Jangan-jangan Xia Linxuan... dia sudah menjadi mayat?!
Memikirkan ini, aku kembali menatap ke arah Xia Linxuan yang berada jauh di sana. Kulihat energi Yang berwarna putih masih ada di tubuhnya, meskipun ada juga Energi Yin hitam, tapi tidak banyak. Sebagian besar Energi Yin yang sedikit itu terkonsentrasi di tas yang dibawa Xia Linxuan.
Saat ini, Xia Linxuan mengikuti dua pria di depannya masuk ke pabrik tua yang terbengkalai ini. Dengan jelas kulihat, salah satu pria itu bertubuh gemuk dan mengenakan topi tinggi aneh di kepalanya.
Melihat situasi ini dan mengetahui Xia Linxuan tidak mengalami masalah, hatiku yang sempat cemas mulai tenang. Aku menoleh ke Fang Ziyan dan berkata: "Fang Ziyan, kamu tunggu di mobil saja. Aku dan si gemuk akan periksa ke sana."
Mendengar perkataanku, Fang Ziyan tidak banyak bicara atau memaksa. Ia mengangguk dan kembali ke mobil sendiri.
Melihat ini, aku dan si gemuk mulai mengendap-endap mengikuti ketiga orang itu, masuk ke pabrik tua yang terbengkalai.
Mengikuti mereka, kami berdua melewati pagar besi yang sudah rusak parah, perlahan memasuki halaman pabrik tua ini. Pabrik ini sangat luas, setidaknya puluhan hektar, entah mengapa terbengkalai sampai sekarang.
Setelah masuk ke halaman, Xia Linxuan terus mengikuti dua pria itu menuju gedung tua yang rusak di depan.
Tiba-tiba si gemuk di belakangku mendekat dan berbisik: "Shixiong, jangan-jangan tiga orang ini mau berbuat mesum di tempat begini?"
“Dasar p****n! Bisa nggak kamu berhenti ngayal? Aku liat ada energi Yin di dalam tas yang dibawa Xia Linxuan tadi.” Aku berbisik pada pria gemuk itu.
Pria gemuk itu tampak bingung mendengar ucapanku, lalu bertanya: “Maksudmu apa? Kenapa tas Xia Linxuan ada energi Yin?”
Aku melotot ke arahnya:
“Bedanya apa kamu tanya aku atau tanya diri sendiri? Udah, diam. Ikutin.” Sambil berkata begitu, aku merendahkan postur tubuh, menggunakan rumput tinggi di pabrik untuk menyembunyikan diri, perlahan masuk ke gedung itu.
Begitu masuk ke gedung rusak yang ditinggalkan itu, aku jelas mendengar suara tiga orang - Xia Linxuan dan lainnya - naik tangga.
Mendengar ini, aku dan pria gemuk itu saling pandang, lalu mulai menaiki tangga dengan hati-hati.
Sambil naik tangga, hatiku bertanya-tanya: Buat apa Xia Linxuan ikut dua pria tak dikenal ke sini? Urusan apa yang harus diselesaikan di atap? Dan kenapa tasnya ada energi Yin?
Semakin kupikir semakin bingung. Tapi otakku terus berpikir sendiri. Kugoyangkan kepala, kuangkat pandangan ke atas. Ternyata tinggal satu lantai lagi ke atap.
Setiba di atap, kami berdiri di balik dinding yang rusak, tidak buru-buru naik ke area terbuka.
Dan saat itu di atas atap sekolah yang luas, Xia Linxuan dan kedua pria itu berjalan ke tengah. Pria gemuk yang memakai topi tinggi di kepalanya mengeluarkan beberapa benda tak jelas dari tas ranselnya, lalu mulai mengaturinya perlahan di tanah.
Baru sekarang aku benar-benar melihat pakaian pria gemuk bertopi tinggi itu: topi kuning tinggi, jubah merah terikat di leher dengan untaian manik-manik putih besar, tas selempang berbentuk kantong mie goreng, rompi merah, rok bulu tebal, jubah kasaya, kain felt, sepatu bot berbulu... Pakaiannya tidak hanya mewah tapi juga aneh dan rumit, persis seperti seorang Lama!
Melihat ini, hatiku semakin penasaran. Kenapa Xia Linxuan bergaul dengan Lama dari Buddhisme Tibet? Ada apa sebenarnya?
Meski penasaran, aku tetap menahan keingintahuanku dan mengamati dengan seksama. Belum saatnya untuk muncul dan berkonfrontasi. Aku harus memastikan tujuan mereka datang ke tempat ini.
Pria lainnya masih muda, mungkin baru awal dua puluhan. Ia terus mengikuti gerakan Lama gemuk itu sambil menggambar sesuatu di tanah.
Mataku mengikuti goresan pria muda itu. Meski tak mengerti polanya, aku merasakan ia sedang menggambar formasi yang sangat aneh di tanah. Sementara Xia Linxuan yang berdiri di tempat perlahan membuka tasnya dan mengeluarkan suatu benda yang dibungkus kain putih dengan hati-hati.
"Saat aku melihat Xia Linxuan mengeluarkan benda itu dari tasnya, aku segera menyipitkan mata dan memperhatikan dengan seksama. Aku menemukan bahwa energi Yin itu menyebar dari dalam kain putih itu!"
Apa sebenarnya benda itu? Rasa ingin tahuku terpancing, aku memfokuskan perhatian dan menatap tak berkedip ke benda di tangan Xia Linxuan.
Setelah beberapa saat, Xia Linxuan perlahan melepaskan lapisan kain putih itu. Sebuah benda hitam legam muncul di tangannya. Karena masih ada jarak yang cukup, meski kuperhatikan baik-baik, tetap tidak bisa melihat dengan jelas benda apa itu sebenarnya.
Angin dingin tiba-tiba menerpa atap sekolah. Firasat buruk yang sangat kuat menyergap hatiku...
Persis di saat itulah, suara Xia Linxuan tiba-tiba terdengar:
"Guru... Empat generasi keluarga kami: kakek buyutku, kakekku, ayahku, dan aku - semuanya bernasib malang dan hidup dalam kemiskinan. Aku hanya ingin bertanya lagi, benarkah memelihara hantu kecil ini bisa mengubah takdirku??"
Mendengar perkataan Xia Linxuan barusan, hatiku berdebar kencang seketika. Aku langsung membeku di tempat!!!
Dia... Dia datang ke sini untuk "memelihara hantu kecil"?!! Sebelumnya di buku "Ilmu Tao Mao Shan" pernah kubaca, bahan paling penting untuk ritual ini adalah:
Janin mati!!
Apa itu memelihara hantu kecil? Sebenarnya ini adalah salah satu ilmu hitam dari seni pengendalian roh, di Thailand dan Asia Tenggara sering disebut sebagai Kuman Thong. Caranya adalah menggunakan anak yang meninggal sebelum usia 2 tahun, atau janin yang mati dalam kandungan, lalu menyegel roh mereka dan meraciknya menjadi hantu kecil yang ditempatkan di samping si pemilik. Untuk memuaskan nafsu pribadi, hantu ini dijadikan alat untuk mengumpulkan kekayaan dan keberuntungan, bahkan digunakan untuk menyakiti lawan. Jika hantu yang dipelihara cukup ganas, bisa membuat musibah menimpa musuh. Di antara semua hantu kecil, yang paling kuat adalah roh anak yang meninggal secara tragis.
Ilmu hitam tetaplah ilmu hitam. Siapapun yang memelihara hantu kecil tidak hanya berisiko terkena serangan balik, tetapi juga pasti merusak karma baik (yin de), dan akan menemui ajal yang buruk.
Semua ini saya baca dari buku 《Pegangan Ilmu Taois Maoshan》 saat sedang bosan. Karena tidak membacanya dengan seksama sebelumnya, saya segera mengeluarkan buku tersebut dari tas ransel saya. Sambil berjongkok di tanah, saya meminta si pria gemuk membantu menerangi dengan ponselnya, mencari bagian tentang "Ilmu Sihir Pemeliharaan Hantu Kecil" dan mulai membacanya dengan serius.
《Pegangan Ilmu Taois Maoshan》 mencatat secara komprehensif empat metode kejam untuk meracik hantu kecil. Salah satu catatannya berbunyi: "Semua jenis hantu kecil harus disegel rohnya dengan mantra dalam waktu 7 hari setelah kematian, lalu dipindahkan ke kayu willow agar bisa dikendalikan. Praktik ini sangat kejam. Oleh karena itu, siapapun yang memelihara hantu kecil adalah praktisi ilmu hitam, dan murid Sekte Mao Shan wajib membereskannya."
Aku melanjutkan membaca, buku ini juga mencatat keuntungan memelihara hantu kecil:
"Aktor yang memelihara hantu kecil bisa meningkatkan keberuntungan, melesat terkenal. Penjudi bisa kaya raya, orang bernasib buruk tiba-tiba lancar, bahkan mampu mengubah takdir seseorang, mengubah orang miskin jadi kaya, membuat orang kaya naik strata sosial. Bahkan bisa memanfaatkan hantu kecil untuk membantu pekerjaan seperti menyakiti orang, memabukkan.
Tapi kerugiannya lebih banyak. Semakin kuat hantu kecil, balasannya semakin kejam. Seringkali pemelihara akhirnya mati di tangan hantu kecil.
Sebenarnya pemelihara hantu kecil kebanyakan orang malas. Hidup manusia itu: pertama takdir, kedua nasib, ketiga feng shui, keempat tabungan kebajikan Yin, kelima belajar.
Jika takdirmu buruk, nasib sial, tak paham feng shui, leluhur tak wariskan kebajikan, dan tak mau berusaha - orang seperti ini akan nekat memelihara hantu kecil!"
Sampai di sini, aku perlahan menutup Buku Lengkap Ilmu Taoisme Maoshan, menyimpannya kembali ke tas. Hati ini mulai terasa berat. Jika benda hitam pekat di tangan Xia Linxuan itu benar janin mati yang sedang dipersiapkan jadi hantu kecil - dari mana dia mendapatkan janin mati itu?!
Saat sedang berpikir, tiba-tiba rasa dingin yang sangat kuat merambat dari kakiku hingga ke jantung!
Jangan-jangan... jangan-jangan janin mati itu adalah anak hasil keguguran Xia Linxuan sendiri?!!
Setelah berpikir sampai di sini, aku perlahan bangkit dari tanah. Melalui sekat dinding, kutatap gadis di atap sekolah yang terasa akrab sekaligus asing. Tak percaya, namun terpaksa percaya...
