyaan.
Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan buah liar dari tas dan memberikannya pada Xiao Ran. Setelah itu, kuceritakan semua kejadian saat dia pingsan secara detail.
Xiao Ran mendengarkan sampai aku selesai, lalu mengangguk. Tiba-tiba dia teringat sesuatu dan bertanya: "Shisan, di mana istri hantu dalam giokmu? Kenapa aku tidak melihat energi yin di giokmu itu?"
Setelah mendengar perkataan Xiao Ran, hatiku tiba-tiba menjadi berat. Tanpa sadar aku menghela napas dan berkata padanya: "Pergi, meninggalkanku."
"Karena apa?" tanya Xiao Ran dengan bingung.
"Aku juga tidak tahu. Begitu kutanyakan penyebab kematian dan bazi-nya, suasana hatinya langsung murung. Lalu dia meninggalkanku tanpa sisa harapan," jawabku jujur pada Xiao Ran.
"Shisan, bisakah kau memberitahuku bazi istri hantumu?" Xiao Ran melanjutkan pertanyaannya.
"Gengchen, Gengchen, Gengchen, Gengchen." Aku memberitahu Xiao Ran bazi An Rushuang. Pria yang rela menderita tanpa penjelasan, bahkan mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan kami ini layak kupercaya.
Xiao Ran mengulang-ulang kata-kataku dengan suara lirih:
"Gengchen, Gengchen, Gengchen, Gengchen... Jangan-jangan dia...?!!" Tiba-tiba wajah Xiao Ran berubah pucat penuh keheranan!
"Dia apa?" Melihat ekspresi Xiao Ran, hatiku ikut cemas. Segera kutanyakan.
"Gengchen, Gengchen, Gengchen, Gengchen. Bazi empat Gengchen ini termasuk nasib Naga Bermata Feniks. Perubahan Jalan Langit, ini adalah Takdir Kaisar!!!" Xiao Ran mengucapkan kalimat yang membuatku membeku di tempat!
Lama sekali baru kusadar. Dengan bingung kutanya pada Xiao Ran: "Kaisar? Maksudmu An Rushuang... bazi-nya adalah takdir kaisar zaman kuno?"
“Benar, Shisan, sekarang aku akhirnya mengerti mengapa An Rushuang harus meninggalkanmu. Jangan salahkan dia karena pergi tiba-tiba. Jika dia benar-benar mencintaimu, pasti dia akan memilih untuk pergi.” Xiao Ran menatapku serius.
“Alasan apa sebenarnya yang membuat Rushuang meninggalkanku?!” Pertanyaan ini terus menghantuiku, membuatku tak sabar ingin segera mengetahui jawaban dari mulut Xiao Ran. Bahkan satu detik pun tak ingin kutunggu!!
